KIHYUN LOVE ON (Chapter 1)
KiHyun (Gs)
Kim Kibum
Cho Kyuhyun
And
Other Cast
Warning : Bahasa campur aduk/ Kurang baku, Typo harap dimakhlumi/ Dont Like Dont Read/ No Bash
.
Happy Reading
.
.
~AnnishiKimki~
"Papa kau serius?" Tanya Kyuhyun dengan tatapan memelasnya.
"Tentu. Besok kau harus berangkat ke Seoul, kau akan tinggal dirumah Harabojie Kim!" Jelas Yunho sang Papa
"Kenapa kau tega membuangku Papa? Aku mau disini, tinggal disini, lulus sekolah disini. Apalagi sejak lahir aku sudah disini di Amerika ini. Aku sudah terlalu mencintai negara ini Papa. Kenapa kau malah membuangku ke Korea yang penuh aturan itu. Apalagi aku harus tinggal bersama Harabojie Kim yang super duper cerewet sekaligus banyak aturan itu!" Ucap Kyuhyun panjang lebar, mengungkapkan ketidaksetujuannya tinggal di Korea.
"Kalau kau tetap disini, Papa yakin kau akan jadi yeoja tidak bermoral Kyuhyun. Negara ini terlalu bebas, Papa tidak mau kau terjerat pergaulan bebas disini. Lagipula Papa dan Mama tidak bisa menjaga dan memperhatikanmu selama 24jam karena sibuk dengan Perusahaan kita yang sedang berada di Puncak sekarang."
"Itu bukan alasan logis untuk dikatakan Papa. Lagipula aku sudah besar dan dewasa, aku bisa memilih mana yang baik dan bukan. Lagipula disini banyak Bodyguard yang bisa menjaga dan mengawasiku 24jam kalau Papa tidak ada dirumah. Apa fungsinya Papa memperkerjakan mereka, kalau mereka tidak bisa melindungiku dengan baik."
"Papa tidak mempercayaimu Kyuhyun!" Yunho tegas menjawab, Kyuhyun mengernyit tidak mengerti.
"Kau ingat kejadian seminggu yang lalu, saat kami sedang ke Eropa dan tidak dirumah. Apa yang kau lakukan di Bar? Kau hampir menelan ekstasi bersama teman-temanmu." Yunho berkata datar dan menatap Kyuhyun tajam, Kyuhyun meringis saat mengingat kejadian itu.
"Papa itu tidak benar, kau salah paham. Kami hanya merayakan pesta kelulusan junior high school saja. Lagipula teman-temanku orang yang baik." Jelas Kyuhyun tidak terima, teman-temannya itu orang baik. Justru yang nakal dan pencetus ide ke Bar buat merayakan kelulusan mereka itu berasal dari otak jeniusnya yang terlalu ingin tahu kehidupan malam di Amerika.
"Kau tetap pergi dan melanjutkan sekolah di Korea!" Tegas Yunho
"Benar apa yang dikatakan Papamu Sayang." Jaejoong menimpali setelah lama terdiam dan mendukung keputusan Yunho suaminya.
"Mama kenapa kau mendukung Papa. Apa kalian tidak sayang lagi padaku?" Melas Kyuhyun
"Ini semua kami lakukan demi kebaikanmu sayang. Kami hanya ingin yang terbaik untukmu." Kata Jaejoong lembut mencoba memberi pengertian pada anaknya.
"Apa kalian ingin membuat anak lagi, sehingga kalian ingin mengucilkanku dengan membuangku ke Korea?" Ngawur Kyuhyun mendramatisir
"Kenapa kau baru menanyakannya sekarang Kyuhyun-ah?" Goda Yunho
"Mama apa itu benar?" Mata Kyuhyun berkaca-kaca menatap ibunya. Jaejoong memberi deathglare pada Yunho
"Tentu saja itu tidak benar. Kau tahu sendiri kalau Mama tidak mungkin bisa punya anak lagi. Lagipula Mama sudah cukup bersyukur punya Kyunnie di hidup Mama. Kyunnie anak yang paling Mama cintai melebihi apapun didunia ini. Jadi Kyu harus jadi anak baik dan pintar, tidak boleh mengecewakan Mama." Kata Jaejoong lembut, Kyuhyun memeluk ibunya erat.
"Kalau mama sayang Kyu, bolehkan Kyu tetap disini." Bujuk Kyuhyun merayu ibunya, ia yakin ibunya akan menuruti keinginannya seperti biasa.
"TIDAK. kau tetap harus ke Korea sayang!" Tegas Jaejoong, Kyuhyun mengerucutkan bibirnya dan memandang ibunya sebal. Sedang Yunho menatap istri cantiknya tidak percaya, ia pikir Jaejoong akan menuruti putri evilnya tapi ternyata tidak.
