Author : Wah kayaknya ini adalah fic saia yang menggunakan rate K+. Yah, kalau aneh dan gaje dan gak menarik bagi para reader boleh untuk tidak membaca fic ini. Oke enjoy this chapter.

Warning : K+ rate, gaje, aneh dan bahasa labil.

No pairing ( mungkin sampai fic ini selesai gak ada pairingnya )

Disclaimer : Milik Masashi Kishimoto


The Ghost

.

.

Prolog

Naruto adalah seorang anak pelajar dari Konoha. Hari itu, libur panjang telah tiba, dia ingin berlibur ke tempat pamannya yang bernama Hiruka. Namun menurut cerita, di desa tempat tinggal pamannya itu ada banyak sekali tempat – tempat berhantu dan desa tersebut masih percaya dengan yang namanya dukun. Bahkan pamannya sediri dianggap sebagai salah satu dukun yang hebat di desanya.

.

.

Story Begin

.

.

"Bersiaplah para penumpang, sebentar lagi kita akan berada di stasiun kota Nokomura," kata masinis kereta api yang sedang ditunggangi oleh Naruto. Kemudian dia menaruh mekroponnya yang belum dimatikan.

"Huh, akhirnya sampai juga. Huh, gak sabar mau ngopi dulu. Apalagi kopi di stasiun itu minuman dan makanannya sangat enak dan pelayannya yang cantik – cantik. Huh, jadi gak sabar," lanjut masinis tersebut yang masih belum sadar kalau mekroponnya masih belum dimatikan. Naruto dan penumpang yang lain jadi tertawa terbahak bahak. Naruto langsung menuju ke tempat gerbong utama untuk memberitahukan masinis tersebut.

"Hei dek, kenapa kau ada ditempat ini?" Tanya masinis tersebut.

"Maaf kak tapi mekroponnya belum dimatikan," jawab Naruto sambil menunjuk ke arah mekropon tersebut.

"Astaga, aku lupa," kata masinis tersebut dengan terkejut. Naruto kembali ke tempat duduknya.

"Eee, maaf atas situasi yang tak nyaman tadi dan terima kasih adek sudah memberithu saya. Jangan diberi tahu bos saya yah?" lanjut sang masinis.

"Keren," kata Naruto sambil geleng – geleng.


Di Stasiun Nokomura

Paman Naruto, Hiruka menunggu Naruto. Tak lama kemudian, sebuah kereta datang menuju ke stasiun tersebut. Kereta itu langsung berhenti di stasiun itu. Tak lama kemudian Naruto turun dari salah satu gerbong kereta itu.

"PAMAN HIRUKA," teriak Naruto dengan bahagia.

"OH NARUTO, KEPONAKANKU…..," teriak Hiruka dengan bahagia.

Disaat mereka saling berpelukan…..

"Paman kangen denganmu, Naruto," kata Hiruka yang masih asik berpelukan.

"Eee paman," kata anak yang Hiruka peluk sekarang.

"Iya?" Tanya Hiruka dengan lembut dan melihat anak yang sekarang sedang dia peluk.

"Saya bukan Naruto," jawab anak itu. Hiruka langsung terkejut dan melepaskan pelukannya dan melihat Naruto yang memeluk seorang pemuda.

"Wah, paman masih terlihat muda yah," kata Naruto memuji orang yang sekarang dia peluk. Dia tidak sadar siapa yang dia peluk. Hiruk yang melihat hal itu langsung marah – marah.

"Hei Naruto, kau itu memeluk siapa?" Tanya Hiruka sambil marah – marah. Naruto langsung melihat orang yang sedang dia peluk. Naruto terkejut setelah melihat siapa yang dia peluk sekarang.

"Sorry kak," kata narauto sedikit cenggung. Pemuda itu hanya geleng – geleng saja. Naruto langsung menuju ke arah Hiruka.

"Ayo paman kita ke rumah paman. Aku sudah mengantuk," ajak Naruto sambil menggeret tangan Hiruka. HIruka hanya geleng – geleng kepala melihat kelakuan keponakannya itu.

TBC


Author : Maunya sih dibikin sampai Naruto pulang ke rumah Hiruka ( atau Hiruma ya namanya? Heh lupa lagi ). Hiruka itu adalah guru Naruto di akademi ninja dan orang yang selalu membelikan mie ramen kesukaan Naruto.

Disini, Naruto saia gambarkan masih berusia 8 tahun, jadi masih masa kanak – kanak. Buat yang mau kirim saran, kritik maupun hanya sekedar tanya – tanya silakan review saia atau PM saia.

Thank bagi reader yang sudah bersedia membaca fic saia.