Naruto : Miko
Disc : Masashi Kishimoto
Rated : maybe M, but not lemon hehe
Pair : ...femNaru
Genre : supranatural, drama, dll
Warning : OOC, typo and Miss typo, bahasa amburadul
"Naruto..." / (Percakapan dalam bentuk Monster or Hewan)
'Naruto...' / (Inner bentuk Monster or Hewan)
"Naruto..." / (Percakapan dalam bentuk Human)
'Naruto...' / (Inner bentuk Human)
(1412 present)
'Hey. Kalian dengar, Renkarnasi Miko yang dulu menyegel 'Monster' kegelapan ternyata ada disekolah Kita.'
'Aku juga mendengar gosip itu. Katanya Miko itu Hyuuga Hinata anak kelas 2-1.'
'Benar. Benar. Dilihat dari garis keturunan dan juga sikapanya yang sangat santun, tidak diragukan lagi Dia adalah Hime-sama.'
'Dia adalah Malaikat yang dikirim Kami-sama pada Kita.'
Bisik-bisik terdengar dari beberapa siswa-siswi di lorong sekolah.
Konoha Academy. Sekolah dengan sistem Asrama bagi Mereka yang membutuhkan, contohnya karena tempat tinggal Mereka yang cukup jauh, meski banyak juga yang tinggal diasrama meski rumah Mereka dekat. Sekolah khusus bagi orang-orang spesial yang memiliki kekuatan supranatural. Memang sedikit aneh di Zaman Modern seperti ini. Namun kekuatan superanatural kini sudah diakui di tingkat Dunia akibat kejadian 9 Tahun yang lalu dimana sosok 'Monster' menyebarkan terror dipenjuru Dunia, memanipulasi Manusia untuk saling membunuh satu sama lain, Manusia-manusia itu seolah dirasuki oleh semacam roh. Disaat Dunia semakin kacau sekelompok orang mencoba melawan dengan cara orang-orang zaman dulu, menyucikan Mereka dengan berbagai cara, dari mulai do'a yang dipanjatkan para exocist, Miko, Biksu, Onmyouji, Penyihir, bahkan keturunan Ksatria zaman dulu ikut andil dan beberapa orang yang berhubungan dengan Dunia superanatural. Hasilnya cukup mengejutkan, orang-orang yang dimanipulasi Monster itu bisa terlepas. Akhirnya para Manusia menyadari, cara yang dapat mengatasi kekacauan itu adalah Kekuatan superanatural.
Dalam catatan sejarah. Seorang Miko dengan kekuatan superanatural yang besar berhasil menyegel Sang 'Monster'. Namun bukan berarti Dunia damai, 'Monster' itu meninggalkan beberapa pengikut setia, yang bisa kapan saja membuka paksa segel jika segel mulai melemah. Miko yang mengetahui akan bahaya yang mengincar membuat perjanjian dengan Kami-sama. Saat Dia meninggalkan Dunia ini harus ada yang menggantikannya demi menjaga segel itu. Maka didirikanlah sekolah superanatural diberbagai Negara, untuk mencari keberadaan Sang Miko dan mencegah pemberontakan yang coba dilakukan sisa pengikut Sang Monster.
Tapi tahukah Kalian bagaimana cara mencari Sang Miko? Karena Miko di Dunia bukan hanya satu. Ya, ini adalah Rahasia yang hanya diketahui kalangan yang terlibat peristiwa 9 tahun. Miko itu memiliki ciri khas yang hanya dimiliki oleh Miko yang terpilih, itu adalah ...
(1412)
"Hinata. Ayo ke Kantin, Kau tahu perutku sudah keroncongan dari tadi." ajak Sakura, Haruno Sakura gadis berambut permen karet, seorang Penyihir, keahliannya adalah sihir penyembuhan. Namun jangan salah sangka, didalam tubuhnya Dia memiliki kepribadian lain dengan kekuatan bak Monster, karena kepribadian satunya lagilah Dia tak akan mudah terkena ilusi oleh penyihir-penyihir jahat.
"Memangnya sudah jam istirahat?" Tanya Hinata polos. Gadis berdarah bangsawan, sifatnya bagai puteri baik hati. Dia seorang Miko dari Kuil keluarganya -Hyuuga- rumor disekolah mengatakan Dialah Sang renkarnasi Miko.
"10 menit yang lalu." jawab Sakura pendek.