~AnnishiKimki~
Setelah merengek dan mengeluarkan jurus aegyo cetarnya sepanjang hari, agar orangtuanya membatalkan rencana untuk mengirim dirinya ke Korea tapi tetap saja gagal, mereka benar-benar sepakat untuk membuang dirinya jauh dari mereka. Dan disinilah Kyuhyun berada sekarang, di Bandara Inceon seorang diri, seperti orang hilang.
Kyuhyun mengenakan pakaian kasual yang tampak santai dan elegant. menunggu sopir kakeknya untuk menjemput dirinya yang sialnya belum juga datang sedari tadi. Awas saja ia akan memecatnya kalau 5 menit lagi tidak sampai juga. Tak lama setelah itu, datanglah seorang namja paruh baya hampir seusia Papanya menghampiri dirinya dan meminta maaf atas keterlambatannya. Kyuhyun diam saja, ia lelah tentu saja duduk dipesawat hampir 18jam lebih. Tanpa banyak tanya, Kyuhyun langsung menyuruh ahjussie sopir segera membawanya ke rumah kakeknya.
Setelah sampai dirumah Kakek Kim, di kawasan Pyeongchang-dong salah satu kawasan elit di pinggiran Seoul dengan infrastruktur klasik dan kuno tapi dengan kenyamanan dan keindahan yang benar-benar alami dan lagi udaranya sangat segar dan sejuk seperti di pegunungan.
Setelah keluar dari mobil dan menuju ke arah pintu, kyuhyun disambut oleh beberapa maid saat dirinya memasuki rumah besar dan mewah milik kakeknya ini. Tapi tidak sebesar rumahnya di Amerika tentu saja. Kyuhyun diam dan jalan menuju Kakek dan Neneknya yang sedang diruang tamu menunggu kedatangannya mungkin.
"Good Afternoon, Grandpa Grandma." Sapa Kyuhyun pada kakek dan neneknya, sambil Memeluk dan mencium mereka singkat.
"Ini Korea Kyuhyun bukan Amerika. Jadi pakailah bahasa korea dengan baik dan benar!" Omel Harabojie Kim. Tuch kan benar apa katanya, belum ada 5menit ia dirumah ini bahkan dirinya belum duduk. kakeknya ini sudah menceramahi ini itu dan terlalu kolot tidak mengerti jaman menurutnya.
"Di Korea juga perlu bicara dengan bahasa inggris Grandpa." Menimpali santai sambil meminum orange jus yang baru diantar maid tadi.
"Bagaimana kabar Mama dan Papamu Kyuhyun?" Kata Nenek Kim mengalihkan pembicaraan sebelum cucu dan suaminya berdebat.
"Mereka baik dan sehat Halmonie. Mama titip sesuatu untuk diberikan pada Halmonie, tapi nanti saja aku berikan. Aku masih lelah Halmonie." Ucap Kyuhyun dengan tatapan polosnya.
"Arra, istirahatlah dikamarmu." Kata Halmonie lembut, sambil mengelus rambut Kyuhyun sayang.
"Baiklah aku istirahat dulu GrandMa GrandPa, love you." Ucap Kyuhyun sebelum naik kelantai atas.
Setelah mandi, berganti pakaian santai rumahannya. Kyuhyun merebahkan dirinya di bed kingsize nya yang empuk nyaman untuk berkelana di alam mimpi. Ia ingin tidur, dirinya sudah sangat-sangat lelah setelah duduk dipesawat selama hampir 18jam lebih.
Jam menunjukkan pukul 19.00 waktu Korea. Dan sudah waktunya makan malam, Kyuhyun merasa lapar apalagi tadi setelah sampai rumah ini, dirinya belum makan apapun dan hanya minum segelas jus dan benar-benar membuatnya lapar.
Kyuhyun menuruni tangga dengan tergesa, setelah dirinya dipanggil salah satu maid untuk makan malam bersama, setelah mencuci muka tentu saja. Dan tanpa basa-basi ia langsung mendudukkan dirinya didepan Halmonienya.
"Besok kau sudah bisa masuk sekolah Kyuhyun. Ucap Kakek
"Kenapa harus besok GrandPa?" Tanya Kyuhyun, ia ingin bolos saja besok. Dirinya itu masih kelelahan karena perjalanan jauh. Apalagi besok hanya penyambutan anak baru atau MOS. Itu sangat membosankan, makanya ia malas untuk mengikuti acara-acara semacam itu.
"Harabojie sudah mempersiapkan dan mengurus semua hal tentang sekolahmu. Jadi kau tidak usah khawatir tentang apapun." Harabojie menjelaskan
"Maksudku bukan itu Harabojie. Aku malas ikut acara penyambutan siswa baru, nanti yang ada aku harus melakukan hal konyol dan harus mengikuti apa kata senior. Dan itu sangat-sangat membosankan. Lagipula aku juga masih kelelahan, jadi besok aku tidak usah masuk sekolah dulu ya Harabojie." Melas Kyuhyun dengan tatapan anak anjingnya.
"Tidak, kau harus masuk sekolah besok." Tegas Harabojie Kim
"Pemaksa sekali!" Cibir Kyuhyun lirih sambil mengerucutkan bibirnya. Halmonie Kim hanya tersenyum melihat ekspresi cucunya yang menggemaskan tersebut.
