DILEMA CINTA SANG PUTRI

Disclaimer: Masashi Kishimoto

Pairing: Gaara x Hinata x Itachi, femnaru Naruko, Sasuke, sakura, Dkk

Rated: T

Terinspirasi dari urban legend

WARNING:

Typo(s), AU, OOC, Alur berantakan, EYD amburadul.

Don't like don't read!

Happy reading~

-000-

Alkisah seorang Ketua Klan tersohor dari desa Konoha bernama Hyuga Hiashi, mempunyai putri nan cantik jelita bernama Hyuga Hinata atau akrab dipanggil Nata Chan.

Sang Heirless Hyuga ini memang kecantikannya luar biasa, tapi masih jombelo. Maklum, sebagai tuan puteri yang termasuk limited edition, Hinata amat sangat dijaga oleh ayahnya. Ga boleh sembarangan cowo macarin Hinata.

Padahal sudah banyak Pemuda yang datang mendaftar untuk melamar Hinata, tapi Hyuga Hiashi selalu menolaknya. Eh ini yg dilamar siapa yg nolak siapa.

Yah begitu lah, pokoknya Hiashi ga mau anak perawan satu-satunya itu dapet suami yang kurang tepat. Ntah tipe lelaki seperti apa yg cocok untuk Hinata menurut Hiashi. Padahal yg datang melamar itu semuanya dari kaum darah biru, tidak ada satu pun dari mereka yg dari kaum umum (umumnya orang kan darahnya merah).

Ah, bangsawan aja pada ditolak ya, apalagi kalo yg ngelamar gitaris band atau tukang betot bass, haha… belum nyampe depan rumah mungkin udah ditendang.

Suatu ketika, sang Ayah menggalau sendirian, memikirkan masa depan klan hyuga semisal beliau sudah pensiun dari jabatannya sebagai ketua.

"Sudah saatnya Hinata menikah lalu mempunyai keturunan. Tapi…" lagi-lagi Hyuga Hiashi bingung harus berbuat apa untuk mendapatkan calon suami yang cocok untuk putrinya.

Bibit unggul untuk mencetak produk cucu berkualitas itu, harus nyari di mana?

Di tengah kebingungannya, Hyuga Hiromi sang istri tercinta mendapat wangsit(?). Pfftt~ kayak mau bikin keris aja pake wangsit.

Hyuga Hiromi meminta kakandanya mengadakan event sayembara untuk mendapatkan calon menantu yang berkualitas tinggi.

Hyuga Hiashi pun setuju. Segera ia membicarakan tentang rencana sayembara itu ke Hinata.

Melihat kedatangan kedua orang tuanya, Hinata menghentikan aktifitasnya seketika. Tab yang dia pake buat twitteran dia selesepin dulu di bawah tikar. Bisa mampus kalo sampe otousan sama okaasanya tau selama ini Hinata punya akun twitter.

"Ada apa otousan? Apakah sudah menemukan orang yang tepat?" tanya Hinata.

"Nah, itu dia! Masalahnya sampai sekarang otousan belum menemukannya. Tadi pagi sih ada, seorang pemuda dari desa tetangga datang melamar. Tapi langsung otousan tolak mentah-mentah karena ternyata dia adalah seorang pelatih guk-guk. Otousan tidak ingin punya menantu penyuka guk-guk."

"Terus?"

"Hinata, kau adalah seorang Heirless yang high quality, limited edition, tentunya kau harus punya pasangan yang setara denganmu. Juga supaya nantinya kau dan suamimu menghasilkan produk dengan kualitas super high quality untuk meneruskan kejayaan Klan Hyuga dimasa depan jika Otousan pensiun nanti."

"So?"

"So, otousan akan mengadakan sayembara untuk menemukan pasangan yang tepat untukmu."

"Sayembara?"

"Ya. Bagaimana? kau setuju kan?"

"……" Hinata terdiam beberapa jenak.

"Pasti setuju donk? Iya lah, setuju aja!" desak Okaasannya.

Karena Hinata adalah anak penurut, ditambah desakan dari sang okaasan, ia pun meng-iya-kan permintaan otoukaanya.

Hari itu, Mansion Hyuga terlihat penuh sesak oleh lautan pemuda. Bukan acara bagi-bagi sembako bagi rakyat yang ngakunya jelata, bukan penemuan cicak dengan ekor bercabang, bukan juga lomba makan kelereng dalam rangka 17 Agustusan, tapi hari itu Klan Hyuga sedang menyebarkan pengumuman event sayembara pencarian bakat. Bukan, tapi sayembara untuk menemukan pendamping hidup buat sang Heirless.

