RF-Online : Love And War

Genre : Fantasy, sci-Fi, And Romance.

Rated : T.


"Chapter 01 : The begining of war and love."


Intro .
Di sebuah luar angkasa yang luas. Dan bertabur bintang dan Galaxy. Jauh dari galaxy manusia yaitu galaxy Bimasakti. Ada sebuah galaxy tidak bernama. Di dalam galaxy itu ada 6 planet. Dari 6 planet itu, ada 4 planet yang berpenghuni. Dari 4 planet itu, ada 3 ras hidup di antara planet itu. Dan diantara 3 ras itu, mereka hidup dalam 1 planet bernama Novus.
Dari 3 bangsa tersebut sudah memulai perang sejak 400 tahun yang lalu. Ada 3 ras yang terlibat dalam perang masa depan ini.


BELLATO UNION.
Bellato union
adalah ras Elf yang kemampuannya maju dalam teknologi dan armor pertahanan. Maha karya mereka adalah sistem armor unit mereka sebit dengan nama MAU. Dengan MAU inilah para Bellato berperang dengan ras lain. Mereka betubuh kecil seperti anak berumur 13 tahun. Karna tekanan unsur planet yang membuat mereka seperti itu.

HOLLY ALLIANCE CORA.
Holly Alliance Cora
adalah ras Elf juga yang kemampuannya mengendalikan magic dan unsur kekuatan alam. Mereka mempunyai sesuatu mahakarya juga yaitu ANIMUS. Animus ada 3. Inana, paimon, dan hecate.
Postur tubuh bangsa cora sperti orang berumur 32 tahun.

ACCRETIA EMPIRE (ACC).
Accretia Empire atau ACC
adalah bangsa robot-robot yang besar dan kuat. Mereka diprogram untuk membunuh musuh tanpa sisa dan tanpa ada rasa bangsa Accretia tidak mempunyai mahakarya. Tetapi, mereka mempunyai senjata tembak terkuat yang dinamakan SIEGE KIT. Siege kit bermacam-macam. Ada Normal Siege kit, red siege kit, blue siege kit, black siege kit, black siege kit, dan Gold siege kit. Menjadikan mereka sangat kuat.

Ketiga ras ini berperang dan terus berperang sampai juga membunuh para makhluk Novus.
INTRO END.


BELLATO VILAGE .
Di sebuah daerah perbukitan tidak jauh dari perdesaan Bellato. Berdirilah seorang Bellato yang memandang kearah markas Bellato.
"Huh...apa-apaan itu?." katanya sambil menatap area itu. "Kenapa aku tidak diizinkan berperang ke ETHER...?" timpalnya lagi.

Flash back on.
Di Bellato union HQ. Sedang ada rapat antara Archon, warchon, Dewan-dewan dan pemimpin bangsa. Mereka sedang merencanakan penyerrangan ke Ether.

"Jadi, kita akan menyerang mereka di Ether. Apa rencanamu Fazvo?" tanya dewan-dewan Bellato.
"Aku sudah persiapkan jadi itu kita kesampingkan dulu. Aku akan membagi beberapa tim penyerang, pengintai, dan ranger." jawab Fazvo salah satu pimpinan tertinggi Archon. "Kolonel Gevm akan memimpin tim 2 bersama Novak, Loiw dan Serre akan memimpin tim 3, dan tim 1 akan aku pimpin sendiri." kata Fazvo.
"Fazvo kau tidak bisa begitu...!" teriak sang pemimpin bangsa yang juga ingin mengomandoi tim 1.
"Maaf yang mulia... Apa ada yang tidak pasti...?" tanya Fazvo.
"Kau takkan memimpin tim 1 sendiri bukan...?" tanya sang pemimpin bangsa. "Tentu saja tidak yang mulia... Aku dan Guot yang akan mengomandoi tim 1." jawab Fazo. "Sertakan aku dalam perang ke Ether ini.." kata sang pemimpin bangsa.
"Apa...?" kata mereka semua yang sedang rapat.
"Apa anda gila yang mulia..? Seorang pemimpin bangsa tidak dianjurkan berperang..." kata Letnan Dexloc.
"Kenapa begitu...? Aku ingin juga berperang dengan para pejuang-pejuangku letnan...!" katanya si pemimpin bangsa dengan lantang. "Tapi, jika kau ikut dan jika kami lengah kau bisa terbunuh disana..." jawab Archon Fazvo.
"Aku tidak peduli...!" jawab sang pemimpin bangsa dengan memukul meja. "Jadi dewan Jid bagaimana ini...?" tanya Warchon Reil. "Jika itu sudah peraturan kalau pemimpin bangsa tidak boleh ikut berperang... Apa boleh buat.. Peraturan tetap peraturan yang mulia.." jawab dewan Jid.