"Oh begitu. Kalau begitu Aku ajak Naru-chan juga." Hinata berjalan kearah tempat duduk lain. Disana terlihat gadis berambut pirang cerah tengah terlelap.
"Na-naru. Na-naru. Sudah jam istirahat, Ayo Kita ke kantin." Bisik Hinata lembut.
Naruto, gadis yang tengah tidur itu hanya menggerakan beberapa bagian tubuh tanpa membuka mata.
"Kau terlalu lembut Hinata." ujar Ino. Dia adalah seorang Miko dari kuil Yamanaka. Kuil milik kekuarganya.
"Baka-Naru mau sampai kapan Kau tertidur! Ramenmu yang Kau sembunyikan dibalik altar kuil akan kubuang." Bisik Ino tepat ditelinganya.
Grep.
Tangan Ino dicengkram erat oleh Naruto, "Ja-jangan lakukan itu Ino. Itu adalah Ramen hasil jerih payahku melakukan Misi Rank-D. Kau tahukan betapa kecilnya bayaran misi Rank-D?" Tutur Naruto pilu. Uzumaki Naruto, seorang Miko di kuil Yamanaka, anak adopsi keluarga Yamanaka. Uzumaki adalah klan yang cukup tua, dan memiliki Kuil dipuncak bukit. Namun tragedi 9 tahun yang lalu mengakibatkan kuil beserta para Uzumaki itu musnah. Hanya Naruto yang selamat, entah keajaiban apa itu.
Ino hanya bisa melongo. Ahh akhirnya Dia tahu alasan Naruto yang sering pulang telat ke Asrama, dan beberapa kali dihukum karena melanggar peraturan Jam Asrama.
"Hooo... jadi alasanmu pulang larut dan sering berkunjung ke kuil itu karena menjalankan Misi. Ahh bagaimana ya reaksi Tou-san jika puteri lucunya ini menjalankan Misi tanpa memberitahu. Khu. Khu. Khu." Ekspresi bengong tadi kini digantikan dengan ekspresi sadis.
Naruto hanya bisa merutuki mulutnya yang asal ceplos. Pasti Ino hanya menebak Dia menyembunyikan ramen instan dibelakang altar. Ya, tebakan Ino selalu benar, kadang Dia takut akan tebakan Ino
"Ino-chan..." rayu Naruto.
Seringai Ino makin melebar, Ahh Dia suka sekali ekspresi Imotounya ini. Meski umur Mereka sama namun Ino lebih tua beberapa bulan dari Naruto, jadi Dia sering bertindak sebagai Kakak, Meski Kakak yang sadis.
"Baiklah. Tapi Kau harus mengatakan ini dengan suara yang lembut 'Nee-san. Tolong', bagaimana?" Ujar Ino mengajukan syarat. Dalam hati Dia tertawa terbahak-bahak. Karena Naruto yang sekarang ini tidak terlalu suka jika harus memanggilnya 'Nee-san'
"Haahh... Miko sesat itu berulah lagi." Gumam Sakura menggeleng pasrah. Hinata hanya bisa tersenyum kaku.
"Sedang apa Kalian?" Tanya Kiba. Inuzuka Kiba pemuda berambut cokelat ini adalah seorang exocist. Dia juga memiliki patner seekor Anjing bernama Akamaru yang dapat mengendus bau iblis atau sejenisnya, Ya meski masih harus dilatih, karena sering kali melakukan kesalahan.
"Melihat adegan penuh cinta Kakak-beradik yang super nyentrik." Jawab Sakura.
"Aku heran kenapa Ino senang sekali menjahili adiknya itu. Tapi saat Aku menjahili Naruto, Dia langsung memarahiku." ujar Kiba heran.
"Itu karena seorang Kakak pasti memiliki fikiran seperti ini 'Yang boleh menjahili adikku hanyalah Aku.' Seperti itu. Hoaamm" Jelas Shikamaru yang sepertinya baru bangun tidur. Nara Shikanaru. Pemuda ini adalah seorang Biksu yang baru turun gunung, itulah rumor tentang biksu pemalas ini. Namun jangan meremehkannya atau Kau menyesal.
"Khem. Bukankah Kita akan ke kantin? Bukan begitu Sasuke-kun?" Sai mengintrupsi. Shimura Sai, pemuda yang selalu memasang senyum palsu, seorang Penyihir dalam bidang pertarungan. Dia juga putera salah satu petinggi bidang superanatural di Jepang.
