Disclaimer : Tadatoshi Fujimaki.

Warning : Typo(s). Ada pengulangan kalimat

.

Tolong Ambilkan..

By NekoTama-chan

.

.

Kuroko sedang berada di perpustakaan untuk mencari buku referensi PR-nya. Buku yang dia cari ada di rak yang tidak terjangkau tinggi badan Kuroko. Bagaimana cara para anggota GoM membantu the 6th phantom mereka?

.

#Kise

"Ehh, tidak sampai.."

"Kurokocchi, biar aku bantu ambilkan ya.."

"Kise-ku..."

Perkataan Kuroko terhenti karena punggungnya tertabrak dada Kise. Bagaimana tidak karena Kise mengambil buku dengan Kuroko tepat di depannya atau dengan kata lain melewati Kuroko.

"Kise-kun, terima kasih. Tapi lain kali ambilkan dengan cara biasa saja ya, soalnya wangi parfum Kise-kun menempel di pakaianku. Aku tidak mau aromaku seperti Kise-kun"

"Huee.. hidoi-ssu"

Kise yang selalu mengaku sebagai bestfriend Kuroko tidak mungkin melewatkan kesempatan 'berdekatan' dengan Kurokocchi-nya kan?

.

#Midorima

"Ehh, tidak sampai.."

"Kuroko, apa yang kau lakukan, nanodayo?"

"Midorima-kun. Ada buku yang aku perlukan, tapi tidak sampai."

'Tap..tap..tap..' Midorima malah pergi tanpa berbicara apa-apa selain membetulkan letak kacamatanya.

...

Tidak lama kemudian Midorima kembali sambil membawa...

"Kuroko, mulai saat ini kau harus selalu menonton Oha-Asa, nanodayo. Ini, lucky item Aquarius untuk hari ini, kursi kecil berwarna hijau dengan motif polkadot. Dan untuk meningkatkan keampuhan lucky item ini, kau harus berdekatan dengan seseorang berzodiak Cancer, nanodayo. Salah satunya adalah aku."

"Ah, Terima kasih banyak, Midorima-kun, kau sampai repot-repot membawakan lucky item-ku."

"I-ini bukan karena aku perhatian padamu, nanodayo Kuroko. Ini hanya karena Aquarius ada di peringkat terakhir keberuntungan."

Yare-yare, tsundere Midorima memang manis..

.

#Aomine

"Ehh, tidak sampai.."

Aomine yang melihat shadow-nya kesulitan berniat membantu dengan cara mengangkat tubuh Kuroko.

"Hup.. Ayo Tetsu, cepat ambil bukunya"

"Aomine-kun, terima kasih"

"Ah, tidak masalah Tetsu. Yang menjadi masalah adalah tinggi badanmu itu, Tetsu, hahahaha. Ah, tapi kau tidak perlu menjadi semakin tinggi lagi, tanganku berada di posisi yang pas untuk mengacak rambutmu atau merangkulmu."

"Tolong hentikan mengacak rambutku, Aomine-kun. Dan aku tidak pendek, tapi kau yang terlalu tinggi."

Saat di luar lapangan sepertinya singkronisasi Kuroko dan Aomine perlu dipertanyakan.

.

#Akashi

"Ehh, tidak sampai.."

"Tetsuya, kesulitan mengambil buku? Perlu aku bantu?"

"Kalau Akashi-kun sebaiknya tidak perlu, perbedaan tinggi 5 cm tidak akan berpengaruh banyak." Kuroko sepertinya ingin cepat mati.

"Kau meragukanku, Tetsuya? Aku selalu menang, berarti aku selalu benar. Aku pasti bisa mengambilkannya."

"Aku akan cari tangga saja, mungkin ada yang tidak terpakai."

"Tidak perlu, aku akan mengambilkannya untukmu."

"Tapi, Akashi-kun..."

*Brak...Bruk bruk bruk bruk...

"Lihat Tetsuya, ini buku yang kau perlukan, kan?"

"Iya benar, terima kasih Akashi-kun, tapi...

"Dan sepertinya aku bisa menjadi pemain bola yang hebat ya, kau melihat tendanganku barusan?"

"Hai.. aku melihatnya, tendanganmu di rak tadi benar-benar hebat, Akashi-kun, tapi sekarang kita jadi harus mengembalikan buku lainnya ke tempat asalnya. Dan setelah itu sebaiknya kita ke UKS, kepalamu berdarah"

"Hahaha, tidak masalah dengan kepalaku, yang penting, bukumu sudah dapat. Dan ingat perkataanku Tetsuya, aku selalu menang maka aku selalu benar, kau tidak bisa meragukan itu Tetsuya.."

"Hai, Akashi-kun"

.

#Murasakibara

"Ehh, tidak sampai.."

"Ara, Kuro-chin sedang apa?"

"Murasakibara-kun. Ada buku yang aku perlukan, tapi aku tidak sampai untuk mengambilnya."

"Oh~..."

Tap tap tap tap

Murasakibara berjalan menjauh, dan terus menjauh, ditemani snack-snack ditangannya.

...

"Ne, Kuro-chin, mana buku yang perlu kau ambil?"

"Yang bersampul biru tua."

"Ini Kuro-chin.."

"Terima kasih, Murasakibara-kun. Tapi, bukankan tadi kau sudah keluar dari perpustakaan?"

"Aka-chin bilang melihat Kuro-chin kesulitan mengambil buku jadi Aka-chin langsung mengirimiku e-mail, katanya kalau aku tidak segera membantu Kuro-chin, aku dilarang memakan snack selama 3 bulan."

'Oh, begitu.. Akashi-kun memang hebat dan kejam, sampai bisa mengatur Murasakibara-kun'

"Jadi Kuro-chin, apa lagi yang bisa aku bantu? Setelah aku membantumu, boleh aku minta snack?"

.

#Momoi

"Ehh, tidak sampai.."

"Tetsu-kun, ada buku yang perlu kau ambil?"

"Momoi-san. Iya, untuk referensi PR sejarah"

"Ahh... maaf Tetsu-kun aku ingin membantumu tapi sepertinya tinggi badanku tidak banyak membantu, coba ada Dai-chan ya."

"Tidak apa-apa kok Momoi-san, aku akan cari tangga saja mungkin ada yang tidak terpakai."

"Oh ya, aku tau caranya"

Tiba-tiba Momoi berjongkok, lalu bertumpu pada lutut dan tangannya (red:doggy style) di sebelah rak buku.

"Ayo Tetsu-kun, naiklah ke punggungku. Kalau Tetsu-kun aku yakin kuat menahannya. Tapi lepas sepatumu dulu ya"

"Momoi-san terima kasih niatmu untuk membantuku. Tapi apakah tidak sebaiknya aku yang di bawah dan Momoi-san yang di atas?"

'Tetsu-kun di bawah dan aku di atas!?' pikiran Momoi mulai melantur kemana-mana.

"Ano, Momoi-san, kau mimisan"

.

.

_BERSAMBUNG KE CHAPTER 2 : NIJIMURA, HAIZAKI_

.

A/N : Halo, senpai-tachi & reader-san. Fic ini terinspirasi dari gambar yang Tama temuin di zerochan. Hope U guys like it. R&R please, or maybe some flame.