Chapter : Prolog

SM High School, sekolah menengah atas yang paling diminati di seluruh daerah Korea Selatan. Bagaimana tidak sekolah ini masuk 5 jajaran sekolah yang paling banyak menghasilkan murid berkualitas. Jadi kalian tahukan bagaimana otak siswa disini.

SM High School pun menerapkan sistem asrama, mereka membagi 2 asrama yaitu asrama reguler dan asrama Maze. Seluruh siswa SM High School memasuki asrama reguler, lalu untuk apa ada asrama Maze. Kabarnya asrama ini berisi siswa siswi yang melanggar aturan bahkan sampai yang teraneh pun ada.

Salah satu siswa SM High School adalah Oh Sehun, orang-orang memanggilnya Sehun. Tahun sekarang dia berada di tingkat 2. Seperti murid lainnya Sehun berada di asrama reguler. Dan disini lah asal mula cerita ini dimulai.

Love Like a Maze

Cast : Oh Sehun, Xi Luhan

Supporting cast : EXO members and another supporters

Genre : Romance, Hurt, Drama, Friendship

Rated : T

Lenght : Chaptered

Warning : Genderswitch for all uke's, Typo. If you don't like please don't read and close the tab

Disclamaire : all the cast is not mine. They belong to their parents and entertainment

NO PLAGIAT, NO COPY PASTE, THANK YOU

"Sehun kau membawa apa?"

Ucap Kai –roomate Sehun- saat melihat Sehun masuk dengan membawa sebuah kardus. Sehun hanya menjawab dengan nada datar seperti biasa.

"Kucing"

"Apa kucing! Hey kau tau kan kita dilarang membawa hewan ke asrama?"

"Iya aku tahu"

"Jika kau tahu kenapa kau masih membawanya!"

"Karena mereka lucu, lihat muka mereka Kai lucu kan?"

"Aissh terserah kau lah"

Ucap Kai sambil menidurkan badannya diatas tempat tidurnya. Kai tidak habis pikir dengan cara berpikir Sehun, bagaimana jika mereka ketahuan oleh guru Lee bisa gawat nasib mereka. Dari sudut matanya Kai dapat melihat Sehun yang masih asik bermain dengan kucingnya.

"Hun"

"Hn"

"Bagaimana jika kita ketahuan?"

"Maksudmu?"

"Bagaimana jika mereka tahu kita menyimpan kucing disini?"

"Entahlah aku tidak tahu"

Sepertinya Sehun tidak takut untuk dihukum, berbeda dengan Kai yang terlihat gelisah seakan jika mereka ketahuan mereka akan dikeluarkan dari SM High School. Hey bagaimanapun dia sudah berusaha sekuat tenaganya agar bisa masuk kesekolah ini, kan tidak elit jika dia di keluarkan hanya karena kucing. Ya begitulah kira-kira pemikiran Kai sekarang. Kai Kai ada-ada saja kau.

Sehun menghampiri lemari pakaian miliknya dan mengambil baju untuk mengganti seragamnya. Setelah mengganti seragamnya di mengikuti Kai untuk merebahkan dirinya dikasur dan mulai menutup matanya untuk beristrirahat. Tapi sepertinya rencananya harus ditunda, entah mengapa suasana di asramanya menjadi gaduh seketika. Sehun bangun dari posisinya dan melihat Kai yang ternyata sedang menatap Sehun juga, dengan cepat Kai segera membuka pintu kamar mereka untuk melihat apa yang sedang terjadi yang diikuti Sehun dibelakangnya.

"Ada apa Kai?"

"Entahlah Hun aku tidak tahu"

Jawab Kai sambil mengangkat bahunya bertanda ia tidak tahu.

"Hei ada apa, mengapa ribut sekali?"

Tanya Kai pada siswa yang melewatinya.

"Kau tidak tahu, Lee sonsaengnim datang katanya dia akan melakukan pemeriksaan mendadak."

"Apa?! Pemeriksaan mendadak"

Kai membulatkan matanya, tidak percaya kalau yang di khawatirkannya tadi akan menjadi kenyataan. Memang asramanya selalu melakukan pemeriksaan, tapi bukankah hari ini bukan hari pemeriksaan. Selama mereka berada disini baru kali ini ada pemeriksaan mendadak. Kai dan Sehun saling melirik –Bagaimana ini Lee songsaenim datang, mati kitakira-kira begitulah isi tatapan Kai untuk Sehun.

"Eoh, aku pergi dulu kamarku berantakan."

"Yo, Terimakasih infonya Dae"

Kai segera menarik Sehun ke dalam kamar.

"Hun cepat sembunyikan kucing nya"

"Iya aku tahu"

"Hun apa yang kau lakukan? ayo cepat sembunyikan kucing nya"

Ucap Kai setelah melihat Sehun diam saja bukannya menyembunyikan kucing itu.

"Sebentar, aku sedang berpikir dimana tempat yang bagus untuk menyembunyikannya"

"Dibawah tempat tidurmu saja ayo ce-"

Tok Tok Tok

"Pemeriksaan asrama, cepat buka pintunya!"

Belum sempat Kai menyelesaikannya ucapannya terdengar suara ketukan pintu dan suara Lee songsaengnim yang berteriak.

"Cepat sembunyikan Hun!"

Ucap Kai dengan panik, Sehun dengan cepat menyembunyikan kucing tersebut dibawah tempat tidurnya.

Meong~ meong~

"Ssttt jangan ribut oke, anak pintar"

Ucap Sehun lembut pada kucing tersebut sambil memegangi kepalanya dan entah bagaimana kucing tersebut mengerti ucapan Sehun. Setelah Sehun menyembunyikan kucingnya Kai langsung membukan pintu kamar mereka.

