Sekaichi Hatsukoi - Yunjae Version
© Nakamura Shungiku
Author: MaxChwang
Cast: All 東方神起's members and many more.
Pair: Yunjae
Rated-M
Warning: This is yaoi or BL fanfic if you hate it. please do not read it!
Bahasa yang digunakan mungkin tidak ringan dan membingungkan, Cerita mungkin akan membosankan
I don't own anything
Note:
'...' 'Jaejoong's thought'
"..." 'Speaking
The Case of Kim Jaejoong no. 1 A
'Ah...'
'Yunho Senpai...'
'Suki Desu'
10 Tahun Kemudian.
"APA!?" teriakan tersebut keluar dari pria pemilik bibir cherry merah bermata doe tersebut, "Aku dimasukkan ke dalam divisi Shoujo Manga?! Aku sudah menjelaskan dengan jelas pada saat interview, aku ingin dimasukkan ke dalam divisi Literatur!" sahutnya kembali, mata doenya membulat, badannya sedikit bergetar mendengar penuturan wanita yang berada di depannya.
"Ah.. Tetapi Boss ku memutuskan yang memasukkan mu kesan-"
"Bisakah kamu mengecek kertas itu sekali lagi?! Mungkin saja ada perbedaan dari yang tadi!" potong Jaejoong dengan cepat
"Ah.. lihatlah jika kamu tidak percaya 'Jaejoong-san telah didaftarkan kedalam divisi shoujo manga di Marukawa Shouten. Itulah yang tertulis disini." Wanita tersebut menunjukkan kertas tersebut, senyumnya tetap ditunjukkan kepada Jaejoong "Ayo, kuantarkan kamu ke divisi tersebut sekarang." lanjutnya
Jaejoong side
'Ini menyebalkan.'
'Bagaimana ini bisa terjadi padaku, sudah tertulis dengan jelas bahwa aku ingin masuk ke dalam divisi literatur!'
'Dan mengapa lagi harus manga? Aku bahkan tidak pernah membaca manga terutama Shoujo Manga!'
Bukankah ini tidak adil?
"Eung... Tiffany-san, bukankah memasukkan seorang pria pada divisi shoujo manga sama seperti hidup sebagai pekerja yang tidak berguna?" tanyaku dengan sedikit mengigit bibir, kuharap saja tidak berdarah
"Ah! Tentu saja tidak, aku tau divisi tersebut terlihat seperti gudang tetapi setahun setelah seorang editor bergabung, divisi tersebut menjadi nomor satu disini dan bahkan mendapatkan penghargaan dari Presiden Direktur!"
'Hng?'
"Selain itu, semua editor yang bekerja disitu sangat tampan." lanjutnya
'Tampan?!'
"Mereka semua pria?"
"Tentu saja! Banyak sekali para wanita yang menyukai mereka dan juga banyak sekali feromon yang tersebar pada saat akhir period," Matanya bersinar dan tersenyum
'Hhhh.. aku semakin ingin keluar dari sini, tetapi aku tidak dapat langsung melakukan itu, mungkin aku hanya akan bertahan selama 2 minggu kemudian mencari alasan untuk berhenti.'
"Permisi, aku mengantarkan pekerja baru untuk divisi emerald," ujar Tiffany entah kepada siapa
"Ah? Untuk Emerald? disebelah sana."
'Hah... Jika aku akan berhenti akan lebih baik untuk bertemu para editor disana, mungkin saja hal tersebut akan berguna nanti.'
"Konichiwa, Kim Jaejoong desu, mulai sekarang aku akan bergabung bersama kalian sampai kedepannya"
'Hng? Kenapa tidak ada yang menjawabnya?'
End Jaejoong Side
'HA?!'
"Eunggg... Ah, maaf Jaejoong-san, f-fase periodnya salah. Eung, Selamat Bekerja!" Tiffany berlari keluar ruangan dengan sangat cepat. Kepalanya pun tidak ia torehkan ke arah Jaejoong
'A-apa yang terjadi disini?!'
"H-hey, apakah ini divisi emerald?" tanya Jaejoong, bibirnya sedikit mengerucut matanyapun melihat kearah pegawai lain yang berjalan sangat cepat
"Y-ya! tapi aku bukan pegawainya," ujar salah satu dari mereka
'Mengapa mereka menghindariku? Dan apa yang terjadi disini, kenapa baunya seperti sampah?!'
