_Why I Like You_
(Chap 1)
By:Uqqielf Lee Minsung
Pairings : YeWook
Genre: Boy X Boy/Romance
Rate: T
Summary: Ryeowook yang terpaksa menjadi budak Yesung, tapi kemudian malah mereka jatuh cinta?
Disclaimer: Super junior © God, SMEnt, ELFs, Their Parents & Themselves
_Why I Like You_ Uqqielf a.k.a Kim Minsung
STORY START!
Ryeowook menggosokkan tangannya pada sebuah panci berwarna keemasan di dalam sebuah gua. Sedetik kemudian asap putih keluar dari panci di tangan Ryeowook.
"Hahahahahah~~ kau telah membebaskanku tuan," ucap genie berperawakan tambun dengan pipi chubby yang baru saja keluar dari panci emas yang Ryeowook gosok. Kedua bola mata cokelat Ryeowook membulat sempurna menatap makhluk asing di depannya kini sedikit takut.
"Siapa kau?!" tuding Ryeowook pada genie di depannya.
"Oh?! Kau tidak tau aku? Aku Shindong! Genie penunggu panci emas yang tadi kau gosok!" jawab genie yang ternyata bernama Shindong itu.
'Jika dia genie, berarti dia akan mengabulkan tiga permintaanku' pikir Ryeowook senang menatap Shindong penuh arti.
"Kuberi kau tiga permintaan," ucap Shindong tiba-tiba, karena telah membaca pikiran Ryeowook. Senyum kecil terkembang di bibir Ryeowook.
"Waaahh~ oke, sebentar aku berfikir dulu," jawab Ryeowook, dan dia mulai mengetuk-ngetukan jari telunjuk di dagunya. Shindong menunggu dengan sabar.
"Baiklah, beri aku seorang kekasih yang tampan dan kaya" minta Ryeowook. Sekarang giliran Shindong yang nampak berfikir.
"Kekasih? Baiklah, kau mau setampan apa dia?" tanya Shindong memastikan.
"Eum.. seperti..." Ryeowook mulai berfikir kemudian seekor kura-kura raksasa muncul di belakang punggung Shindong dan hendak memakan kepala genie tambun itu. Ryeowook yang melihatnya refleks berteriak.
"KURA-KURAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!" teriak Ryeowook tanpa sadar melanjutkan kalimat sebelumnya.
"BRUKKK!"
Sebuah buku tebal terjatuh dengan kerasnya di lantai kelas. Membuat namja dengan rambut cokelat, secokelat matanya, yang sejak tadi tertidur lelap di atas meja dan bermain kealam mimpi selama pelajaran, terbangun dengan meneriakkan makhluk bercangkang keras yang tadi dilihatnya di alam mimpi.
Seluruh murid namja di kelas itu menoleh kearahnya yang berteriak histeris tadi. Mereka menatap dengan pandangan aneh kearah namja bermata cokelat itu. Tak terkecuali Guru Biologi yang sedang mengajar disana dan menjelaskan tentang makhluk bercangkang. Sementara namja bermata cokelat itu cuma bisa menggaruk tengkuknya malu. Tapi sedetik kemudian, riuh tepuk tangan menggema di dalam kelas.
Namja bermata cokelat tadi baru saja menjawab secara tidak langsung, makhluk yang sedang ditanyakan oleh guru biologi di dalam kelas. Keberuntungan.
.
=Uqqielf_Why I Like You=
.
"Sepertinya si tukang tidur sekarang jadi bintang kelas," sindir namja berwajah mochi pada namja bermata cokelat yang sedang menyantap bibimbapnya di kantin sekolah. Namja bermata cokelat tadi hampir saja terbahak dan menyemburkan bibimbap dalam mulutnya pada namja bertubuh anchovy yang sedang makan mie japchae dengan lahap di seberang mejanya. Tapi buru-buru dia menelan bibimbapnya.
"Haha~ bukankah seharusnya kau senang Henry-ah? Hyungmu ini sekarang jadi bintang kelas," jawab namja bermata cokelat tadi, dan menepuk punggung namja berwajah mochi tadi yang ternyata bernama Henry.
"Dia itu tadi cuma beruntung saja, dia tertidur sepanjang pelajaran biologi yang membosankan dari guru rakun itu, aku pun bisa saja tertidur," timpal namja bertubuh anchovy yang selama pelajaran tadi duduk di sebelah namja bermata cokelat itu. Dia berbicara dengan mulutnya yang penuh dengan mi japche.
"Hahaha~ jinjja? Kau sama sekali tak berubah, Ryeowook hyung," gelak Henry, mengejek hyung kecil di sebelahnya itu. Sementara namja bertubuh anchovy di depan namja bermata kecokelatan bernama Ryeowook ini, sudah sibuk makan lagi. Dan Ryeowook menatap sebal candaan garing dongsaengnya.
"Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa meneriakkan kura-kura dari dalam tidurmu hyung?" tanya Henry akhirnya setelah puas mentertawakan Ryeowook. Meski masih kesal, Ryeowook mencoba menjawab.
"Ehm... kalian tahu apa arti dari mimpi bertemu dengan seorang genie?" tanya Ryeowook, mengabaikan pertanyaan Henry dan malah mengalihkan pembicaraan.
"Genie? Apa dia mengabulkan tiga permintaanmu hyung? Haha~ itu hanya dalam film!" timpal Henry dan Ryeowook langsung menginjak kakinya, membuat Henry meringis kesakitan.
"Jika kau bertemu genie, dan kau sempat meminta sesuatu padanya, meskipun dalam mimpi, maka itu akan..." sahut namja bertubuh anchovy di depan Ryeowook yang masih saja tetap makan dan menjawab dengan mulut penuh mi japchae nya. Ryeowook dan Henry menatap kearah namja anchovy itu penasaran. Sementara namja anchovy itu menelan bulat-bulat makanan dalam mulutnya sebelum melanjutlkan kalimatnya.
"...maka itu akan jadi kenyataan..." lanjut namja anchovy itu yakin, membuat Henry cengo sejenak dan kemudian tertawa keras, sementara Ryeowook malah bermain-main dengan pikirannya. Jika Eunhyuk—nama namja anchovy tadi—dan apa yang dikatakannya benar, maka...
"Beri aku seorang kekasih yang tampan dan kaya"
"Kekasih? Baiklah, kau mau dia setampan apa dia?"
"Eum.. seperti..."
"KURA-KURAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!"
Ryeowook mengerjapkan berkali-kali mata kecokelatannya mengingat mimpinya tadi.
"Jika benar begitu, maka..." gumam Ryeowook khawatir.
.
=Uqqielf_Why I Like You=
.
Seorang namja dengan kaca mata hitam modis dan gaya rambut brunette serta mantel sutera mahal berwarna hitam melangkah hendak keluar dari sebuah salon hewan. Dia melangkah dengan pelan dan berkharisma dengan sepatu kulit mengkilat yang dipakainya.
Seluruh pengunjung salon hewan yang ada di sana baik namja maupun yeoja terkesima menatap namja brunette itu. Terlebih ketika namja itu mulai membuka kaca mata hitam yang sejak tadi dipakainya dan menampakkan sepasang mata sipit nan manis yang menambah kesan tampan pada wajah namja itu. Semua orang yang ada disana dan melihatnya langsung teralihkan dunianya, sebagian dari mereka bahkan tak menyadari apa yang mereka pegang sekarang jatuh, dan apa yang mereka tuju sekarang hanyalah pada namja brunette itu.
Sementara namja brunette yang menyadari hal itu tetap bersikap biasa dan berjalan biasa juga menuju pintu keluar salon hewan. Sementara seorang yeoja berjalan berlainan arah di depannya, dan baru masuk salon hewan itu. Sedetik kemudian, yeoja bermata kucing yang berpapasan dengan namja brunette itu juga langsung terpesona dibuatnya. Hingga tanpa sadar dia terpeleset langkah kakinya ketika namja brunette itu makin dekat berada di depannya dan...
"Hap!" namja brunette itu menangkap tubuh yeoja bermata kucing yang hampir jatuh di depannya itu. Semua orang yang ada di salon hewan itu langsung begitu iri menatap yeoja yang ditangkap namja brunette tadi. Berharap merekalah yang jadi yeoja bermata kucing itu.
"Seharusnya kau lebih berhati-hati, kau hampir saja melukai..." nasehat namja brunette itu dan menarik ujung bibirnya menampakkan senyum manis yang makin membuat yeoja bermata kucing itu tak berkedip, tapi kemudian...
"AKU!" lanjut namja brunette tadi, dan menjatuhkan dengan sengaja tubuh yeoja bermata kucing tadi tadi ke lantai dan membentur cukup keras. Kemudian namja brunette itu berlalu begitu saja keluar dari salon hewan dengan senyum sinisnya.
Sekarang semua orang dalam salon itu justru berharap bukan merekalah yang jadi yeoja bermata kucing tadi.
"Kim Yesung, tidak menolong siapapun, keculai dirinya sendiri," gumam namja brunette itu menggumamkan namanya sendiri setelah keluar dari salon hewan dan sekarang mengendarai mobil sport Audy mewah berwarna merahnya menuju perumahan gangnam.
.
=Uqqielf_Why I Like You=
.
"Kyu, apa kau ingat hari apa besok?" tanya Ryeowook pada seorang namja berambut ikal kecokelatan yang ada di depannya.
"Hari jadi kita yang ke satu tahun," jawab namja itu tepat.
"Dan kau tidak memberiku hadiah, tapi kau malah bilang mau pergi?" tanya Ryeowook penuh kecewa."Apa kau mempermainkanku?" tuding Ryeowook.
"Mianhae, tidak ada maksud untuk begitu," jawab Kyuhyun tenang.
"Baiklah mari kita lupakaan tentang hal ini, maksudku aku akan segera melupaknya," jawab Ryeowook akhirnya menemui puncak dari titik kekesalannya.
"Mianhae~" ucap Kyuhyun lagi.
"Tsk, aku tidak pernah diputuskan oleh namja yang lebih muda dariku sebelumnya," ucap Ryeowook menahan kekesalannya.
"Benarkah? Kukira aku adalah pacar pertamamu," heran Kyuhyun.
"Kau percaya itu? Baiklah, tak usah minta maaf untuk hal ini! Lagipula aku juga akan pergi!" jawab Ryeowook ketus dan segera bangkit dari kursi kantin meninggalkan Kyuhyun sendirian.
"Semoga kau menemukan orang yang lebih baik dariku, Hyung~" gumam Kyuhyun dan menatap punggung Ryeowook yang berlalu.
Ryeowook berjalan dengan kesal meninggalkan Kyuhyun di kantin SMA menuju ke kelasnya. Dia menjatuhkan tubuhnya dengan keras ke kursi di sebelah Eunhyuk dan kemudian menghentak-hentakkan kakinya kelantai membuat suara gaduh, membuat Eunhyuk tersedak susu stroberi yang sedang diminumnya.
"Hei, kau ini kenapa? Datang-datang langsung membuat gempa dengan langkah kecilmu itu!" ucap Eunhyuk dan mengusap bibirnya yang belepotan susu stroberi dengan punggung tangannya.
"Diamlah!" jawab Ryeowook ketus, tapi kemudian dia mengambil sesuatu dari dalam laci mejanya. Sebuah kotak berukuran sedang berwarna biru safir dan pita biru muda cantik. Ryeowook menyodorkan kotak itu kehadapan Eunhyuk.
"Makanlah!" perintah Ryeowook pendek.
Eunhyuk membuka kotak cantik berwarna biru di hadapannya. Terlihat seperti kado karena dihias dengan pita. Dan ketika kotak itu terbuka, sebuah cake bernuansa krim biru berbentuk hati serta blackcurrant cantik yang berhias di tiap pinggirnya, terlihat begitu lezat di mata Eunhyuk.
"K.R.W?" tanya Eunhyuk bingung membaca tulisan yang dibentuk dengan cokelat putih diatas cake itu.
"Kim Ryeo Wook!" jawab Ryeowook sarat dengan rasa kesal yang tak disadari Eunhyuk. Dan namja anchovy itu hanya manggut-manggut saja mendengar jawaban si pembuat sekaligus pemberi cake yang sekarang sedang dia makan itu.
'Kyuhyun Ryeo Wook'
.
=Uqqielf_Why I Like You=
.
Sepulang dari sekolah, Ryeowook berjalan sendirian masih dengan rasa kesalnya. Bibir mungilnya mengerucut kedepan, menampakkan ekspresi cute yang tidak disadari pemiliknya. Jalanan perumahan Gangnam memang cukup sepi dari kendaraan—kecuali mobil pribadi—sehingga Ryeowook bisa berjalan kaki dengan aman—sekalipun di tengah jalan.
Tatapan matanya menunduk kebawah, sangat malas menatap kedepan. Lalu kemudian ada sesuatu menarik perhatian matanya. Sebuah kaleng soda bekas yang tergeletak di tengah jalan. Mood yang buruk membuat otak isengnya bekerja. Ryeowook berlari dari posisinya menuju kaleng soda bekas tadi. Dan kemudian dia menendang dengan keras kaleng soda bekas itu, sampai terpental.
"Halo? Ada apa Donghae?" tanya seorang namja brunette yang tengah mengendarai mobil sport Audy merahnya menyusuri jalanan sepi perumahan gangnam. Mengendarai mobil sambil menelepon itu tidak baik tuan!
"CTAKKKK!"
Sebuah kaleng soda bekas mendarat tepat di wajah namja brunette itu membuat kemudi mobilnya tidak fokus, terlebih karena dia sedang menerima telepon. Dan sebuah tembok beton ada di depan mobil sport Audy itu. Namja brunette itu dengan buru-buru membelokkan kemudinya dan mengerem mendadak mobilnya. Tapi naas, mobilnya tetap bersentuhan dengan tembok beton tadi.
Namja brunette itu menoleh kebelakang dari dalam mobilnya dan melihat sesosok namja mungil berjalan menjauh. Buru-buru namja brunette itu turun hendak mengejar namja mungil yang dilihatnya itu dan mengambil kaleng soda bekas sialan yang tadi menghantam bibirnya sampai berdarah.
"Hei kau!" panggil namja brunette itu tapi namja mungil tadi tetap berjalan tanpa mempedulikan panggilannya.
"Hei kau namja mungil dengan seragam SMA!" panggil namja brunette tadi akhirnya pada namja mungil yang berjalan memunggunginya itu.
Namja mungil itu menghentikan langkahnya—Ryeowook. Dia berfikir sejenak, namja mungil? Dan Ryeowook membalikkan tubuhnya menatap namja brunette yang memanggilnya itu.
"Yang kau maksud namja mungil itu aku?!" tanya Ryeowook datar.
"Ne! Kau kira siapa lagi hah?!" jawab namja brunette itu menahan emosi.
"Nuguseyo?" tanya Ryeowook lagi, membuat namja brunette tadi berdecih pelan.
"Nuguseyo katamu? Cih, kau yang membuang kaleng soda bekas ini hah?!" tanya namja brunette itu kesal dan menunjukkan kaleng soda bekas di tangannya.
"Tidak... aku tidak membuangnya," jawab Ryeowook polos.
"Lalu kau yang menendangnya hah?!" tanya namja brunette itu lagi, dan dibalas anggukan polos Ryeowook. Membuat namja brunette itu benar-benar ingin mencekiknya sekarang.
"Kau kira ini lucu hah?! Kau tau? Aku hampir mati karena tingkahmu sialan!" bentak namja brunette itu dan menggenggam erat kaleng soda bekas dalam genggamannya.
"Dan sekarang kau masih hidup bodoh!, aku sedang dalam mood yang buruk, jadi berhenti menggangguku!" balik bentak Ryeowook dengan kesal.
"Cih, baiklah... kau lihat mobil merah disana?" ucap namja brunette itu menunjuk mobil Audynya yang menabrak tembok beton. Ryeowook mengangguk.
"Sekarang, apa yang akan kau lakukan pada mobilku yang lecet itu hah?!" tanya namja brunette itu.
Ryeowook menelan ludahnya, menyadari hal kecil yang dia lakukan menimbulkan masalah besar. Mobil sport merah itu terlihat mahal.
"Baiklah, katakan berapa yang harus kuganti untuk kelecetannya," ucap Ryeowook ragu-ragu.
"Itu mobil Audy keluaran terbaru dan limited edition, kau tahu berapa harga untuk memperbaiki kelecetanya?" ejek namja brunette tadi dan menatap sinis kearah Ryeowook.
"Katakan saja bodoh!" ucap Ryeowook, malas berbasa-basi.
"Dua juta won" jawab namja brunette itu enteng. Sementara Ryeowook sudah terperangah di dalam hati. Sebuah kelecetan dan uang sebanyak itu? Gila.
"Kau sepertinya orang kaya, bisa kau melupakan ini dan memaafkanku saja?" mohon Ryeowook akhirnya. Murid SMA menengah-kebawah sepertinya tidak mungkin punya uang sebanyak itu.
"Cih? Kau mau kulaporkan pada polisi heh?" gertak namja brunette itu.
"Oh? Polisi? Itu dia ada polisi! Itu mereka!" ucap Ryeowook menunjuk kearah belakang namja brunette di depannya. Namja brunette itu menoleh. Tidak ada siapapun di belakangnya! Namja mungil itu mengelabuhinya, dan ketika dia balik menatap namja mungil itu, dia sudah berlari kencang dan sangat jauh.
"HEI KAUUUUUUUUUUUUUU!" teriak namja brunette ini dengan suara bariton kerasnya dan melempar sekuat tenaga kaleng soda bekas di tangannya. Nafasnya memburu dengan sangat marah, tapi kemudian sebuah benda persegi panjang berwarna ungu bergambar beruang berwarna kuning tergeletak di depannya. Namja brunette itu mengambil dompet itu dan membukanya.
'Kim Ryeowook' batin namja brunette tadi membaca kartu pelajar di dalam dompet itu.
'Tidak ada seorangpun yang bisa melarikan diri, dari Kim Yesung,' batin namja brunette tadi kembali menggumamkan namanya sendiri.
.
=Uqqielf_Why I Like You=
.
"Kim Ryeowook! Kau ditangkap karena merusak mobil seseorang dan tidak bertanggung jawab!" ucap seorang namja tambun dan mulai menyeret paksa tubuh Ryeowook menuju jeruji.
"Genie, kau tidak mengenaliku? Aku yang membebaskanmu dari panci emas kemarin malam! Kenapa kau malah menjebloskanku ke penjara~~! Genieee~~!" teriak Ryeowook, dan dia masuk kebalik jeruji dan diikat dengan rantai besi dan dua orang dengan pemukul besar ada di sampingnya.
"Namaku Shindong!" jawab namja tambun itu dan meninggalkan Ryeowook yang akan segara mendapatkan hukumannya.
"TIDAAAAAAAKKK!"
"Niga animyeon andwae~ neo eobsin nan andwae~"
Ponsel Ryeowook berdering dengan lagu "It Has To Be You" yang dinyanyikan oleh Kyuhyun. Buru-buru Ryeowook terbangun dari tidurnya karena merasa muak dengan suara mantan kekasihnya itu.
"Klik"
"Yeoboseo?" jawab Ryeowook setengah sadar.
"Ini aku,"
"Apa maumu?!" tanya Ryeowook ketus.
"Kita punya urusan yang belum selesai,"
"Urusan apa lagi hah? Hubungan kita sudah berakhir! Berhenti membangunkanku dengan suara konyolmu itu! Aku sudah melupakanmu!" jawab Ryeowook kesal dan memejamkan satu matanya.
"Apa kau sudah gila?"
"Ya! Cho Kyuhyun! Kau mau mati hah?!" teriak Ryeowook kesal pada si penelepon.
Sementara di seberang sana seorang namja brunette bernama Yesung sedang menjauhkan ponselnya dari telinganya akibat teriakan melengking namja yang sedang di teleponnya itu.
"Hei? Siapa itu Cho Kyuhyun? Ini Kim Jong Woon," jawab namja brunette ini santai.
"Mwo? Kim Jong Woon? Tsk! Nuguseyo?"
"Nuguseyo katamu?" balik tanya Yesung sambil berdecih pelan, apa dia kurang terkenal, sampai ada orang yang tidak mengenalnya?
"Aku pemilik mobil Audy merah tadi sore, kau mengingatku?" tanya Yesung to the point.
Ryeowook terkejut dan segera memperoleh seluruh kesadarannya. Buru-buru dia melepas baterai ponselnya, dan membuang ponselnya jauh-jauh kearah sofa di kamar kecilnya.
'Eotteokhae?' batin Ryeowook was-was. Dia merasa menjadi seorang buronan kejahatan besar. Over -_-
.
=Uqqielf_Why I Like You=
.
Keadaan kelas di SMA SM khusus namja, terutama kelas tiga sangat memprihatinkan. Siwa kelas tiga yang seharusnya sibuk belajar, justru mendapat jam pelajaran kosong. Siwa ribut disana-sini dan sekalipun mereka seluruhnya namja, tak jarang dari mereka justru ngegosip dan ngerumpi.
"Ryeowook-ah? Bukankah sekarang tepat satu tahun kau dengan Kyuhyun?" tanya Eunhyuk yang duduk di sebelah Ryeowook.
"Ya! Bukankah itu benar hyung?" tambah Henry ikut-ikutan dan duduk di kursi kosong di depan meja Eunhyuk.
"Kami sudah putus kemarin," jawab Ryeowook lesu.
"Mwo? Putus? Kenapa?" tanya Eunhyuk.
"Hei, apa kalian tahu Audy merah limited edition?" tanya Ryeowook mengalihkan pembicaraan.
"Aku tahu, itu mobil terbaru keluaran seminggu yang lalu dan diiklankan yeoja sexy di televisi," jawab Eunhyuk antusias. Ryeowook hanya bisa ngeh dengan jawaban sahabatnya itu.
"Apa kalian tahu berapa biaya untuk lecet kecil di mobil itu?" tanya Ryeowook hati-hati.
"Hei? Sepertinya si tukang tidur membuat masalah lagi?" ejek Henry dan mulai tergelak. Ryeowook sedang tidak ingin bercanda.
"Cepat jawab saja mochi!" kesal Ryeowook dan menendang kaki Henry
"Aishh~ baiklah, mungkin dua juta..." jawab Henry sambil menahan sakit di kakinya. Hyungnya benar-benar kasar jika sedang marah.
"Dua juta bisa menyewa model sexy mobil itu untuk beberapa hari tau..." komentar absurd Eunhyuk dan meminum susu stroberi di depannya. Sementara Ryeowook menidurkan kepalanya di atas meja.
.
=Uqqielf_Why I Like You=
.
Eunhyuk, Ryeowook, dan Henry pulang sekolah bersama-sama dan berjalan santai. Tapi ketika segerombolan siswa namja di depan gerbang sekolah berkerumun, Eunhyuk dan Henry segera berlari kearah kerumunan itu.
"Apa ada pembagian kupon gratis lagi?" gumam Ryeowook menatap dua sahabatnya yang penggila hal-hal gratis dan sudah berlari jauh meninggalkannya.
"Hei! Tunggu akuuu~!" panggil Ryeowook dan ikutan berlari menghampiri kerumunan namja di depan gerbang SMA SM.
Gerombolannya terlalu penuh, tapi karena postur dari ketiga namja ini yang bisa dibilang mungil, mereka bisa menyelinap dan berada di barisan depan, menatap apa yang sebenarnya ada di sana. Sebuah tempelan kertas yang dipenuhi tulisan "Kim Ryeowook cepat keluar!" terpajang penuh di mading sebelah gerbang sekolah SMA SM. Ryeowook yang nampak kesal langsung mencoba mencabut dan merobek kertas-kertas bertuliskan namanya itu.
"Lama tidak bertemu," ucap seorang namja yang berdiri di seberang Ryeowook dan menatapnya yang sedang sibuk dan kesal merobek kertas-kertas di dinding itu. Ryeowook menatap kearah namja berambut brunette dengan kaca mata hitam dan jaket kulit berwarna cokelat yang nampak sangat keren di depannya. Sedetik kemudian seluruh namja yang sedang berkerumun disana—kecuali Ryeowook—terpana, tak terkecuali Eunhyuk dan Henry.
"Hai~ Bagaimana bisa kau ada di sini?" cengir Ryeowook tanpa dosa karah Yesung yang berjalan kearahnya dan langsung menarik pergelangan tangan Ryeowook untuk pergi dengannya secara paksa. Sementara segerombolan namja tadi langsung menatap iri kearah Ryeowook.
"Hei! Tolong akuuuu!" teriak Ryeowook kearah Henry dan Eunhyuk yang masih belum sadar akibat pesona Yesung.
"Ikuti langkahku, jika kau ingin selamat!" ancam Yesung.
.
=Uqqielf_Why I Like You=
.
.
.
.
~~TBC~~ TBC ~~TBC ~~TBC ~~ ~~TBC~~ TBC ~~TBC ~~TBC ~~
~~TBC~~ TBC ~~TBC ~~TBC ~~ ~~TBC~~ TBC ~~TBC ~~TBC ~~
Annyeong? Saya balik dengan FF YeWook ^^ kyaaaa~~ lagi kangen sama couple ini...
Sedikit bocoran... FF ini terinspirasi dari Film Korea "100 Days With "
Ada yang pernah nonton sebelumnya?
Tentunya di FF ini ceritanya diubah jadi yaoi dan peran yang suka-suka author #plaaaak
Dan tentu saja jalan cerita yang mungkin akan rada beda dengan Film itu #kayaknya
Okeh! Adakah yang mau baca chap depan? #puppyeyes /?
Yang mau baca chap depan silahkan sumbangkah review atau komennya *_*/\
Gomawo XD
#ReviewMempereratTaliPerFanFictan ^^
#Uqqielf Lee Minsung