"Hn." Sasuke menjawab dengan kata khasnya. Uchiha Sasuke, seorang Onmyouji namun memiliki darah ksatria dari leluhurnya. Menjadikannya lebih unggul. Adik dari Ketua Anbu. Organisasi anti Monster. Yang melindungi daerah suci tempat berdirinya sekolah superanatural Konoha Academy.
Desa Konoha. Desa daerah pinggiran Tokyo yang masih asri dan sangat terjaga. Tanah tempat tertidurnya Miko legendaris dan juga Rahasia Dunia, Tempat penyegelan 'Monster'.
"Ya Tuhan. Ayo Hinata, Kau juga Naru, Ino. Istirahat tinggal 15 menit lagi." Ujar Sakura sadar. Menarik Hinata dan Naruto diikuti Ino.
"Hoam wanita memang merepotkan." Komentar Shikamaru.
"Kita juga harus bergegas." Ajak Kiba berlari mendahului menuju kantin.
(1412)
"Ini adalah tahun terakhir Kalian. Karena saat memasuki kelas 3 maka artinya Kalian akan belajar sendiri. Hingga saat ujian kelulusan dan akhirnya dapat berpartisipasi dengan Dunia luar, Dunia superanatural yang lebih luas. Karenanya setiap siswa dan siswi diwajibkan mencari patner yang dapat membatu disaat genting. Dan Kalian boleh mencarinya di Hutan kematian. Namun Aku tak jamin akan keselamatannya. makhluk yang ada dihutan kematian bukan binatang biasa Mereka juga memiliki kekuatan superanatural. Mereka akan memilih. Jika Mereka menganggap Kalian cocok menjadi Master Mereka. Dan jika merasa tak sanggup maka kemasi barang Kalian sekarang dan pulang kerumah. Ahh dan untuk yang sudah memiliki patner maka memasuki hutan kematian tidak diperlukan lagi. Ada yang ingin ditanyakan?" Ujar Mitarashi Anko. Salah satu Guru yang ditakuti karena akan kesadisannya.
"Anoo... Bagaimana jika peliharaan itu beli saja?" Tanya salah satu siswa.
"Silahkan kemasi barangmu nak. Baiklah jika tak ada yang ditanyakan lagi, maka selamat berburu." Ujar Anko dengan senyum sadisnya.
Beberapa anak memilih mundur, ada pula yang bernafas lega karena sudah memiliki patner, contohnya Kiba dengan anjingnya Akamaru, Shikamaru dengan Rusanya yang diberinama Kyou, Sai dengan Kucingnya yang diberinama Kaede. Ino dengan Burung Meraknya bernama Kira. Dan Sakura dengan Siput penyembuh bernama Katsuyu.
"Naru, hati-hati. Aku tak tahu apa yang ada didalam sana, namun dari namanya saja Aku mengerti bahwa tempat itu berbahaya. Hinata juga, jangan lengah." Nasehat Ino, nadanya penuh kekhawatiran.
"Benar. Kalian harus hati-hati." Ujar Sakura. Ya orang-orang yang sudah memiliki patner dari kecil tidak akan tahu, karena patner Mereka adalah warisan keluarga. Biasanya patner diberikan pada anak pertama. contohnya Hinata dan Sasuke, karena Mereka memiliki Kakak maka patner warisan milik keluarga diserahkan pada yang tertua.
"Sekarang berlaga menjadi Kakak yang baik." komentar Kiba melihat kelakuan Ino. Dan dihadiahi tatapan tajam dari Ino.
"Ha'i. Kami akan berhati-hati." Ujar Naruto dan Hinata.
"Bersiaplah. Gerbang akan dibuka." Teriak Anko.
Naruto meneguk ludahnya.
"Ya berangkat!' Teriak Anko.
(1412)
Naruto kini hanya bisa duduk lemas, beberapa jam lalu Dia terpisah dengan Hinata. Dan sekarang dihadapannya berdiri Sesosok ular yang sangat besar.
Dia sudah membaca beberapa mantra namun tak berpengaruh. Melemparkan jarum beracunpun tak mempan. Ahh mau bagaimana lagi Dia memang lemah.
"Kaa-san..." gumamnya pasrah.
Tunggu. Kaa-san? Oh ya seperti apa wajah Kaa-sannya itu, dan kapan Beliau meninggal? Apa saat penyerangan sang 'Monster'? Eh. Kenapa dengan ingatannya?
Sssstttt
Desisan ular raksasa itu membuyarkan lamunannya. Naruto mencoba memberanikan diri menatap mata si ular.
