Hai! Akhirnya ke-post juga ya Chapter 2, ya! Huft. Yak, disini Claire pindah ke Forget-Me-Not Valley! Terus, saya ambil konfliknya dari DS aja, bukan dari DS Cute. Soalnya kalau pake konflik yang di DS Cute jadi gak nyambung. Well, enjoy!

YANG PUNYA HARVEST MOON BUKAN AKU,

AKU HANYA SEORANG FANS YANG MEMBUAT CERITA TENTANG TOKOHNYA.

Harvest Moon More Friends of Mineral Town: Claire X Cliff Chapter 2, Episode 12: Witch Princess' Request

Malam itu, Claire tertidur dengan nyenyaknya sampai sebuah suara membangunkannya.

"Bangun… Bangun…"

Claire segera membuka matanya dan duduk di kasurnya. Nampak seorang wanita yang tak ia kenal berdiri di samping ranjangnya. Rambutnya panjang, pirang, dan bergelombang. Pakaiannya serba hitam dan seperti penyihir, dia pun juga membawa sapu. Kalungnya berliontin tengkorak. Claire sedikit takut melihatnya.

"Si… Siapa kamu…?"

"Huh. Masa' kamu tak mengenalku? Aku adalah penyihir paling terkenal di dunia ini, Witch Princess(terkenal kok… Ada yang nggak kenal… - . -). Aku diutus kesini oleh Harvest King"

"Ada apa?"

"Bisakah kau menolongku? Keadaanya sangat gawat"

"Begini. Barusan ini, aku berdebat dengannya-maksudku Harvest Goddess. Karena sangat kesal, tanpa sengaja aku menucapkan mantra yang aku sendiri tak tahu apa akibatnya. Ternyata, Harvest Goddess berubah menjadi batu. Aku panik, dan Harvest Sprites terus menyalahkanku. Karena kesal dengan Harvest Sprites yang cerewet itu, aku mengucapkan mantra sembaragan lagi yang menyebabkan sebagian Harvest Sprites di Forget-Me-Not Valley menghilang. Ketika Harvest King mengetahuinya, dia memarahiku dan memintaku untuk meminta bantuanmu"

"Apa yang harus kubantu?"

"Ini, baca saja. Ini surat dari Harvest King" kata Witch Princess seraya menyodorkan sebuah kertas.

Claire mengambilnya dan mengamatinya dengan seksama. Tertulis:

Dear Claire,

Karena kecobohan Witch Princess, Harvest Goddess dan sebagian besar Harvest Sprites terkirim ke dunia lain. Satu-satunya cara untuk menyelamatkan mereka adalah membangun lagi pertanian terlantar di Forget-Me-Not Valley. Pertanian itu memiliki kekuatan besar yang tersembunyi. Di Forget-Me-Not Valley masih tinggal 3 Harvest Sprites. Satu dari mereka ada di Harvest Sprites, Inc. dan 2 sisanya ada di stasiun Harvest Sprites. Mereka akan menolongmu memulai semuanya. Aku menyerahkan semua ini padamu karena aku percaya kamu pasti bisa melakukannya. Well, work hard.

Sincerely,

Harvest King.

"Hmmm…"

"Bagaimana?"

"Jadi… Ini berarti aku harus pindah ke Forget-Me-Not Valley…?"

Witch Princess mengangguk. Claire terdiam. Dia amat sangat teramat bingung(katanya lebay ).

"Hei, kau harus menolongku! Kalau tidak, kau akan menyesalinya!"

Claire mengangguk pelan. Raut wajah Witch Princess berubah menjadi senag. Dia pun berkata:

"Hahaha. Terima kasih! Well, kamu harus pindah besok. Tolong lakukan yang terbaik!"

Setelah itu, Witch Princess menghilang. Ah, perasaan bingung menyelimuti Claire. Apakah dia akan benar-benar melakukannya? Tapi Harvest King sudah mempercainya, tak enak rasanya menolak. Yang Claire khawatirkan adalah, bagaimana dengan pertanian ini? Claire tak tega membiarkan Jack mengatasinya sendiri, apalagi Jack masih pemula. Lagipula, Claire sudah sangat akrab dengan kota ini. Bagaimana mungkin dia bisa meniggalkannya begitu saja? Karen… Popuri… Ann… Mary… Elli… Harvest Sprites… Barley(?)… Dan yang paling penting Cliff. Baru saja seminggu sejak hari dimana Cliff menyatakan perasaannya pada Claire, dan sekarang mereka harus berpisah jauh? Oh my, apakah Claire sanggup?