"Eum.. A-aku Kim Jaejoong," ujar Jaejoong perlahan. Tangan pria cantik itu menepuk pundak seorang pria yang sedang tertidur di mejanya
"A-apa?" tutur pria itu, suaranya sedikit serak dan poninya menutupi kedua matanya
"M-mulai hari ini, a-aku akan bekerja disini." ucap Jaejoong dengan takut takut
"AH! Kau pasti pegawai yang digosipkan itu,"
"YUNHO-SAN! YUNHO SAN! Apakah kau tertidur? Ada pria baru disini!" tutur lelaki itu lagi dengan suara lumba-lumbanya sangat khas.
"Berisik, kau dolphin. Aku sudah mendengarnya dari awal," Mata pria tersebut terlihat tajam seperti musang, bibirnya berbentuk hati dan wajahnya sangat kecil. Kantung matanyapun tidak terhalang oleh kacamata yang bertengger disana.
'P-pria ini?'
'Seorang boss?!'
'Aku kira dia akan lebih rapi dan bersih dari ini.'
"Siapa kamu? Seorang pekerja paruh waktu?"
"Ah, bukan aku seorang pekerja tetap."
"Nama?"
"Kim Jaejoong desu."
"Ah ya, aku mendengar seseorang sepertimu akan datang, haah." tangannya menutupi bibir hati yang sedang menguap itu
A-apa? 'seorang sepertimu?' apa maksudnya itu?!
"Senang bertemu denganmu," tuturnya
"Maaf, aku tidak sempat datang pada waktu interview, tapi kudengar kamu sudah berpengalaman menjadi editor?"
"Ya, 3 tahun pengalaman di Kim publishing," ujar Jaejoong, matanya terlihat tajam dan tidak berhenti menatap atasannya setelah mendengar penuturan darinya.
"Apa yang kau kerjakan? Shounen? Seinen?" tanyanya lagi
"Ah tidak, aku bekerja di Literatur."
'Sepertinya ada yang salah dengan pria ini. Ah tidak. seharusnya aku tidak menjudge orang berdasarkan omongannya, tapi...'
"Ha? Literatur?"
"Ya."
"Jadi, kau sepenuhnya baru di manga?"
"Ya."
"Tidak berguna." ejek Yunho
'Ah! Sungguh pria ini benar benar buruk!'
"Yunho-san, Sutou sensei sudah berada disini dengan naskah penggantinya, dia menunggu di lounge," tutur seorang pria. Wajahnya tak terlihat namun dia memiliki badan yang tinggi.
"Aku mengerti. Hei newbie ikuti aku, perlihatkan caramu bekerja," ujar Yunho
"H-hey, apakah itu adalah naskah pengganti untuk bulan ini?" tanya Jaejoong, nampaknya pria cantik ini sedikit terkejut mendengar penuturan rekan kerjanya nanti
"Ya."
"Kapan penjualan komik ini terjadi lagi?"
"Dalam 7 hari lagi." tutur Yunho
"ha? Apakah komik tersebut akan masuk kedalam rak dalam 7 hari? Kapan mereka mulai menggambar pergantian naskah tersebut?" Jaejoong benar benar tidak percaya atas penuturan atasannya itu.
"3 hari yang lalu."
'Yang benar saja!'
"H-hei, apakah tidak ada lagi naskah pengganti yang sudah ada?" Raut muka Jaejoong terkejut, masih tidak menyangka atas penuturan atasannya tadi.
"Ya, tetapi naskah tersebut tidak bagus." tutur Yunho
"T-tapi, jika kita memerlukan naskah pengganti, mungkin saja kita dapat menggunakannya," ujar Jaejoong, nafasnya sedikit terengah karena mengikuti langkah atasannya itu.
"Ha? Memang tidak masalah siapa komikus dan editor namun untuk orang yang berfikir kompensasi untuk naskah pengganti. Orang itu idiot," ucap Yunho, matanya menatap tajam ke arah Jaejoong.
"Mengapa kita harus mengisi tempat yang kosong dengan batu tua padahal kau bisa mengisinya dengan permata? Itu peribahasa yang umum" tuturnya lagi
'Ng.. Mungkin itu benar.'
'Tetapi pada akhirnya mungkin akan terlalu idealistik.'
To Be Continued
A.N: Ah, maaf kalau ceritanya dipotongnya disana. Mungkin kalau dilanjutkan akan sedikit aneh gara-gara sulit untuk menunjukkan kata-kata yang pas trus juga kalau bagus akan dilanjutkan kalau tidak ya mungkin akan dihapus.
Ah, iya perkenalkan saya author baru panggil aja chwang, author/thor apa saja, aya tidak berpengalaman dalam menulis fanfic jadi ya mohon kritik dan saran kalian, selain itu saya juga butuh bera reader jika ada yang berminat, tolong pm saya aja, terima kasih~^^~
Review Please