Nginnggggg
Kepalanya pusing. Mata ular itu, matanya mirip dengan.
"Akkhhh..." teriak Naruto memegang kepalanya.
Braakkkk
Ular itu terpental, Seekor rubah berekor 9 dengan bulu orange mencoba melindungi Naruto saat ular itu mencoba menyerang.
Ssstttt
Ular itu mendesis marah. Mengeluarkan aura keuunguan. Kepalanya bertambah menjadi 3. Rubah itu menggeram.
Braakk
Kini rubah itu yang terkena serangan, menabrak pohon.
Grrrrr
Wusshhh
Angin berhembus kencang, sosok lain muncul. Kini Anjing berukuran besar berwarna putih berdiri dibelakang Naruto, seakan melindungi gadis itu.
"Anjing suci milik klan Satomi yang melegenda?" Gumam Naruto tak percaya. Dia pernah membaca dibuku sejarah saat berkunjung ke Kuil Hyuuga. Anjing Suci, yang biasa dipanggil Yatsufusa, anjing yang melayani para Miko keluarga Satomi, namun karena bencana besar klan Satomi hancur dan Yatsufusa tak pernah muncul lagi, lalu kenapa sekarang muncul dihadapannya. Terlebih lagi...
Naruto menatap Rubah berekor 9. Rubah dalam legenda, Rubah yang seharusnya berbulu putih namun karena dulu Sang Master Mati akibat kesalahannya. rubah itu menyalahkan dirinya hingga bertapa ribuan tahun menjadikan bulu putih indahnya menjadi orange. Itu juga Dia tahu dari cerita yang sering Dia dengarkan dari Ino.
Ular yang melihat kedatangan satu makhluk lagi semakin marah. Aura keunguan semakin mengguar dari tubuhnya.
"Ssttt... Kalian menggangguku! Masterku menginginkan gadis itu mati..." desis ular itu. Binatang dengan kekuatan superanatural yang tinggi memang dapat berbicara, seperti halnya ular ini.
"Grrr... Gadis ini akan menjadi Masterku!" Ujar rubah bernama Kyuubi.
"Maaf saja Kyuubi no Kitsune. Gadis ini memiliki takdir bersamaku." Yatsufusa angkat bicara.
"Tujuanku untuk membunuh gadis itu!" Teriak ular itu menyerang membabi buta, Naruto mencoba melindungi diri dengan membuat Kekkai.
"Sepertinya Kita harus membereskan ular ini terlebih dahulu." Ujar Yatsufusa. Kyuubi mengagguk menyetujui.
(1412)
Entah keberapa kali Hinata menghela nafas. Pasalnya Dia tak menemukan patner yang cocok, terlebih lagi Dia terpisah dengan Naruto.
"Oya. Oya. Ada apa denganmu Hime-sama? Kecantikanmu akan pudar jika terus menghela nafas seperti itu."
Hinata menatap Hewan yang berbicara padanya. Seekor Harimau putih, Oke. Dia sebenarnya takut, amat sangat takut, bagaimanapun Dia itu hanya gadis berumur 16 tahun yang masih belum terbiasa dengan hal berbau superanatural meski Dia seorang Miko.
"A-ano... Si-siapa Ka-kau?" Tanya Hinata gugup.
"Hahaha. Lucu sekali Hime. Perkenalkan, namaku Akane. Aku mengajukan diriku sebagai patnermu. Hyuuga Hinata." Jawab Harimau bernama Akane.
"Ka-kau tahu namaku? Siapa sebenarnya Kau?" Tanya Hinata kaget.
"Aku? Hmm. Aku adalah patner Ibumu dulu. Salam kenal." Akane mendekat, perlahan tubuhnya diselimuti cahaya, berubah wujud menjadi seorang wanita cantik berambut hitam dengan kimono putih motif bunga lavender. Mengusap pucuk kepala Hinata sayang. (Bayangin aja Akane di Akane ga Kill versi keibuan hahaha)
"A-akane-san mengenal Kaa-san? Hontou?" Air mata Hinata perlahan turun. Dirinya tak menyangka akan bertemu mantan patner Ibunya..
"Ya. Aku mengenalnya, Dia mirip denganmu. Saat pertama Aku melihatnya, itu saat Dia seumuran denganmu, Aku langsung menyukainya. Meski Dia terlihat lemah namun Dia sangat gigih. Sayang umurnya tak panjang. Itulah yang Aku tak suka dari manusia. Kehidupan Mereka terlalu singkat." ujar Akane, matanya menerawang jauh.