"Claire…" panggil Jack lirih dari luar kamarnya.

Claire segera melangkahkan kakinya ke dekat pintu. Dia membuka pintu itu. Nampak Jack dengan piyama birunya. Dia berkata lirih:

"Maafkan aku, aku menguping pembicaraan kalian tadi…"

"Tak apa. Dengan begitu aku tak susah untuk menjelaskannya lagi padamu"

"Jadi… Kau akan pindah?"

"Iya. Mulai besok aku akan pergi ke Forget-Me-Not Valley"

"Tenang saja. Serahkan saja pertanian ini padaku. Aku akan menjaganya dengan baik sampai kau kembali"

"Terima kasih, Jack" jawab Claire dengan seulas senyum.

Setelah matahari mulai merekah, Claire segera berjalan ke satu persatu rumah di Mineral Town untuk mengabarkan bahwa dia akan pindah. Semuanya terkejut karena keputusan Claire yang begitu mandadak. Ketika ditanya kenapa, Claire hanya menjawab dia ingin mengelola pertanian baru. Yah, tak semua orang percaya dengan yang sebenarnya, kan? Tapi, Claire memberitahukan Cliff yang sebnarnya agar Cliff benar-benar mengerti kenapa dia harus pindah dan meninggalkannya.

Setelah semuanya selesai, Claire segera pergi ke stasiun. Sahabat-sahabatnya mengantarnya kesana.

"Padahal baru setahun kau menetap di Mineral Town, tapi kau sudah akan pindah…" kata Popuri sedih.

"Ah, Popuri. Kan kamu sendiri juga sering ke Forget-Me-Not Valley. Jaraknya tak begitu jauh" komentar Karen.

"Ya! Aku akan sering-sering mengunjungimu, Claire!" kata Elli.

"Jack, aku titip pertanianku, ya" kata Claire pada Jack.

"Tenang saja! Ada bala bantuan!"

"Hah?"

"Sebentar ya, kupanggil dulu orangnya" kata Jack seraya menjauhi Claire sambil berlari.

Beberapa menit kemudian, Jack kembali dengan seorang gadis berambut coklat. Rambut coklatnya diikat seperti ekor kuda. Hal yang paling menarik darinya adalah matanya yang bewarna ungu bak batu amethyst.

"Jill?" tanya Claire tak percaya.

"Claire!" balas gadis itu.

Mereka berdua berpelukan. Setelah beberapa detik, Claire melepas pelukannya dan bertanya pada gadis itu:

"Kapan kau datang?"

"Baru saja"

"Oh iya, semuanya. Ini Jill, adikku" kata Jack tiba-tiba.

"Hai semua! Aku Jill!"

"Jill, mulai dari sebelah kanan adalah Gray, Popuri, Ann, Dokter, Elli, Rick, Karen, Mary-dia calon kakak iparmu-, dan yang terakhir Cliff" kata Claire.

"Calon kakak ipar? Wah, Mary, berarti kita harus akrab mulai dari sekarang!"

Muka Mary dan Jack memerah. Jack tiba-tiba berkata:

"Asal kau tahu, Jill. Cliff ini juga bakal jadi anggota keluarga kita"

"Hah?"

"Dia kan pacar Claire"

"Oh, benarkah? Kenapa tak bilang padaku, Claire?"

Muka Claire dan Cliff memerah. Jack melirik Claire sinis, seolah mengatakan "impas".

Akhirnya kereta api tujuan Forget-Me-Not Valley datang. Claire segera mengucapkan selamat tinggal pada teman-temannya.

Setelah itu, Claire menaiki kereta. Ketika kereta itu sudah berjalan, Claire menoleh ke jendela kereta dan menatap teman-temannya. Dia pun melambaikan tangannya, teman-temannya pun membalasnya. Ketika Claire menatap Cliff, Cliff melambaikan tangannya dengan pelan. Raut wajahnya terlihat sedih.

"Cliff! Sering-sering mengunjungiku, ya!" teriak Claire.

Cliff mengangguk dan tersenyum. Akhirnya, kereta Claire sudah tak tampak lagi.

Claire duduk di kereta itu kembali. Selamat tinggal Mineral Town!

~TO BE CONTINUED~

Wah, wah, akhirnya Claire pindah juga. Sudah, jangan menangis lagi, Cliff! (Cliff: Emang gue nangis?(ngelirik author dengan sinis)). A… Anyway, di Chapter selanjutnya, Claire bakal bertemu dengan rivalnya Cliff, yaitu berjenis kelamin cowok(udah pasti kan? - . -). Siapa, hayo? Tebak aja!