Teruslah Melupakanku

Terinspirasi dari lagu Agnes Monica „Teruskanlah" yang baru saja saya temukan. Lagu itu mendorong saya untuk menulis fanfic ini.

Disclaimer: Sasuke dan Sakura milik Masashi Kishimoto yang hidup di Jepang. Let's pray for Japan.


Sasuke masuk ke rumah sambil melonggarkan dasinya. Saat melewati ruang tamu, ia hidupkan lampu, begitu juga di dapur. Ia tertegun saat mendapati Sakura tertidur di atas meja makan. Berpakaian cantik. Sisa lilin, hidangan dingin, bunga mawar, dan dua piring kosong tertata di atas meja. Sasuke menghela napas. Ia lupa kalau hari ini adalah hari satu tahun peringatan pernikahan mereka. Dengan lembut ia membangunkan Sakura. Istrinya menguap sambil mengusapkan kedua matanya yang merah. Ia merapikan rambutnya yang berantakan saat mendapati Sasuke memandangnya dengan capek.

"Maaf Sakura. Aku lupa kalau hari ini adalah hari peringatan satu tahun pernikahan kita. Tuan Orochimaru sangat membutuhkan bantuanku untuk konferensi besok, jadi aku terpaksa lembur. Aku kan sudah bilang kamu nggak usah menungguku disini kalau aku lembur," nada suara Sasuke menjadi tambah tegas.

Sakura mengangguk lalu menunduk.

"Besok aku akan lembur lagi. Dan jangan lupa kalau aku minggu depan harus keluar kota. Kamu tidak lupa itu kan?" tanya Sasuke.

Sakura menggelengkan kepalanya.

"Bagus kalau begitu. Aku harus pergi tidur sekarang. Harus berangkat pagi-pagi besok. Nggak usah membuatkanku sarapan. Aku akan sarapan di drive tru, lebih cepat. Jangan lupa untuk menyampaikan permintaan maafku besok pada ibu. Aku akan mengirimkan hadiah ulang tahunnya begitu konferensinya selesai," Sasuke mengelus kepala Sakura.

Sakura mengangguk.

"Aku pergi tidur sekarang. Kamu juga pergi tidur," Sasuke mencium pipi Sakura, lalu menuju ke kamar mereka di atas sambil membuka jasnya.

Sakura mendengar suara langkah Sasuke yang menjauh, mendengar bunyi pintu dibuka dan ditutup, mendengar Sasuke berjalan di kamar mereka sampai ia pergi tidur. Sakura masih duduk membisu di dapur, memakai gaun merah yang ia pakai saat Sasuke melamarnya. Dengan pelan ia menghapus lipstik merahnya dengan punggung tangannya. Saat ia melepaskan cincin kawinnya dan mengamatinya dengan saksama, air matanya berjatuhan, membasahi piring kosong yang tertata di sampingnya.

"Selamat... hari peringatan satu tahun pernikahan kita juga Sasuke…"


Ya bab pertama disini dulu. Fanfic ini ada empat bab. Untuk informasi lebih, baca profil saya. Saya tambahkan sedikit spoiler kalau bab ini terlalu pendek untuk kalian nikmati. Review dan beritahulah pendapat kalian. Akan saya nantikan! ^^