"Kalian tidak asik...? sudahlah pergi dan jangan kembali jika kau kehilangan 3 anggota kolonel...!" kata sang pemimpin bangsa yang langsung meninggalkan ruangan rapat.
"Huh... Dia emang keras kepala ya...?" tanya Reil. "Ya begitulah sifat kakak ku." jawab Fazvo.
FLASH BACK OFF.

Kembali lagi dengan seorang Bellato tadi yang berdiri di area perbukitan.
"Huh emang brengsek..." kata sang pemimpin bangsa dalam benaknya. Dan tiba-tib ia melihat sebuah benda angkasa yang jatuh 2 Km di belakang si Bellato itu. Dan dia segera pergi kesana untuk memeriksanya.

"Apa ini...?" kata si Bellato itu. "Apa mungkin sebuah pesawat yang kehabisan bahan bakar..?" timpalnya lagi. Saat si Bellato membuka pintu pesawat itu dan meihat sebuah wanita yang tak sadarkan diri. Dan ia membawa keluar gadis itu dari pesawatnya. Saat sudah keluar pesawat itu meledak dengan otomatis.
"A apa...? Oh ayolah jangan hancur...! bagaimana dia bisa pulang ke negaranya...?" katanya yang frustasi melihat pesawat itu hancur.
Saat ingin membangunkan gadi itu, ia melihat sebuah lambang suci dari ras Cora. "Jadi, dia dari ras Cora...?" katanya lagi sambil melihat lambang suci itu.
Tak lama kemudia gadis Cora itu sadar. Dan melihat kearah pesawatnya yang hancur.
"Dimana aku...?" katanya sambil melihat-lihat skelilingnya. "Oh hai ternyata kau sudah sadar..." kata si Bellato ini.
"Siapa kau...?" tanya gadis Cora itu. "Aku Fael ras Bellato. Dan aku sang pemimpin bangsa." jawab Fael.

Dan gadi Cora itu terdiam sesaat.

"Hei kau tak apa..." tanya Fael. "Aku tak apa.." jawab gadis Cora itu dengan suara pelan. Karena gadis Cora ini sangat cantik dan sampai meluluhkan hati Fael, ia pun bertanya kepada gadis Cora itu. "Jika aku boleh tau kau siapa..?" tanya Fael.

"A aku Lizlie Cadalis... Bangsa Cora dan juga Seorang pemimpn bangsa." jawab Liz.
"Ahahaha... Nama yang indah untuk seorang Cora..." kata Fael sambil tertawa. "Jadi, apa yang membawamu kemari sampai-sampai seorang pemimpin bangsa menaiki pesawat Emergency...?" tanya Fael.

"Kami sedang perjalanan ke Ether dengan pesawat Katella, saat itu pesawat kami diserang oleh pesawat patroli bangsa Accretia." jawab Liz.
"Apa Accretia...? Apa yang akan dilakukanya...?" tanya Fael lagi.
"Mereka sedang mengincar kami para Cora untuk di jadikan bahan kekuatan di Ether." jawab Liz.
"Apa...?" kata Fael dengan suara lancang. Tak lama kemudian saat mereka sedang mengobrol. Salah satu pesawat patroli Accretia melihat mereka. Temabakan pun di lepaskan.

