Seandainya aku bisa, adalah kalimat yang sering terlintas dalam benakku.
Seandainya aku bisa memberanikan diri untuk menyapamu. Seandainya aku bisa melakukan sesuatu untukmu.
Seandainya aku bisa, adalah kalimat yang diucap dengan nada penuh pengharapan.
Contohnya seperti ... seandainya aku bisa hidup dan mengulang kembali waktu yang kulalui bersamamu.
If I Could
Disclaimer: Danball Senki Wars belongs to Level-5 inc.
I don't have any right to take an advantage.
Warning: AU, possibly OOC, possibly typo, ngerush, bad diction, chara's death, dsb
Dipertemukan dengan sosok gadis yang luar biasa sepertimu merupakan anugerah terindah Sang Maha Kuasa dalam hidupku.
Seandainya aku bisa menampakkan eksistensiku dengan lebih jelas lagi pada iris sewarna madu milikmu.
Dapat mendengar senandung rangkaian kosakata yang terluncur dari lisanmu, membuatku bersyukur karena telingaku tercipta dan masih berfungsi sebagaimana mestinya.
Seandainya aku bisa membuatmu menyebut namaku dengan melodi indah itu.
Melihatmu tersenyum dan menderaikan tawa, bak merasakan manisnya gula dalam teh yang biasa kusesap di pagi hari.
Seandainya aku bisa menjadi alasan bagimu untuk melakukannya.
Jikalah aku mempunyai sedikit keberanian untuk memangkas jarak yang terbentang di antara kita, aku akan melakukannya.
Jikalah aku bukan seorang lelaki bersurai biru yang dalam organ pemikirannya tertanam sel kanker, maka aku akan benar-benar melakukannya-mendekatimu, mencuri tempat persinggahan di hatimu, memilikimu seutuhnya.
Namun realita tak mengindahkan harapanku. Semua kepercayaan diri ini terkikis habis, sama seperti umur hidupku yang perlahan menipis.
Dan semuanya kini telah sampai pada penghujung kisah kita.
... Kisah kita?
Ah, entah kenapa aku lebih melihatnya sebagai kisah kelam seorang Fukino Tadashi.
Ne, Nozomi. Kau pasti lelah karena telah membaca sejauh ini, maka izinkan aku untuk menuntaskannya.
Seandainya aku bisa, aku pasti akan mengatakannya secara langsung padamu.
Aku mencintaimu, selalu.
Bahkan sebelum kau membaca tulisan-tulisan konyol ini.
Namun, tidaklah perlu kautangisi kepergianku.
Karena ... Aku pasti takkan bisa menepis buliran kristal bening itu dari wajahmu.
-END-
note: yup, another drabble has done~
ini otepe straight ketiga yang nyantol(?) di hati saya, thanks to 27th episode of Wars yang udah nayangin sepak terjang(?) Tadashi untuk move-on dari masa lalunya *halah*
oh, ya, ide drabble ini saya dapetin dari RP yang saya lakuin sama kakak tercinta yang demen TaNozo juga uhuhuhu... *yaudah*
anyway, box review terbuka selebar-lebarnya untuk anda, silakan~ *plak*
Be Positive,
Megumare Hikaru.
PS: ...finally, there's only one 'Hikaru' left here *kicked V2*
