—Bungou Stray Dogs belongs to Asagiri Kafka/Harukawa35
—untuk FlashFicFest
—fem!Dazai
.
.
Dazai tidak bercicit sedikitpun meski hidungnya disengat kepulan putih nikotin yang keluar dari rongga mulut Odasaku bahkan hingga panjang batang murahan itu terbakar hampir seluruhnya. Semua orang di Port Mafia hapal betul asap rokok adalah hal yang amat dibenci indera pembau si gadis eksekutif muda. Ia juga paling tidak menyukai seorang perokok, tidak sampai lelaki itu hadir dalam hidupnya lalu menciptakan anomali pada relung dada Dazai yang gelap lagi dalam. Kamar sempit penuh racun beterbangan baginya kini adalah aroma manis memabukkan dan menidurkan bila lelaki itu di sampingnya.
"Sudah baikan?"
Oda Sakunosuke hanyalah pria polos yang berpikiran lurus dan tulus. Hatinya yang naif membuat langkah kakinya mudah tersesat, terperosok jauh ke dalam liang busuk tipu muslihat. Sedangkan Dazai bukanlah sembarang wanita berumur hijau. Wujudnya merupakan jelmaan monster kriminal berlumur darah hitam dan segala kekejian di muka bumi.
Kisah pertemuan keduanya hanya mengandalkan masa yang bergulir. Ketika iblis telah jatuh hati kepada manusia, serangkaian ketimpangan yang sebelumnya tiada pun tercipta. Sedikit demi sedikit, Odasaku menyaksikan sendiri bagaimana kabut misteri yang menyelimuti Dazai memudar dan hilang di hadapannya. Sampai tanduk egonya patah terbelah, sampai taring keangkuhannya hancur tanggal, meninggalkan sosok wanita lemah biasa di baliknya yang terlalu rapuh memikul beban dunia fana ini.
"Mm," Dazai semakin tenggelam merekat dalam pelukan; ketika tangan besar Odasaku mengelus helai cokelatnya perlahan untuk kesekian kali. Kulit-kulit telanjang mereka saling bersentuhan di balik sebungkus selimut. Perempuan itu belum siap kembali berkubang dalam kegelapan sampai air matanya kering begitu menerbitkan secuil wajahnya dari bantal.
Hanya Oda Sakunosuke seorang, tempat dimana sang iblis merasa tak berdaya. Menambatkan hati, menjadi manusia. Letak anomali Dazai berada.
.
.
.
.
iyain aja kalo jelek. mabok odz pas writerblock itu sungguh gaenak hahaks. sisi bagusnya akhirnya dipaksa bisa nulis lagi :')
sign,
aruka
