My Smile

Disclaimer : Masashi Kishimoto

Hay Minna-san! Ini adalah FanFict pertama Fii. Semangat banget, tapi grogi juga.

Sekian cipika cipikinya.., Enjoy…..

Warning: Typo(s), AU, OOC, Drabble singkat

My Smile

Senyumku adalah senyummu


Hinata POV's

Ting-Tong!

"Iya, sebentar!" Ucapku berteriak dari dalam.

Ting-Tong! Suara bell apartementku berbunyi lagi. Orang gila macam apa sih yang berkunjung jam 11 malam? Belum cukupkah Kurenai-sensei menyuruhku lari 10 kali keliling gedung sekolah saat olahraga tadi sehingga saat istirahatku terganggu? Kulangkahkan kakiku -yang tadinya di atas meja- kearah pintu apartementku. Ceklek.

"Oy, apa yang sedang kau lakukan? Membukakan pintu sa-" BRUGH!

Siapa dia? adakah salah satu diantara kalian yang mengenal lelaki berambut hitam dengan iris Onyx kemerahan dan kulit putih? jangan lupakan hidung mancung dan body-nya yang tinggi. Eh? Itukan Uchiha Sasuke! Hwaaa! Aku lupa ada janji dengan guru lesku jam setengan dua belas malam. Kenapa malam-malam? Karena jadwalku padat.

"Hime! Buka pintunya!" Teriaknya dari luar.

"Bu-buka saja. Dari tadi ti-tidak dikunci kok." Ucapku dengan muka memerah. Hey! Dia lagi-lagi memenggilku Hime. Kau tau? Dia itu bekerja sebagai model majalah juga. Siapa yang tidak malu dipanggil olehnya begitu?

"Dari tadi bilang."

.

.

.

.

Xx0xX

"Lalu, A dibagi X dan hasilnya akan.., Hime?" Tak kurespon.

"Ingin bermain, eh?"

"E-eh? Ma-maaf sensei. Aku ngantuk. Hoaaam." Menguap, dan mengelak.

"Kau mengantuk?" Tanya Sasuke.

"Hu-um. Boleh aku tidur?" Jawab dan Tanyaku.

Sasuke tampak menimbang-nimbang. Dia menulis sesuatu -yang sepertinya soal- lalu memberikannya padaku.

"Uuuhmm? Apa ini?" Tanyaku. Blush.

Xx0xX

Aku Mencintaimu. Aku tau ini terburu-buru.

Ingin Ku-sampaikan ini dari kita pertama bertemu.

Kau adalah penenang hatiku.

Menjadi penghangat hatiku yang dingin.

Senyumku selalu saja nyaris telepas tak terkendali jika berada didikatmu.

Selamanya, akan kutunggu jawabanmu selamanya.

Aku Ingin Kau Menjadi Senyumku Selamanya.

"E-eeeh?" Blush Blush. Apa maksudnya?

"Jangan kaget, aku jadi ingin menerkammu." Kata Sasuke melihat wajahku berubah merah-Tomat.

"Ka-kau bercanda kan? A-aku takut." Ucapku.

"Aku tak bercanda Hime. Kenapa kau harus takut? Aku akan setia."

"Bu-bukan takut itu." Sergahku.

"Lalu apa?"

"A-aku takut dengan wajahmu..." Ucapku sambil beringsut mundur.

Kudengar tawanya meledak. Dia berdehem, "Aku bukan hantu." Katanya. Tapi mukamu mirip sekali dengan hantu. Sindirku dalam hati. Aku Tetap diam dan melihatnya.

"Kenapa Hinata?" tanyanya.

"Kau benar-benar membuat hatiku bergetar ketakutan..." Gumamku, namun sepertinya terdengar olehnya karena seriangan itu muncul dibibirnya.

"Itu namanya cinta, Smiley." Panggilan baru lagi, namun sukses membuatku Blushing, tapi tetap diam.

"Hei, ingin kuajarkan namanya cinta?" katanya sambil maju mendekat.

"KYAAAAAAAAAA!" LARI!

.

.

.

FIN

A/N:

Fii tau ini abal. Fii tau ini jelek. Lemparin muka Fii pake sampah..., Fii malu.

Abaikan bacotan Fii diatas. Emang abal sih. Lihatlah, hanya beberapa word. Pokoknya harus review -kalo mau-

Fii ini pemula banget, jadi jangan marah yaaa *puppy eyes*

Akhir kata Fii

Review Pleaaasee...