"Akane-san, akan Kujadikan Kau patnerku, lalu ceritakan banyak hal tetang Kaa-san." Ujar Hinata semangat.
Akane mengangguk setuju, Maka ritual segel pengikat darahpuun dimulai. Pertama Hinata yang melukai tangannya dan menuliskan beberapa kanji rumit di sebuah gulungan, lalu Akane juga menulis sebuah kanji digulungan lain.
"Dengan ini kontrak terpenuhi." Teriak keduanya. Gulungan menghilang sebagai gantinya ditelapak tangan Hinata tergambar sebuah tato perjanjian. Sedangkan Akane yang sudah berubah menjadi Harimau lagi menerima tatonya didahinya.
"Arigatou." Ujar Hinata.
(1412)
Ditempat lain. Sudah 2 jam berlalu, Sasuke dan seekor Elang bertatapan dengan tajam. Tak ada yang mengalah, keduanya sama keras kepalanya.
"Haahh. Wakatta, Kau ingin Aku menjadi patnermu bukan?" Tanya Sang Elang akhirnya mengalah.
Sasuke tersenyum miring. Haha Akhirnya Dia menang. "Hn." Jawab Sasuke.
"Kuanggap itu iya. Perkenalkan namaku Shou, Shousuke. Aku lebih suka dipanggil Shou. Jadi Uchiha, Mau langsung membuat kontrak?"
Sasuke mengagguk, Shou langsung merubah wujudnya menjadi seorang pria berambut hitam, dengan warna kulit cokelat memakai kimono hitam polos. berbeda sekali dengan Sasuke yang putih pucat.
Acara pembuatan segel selesai. Tato segel kontrak diteria sasuke dilehernya begitu pula Shousuke. "Kita sekarang patner Nak. Aku tak akan menjadi beban untukmu." Ujar Shou.
Jduarrrr
Suara ledakan dari arah timur, jika melihat asapnya cukup jauh memang dari tempat Sasuke namun suaranya sangat terdengar jelas.
"Kita periksa." Ujar Sasuke.
"Ayo naik ke punggungku." Shou merubah bentuk tubuhnya menjadi lebih besar. Sasuke mengangguk mengerti.
Hinata yang juga mendengar suara ledakan itu juga bermaksud mencari penyebab ledakan.
"Ayo naik." Ajak Akane.
(1412)
Dimenara pengawas, Anko yang sebenarnya mengawasi para siswa dari monitor juga merasa kaget akan ledakan itu, dan juga aura jahat yang sangat terasa, Dia memiliki firasat buruk pasalnya beberapa jam lalu kamera pengintai yang mengikuti para siswa beberapa kehilangan sinyal.
"Apa perlu Kita periksa asal ledakan itu?" Tanya Anko pada ketua pengawas Morino Ibiki.
"Bawa beberapa orangmu untuk memeriksanya." Ujar Ibiki menyetujui.
(1412)
Ditempat ledakan. Seekor ular berkepala 3 sudah tergeletak tak berdaya.
Pofftt
Ular itu menghilang, hanya menyisakan selembar kertas koyak dengan ukiran rumit.
"Shikigami! Makhluk sekuat itu hanya Shikigami buatan?!" Geram Kyuubi tak percaya.
Yatsufusa tak berkomentar, namun jika dilihat Dia sama kagetnya dengan Kyuubi. Sedangkan Naruto tak tahu harus berbuat apa, Dia masih bingung dengan semua hal yang terjadi.
Kyuubi dan Yatsufusa mengalihkan pandangannya pada sosok gadis berseragam Konoha Academy.
"Uzumaki Naruto. Kami ingin membuat kontrak denganmu." Ujar Yatsufusa.
Naruto yang merasa dipanggil menatap Yatsufusa takut. "Tak perlu takut. Kau hanya perlu memilih. Siapa patnermu." Kini giliran Kyuubi angkat bicara.
"A-aku tak bisa me-memilih. Ka-kalian telah menyelamatkan hidupku, A-aku berhutang nyawa pada Kalian." ujar Naruto menunduk takut.
"Jika begitu buatlah 2 segel kontrak." Saran Yatsufusa.
"Aku setuju dengan Yatsufusa. Bagaimana?" Kyuubi menatap Naruti penuh harap.
"Apa bisa?" Tanya Naruto tak Yakin. Kyuubi mengagguk tanda mengiyakan.
