PERSONA 3 & 4: Cari kerja di jakarta

Disclaimer: Persona 3 and Persona 4 punya saya :P (digebukkin staff ATLUS) Eh… Maksudnya Persona 3 dan Persona 4 itu punyanya ATLUS dink… Kalo ni cerita si, punyanya saya dan teman" Hehehe… Saya juga sebelumnya mau minta map pada pembaca, bila di fic ini, karakter fave anda jadi ga bener *Diuber" Fans Persona 3 & 4*. Fic ini juga tidak bermaksud menjelekkan atau menonjolkan salah satu / beberapa suku yang ada di Indonesia.

By: Tsukiasagi Hikari & PASTEL '99 crew

"Gimana ya kalo tokoh-tokoh Persona 3 dan 4 tuh tinggal di Indonesia? Kalo penasaran, langsung aja nyok…"

WARNING: Ni cerita gariiing banget, saya sarankan pada saat membaca ini, anda dekat dengan sumber air, atau siapkan air sebanyak mungkin, terima kasih (Diguyur orang sekampung)

Chapter 1

DAERAH LAMPUNG:

Souji: -Lagi baca Koran- "Weh! Pengumuman!"

"Dicakhi pekekhja hebat! Bagian hubungan Intekhnasional. Syakhatnya hakhus bias bekhbahasa Inggkhis."

"All khight Jakakhta! Ayem coming!

-sambil keluar rumah- "Weh ke BK dulu… Beli sakhung bakhu, celana bikhu, baju bakhu… tekhus…"

DAERAH JAWA

Aigis: -Baca Koran juga- "Dijual… Baju seken layak pakai, agak bagus, cukup."

"Dijamin kerusakan hanya sedikit. Sedikit di atas, di bawah, di kanan, dan di kiri.

Di tengah ada sedikit lobang ventilasi. Walah… bilang aja bolong."

"Dicari seorang wanita untuk jodoh saya, seorang eksekutif muda. Syaratnya yang penting asal-asalan. –mikir- Wah, boleh juga ni, hehehe… -lanjut baca Koran- Tapi asal cantik, asal kaya, asal pintar, asal seksi, asal normal… Aaaaah #$!?&%..."

Tiba-tiba Minato datang tergesa-gesa sambil bawa Koran.

Minato: "Aigis! Aigis! Besok kita ke Jakarta, Gis!"

Aigis Cuma bengong, tapi seneng juga.

Aigis: "Yang bener toh, Bang? Mana buktinya…….. Mana?"

Minato: "Ini toh… -sambil nunjuk ke Koran yang dia bawa- Baca… Baca…"

Aigis: "Tunggu… tenang.. tenang… Halaman berapa, Bang? Aku juga punya nih."

Minato: "Halaman 7, bagian lowongan pekerjaan, yang ada tulisan English-nya."

Aigis: -ngebaca yang ditunjukin Minato- "Dicari…. Weh! Ndak sia-sia aku take English course mbok!"

Minato: -bengong- "Huu, dasar Jawa person! Eh, aku juga Jawa person ding."

Aigis: "Beres-beres… Siap-siap ke Jakarta."

Minato: "Yo wes…"

DAERAH SUNDA

Chie: "Ambu… Ambu… Eta teh besok mau ke Jakarta –sambil baca koran- soalnya eta mau ngelamar kerja, gitu. Jadi sekarang ambu tolong bantuin eta ya, ngabarasin baran-barang yang eta mau bawa. Ambu, Abah, doain eta atuh. Biar eta the diterima kerja di Jakarta. Ambu jangan lupa bawain uang yang banyak yah…"

JAKARTA

Junpei: -Nyanyi Jawa- "Indah pagi langsung kerja, ngucur keringat badan seluruh, eeh… kebalik lagi. Kok sekarang aku jadi suka ikut-ikut Madam Mitsuru ya, ngomongnya sok dibalik-balik. Baju baru kok new clothes, baju baru aturan kan clothes new. Uuh… aneh. Puantes dunia jadi kebalik, wong bahasanya suka dibolak-balik sih."