"Aaa...! Sial siapa itu...?" kata Fael dengan suara lancang. "Fael lihat disana..." kata Liz sambil menunjuk kearah pesawat patroli Accretia.
"Sial..! Ayo kita pergi dari sini.." ajak Fael ke pesawat Necronya. "Ayolah..! kita harus pergi Necro...! hiduplah Egh...!" katanya dengan menendang handling pesawatnya. Dan akhirnya pesawatnya pun hidup. "Bagus... itu yang kuharapkan Necro." katanya lagi.

Mereka pun pergi. Sementara itu pesawat patroli Accretia mengejar mereka dan menembaki mereka.

"Kita di tembaki Fael." seru Liz.

"Aku tau... Merunduklah Liz." perintah Fael.
Pesawat accretia itu dibawa terbang rendah oleh Fael. "Ayo besi tua mari kita lihat kemampuanmu." kata Fael yang melihat arah belakang.

Mereka terbang memasuki gua yang penuh dengan batu runcing. "Makan ini...!" seru Fael sambil menembak pesawat patroli Acc. Satu dari empat pesawat itu hancur.
"Sial...!" kata Fael. "Bagaimana dengan hujan runcing" katanya sambil menembak kearah batu itu.

Saat pesawat Acc. itu melewati batu tersebut 3 dari pesawat mereka hancur tertimpa batu-batu.
"Hahaha besi tua tolol..." serunya sambil tertawa.

Saat itu, dekat jalan keluar gua, Sang pemimpin Acc. dengan membawa Kapak besarnya, menunggu pesawat Bellato itu muncul.
"Ayo...! kita keluar dari sini yeee...!" katanya dengan melepas kemudinya. Dan saat ia menoleh kebelakang ia melihat Acc menerjang kearah pesawatnya.

"Tidak..." kata Fael. Sang Acc pun mengancurkan sayap kanan pesawat itu.
dan pesawat itu terjatuh diarea perbukitan.

-##-

Di Bellato HQ.
Saat itu para dewan-dewan, Archon dan Warchon sedang panik. Karena sang pemimpin bangsa tidak ada di ruangannya.
"Apa kau sudah mencarinya keseluruh area diskitar sini Reil...?" tanya Archon Fazvo.
"Tidak.. Aku dan Jigps sudah mencarinya kemana-mana sampai ke dataran berangin. Dia juga tidak ada." kata Reil.
" Haaaduh kemana si Fael..?" kata Serre salah satu teman terdekat Fael.
Dan Toa pengumuman memberikan informasi kepada seluruh Bellato kalau Sang pemimpin bangsa mereka hilang.
"Kemana kau kakak...?" kata Fazvo dengan muka marah.

-##-

Di Daerah Perbukitan.

Sementara itu Fael dan Liz yang terjatuh karena diterjang pemimpin bangsa Accretia pun keluar dari pesawat itu.
"Egh...! Sial...! Liz...? kau dimana...? katakan sesuatu Liz.." teriak Fael sambil mengambil pedangnya.

"Aku disini Fael..!" respon Liz.
"Tahan disana aku akan mengeluarkanmu." jawab Fael. Dan tiba-tiba Fael di serang secara keras oleh pemimpin bangsa Accretia.

"Oh tidak..." katanya. Si Acc pun mengayunkan kampanya dengan serangan beam sampai menghancurkan destronasi sekitar.

"Ohoho...! Bellato yang malang..." kata si Accretia dengan suara besarnya.
"Dan Ehehehe untukmu Accretia besi tua rongsokan" jawab Fael.
"Begitu...?" tanya si Acc ini. dengan cepat si Acc mengebeam Fael. Dan Fael pun terpental dan terpojok dengan kondisi kepala berdarah.

"Aaaa..!" teriak Fael. "Fael apakau tak apa?" cemas si Liz.
"Kalian mahkluk berdaging... pasti sangat menderita dan kesakitan bukan..." kata si Acc. "Menyedihkan.." timpalnya lagi.