Dan langsung saja Lee songsaengnim masuk dan mengelilingi kamar mereka melihat apakah ada barang yang tidak diperbolehkan. Untung saja kamar mereka tidak terlalu berantakan, setidaknya mereka tidak akan mendengar ceramah Lee songsaengnim karna kamar mereka berantakan. Mereka menahan napas mereka saat Lee songsaengnim mendekati tempat tidur Sehun dan mengehela napas lega saat Lee songsaengnim menjauh dari tempat tidur Sehun. Lee songsaengnim pun keluar dari kamar mereka setelah merasa tidak ada yang aneh dengan kamar mereka.

"Untung saja kita tidak ketahuan, bayangkan jika kita ketahuan tidak tidak aku tidak mau membayangkannya"

Ucap Kai setelah melihat Lee songsaengnim menjauh dari kamar mereka. Kai berjalan mendekati tempat tidur Sehun langsung berjongkok untuk mengeluarkan kucing yang Sehun temukan.

"Hun-ah apa yang akan kita lakukan dengan kucing ini?"

"Kai"

"Apa?"

Jawab Kai yang terus memperhatikan kucing tersebut.

"Tuan Kim apakah itu kucing"

Kai mengkerutkan dahinya, perasaannya saja atau suara Sehun berubah menjadi mirip suara Lee songsaengnim. Kai menolehkan kepalanya ke arah sumber suara, mata langsung membulat saat melihat disana bukan hanya ada Sehun aja tapi juga ada Lee songsaengnim. Ternyata Lee songsaengnim berbalik arah saat akan kembali, dan karena pintu kamar Sehun dan Kai terbuka Lee songsaengnim tidak sengaja mendengar pembicaraan mereka.

"Tuan Kim kucing milik siapa itu?"

"..."

"Tuan Kim saya bertanya pada anda milik si-"

"Milik saya, milik saya songsaengnim"

Ucap salah seorang di ruangan itu.

"Jadi ini milik anda Tuan Oh"

"Ne songsaengnim"

Ya benar tebakan kalian benar Sehun adalah pemilik suara tersebut.

"Tuan Oh anda tahu bukan jika di asrama ini dilarang membawa hewan peliharaan."

"Saya tahu songsaengnim"

"Lalu kenapa kau membawa kucing itu kemari. Tuan Oh ikut saya keruangan kepala sekolah"

"Ne songsaengnim"

Lee Songsaengnim pun keluar diikuti Sehun dibelakangnya. Entah sejka kapan suasana di depan pintu kamar Sehun dan Kai ramai oleh banyak orang.

"Sehun mianhe"

Ucap Kai dengan sedikit berteriak, wajahnya dengan jelas menunjukkan rasa bersalahnya.

"Gwaenchanna Kai-ah"

Klek

Terdengar suara pintu yang terbuka. Mendengar suara tersebut Kai langsung bangun dari posisi nya.

"Sehun, bagaimana?

"Bagaimana apanya?"

"Kau, kau tidak dikeluarkan kan?"

"Ani, aku hanya dipindahkan ke asrama Maze"

"Apa?! Kau dipindahkan"

"Eoh wae?"

"Mianhe Sehun-ah"

"Gwaenchanna Kai-ah setidaknya aku masih bersekolah disinikan"

Jawab Sehun sambil terkekeh, Sehun berjalan mendekati lemarinya dan mulai mengeluarkan isinya dan memasukkannya ke tas yang akan iya bawa.

"Sehun kau pindah sekarang?"

"wae?"

"Ani, sini aku bantu"

Sehun tersenyum saat Kai membantunya. Setelah semua barang Sehun sudah selesai dikemas, Sehun pun bersiap akan pergi.

"Semuanya sudah selesai sana pergi"

"Eoh kau mengusirku?"

"Iya sana cepat pergi"

"Keure Keure aku akan pergi, Kai-ah jangan merindukanku ne"

"Aish bocah ini, aku tidak akan merindukanmu!?

"Hahaha"

Lalu bagaimana dengan kehidupan Sehun di asrama Maze.

"SEHUNNIEE~"

"S..Sunbae"

Saat pertama kali bertemu dengannya aku merasa ada yang aneh dengan diriku sendiri. Matanya, entah mengapa matanya begitu indah ada sesuatu yang menarik disana.

"Siapa namamu?"

"Sehun apa itu cinta?"

"Ayo kita rayakan datangnya Sehun yeayy"

"Sehun, jangan pernah berhenti berlari aku mohon"

" Apa kau lolos Sehun?"

"Bagaimana denganmu, apa kau membuat debutmu?

"Iya aku berhasil, bagaimana denganmu?"

"Bisakah kau tinggalkan aku sendiri?"

"Sehun"

"Bisakah kau tinggalkan aku sendiri?"

-Pergilah aku bisa membencimu jika kau tetap tinggal.

"Berhenti lah bermain-main, mana Luhan yang dulu ku kenal!, Luhan yang selalu bekerja keras!"

"Kalau begitu, PERGILAH DARI PIKIRANKU!"

"Aku menyukaimu ah aniya aku mencintaimu"

"Hmm aku tahu"

"Apa kau mencintaiku juga?"

"Ya aku selalu mencintaimu"

"Kalau begitu maukah kah menjadi pacarku?"

"Mianhe..aku tidak bisa"

-To Be Continue-

Hai hai~

Yeaahhh postingan pertama nih, akhirnya di post juga setelah sekian lama hehehe

Maaf nih kalo ceritanya gaje, ini aku terinspirasi dari anime Sakurasaou no pet kanojo setelah rewacth dua kali tiba-tiba muncul nih ide ini wkwkkwk. Oh ya aku masih newbie jadi mohon bantuannya ya :D

Jangan lupa review ya yerobun~ *wink #reader muntah

Review juseyo~

Love You

Peanutchoco