Tiba-tiba Yosuke dateng…

Yosuke: "Heh! Bekhisik sekali! Saya minta kopi yang paling enak. Tekhus nyanyi… eh… Nyanyi tekhus kayak bukhung aja."

Junpei: "Uenak tenan. Ikut-ikutan lagi, huh! Kopi minta pagi-pagi…eh…kebalik lagi! –sambil nepuk jidat- Ndak.. Ndak bisa… Ndak mau aku, cuapeeek!'

Yosuke: "Kamu ini! A—"

Tiba-tiba si Akihiko dateng, dikiranya Junpei dan Yosuke lagi berantem.

Akihiko: "Ada apa ini? Ada apa? Kalo ada masalah, jangan pake kekerasan, mending adu tinju aja…"

Yosuke & Junpei: "Sama aja tauk…"

Akihiko: "Ah..gitu yah –blushing, trus ngalihin pembicaraan- Eh, ngomong-ngomong ada kopi ndak?"

Junpei: "Mawon sami…eeh…sami mawon… Udah ah… pergi… pergi…pergi…" –ngusir Akihiko dan Yosuke-

Akihiko: "Dasar pelit loe!" –pergi-

Yosuke: "Betul… Betul… Betul…" –pergi juga-

Kemudian, Junpei melanjutkan kerjaannya, sambil ngomel-ngomel dalem hati gara-gara Akihiko dan Yosuke. Setelah itu, ia pun capek dan istirahat, ketiduran. Tiba-tiba ada yang datang…

Ryoji: "Yes… Yes… Yes…!!! Tepat ternyata. Mas, saya want to ngisi formulir, Mas! Mas! Mas! HEY… I yem wanting to ngedaftar!!!"

Junpei: -kaget, kebangun dari tidur- "Eh… Tamu ada… Ealah salah lagi… Ada tamu, silahkan… Ayem sori, ayem ketiduran…"

Ryoji: "Saya Ryoji, mau ngisi formulir. Jauh-jauh datang dari Madura, bawa gudeg buat saudara. Mau bawa sate, tapi harga daging sekarang lagi mahal, Mas. Jadi saya Cuma bisa bawa sate gudeg. Gudeg ditusuk-tusuk jadilah—"

Junpei: "Stop!" –motong perkataan Ryoji- "Ayem sori, disimpen aja suara hatinya, yah. Tunggu a minit yes. Eh, ndak usah, itu interviewernya. Saya permisi aja."

Yukari: "Good mornige. Andae maue ngedaftare? Silahkan duduke, sebentar ye, tunggu ye…" –sambil nyari berkas-

Ryoji: "Iya….e…" –bengong-

Yukari: "Ini…silahkan diisi ye!" –sambil ngasi berkas ke Ryoji-

Berkasnya langsung diambil Ryoji lalu diisi tanpa basa basi, setelah selesai…

Ryoji: "Ini data-data saya. Kalo ada yang kurang, secepatnya hubungi saya di Madura. Di situ sudah ada nomer HP saya. Harus telpon ya, No SMS. Jangan terlalu lama, nanti saya tolak."

Yukari: "E…..?" –bengong-

Ryoji: "Ingat! Jangan terlalu lama ya, nanti saya keburu bosan! Saya permisi dulu." –langsung pergi-

Yukari: "That's Crazie! Die yang maue nglamare, malahan aye yang diterore. Udah ah! Aye mo beres-beres kantore dulue."

[Kira-kira, gimana yah kelanjutan ceritanya? Makasii ya dah mau ngebaca cerita garing ini, hehehe~ Review please…]

TO BE CONTINUED – BERSAMBUNG - つづく

Note:

"kh" di dialog Souji (dan dialog lainnya) dibaca "r"