"Ehehehe..." jawab Fael. "Kau tertawa...?" kata si Acc.
"Aku mengasihani kalian bangsa Accretia yang terbuat dari besi tua rongsokan... Tak bisa mengenal rasa sakit dan rasa cinta." jawab Fael. "Ehmm...?" respon si Acc.
"Benar sekali... Kalian tidak bisa merasakan cinta dan rasanya mencium seseorang." kata Fael.
"Kau salah... Kami juga merasakan itu.." jawab si Acc.
"Dengan cara bagaimana...? bahkan kalian tidak bisa bercinta karena kemaluan kalian terbuat dari batang keras dan tidak lentur... dan juga kalian aneh..." kata Fael.
"Aneh...?" tanya si Acc.
"Yaa aneh... kalian makan obeng, baut, dan kunci inggris... sedangkan kami Bellato dan Cora tidak memakan itu." jawab Fael.
"Benar sekali rasanya seperti sereal dengan susu.." kata si Acc sambil mengarahkan kampaknya kearah tangan Fael.
"Susu...? itu bukan rasa susu temanku.." jawab Fael.
"Lalu..?" tanya Acc itu.
"Itu adalah Kotoran Oli kalian yang didaur ulang dari bokongmu yang berkarat...!" katanya dengan suara lantang.
"Bodoh...!" jawab si Accretia sambil mengayunkan kapaknya ke arah Fael.

-##-

Di Daerah timur Kota dan Markas Bellato Union.
Terlihat dari kejauhan seorang pemuda dari Ras Bellato yang sedang dalam perjalan pulang dari tempat tak bernama. Ia melihat sebuah wanita yang bersusah payah melawan sebuah monster. Wanita itu berasal dari bangsa Cora.
Saat ia berjalan melintasi area itu ia menoleh ke kiri.
"Wadoh...! siapa itu...?" katanya dengan curiga sambil mendekatinya diam diam di belakang pohon.
Karena kecantikan bangsa Cora, hati pemuda Bellato ini Luluh lantah.

"Egh...! makan ini...! Fire Ball..!" katanya sambil mengeluarkan skillnya.

"Wahh dia dari bangsa Cora..! cantiknya.." katanya. "Mempesona sekali..!" timpalnya lagi sampai mengiler.
Saat si Cora ini ingin pergi. Ia terkena skill penjerat.
"Apa...?" katanya smbil melihat seekor mantis mendekatinya.

"Pergila dari sana cantik..." katanya dalam hati.
"A aku tak bisa bergerak... ini lah akhir hidupku...?" katanya sambil ketakutan.
karena cinta pemuda Bellato ini keluar dan menyerang mantis tersebut.
"Ini lah akhirnya ..." katanya sambil menutup kedua matanya.
"Ini lah awalnya cantik ..! Hiaaa...Crush Bone.!" jawab pria Bellato itu sambi mengeluarkan skillnya dan menyerang seekor mantis itu.
"Apa...? Bangsa Bellato...?" katnya dalam hati sambil menoleh kearah Bellato itu.
Dan mantis itu pun mati. Pria Bellato itu mendekati si Cora tersebut.
"Haaah" dengan ketakutan. "Tolong tuan jangan bunuh aku... Lvl ku masih panjang tuan..." katanya sambil menangis karena takut di beam oleh Bellato itu.
"Hei... apa yang kau katakan...?" tanya sang Bellato itu.
"E...?" katanya sambil melihat sang Bellato berdiri didepannya."Kau takan membunuhku tuan...?" tanya si Cora.
"Ahahahahahaha ...! lucu sekali kau ini... aku takan membunuh..." jawab si Bellato itu.
"Bukan kah bangsa kita bermusuhan tuan...?" tanya si Cora itu.
"Tuan...? hahaha...jangan panggil aku tuan... panggil aku Zeke." kata Zeke.
"Baiklah... Z Zeke.." kata nya dengan gagap dan masih ketakutan.
"Kau cantik sekali... Aku tidak tau kalau bangsa cora mempunyai bidadari secantik ini." ujar Zeke. "Bolehkah aku tau namamu nyonya bidadari...?" tanya Zeke sambil mengulurkan tangannya.
"I itu nanti saja kitaq harus mencari tempat yang aman.." jawab si Cora.
"Ohh baiklah kita ke bawah pohon itu." kata Zeke sambil menunjuk arah pohon itu.
"Apa kau bisa berdiri cantik...?" tanya Zeke.
"Kelihatanya tidak bisa... Kaki ku sakit." jawab si Cora.
"Ayo Tak gendong..." kata Zeke.
"Apa kau kuat untuk ukaran bocah berumur 13 tahun...?" tanya si Cora.
"Eegheh...!" phuw si Zeke yang mengendong si Cora.
"Apa tidak berat...?" tanya lagi si Cora.
"Tidak... kau ringan cantik... Hei bocah-bocah begini umurku tua." jawab si Zeke.
Dan sampailah mereka dibawah pohon yang besar dan dingin itu. Sampai di situ mereka melanjutkan perkenalan tadi.