Sayembara yang akan diadakan lumayan ekstrim. Peserta harus dapat menangkap ikan gurame di empang Banyu Butek sebanyak-banyaknya.

Semua orang tau, empang Banyu Butek adalah empang terlarang yang terletak di kaki gunung yang ga ada namanya. Saia bingung mau ngasih nama apa ke gunung itu.

Empang Banyu Butek dijaga oleh seekor ikan lele putih albino raksasa yang tidak bisa dianggap remeh. Ia mempunyai kumis pamungkas yang jika dipotong, kumis itu malah akan bertambah. Mirip seperti kepala Hydra di mitologi Yunani *ciieee nyontek* XD

Untuk mendapatkan banyak ikan gurame di empang Banyu Butek, peserta harus mampu mengalahkan ikan lele raksasa.

"Pendamping hidup berkualitas tinggi dengan menangkap ikan gurame dan mengalahkan raksasa? Kualitas tinggi menurut Otousan itu seperti apa sih memangnya?" diam-diam hinata mikir begitu.

Meskipun mungkin kurang nyambung, tapi Hinata tetap menerima keputusan otousannya itu dengan legowo. Ia sangat patuh dan percaya pada otousan tersayangnya. Apapun yang otousanya lakukan pasti itu lah yang terbaik. Iye kali.

Esok paginya, sayembara dimulai. Peserta pertama berasal dari desa sebelah. Masa desa cuma sebelah?

Pemuda nyentrik bernama Rock Lee, dengan berbekal kolor ijo superketat sakti warisan mbah kakungnya, pemuda yang sangat mirip dengan dawet ayu boyo* itu sepertinya sudah siap mental untuk berhadapan dengan maut.

Terlihat ia berjalan dengan gagah menuju empang Banyu Butek yang jika dilihat dari jauh saja aura 'neraka'nya sudah terbaca.

Dari atas bukit yang cukup jauh dari empang Banyu Butek, Hyuga Hiashi, Hyuga Neji, para bodyguardnya dan seluruh peserta menyaksikan acara sayembara yang ditayangkan live itu. Mereka rame-rame nonton pake layar gede serasa nonton bareng acara piala dunia.

Hinata dan okaasan yang menunggu di kerajaan pun tetap bisa menyaksikan acara sayembara itu melalui live streaming. Ngokk~

Kamera sudah dipasang di setiap sudut arena empang untuk memantau keadaan.

Sementara Rock Lee semakin dekat dengan ajalnya. Eh, semakin dekat dengan empang maksudnya.

Namun jika diperhatikan melalui layar, ia terlihat gugup. Keringat dingin bercucuran, langkahnya terasa semakin berat, wajahnya pucat. Jangankan dia sendiri, kolor yang super ketat aja langsung menyusut meninggalkan Cd bermotif pororo. Duh, kayaknya ga bisa diharapkan nih.

Benar saja, belum sampai kakinya nyemplung di empang, Rock Lee udah keburu ngacir duluan. Dia ga bisa bayangin, segede apa lele raksasa penunggu empang itu.

Semua penonton tak terkecuali Hyuga Hiashi tepuk jidat rame-rame. Ternyata kenyentrikan dan semangat 45 Rock Lee bukan apa-apa jika dibandingkan dengan mentalnya.

Lanjut ke peserta berikutnya. Seorang pemuda dari klan Hatake *hayo lo* bernama Kakashi Hatake.

Namun sayang, sebelum melangkahkan kaki menuju medan perang (?) Hatake Kakashi sudah keburu dicegah oleh Hyuga Hiashi dan langsung didiskualifikasi.

Alasannya karena Kakashi hatake dianggap sudah kadaluwarsa. Alias terlalu tuwir, terlalu tuwa untuk mengikuti sayembara ini. Padahal belum tentu menang juga sih, tapi buat jaga-jaga takutnya kakashi menang. Hyuga Hiashi tidak ingin punya menantu perjaka lapuk. Masa iya mantu sama mertua tuaan mantunya?... narsis... masih kerenan kakashi laahhh

Akhirnya dengan berat hati dan sakit hati, Kakashi Hatake enyah dari arena sayembara lalu pulang ke negerinya. Sepanjang perjalanan dia ngedumel "Sialan! Emang jones kagak boleh ikutan sayembara begituan? Anjir tuh si Sadako KW 5, mentang-mentang aku ini perjaka lapuk, main dibuang gitu aja", kira-kira semacam itu ngedumelnya.

2 peserta gugur!

"Berikutnya…" salah satu bodyguard Hyuga Hiashi bersiap menyebutkan nama peserta ke tiga. Tapi belum sempat disebutin, peserta ke 3 udah lambai-lambai tangan duluan. Katanya ga kuat mental. Belum siap mati, masih banyak dosa dan banyak hutang. Akhirnya peserta ke tiga mengundurkan diri.

Selanjutnya, seorang pemuda yang mengaku kesatria dari negeri tetangga jauhnya desa konoha. Maksudnya gini loh, desa konoha kan punya desa tetangga sebelah, nah itu di sebelahnya desa sebelah ada desa lagi, terus sebelahnya desa sebelah ada desa lagi , nah di sebelahnya desa itu. Dia berasal dari sana. Ga penting sih tapi.

Pemuda itu bernama Nara Shikamaru. Dilihat dari gayanya sih cukup meyakinkan. Tampangnya juga keliatan pemberani.

Panitia(?) sayembara memberi perintah pada Shikamaru untuk segera berangkat menuju empang Banyu Butek, tapi sebelum itu Shikamaru bertanya ke Hyuga Neji yang mendapat tugas sebagai salah satu panitia, "Kakak Ipar, itu empang kira-kira dalamnya berapa meter?"

"Kau tanyakan saja pada lele raksasa yang bergoyang!"

"Yah…" (._.)

"Memangnya ada apa?" tanya Neji.

"Huh.. merepotkan. Tapi kalau kedalaman empang itu melebihi dalamnya cintaku ke Hinata, apa aku bisa lulus sayembara ini? Masalahnya… akan sangat merepotkan bila bajuku basah dan lagi aku perlu pelampung agar tak tenggelam!" (._.)

Hyuga Neji njungkel sambil menggelepar Ayan mendadak. Hyuga hiashi juga sebenernya ga tahan pingin ikutan njungkel, tapi jaim.

"Kalau tidak bisa berenang kenapa nekat mengikuti sayembara?" Neji menoyor Shikamaru 3X sebelum menyatakan bahwa Shikamaru didiskualifikasi karena dianggap tidak memenuhi kriteria peserta.

Peserta demi peserta telah berlalu dan gugur dengan cara mereka masing-masing.

Hingga tersisa lah satu peserta terakhir yang sejak tadi terlihat tenang di tempatnya.

Pemuda tampan, bertubuh tinggi tegak, gagah, bermata onyx dan berbibir… bilang aja 'sexy' dengan tanda lahir garis melintang tapi tak mengurangi kadar ketampanannya. Dadanya bidang dengan asesoris sixpack sebagai pelengkapnya. Di belakangnya menemplok(?) seperangkat jaring dan sebuah pancing terselip di antara pakaian dan pinggangnya. Dia terlihat lebih siap tempur dibanding peserta-peserta lain yang udah wassalam duluan.

"Siapa namamu, wahai pemuda?" tanya Hyuga Hiashi yang sepertinya menaruh harapan besar pada peserta sisaan itu.

"Namaku… mau tau?"

"Mau!"

"Mau tau aja apa mau tau banget?"

"Mau tau aja deh, nanti kalo mau tau banget disangka kepo."

"Baiklah. Namaku Uchiha Itachi, biasa dipanggil Prince Cool, Itachi-kun saja juga boleh."

"Kau berasal dari mana?"

"Aku berasal dari keluarga baik-baik, Hyuga sama."

"Bukan! Klan nya!"

"Oh, aku berasal dari Klan Uchiha."

"Hmm… begitu? Punya akun twitter?"

"Tidak, Hyuga sama."

"Bagus! Aku tidak suka putriku twitteran, jadi aku juga tidak mau calon suaminya punya akun twitter, nanti putriku ketularan."

"Tapi kalau akun facebook aku punya,."

"Ya sudah tidak apa-apa." *heeeeh~*

"Pin BBM juga ada. Hyuga sama mau pin BBM punyaku?"

"Boleh, tapi aku tidak punya hempon."

"Duh!" (_-)

Setelah selesai interview, baru lah Itachi dipersilahkan untuk mulai beraksi.

Itachi pergi menuju empang dengan langkah tenang namun pasti. Pasti nyampe maksudnya.

Tuh kan, bener? Sampai lah Itachi di tepi empang Banyu Butek.

"Hey, lele tengik!" panggil Itachi nantangin.

Blutuk blutuk blutuk~

Seketika, munculah gelembung-gelembung dari tengah empang. Itachi mengambil satu ekor cacing, bersiap memancing si lele.

Brrrr~

Seekor ikan lele raksasa menampakkan wujudnya ke permukaan, salah satu kumisnya terulur(?) dan siap menyapa Itachi dengan sabetannya. Namun dengan sigap dia mengelak lalu melemparkan kail pancingnya ke arah si lele.

meleset dan menancap di bagian kepala lele itu, tapi bagi si lele, itu hanya semacam cubitan kecil.

Duh, akang Itachi lupa. Harusnya tadi pake password buat aktifin racun mematikan di dalam mata anak pancingnya.

Sementara itu, kumis-kumis si lele semakin liar seolah ingin melilit tubuh kekar nan sexy Itachi lalu meremukkannya.

Itachi mengambil senjata yang ke dua. Kali ini Itachi menggunakan pisau daging merk terkini yang lagi nge Hitz di pasaran. Berbekal peruntungan pisau cicilan lewat BL(Buka Lapak) tidak lupa mengucapkan yel..yel..

"Rawe-rawe rantas malang2 putung.. Ajian Pisau Daging Cincang Leleeee!!!!!!" Teriak Itachi lalu mulai menebasnya.

Jleb!!

Pisau itu tepat mengenai mata kiri si lele. Lele itu sedikit klepek-klepek kesakitan, membuat kumis-kumisnya meronta(?) tak terkendali dan hampir menyambar Itachi. Duh, ini kalimatnya bisa dibenerin dikit ga sih?

celah ini digunakan Itachi untuk terjun ke empang agar bisa menyerang lele itu lebih dekat.

Pemuda tampan nan sexy itu menyeburkan diri ke empang dan langsung menyerang lele raksasa itu dengan serangan cincangan pisau daging bertubi-tubi.

Efek-efek sinar menyilaukan ala film laga muncul. Hyuga Hiashi dan para bodyguardnya yang lagi nonton bareng pun bisa melihatnya.

Ajaib (ceritanya), dengan kelihaiannya pemuda itu mencincang dengan rapi sampai kebagian terkecil bak seorang koki itachipun mulai mengolah daging montok silele menjadi masakan siap santap dan menggugah selera... dan menghidangkannya dimeja jamuan.

Itachi tersenyum lega, akhirnya dia bisa mengalahkan lele itu dengan cukup mudah.

Tak ingin buang waktu, Itachi segera mengeluarkan jala sakti pemberian Om Jiraiya untuk menangkap ikan gurame di empang sebanyak-banyaknya sesuai isi sayembara.

Tak butuh waktu lama, Karena ternyata Itachi ini titisan Dewa Chrocodile, Itachi cuma perlu memberi semacam kode ke ikan-ikan gurame itu biar mereka masuk ke jala saktinya. Haha… Dewanya buaya darat XD

Tapi memang terbukti, nyatanya ikan-ikan gurame di empang pada ngumpul ke jala saktinya.

Dan berhasil! Itachi telah mengalahkan lele raksasa penunggu empang dan menangkap ikan gurame sebanyak-banyaknya dengan cara penuh sakti-saktian.

Asik ya, apa-apa disaktiin, dibikin ajaib biar gampang. Yah namanya juga ff fantasy gaje XD *melipir*

Pokoknya gimana caranya biar si Akang menang terus bisa dapet montok semok bahenol Nyi Hinata chan :v

Seluruh warga desa konoha menyambut hangat kepulangan Hyuga Hiashi dengan menggondol(?) seonggok calon mantu yang telah berhasil memenangkan sayembara.

Para wanita berbaris di depan Mansion Hyuga dengan menebar bunga-bunga untuk menyambut sang Ketua Klan Hyuga dan calon menantunya, Uchiha Itachi.

Pluk!

Eh, ada yang nimpuk telor. Ah, itu pasti orang yang sirik sama Itachi ,

Abaikan!

Sampailah Hyuga Hiashi dan Itachi di depan pintu kerajaan. Hyuga Hiashi turun dari kudanya yang seharga 2 milyar *bah!* disusul Itachi dan para bodyguardnya.

Hyuga Hiromi yang sudah sejak tadi menanti kepulangan anantanya segera menyambutnya dengan sebuah pelukan hangat ke Itachi. Eee~ salah, salah! Salah sasaran. Maksudnya mau meluk Abang Hiashi. Duh, permaisuri genit, ga boleh liat brondong beningan dikit -_-

"Kemana Hinata?" tanya Hiashi pake celingukan.

"Ah, Hinata di dalam, sepertinya masih malu-malu. Tapi mau kok."

"Hinata~" panggil sang Otousan lembut.

Kemudian munculah sesosok gadis cantik jelita anggun mempesona dari balik pintu Mansion. Oh, ternyata Hinata daritadi ngumpet di belakang pintu.

"Iya, tousan" dengan suara lembut khas Heirless, Hinata membalas panggilan tousannya lalu berjalan mendekati kedua orang tuanya.

"Tousan sudah temukan calon suamimu" Dia menoleh ke belakang menatap Itavhi yang rupanya sudah blushing parah sejak kemunculan Hinata dari balik pintu. "Dia Uchiha Itachi, sosok pemberani yang telah memenangkan sayembara. Dia berhak menjadi pendampingmu, Hinata."

Hinata seolah mengabaikan perkataan tousannya, ia lebih fokus ke pemuda tampan di depannya yang sekarang sedang mematung terpesona melihat kecantikannya.

Ciieee tatap-tatapan ciieee~

'Apakah dia jelmaan bidadari?' itu lah yang ada di pikiran Itachi ketika melihat Hinata.

Gadis itu terlihat sempurna di matanya.

Tubuh tinggi, kulitnya yang putih mulus, mata sayu dengan tatapan lembut, hidung yang indah, dan bibir bergelombang(?) yang semakin terlihat menggoda saat tersenyum, semua keindahan itu dibingkai oleh rambut panjangnya yang terurai.

Skippp

Setelah kurang lebih satu minggu pedekate, Hinata bersedia menerima keputusan sang tousan menikahkannya dengan Itachi.

Kemudian merekapun menikah.

Mereka pun hidup bahagia.

Tapi cerita belum selesai sampai di sini. Baru juga chapter 1.

Tak selamanya kebahagiaan menyelimuti mansion hyuga, khususnya rumah tangga Itachi dan Hinata.

Kira-kira cobaan apa yang akan menimpa keutuhan rumah tangga mereka?

Suna, sebuah desa yang cukup jauh dari Komoha, di sana terdapat desa yang dipimpin oleh seorang Kazekage nganteng, sexy dan Cold tanpa Alis bernama Sabaku Gaara. (WOW)

Sabaku Gaara adalah seorang yang sakti dan dibekali kemudaan kekal. Sebenarnya, usianya sudah mencapai 150 tahun, tapi body dan wajahnya tetep segitu-segitu aja. Namun, keawetmudaan yang dimilikinya tidak membuatnya hidup bahagia.

Sabaku Gaara ini bisa dibilang Kazekage galau. Karena sejak kematian istrinya kira-kira 100 tahun lalu, ia dirundung kegalauan mendalam yang tak berujung.

Istrinya bernama Shion telah mati terbunuh dimalam pertamanya oleh Yamanaka Ino fans berat Gaara ketika dia tengah cemburu buta ditinggal si Gaara.

Sejak itu lah, Sabaku Gaara menggalau sepanjang tahun karena kehilangan sosok yang amat sangat ia cintai.

Bayangkan, 100 tahun Sabaku Gaara hidup tanpa didampingi seorang istri, pasti dia bete parah karna diusianya yang sudah terbilang mapan tapi masih perjaka tong2, makanya dia galau terus :v *dijotos*

Suatu ketika, sabaku Gaara mendapat wangsit(?) melalui mimpinya. Dalam mimpi itu, Sabaku Gaara didatangi oleh kakek-kakek berpakaian serba putih yang memberi kabar burung bahwa di desa Konoha hiduplah seorang Gadis yang merupakan titisan Shion Chan.

Gadis itu bernama Hyuga Hinata, anak dari seorang Ketua Klan Tersohor Hyuga Hiashi. Ia bersuamikan seorang pemuda sakti pemberani, Uchiha Itachi.

Awalnya Gaara menganggap mimpi itu hanya sebagai kembang tidur belaka, tapi sejak itu ia selalu diliputi rasa gelisah, pikirannya tak tenang. Jika memang benar Hinata itu titisan Shion, istri tercintanya yang telah lama pergi, ia harus bisa mendapatkannya.

Gaara lalu memutuskan pergi ke Desa Konoha untuk mencari sosok Hyuga Hinata.

Namun sayang, sebelum sampai kedesa Konoha, sambungan cerita diputus sementara sampai di sini, karena kalau dilihat halamannya, chapter ini sudah cukup panjang XD

Jadi, TBC dulu ya! Jaa~ o)/

-=-=-=-=-=-TBC-=-=-=-=-=-=-