~AnnishiKimki~
Kyuhyun dengan wajah cemberutnya dan mulut tidak pernah berhenti menggerutu, mengumpat bahkan mencibir sang Kakek yang benar-benar menyebalkan baginya. Dari keluar rumah mewah Kakeknya dan menuju sekolah barunya dengan tampang yang benar-benar suram, tidak enak dipandang.
Kyuhyun hanya ingin membolos hari ini, dia malas mengikuti kegiatan MOS yang menyebalkan dan menunjukkan siapa yang berkuasa disekolah dan para junior seperti dirinya harus mengikuti perintah senior.
Kyuhyun berjalan menuju kelasnya sambil malas-malasan. Kelasnya ini berada di lantai tiga dan dirinya harus susah payah menaiki tangga dan sialnya kelas xA di ujung lorong dan Kyuhyun harus lebih lama lagi berjalan menuju kelasnya.
Baru melangkah menuju tangga di lantai dua dirinya ditabrak oleh seorang namja yang tidak ia kenal, dan itu benar-benar membuat Kyuhyun kesal. Tidak tahukah namja itu, kalau dirinya ini sedang dalam keadaan yang benar-benar ingin membunuh orang. Belum lagi bokong sexy nya harus membentur lantai dengan tidak elitnya dan tentunya sakit.
"YAK KALAU JALAN PAKAI MATA." Teriak Kyuhyun pada namja yang menabraknya tadi.
"Jalan itu pakai kaki, bukan pakai mata." Balasnya datar
"Kau itu sudah salah, kenapa tidak minta maaf." Menatapnya tajam
"Kau yang salah, kenapa aku yang harus minta maaf." Balasnya masih dengan nada datar dan dinginnya.
"Kau tidak punya ekspresi lain selain datar."
"Hm. Masalah buatmu?"
"Tentu saja bermasalah, kau tidak lihat tampangmu dicermin hah, tembok dan lantai ini pun masih kalah datar denganmu." Kyuhyun mencibir
"Memangnya kau siapa, berani sekali berkata seperti itu padaku." Menatap Kyuhyun lebih tajam dan dingin dari sebelumnya.
"Kau tidak perlu tahu siapa aku."
"Memangnya kau pikir, kau orang penting. Hingga aku mau tahu namamu dan menyukaimu." Tanya namja itu tidak percaya
"Mungkin saja."
"Dalam mimpimu."
"Meskipun dalam mimpi, kau menyukai dan tertarik padaku kan?" Ucap Kyuhyun percaya diri.
"Siapa bilang, kalau aku menyukaimu."
"Tentu saja aku, kau tidak mendengarnya."
"Dasar yeoja gila, bisa-bisanya aku harus bertemu denganmu."
"Kau pikir aku mau bertemu denganmu."
"Mungkin."
"Yak memangnya siapa tadi yang mulai duluan mencari masalah denganku dengan menabrakku dan tidak mau minta maaf." Omel Kyuhyun menatap namja didepannya tajam.
"Tentu saja kau, memangnya siapa lagi disini."
"Kau yang menabrakku tadi datar."
"Sial sekali aku bertemu dengan yeoja cerewet sepertimu."
"Kau pikir aku tidak sial bertemu makhluk datar sepertimu."
"Sudahlah, aku malas berdebat denganmu. Dan kenapa dari sekian banyak yeoja di sekolah ini, aku harus bertemu dan berurusan dengan yeoja cerewet sepertimu."
"Aku juga malas berdebat dengan makhluk datar sepertimu. Dan mungkin karena takdir kita bertemu." Gerutu Kyuhyun santai
"Hm, takdir yang buruk, pembawa sial."
"Yak datar, siapa yang kau bilang pembawa sial."
"Tentu saja kau, memang siapa lagi."
"Aish, kau itu benar-benar menyebalkan." Umpat Kyuhyun
"Banyak yang bilang seperti itu." Jawabnya acuh.
"Aku lelah berbicara dengan makhluk datar menyebalkan sepertimu, tidak berguna." Ucap Kyuhyun dengan tatapan meremehkan dan menyeringai setelahnya. Lalu pergi menuju kelasnya dan meninggalkan namja yang menabraknya tadi.
"Menarik!" Ucap namja itu sambil memandang kepergian Kyuhyun dengan tatapan penuh arti dan menyeringai setelahnya.
.
.
.
TBC
.
.
Membawa fict baru lagi, entahlah tiba-tiba saja ide ini mengalir waktu mau nulis BKNS dan Kihyun Love hehehe
Bahasa masih amburadul dan semrawut, EYD juga kurang benar harap maklumi aja ya.. tapi aku tetap berusaha nulis dengan bahasa indonesia yang baik dan benar. Padahal dulu waktu pelajaran bahasa indo paling malas dan suka ketiduran di dalam kelas hehehe
Review Please!