"Baik kau tadi belum menjawab pertanyaanku.." kata Zeke.
"Oke.. A aku Fiona Vessailus bangsa cora job specialis. lvl 15." jawab nya.
"Uwaaah ... nama mu Fiona dan kau begitu cantik. sangat pas.!" kata Zeke.
"Ehm...?" katanya dengan malu sambil memegang pahanya.
"Kau sedang hunt apa...?" tanya Zeke.
"Monster biasa... aku tadinya ingin pulang tetapi ada Accretia lvl tinggi. Jadi, aku kembali kesini." jawab Fiona. "dan Kau..?" timpla tanya fiona lagi.
"Ohh... Mmm aku sedang perjalanan pulang... Aku mau pergi ke Ether." jawab Zeke.
"Ether...? tempat apa itu...? apakah itu jauh Zeke...?" tanya Fiona.
"Ya sangat jauh. Kita pergi kesana dengan menaiki pesawat kartela. Ether itu tempat yang jauh di utara planet ini. Benua terdingin di planet ini dan slalu di tutupi salju abadi..." jawab Zeke.
"Wahh itu pasti akan dingin sekali." kata Fiona.
"Pastinya." jawab Zeke.
"Oh iya apakau punya kekasih...?" tanya Zeke.
"A aku belum berani untuk berpacaran." jawab Fiona sambil memalingkan wajahnya ke kanan.
"Wah sayang sekali... Aku sangat menyukaimu... Apa kau percaya pada teman-temanmu...?" tanya Zeke lagi dengan duduk di samping Fiona.
"Kalau percaya pada teman aku tidak tau... teman ku baik smua..." jawab Fiona.
"Ohh... Jika kau punya sahabat lebih percaya ke itu atau teman...?" tanya lagi si Zeke sambil mengeluarkan makanan.
"Aku akan lbih percaya pada sahabat." jawab Fiona."Dan bagai mana dengan kau sendiri...?" tanya Fiona.
"Aku...?" kata Zeeke.
"Ya kau..." jawab Fiona.
Saat Zeke mau menjawab pertanyaan itu.. Gugurlah di sekitar mereka bunga sakura.
"Aku... mencoba percaya... tapi kelihatanya aku tidak bisa percaya..." jawab Zeke.
"Jika berharap...?" tanya Fiona.
"Berharap...? Berharap dari apa...?" tanya balik Zeke.
"Akan smua peperangan ini cepat usai. dan lain-lain." jawab Fiona.
"Ya ...aku sangat berharap... setiap hari setiap malam... setiap tahun. Tapi itu hanya harapan yang sia-sia dan kosong." jawab Zeke sambil memakan makanannya.
"Kau harusnya tak boleh berhenti berharap Zeke." kata Fiona.
"Kenapa tidak boleh...?" tanya Zeke.
"Ada sebuah lagu dari bangsa kami... Jangalah berhenti berharap... Harapan pasti terkabulkan... jangan mencarinya... karena harapan juga sebuah pengorbanan untuk revolusi..." jawab Fiona.
"Wahh ... aku .." saat mau menjawab kata Fiona. Alat komunikator Zeeke itu berbunyi.
"Bunyi apa itu Zeke...?" tanya Fiona.
"Eheheheheh maaf alat komunikator markas. Aku permisi dulu." kata Zeke.
"Silahkan." jawab Fiona.