"Ba-baiklah." Jawab Naruto dan mengeluarkan dua gulungan kosong.
Kyuubi merubah dirinya. Sosok pria dengan rambut berwarna orange, kulit putih susu. Memakai kimono berwarna Merah seperti mata rubynya.
Begitu pula Yatsufusa. Dia merubah dirinya menjadi manusia. Fisiknya mirip Kyuubi namun berambut putih panjang diikat satu rendah dengan kimono berwarna putih.
"Aku akan menjagamu dalam bayangan Hime. Sedangkan Kyuubi akan selalu bersamamu." Ujar Yatsufusa, tubuhnya perlahan menghilang, sedangkan Kyuubi berubah menjadi Kyuubi versi Chibi.
-1412-
Shousuke terus terbang menuju asal ledakan bersama Sasuke yang terus menatap kebawah hutan kematian.
'Bukankah itu Hyuuga Hinata? Apa Dia juga penasaran dengan suara ledakan tadi. Sepertinya juga Dia sudah mendapatkan patner.' Batin Sasuke.
"Disana. Mendarat Shou." Perintah Sasuke.
"Oke, Master." Shou perlahan mendarat. Sasuke langsung turun dan memeriksa daerah sekitar.
"Sasuke-kun." Panggil Hinata yang juga sampai disana.
"Hinata. Kau juga tertarik akan ledakan tadi?" Tanya Sasuke basa-basi.
"Ya. Sepertinya disini ada pertarungan yang dahsyat." Komentar Hinata melihat sekelilingnya yang terlihat hancur.
"Oya. Oya. Shou-kun," sapa Akane dengan nada centil.
"Ck. Takdirku sedang jelek. Harus bertemu denganmu Akane." Tanggap Shou dingin. Akane hanya tertawa elegan mendengar tanggapan itu.
"Na-naru!" Hinata berlari mendekati tubuh Naruto yang tak sadarkan diri. Pakaian sekolahnya terlihat koak dibeberapa tempat. Mata Hinata melihat sosok lain, seekor rumah lucu berekor 9.
"Kau pasti patner Naru. Tenang saja Dia sepertinya hanya kelelahan." Ujar Hinata pada Kyuubi yang menatap Hinata tajam.
"Biar kubawa si dobe ke Menara pengawas." Sasuke mendekati Naruto dan menggendongnya ala bridal style.
"Itu tak perlu Uchiha Sasuke-kun." Anko sudah sampai disana, memerintahkan anak buahnya membawa Naruto.
"Kalian lebih baik cepat kembali ke Gerbang hari mulai gelap." Nasehat Anko sebelum meninggalkan Mereka.
Akane dan Shousuke yang tadi berdebat terdiam saat mata Mereka menatap Kyuubi dan sosok Anjing kasat mata dibelakang Naruto, "Dari dulu Aku tak menyukai keduanya." Ujar Shou.
"Ara. Ara. Kau mungkin iri akan ketampanan keduanya Shou-kun. Tapi, Aku akan tetap setia padamu."
Ya. Sebenarnya juga Akane tak menyukai keduanya. Lebih tepatnya Kyuubi. Tak seperti Shou yang terang-terangan, Akane lebih suka menyembunyikan perasaannya.
"Ayo Akane-san Kita kembali ke Gerbang." Ajak Hinata.
"Shou."
"Siap Master." Ujar Shou mengerti.
(1412)
Dimenara pengawas. Naruto kini tengah diperiksa oleh Dokter. Ino yang mengetahui itu cepat-cepat menuju tempat perawatan Naruto, tak lupa memberi kabar pada Ayahnya.
"Ketua. Ini yang kutemukan di tempat ledakan." Anko memberikan selembar kertas.
"Shikigami kelas atas?! Maksudmu Uzumaki Naruto diserang oleh Shikigami ini?" Tanya Ibiki memastikan.
"Kemungkinan besar. Apa Kita akan melaporkan ini ke pusat?"
"Hn. Buat laporan rinciannya. Ini sangat bahaya." Perintah Ibiki.
'Khu. Khu. Khu. Tentu saja bahaya, terlebih musuh Kalian ada tepat didepan Kalian.' Ujar seseorang yang berada disana.
TBC
A/N : Anjrit panjang Gila nih chapter. Imajinasinya juga kayaknya terlalu tinggi ya. Well itu gabungan dari beberapa Anime hehhe. Jaa matta ashita (:
