Ahaha , saya buat Fic baru lagi. Padahal fic-fic yang lain belom kelar. Saya terlalu terinspirasi. Langsung saja kita mulai….

Disclaimer:

Yang pasti ini bukan punya saya, klo saya yang buat Naruto pasti sudah lebih populer dari sekarang *digorok Masashi *. Oke, yang punya Masashi Kishimoto-Sensei

Summary:

Seperti biasa, nggak ada, baca ajah!

Warning:

Penuh ke-Gaje-an, keOOC-an, ke-mudarat-an, dll.

Rated:

M

^Plak, Buak^

K+

Don't Like, Don't Read.

Selamat Menikmati…..

.

.

Hari ini hari yang damai dan sejahtera di Konoha. Air mengalir, kucing-kucing berlarian, burung-burung berkicau. Si un lagi berusaha ngeluarin 'bom' dari tubuhnya. Juga masih banyak lagi yang menunjukkan kedamaian dan kesejahteraan di desa yang kita cintai ini. Meskipun begitu, kegaduhan besar sedang terjadi di sebuah rumah yang Author ketahui adalah rumah orang paling ganteng di Konoha *Sama kayak Author*. Kita intip apa yang sedang terjadi di rumah tersebut….

"Aaaa, aku kalah. Kau curang!" Tereak seseorang dengan bokong ayamnya.

"Curang apanya? Kau kalah strategi denganku," kata seorang lagi yang memiliki rambut seperti rumah Spongebob di Global Tv. Spongebob memiliki teman seekor bintang laut bernama Patrick, Patrick adalah teman terbaik Spongebob. Ada Squid ^Plak!^ -ini fic apaan sih?-. Oke, kembali ke cerita yang sebenarnya.

"What the L? Ini semua gara-gara Naga Debu Bintang itu," bokong ayam bersabda dengang geramnya.

"Cih, memangnya kenapa?" Si rumah Spongebob tadi melotot tajam setajam pisau karatan kepada sang bokong ayam yang sudah siap menyemburkan gas beracun kepada sang rumah Spongebob tersebut. Belum sempat mereka melakukan itu, tiba-tiba…..

Tok..

Tok..

Tok..

Brak..

Bruk..

Ctar…

Seseorang mengetok pintu dengan sopannya, segera pemuda bermuka pantat ayam membukakan pintu yang sedari tadi tertutup.

"FOREHEAD."

"Uwaaa.. Sasuke! Gaswat… Gaswat…!" Tereak seseorang yang dipanggil Forehead oleh orang yang dipanggil Sasuke oleh Forehead tadi sambil berlinang air mata bagai Hidan di santet dewa Jashin.

.

.

Author: Yaelah, ribet amat. Siapa sih yang buat fic nista ini?

Readers: Author udah PI^^A^, elo sendirikan yang buat nih fic nggak bermutu plus Gaje ini.

Author:Oh ,gitu yah. *dikeroyok*

Oke, oke. Kita hentikan perdebatan antara Author dan Readers yang nggak bakalan ada endingnya. Mari kita kembali ke masalah Forehead dan Sasuke dengan riang gembira dan lapang dada.

"Sakura, ada apa? kenapa kau tersenyum seperti itu?"Tanya Sasuke dengan wajah polosnya (Sasuke baka, jelas-jelas Sakura nangis malah dibilang senyum ^Digebukin sasuke FC^)

"Sasuke, gawat . NARUTO HILANG!"

Set.. set..

Kuping Shikamaru, sang pria yang Author sebut rumah Spongebob tadi bergerak-gerak kekanan kekiri kedepan kebelakang kedalam keluar keatas kebawah dengan lincahnya-?- mendengar kalimat 'NARUTO HILANG'. Shikamaru bangun dari peristirahatannya a.k.a kursi goyangnya dan pergi menghampiri Sakura. Akan tetapi ditengah perjalanan, ia dihadang oleh sekelompok ninja dari Sunagakure yang minta sedekah untuk membeli rumah mewah di pondok indah ^Lohh,kok jadi nggak nyambung kayak gini^.

"Naruto hilang? Yeah, ini saatnya detective Shikamaru beraksi," kata Shikamaru dengan senyum iblis tersungging di bibir seksehnya.

Sakura bengong di ikuti Sasuke yang juga ikut-ikutan bengong karena pernyataan Shikamaru tadi. Tapi kebengongan antara mereka berdua hilang seketika setelah Sakura berbicara seperti dibawah ini.

"Tolong cariin dia yah , dia belum bayar utang," kata Sakura sambil menggunakan puppy eyes andalannya yang membuat Sasuke semakin bergairah (?).

"Iya, iya deh. Emangnya Naruto ngutang ame siape?" kata Sasuke dengan logat Bataknya.

"Ama Dewa Jashin," jawab Sakura Innocent , Shikamaru dan Sasuke ber'oh'ria.

"Baiklah. Langsung saja kita buka kasus ini." Shikamaru menghempaskan sebuah koper besar berukuran 5X6 Meter ^Busyaat, gede amat. Amat aja nggak gede gede amat^, setelah dibuka ternyata hanya ada sebuah catatan berukuran 9X7 centimeter. Shikamaru mengambil catatan kecil tersebut dan melempar koper besarnya ke sembarang tempat . Alhasil koper tersebut mengenai kaca rumah Kakuzu tetangga Sasuke yang baru pindah sedetik yang lalu . Sogok menyogok pun terjadi .

Dua detik kemudian…

"Dimana anda terakhir kali melihat saudari Naruto?" tanya Shikamaru yang sok Detektive detektive-an.

"Di taman, Taman Lawang," kata Sakura dengan muka innocent.

….

Suasana hening beberapa detik, kemudian keheningan itu berhenti setelah Sasuke berbicara bak Soekarno membacakan text Proklamasi.

"What the Jashin! Kalau begitu ayo kita segera pergi ke Taman Lawang," ujar Sasuke terbakar semangat 45.

"Ayo…!"

Satu detik kemudian….

"Akhirnya kita sampai ke tempat kejadian perkara," kata Shikamaru percaya diri sambil nepuk dadanya yang panuan, kudisan, kurapan, dan kutuan.

"Ngapain kalian disini?"

Sasuke, Sakura dan Shikamaru pun bergegas pergi dari tempat tersebut karena ternyata itu adalah WC pribadi milik Dewa Jashin .

Dua Detik Kemudian…

"Hmm… Apa benar ini Taman Lawang?" kata Shikamaru ragu-ragu.

"Gue yakin ini Taman Lawang. Tuh liat, Deidara lagi mangkal," Kata Sasuke sambil nunjuk-nunjuk seonggok banci.

"Ya udah deh, kita mulai aja. Jadi, disini elo liat Naruto untuk terakhir kalinya, Sakura?" tanya Shikamaru kepada Sakura yang masih bengong.

"Yap," jawab Sakura singkat.

"Woi liat, gue nemuin ikat kepalanya Naruto." Tereak Sasuke kyak cacing kedinginan.

Shikamaru dan Sakura pun bergegas pergi ke tempat Sasuke.

"Hmm… ini bisa dijadikan barang bukti," ujar sang pria yang author sebut rumah Spongebob tadi *yaelah, kenapa nggak langsung sebut nama aja sih?*.

"Sasuke, Sakura. Tolong cari barang milik Naruto lainnya yang mungkin masih berserakan di taman ini," lanjutnya.

"OKE!"

Mereka pun berpencar. Sakura ke sebelah timur. Sasuke ke selatan. Shikamaru ke utara. Beberapa detik kemudian…

"Woi! Sasuke, Shikamaru. Cepet kesini !"

Setelah mendengar teriakan gaje dari Sakura di bagian timur Taman Lawang, Sasuke dan Shikamaru langsung berlari ke arahnya.

"Liat, gue nemuin jaketnya Naruto," kata Sakura sambil berlinang air mata dan air ingus.

"Ini bukannya jaket Naruto, tapi ini tuh jaketnya…" Belum sempat Sasuke menyelesaikan kalimatnya, tiba-tiba seseorang merebut jaket tersebut dari genggaman Sakura.

"Ini jaket gue, balikin!" kata seseorang setengah berteriak yang Author ketahui dia adalah Yusei Fudo.