Dan Zeke menjawab panggila itu. "Yap masuk markas ini Sersan Zeek Zeega masuk. Over" kata Zeke.
"Lentnan Zeke apa kah kau melihat Fael..?" tanya Serre dari radio.
"Siapa dia...? Aku tidak kenal dia Serre." jawab Zeeke.
"Ohh begitu... Maksudku Pemimpin bangsa kita...!" kata Serre.
"Ohh... Emg kenaapa dengannya...?" tanya Zeeke.
"Dia tidak ada di markas ...! jika bertemu dengannya ajak dia pulang Zeeke... kalau tidak kita tak bisa pergi ke Ether..." jawab Serre.
"Ya baiklah...!" Jawab Zeeke.

Dan Zeeke pun kembali ke bawah pohon tadi.
"Dari siapa Zeeke ...?" tanya Fiona.
" Itu Komandan... Memberi ku tugas lagi. Ya sudah aku pergi dulu." Pamit Zeeke.
"Oh iya... Tapi..." kata Fiona...
"Tapi kenapa...?" tanya Zeeke.
"Apakah kita akan bertemu lagi Zeeke...?" tanya Fiona.
"Tentu saja... Sekarang... Besok,... Bulan depan... Tahun Depan... Seabad kemudian... Ataupun di kehidupan selanjutnya." jawab Zeeke dengan memegang tangan Fiona.
"Ah...?" tanya Fiona.
"Aku pergi dulu... Senang bertemu dengan mu bidadari..." Pamit Zeeke sambil jalan ke arah Selatan.
"Ya...! Aku juga senang bertemu dengan mu... Hei Zeke...!" kata Fiona.
"Ya...?" jawab Zeke.
"Jangan Pernah berhenti berharap... Itu janji..!" kata Fiona.
"Ahahaha ... Baiklah Aku pegang janjimu...!" jawab Zeeke yang sambil mengaktifkan skill vellocity.
"Huh... Orang yang lucu." kata nya dan sambil mengeluarkan portal ke Cora HQ.

-##-

Di Daerah Perbukitan.
Kembali keperbukitan dimana Fael dan Acc sedang berbincang laknat.
"Jadi... Aku akan memotongmu yang mana dulu...?" kata si Acc.
"Potong saja kemaluan mu...!" lantang si Fael.
"Pilihan bagus." jawab si Acc.
Dan si Accretia itu pun menancapkan kapak besarnya di perut Fael si Bellato.
"Aaaaa...!" teriak kesakitan si Fael.
"Hahaha ...! Menyakitkan bukan...?" kata si Accretia.
Setelah diangkat, Fael yang masih tertancap dikapak Acc itu pun di lempar kearah pesawanya.
"Rasakan..!" kata Acc sambil melempar Fael.
"Aaaaa...!" teriak Fael.
"Fael...!" kata Liz.
"Ini lah hari kematianmu Bellato..!" kata Acc yang ingin memenggal kepala Fael.
"Fael tidaaak..!" teriak Liz yang tejepit dalam pesawat Fael.
Dan dengan cepat, Datanglah Zeke dengan sniper vipergun23AX-Rnya dan menembak kepala Acc itu.
"Hei kaleng rombeng...!" kata Zeke yang sudah membidik si Acc.
"Aaa..?" kata si Acc.
"Hehehe Kau tama Bung." kata Fael.
"Hasta La Vista Baby..." kata Zeeke dan menembakkan senjatanya pas disensor chip kepala si Acc.
"Ayo aku bantu kau berdiri." kata Zeeke smbil mengulurkan tangannya ke Fael.
"Terimakasih prajurit." jawab Fael.
"Sama-sama bung" kata Zeeke.

Mereke berdua mendekati Acc itu.

Di layar mata sensor Chip ACC itu.
CHECK SOFTWARE INPUT : 31 %.
Damage : 98%.
HP : 2% SP : 1004 % MP : 1200%.
Sistem rusak. Chip kontrol rusak dan shutdown.
dan keluar tulisan
ANDA TELAH DI PK OLEH ZEEKE BANGSA BELLATO .OK.
APAKAH ANDA INGIN DIHIDUPKAN DLM 5 DETIK? YES/NO.

"Huh... Besi tua Payah." kata Zeeke yang sambil memijak kepala si Acc itu.
"Ya... memang besi tua keparat." jawab Fael sambil meludahi si Acc.
"Fael...!tolong aku..!" teriak si Liz.
"Ha...?" kata Zeeke.
Dan mereka pun membuka pintu pesawat Fael.

"Jadi... Kalian sesama pemimpin bangsa... ber..ber..." kata Zeeke dengan gagap
"Oh tidak prajurit... aku hanya." jawab Fael.
"Iya kami hanya." kata Liz.
"Hanya berkencan...? lain bangsa...?" kata Zeeke.
"Bu bu bukan...!" jawab Fael.
"Ohh... ya sudah kita pulangkan saja dia." kata Zeeke.
"Kau tidak akan membunuhnya...?" tanya Fael.
"Tidak... Aku tak bisa membunuh bidadari.. tadi saaat jalan kesini aku juga bertemu dengan bidadari bangsa mu juga.." kata Zeeke.
"Ha..? benarkah siapa namanya tuan...?" kata Liz.
"Huh kalian bangsa Cora... Sangat sopan dan bermatabat... namanya Fiona Vessailus." jawab Zeeke. "Dan jangan panggil aku tuan." timpalnya lagi.
"Oh.." jawab Liz.
"Ya sudah kita pulangkan saja dia." kata Zeeke.
"Ya." jawab Fael.

Dan Liz dari bangsa Corapun dipulangkan menggunakan pesawat kartela.
"Jadi, apakah kita akan bertemu lagi Fael...?" tanya Liz.
"Tentu... Jaga diri baik-baik. Lindungi Bangsa mu.!" kata Fael.
"Ya... Kau juga." jawb Liz.

"Huh cinta... Cinta itu buta..." sempil si Zeeke.

Dan Liz pun terbang kearah Selatan. "Waaah aku tak menyangka..." kata Fael.
"Hahaha... Aku pun juga begitu." jawab Zeeke.
Tiba-Tiba Luka tusukan Acc tadi mulai kambuh. "Agrhh..!" teriak Fael.
"Kau kenapa...?" tanya Zeeke.
"Lukaku... Bawa Aku pulang.. Prajurit...!" perintah Fael.
"Siap pak..!" jawab Zeeke.
Mereka pun pulang dengan Zeeke menggendong sorang pemimpin bangsa yang terluka parah.
Dan mereka sampai di gerbang Bellato HQ.
"Kolonel Serre...!" sahut Zeeke.
"Ah...? Zeeke kau menemukanya...!" jawab Serre.
"Ya...! lekas bawa ke UGD cepat...!" perintah Zeeke.
"Medic...!" teriak Kolonel Serre sampai mengejutkan semua Bellato.
"Kenapa dia...?" tanya Komandan Fazvo.
"Dia terluka parah karna melawan Acc. Cepat...!" jawab Zeeke.

-##-

Di area perbukitan tadi.
3 jam setelah meninggalkan tempat itu. Datanglah tim pencari Accretia Empire . Yang dikomandoi Archon terkuat bangsa Accretia Coree2Extereme.

"Jadi, Treme...? Apakah ia kesini...?" tanya Archon gunner laucher LxVer23.
"Tentu.. Lihat saja bangkainya. Benar-benar pemimpin bangsa yang lemah." jawab Archon Treme.
"Ayo kita kembali kekerajaan...!" perintah Xtereme.
Dan bangsa Accretiapun meninggalkan Area itu.

-##-

Di Holly Alliace Cora HQ.
Saat itu kembalilah Ratu mereka Lizlie Cadalis. Dia disambut dengan hangat oleh para Collony di Cora HQ.
"Baguslah putri. Kau kembali." sambut dari adiknya Fiona Vessailus.
"Ya... Maafkan kakak.. karna kembali selama ini." kata Liz.
"Tak apa kak. Penting kau selamat." jawab Fiona.
Dan mereka masuk ke Cora HQ.

-##-

Di Accretia Empire HQ.
"Dengar para ksatria...! Pemimpin kita telah hancur dibunuh bangsa Bellato. Jadi berarti bangsa Bellato dan Cora sudah menginginkan perang. Baiklah, kita kasih mereka perang. Kita kasih mereka mimpi buruk...! Dan kita kasih mereka Kematian...!" seru pidato archon Coree2Extreme.
"Ya..!" jaawab seru sluruh kerajaan.
"Sampai bertemu diChipwar nanti.." jawab Xtereme.
Dan terlihatlah sebuah Acc. yang kurang suka berperang ini. Dia bernama AxrBlacksaint22.
"Apakah kita butuh perang...?" katanya.
Dengan semua kekuatan Accretia yang siap bertempur di Chipwar nanti. mereka sudah sangat ingin membantai kedua ras itu Bellato dan Cora.

-##-

Di Bellato HQ.
Saat itu Zeeke yang sedang menunggu di kursi tunggu. Di datangin oleh adik sang pemimin bangsa itu.
"Ehh...? Komandan Fazvo.." kata Zeeke yang langsung berdiri dan memberi hormat.
"Kau hebat prajurit.." jawab Komandan Fazvo.
"Itu hanya hoki pak..!" jawab Zeeke.
"Kau dari job apa dan divisi mana...?" tanya Fazvo.
"Job saya Warrior pak..! saya dari divisi 7. Komandan Serre pak.!" jawab Zeeke.
"Bagus... .! ambil hadiahmu di Celri.." perintah Fazvo.
"Tapi pak...? untuk apa ...?" tanya Zeeke.
"Untukmu lah... Kaukan bisa menjalankan misi pencarian yang diberikan kolonel Serre." jawab Fazvo.
"Siap pak...! terimakasih pak ..!" kata Zeeke.
"Jangan berterima kasih padaku... Berterima kasihlah pada dirimu sendiri Prajurit..!" jawab Fazvo sambil menepuk pundak Zeeke.

Pagi hari waktu Novus 00.08.43. Bellato HQ.
Pendaftaran pengubahan Job pun di buka. Zeeke dan teman-temannya mendaftar ke pergantianjob terserbut.
Sesudah itu mereka duduk didekat portal dan berbincang-bincang.
"Waw... Zeeke kau hebat bisa menyelamatkan pemimpin kita." kata Golow yang sambil memukul pundak Zeeke.
"Aw...! itu biasa saja...!" jawab Zeeke.
"Ayolah kau tidak marahkan...?" tanya Golow.
"Iya..." jawab Zeeke sambil memakan mienya.
"Zeeke itu pengumumanya...! ayo kesana..." kata Lerzo.
"Oke..." jawab Zeeke.
setelah melihat-lihat mereka bertiga lulus. dan berganti job selanjutnya.
"Wah..! aku lulus..!" kata Lerzo.
"Aku juga..!" kata Golow.
"Huh ... aku pu begitu..." jawab Zeeke.
Dan mereka pun telah terganti jobnya.
Lerzo menjadi ShieldMiler.
Golow menjadi Breseker.
Dan Zeeke juga menjadi Breseker. Tapi, Zeeke juga bisa menggunakan kekuatan ShiledMiler.

"Waah ..! hari yg kunanti sangat memuaskan." kata Zeeke dalam hatinya yang lagi senang.
"Hei kau yang bernama Zeeke...?" tanya seorang Kolonel.
"Ya aku Zeeke Zeega. Adapa kolonel...?" kata Zeeke.
"Jadi kau.. Baguslah selama 2 tahun kau akan menjadi muridku Zeeke.." kata kolonel.
"Kenapa begitu...?" Tanya Zeeke.
"Semua juga begitu... Kau akan menjadi Breseker skaligus Shield Miler Zeeke." jwab Kolonel itu.
"Wah itu keren... Jadi kau akan menjadi masterku,..?" tanya Zeeke.
"Benar persiapkan dirimu besok nak...! kita takan disini lagi.. kau level 55 kita akan bermain ditempat yang lebih nakal tentunya." jawab Kolonel itu.
"Ya Pak..!" kata Zeeke.
Dan setelah pergantian job itu Zeeke akan dilatih oleh kolonel misterius.

-##-

"Chapter 01. end. To be Continued."