"Gomen," kata Sakura innocent. Dengan sigap Yusei langsung menaiki kendaraan D-Wheelnya dan pergi dari hadapanpara detective gadungan itu. Tetapi, ditengah perjalanan Yusei dihadang oleh sekelompok preman bernama Jhonson, James, dan Ujang.

"Sebelum kau lewat. Berduel dulu denganku." Ujang menantang.

Tiba-tiba, Yuki dan Yugi datang membantu Yusei dengan menaiki Becak. Terjadilah duel terhebat sepanjang masa!^Loh,kok semakin nggak nyambung gini yah? Daripada terjadi pertumpahan darah, lebih baik kita kembali kecerita sebenarnya^

Pencarian pun dilanjutkan, Sakura sibuk mencari Naruto di TPS Taman Lawang. Sasuke juga sibuk mencari Naruto sampai keliling-keliling jembatan Ancol. Dan Shikamaru sibuk mencatat-catat dibuku secara gaje.

Lima detik kemudian…

"Woii Sakura, Shikamaru. Ayoo cepat kesini…!" Sasuke berteriak sampai-sampai bences-bences disana semakin bergairah*?*.

"Ada apa Sasuke-Kun?" tanya Sakura dengan muka memerah saat mengatakan kata 'Kun' dikarenakan kaki Sasuke yang sengaja menginjak-injak kakinya.

"Liat, gue nemuin CD Naruto." Kata Sasuke sambil menunjukkan seekor CD yang baunya persis seperti Z.

"Iuuhh, bau buuaaangeeettzz…!" kata Sakura Gaooll.

"Emangnya lo nemuin dimana CD ini?" tanya Shikamaru, bersiap mencatat.

"Di rumahnya Naruto."

"Wadaw! Cepet banget elo kesana. Naik apa?" tanya Sakura heran.

"Jalan kaki lah, kan rumahnya deket. Ituh rumahnya. Naruto baru pindah kemaren kan kesitu." Sasuke menunjuk sebuah rumah reot di Taman Lawang.

"What The L? Apa kata Jashin, itu kan rumahnya si Orowati.." Shikamaru shock berat hampir jantungan.

"Woii, balikin CD gue!" Seseorang dengan muka pucat pasi berteriak-teriak dari kejauhan sambil nunjuk-nunjuk Sasuke . Dialah Orowati sang banci senior.

Dengan segera Sasuke ngacir ninggalin 2S yang masih diam terpaku dihamtap palu. Orowati mengejar Sasuke. Padahal Orowati belum a.k.a tidak memakai sehelai benang pun di tubuhnya dan memperlihatkan keteknya yang cantik(?). Sakura pingsan ditempat, Shikamaru Sweetdroped….

Tiga detik kemudian…

Setting: Di rumah Sakura

Shikamaru masih sibuk mencatat-catat hasil penyelidikannya hari ini, dia berpikir keras sampai-sampai rambutnya rontok karena nggak pake sunsilk.

"Woii Sasuke, Sakura. Cepetan kemari…!"

Sasuke dan Sakura langsung pergi menemui Shikamaru yang ingin mengatakan kalimat seperti di bawah ini.

"Gue tau, ternyata ini adalah kasus penculikan!" kata Shikamaru pede.

"PENCULIKAN" kata Sasuke dan Sakura berbarengan.

"Eloo yakin Naruto diculik?" tanya Sasuke mulai heran.

"Yap. Dan gue juga udah tau siapa yang menculik Naruto!" Kata Shikamaru.

"Siapa?" tanya Sasuke dan Sakura dengan penasaran stadium akhir.

"Yang menculik Naruto adalah..."

To Be Continued

Wakakakakakakakak! Menurut anda ancurkah fic ini? Gaje kah? OOC kah? Mudarat kah? Maaf klo pendek. Saya terlalu terinspirasi*?*. Chapter selanjutnya akan membahas investigasi Shikamaru dan Sasuke kepada para tersangka-tersangka penculik Naruto*menurut pendapat mereka masing-masing*.

Yoo~ kalau bersedia boleh minta reviewnya?