Author : Hann Hunnie
Title ; My Dongsaeng series 1
Cast : Sehun, Jongin, Joonmyun, Yifan.
Pair : KaiHun, KrisHo
Warning : ini pendek dan mengandung sedikit incest xD jadi yang gak suka kaga usah baca hehe sehun nya juga menye, jadi buat yang suka sehun nya manly, gak usah baca juga^^
.
.
.
Happy Reading
.
.
.
Apa arti keluarga ?
"Ummm ... Separuh hidup ku, sesuatu yang membuat ku ingin terus berusaha lebih dan lebih lagi agar bisa membahagiakan mereka" - Yifan.
"Keluarga adalah tempat kita untuk saling Menyayangi, saling mencintai, saling berbagi dan saling mengisi. Hal yang paling berharga di muka bumi ini adalah sebuah keluarga" - Joonmyun.
"Keluarga menurut ku adalah daddy, mommy dan adik ku. Membuat ku ingin selalu melindungi mereka, terutama adik ku" - Jongin
"Yang aku tau keluarga itu sangat penting, orang orang yang bisa aku Percaya melebihi siapapun, orang orang yang akan selalu berada di sampingku saat orang lain meninggalkan ku. Dan mereka adalah mom, dad dan kakak ku. Orang orang yang akan menjadi cinta sejati ku" - Sehun.
"Tidak ada yang bisa membuat ku lebih bertanggung jawab daripada mereka" Yifan tersenyum, ia lalu memeluk istri dan kedua putranya.
"Karena mereka adalah kebahagiaan terindah di kehidupan ku"
Klik ...
Yifan mematikan televisi yang menayangkan acara talk show yang ia dan keluarga kecilnya hadiri dua minggu yang lalu.
"Kau berpikir kalau kau sedikit cheesy di sana ?" Joonmyun terkekeh, ia menyandarkan kepalanya di bahu sang suami.
"Hmm ... Aku merasa image cool ku hilang begitu saja. Kau lihat tidak kalau mataku berkaca kaca ?" Yifan memeluk pinggang istrinya.
Namja cantik 47 tahun itu tertawa. "Well, apa yang membuat mu sedih ?"
"Bukan sedih! Tapi terharu" Yifan mengoreksi. "Entahlah, setelah memiliki kamu, Jongin dan Sehun, rasanya kalian sudah menjadi titik sensitif yang bisa membuat ku menitikan air mata kapan pun. Hhhh ... Aku sangat menyayangi kalian, asal kau tau"
Joonmyun memejamkan matanya saat Yifan mengecup keningnya agak lama. "Aku juga, Yifan. Kau adalah suami dan seorang ayah terhebat di dunia. Aku, Jongin dan Sehun begitu bangga mempunyai seorang suami dan ayah seperti mu"
Yifan tersenyum. "Terimakasih" namja tampan itu kembali mencium pelipis Joonmyun. "Ah ya, Jongin dan Sehun dimana ?"
"Di kamar Jongin, ku dengar tadi Sehun meminta kakaknya untuk mengajari pelajaran matematika"
"Oh ... Begitu" Yifan mengangguk paham. "Sayang sekali mereka tidak ikut menonton acara talk shownya"
"Dan membiarkan kak Jongin tertawa melihat mu hampir menangis ?"
Yifan mendengus. Benar juga, putra sulung nya itu pasti akan tertawa dan mengejeknya -_-
.
.
.
"Bye cantik, sampai ketemu besok di sekolah" Jongin tersenyum senyum sendiri sebelum memutus sambungan telponnya.
Namja tampan itu kembali sibuk dengan ponselnya, menghiraukan sosok imut yang kini tengah cemberut kesal karena di abaikan Jongin.
"Kamu kenapa, de ?" Tanya Jongin sambil melirik si imut sekilas.
"Kakak mah gitu sih! Katanya mau bantuin ade ngerjain tugas! Taunya malah asik telponan sama orang!" Sehun -si imut- itu melipat kedua tangannya di dada. Kesal.
"Eh iyakah ?" Jongin menyimpan ponselnya di nakas, ia lalu duduk bersila di hadapan si adik.
Bibir Sehun semakin mengerucut. "Ish! Iya! Kakak sih asik telponan sampe lupa kalau ade ada di sini! Jahat ih!"
Namja tan itu tertawa sebelum membawa tubuh kelewat putih milik adiknya itu ke dalam dekapan hangatnya.
"Baik baik, kakak bantuin sekarang. Mana tugasnya ? Jangan cemberut dong, nanti kakak suruh Meonggu ciumin ade loh, kkkk"
"Ih gamau~" rengek Sehun sambil menyandarkan kepalanya di bahu si kakak.
"Yaudah ngambeknya udahan dong. Sini mana tugasnya biar kakak kerjain"
"Nggak ah"
"Ehh ? Kenapa ?" Jongin melepas pelukannya, ia beralih menangkup kedua pipi Sehun.
"Ade udah nggak mood ngerjain tugasnya" Sehun melepas tangkupan kedua tangan Jongin di pipinya. "Ade mau curhat aja sama kakak"
Jongin menatap Sehun bingung. "Heee ? Apa yang mau ade curhatin ? Punya pacar aja nggak, sok sokan mau curhat"
"Ih kakak!" Sehun memukul pelan lengan Jongin. "Gimana ade mau punya pacar, orang kakak gak pernah bolehin ade deket sama cowo selain kakak sama daddy dan mommy!"
Si kakak tertawa. "Itu untuk kebaikan mu. Kakak nggak mau ya ade nangis nangis gara gara disakitin pacar ade"
Sehun memutar bola matanya. "Tapi ade udah kelas satu SMA. Temen temen ade udah pada ngomongin pacar. Ade suka malu kalau di tanya mana pacarnya"
"Bilang aja pacar ade itu kakak" Jongin membawa tubuh adiknya untuk berbaring disebelahnya.
"Ish mana bisa! Mereka kan udah tau kalau kakak itu kakaknya ade" namja yang lebih muda dua tahun dari Jongin itu menyandarkan kepalanya didada bidang sang kakak. "Kapan kakak bakal ijinin ade pacaran ? Kan ade udah dewasa(?) Sekarang"
"Kakak nggak bakal ngijinin kamu pacaran sampai kapan pun"
"Ih jahat! Kakak mau ade jadi jomblo seumur hidup ?"
"Biarin, kan ada kakak yang bakal jagain ade"
"Emang bisa ? Nanti kakak bakal nikah, jadi ayah terus punya anak. Memang nya masih sempat jagain ade ?" Sehun kembali mempoutkan bibirnya. Entah kenapa tapi hatinya sedikit tidak rela saat ia mengatakan Jongin akan menikah suatu saat nanti.
"Yaudah, ade aja yang kakak nikahin, gimana ? Jadi kakak bisa jaga ade sampe kapanpun, kkk"
Sehun memukul lengan kakaknya itu. "Berhenti berkata hal konyol! Kakak kan kakaknya ade. Mana boleh nikahin ade"
"Boleh aja kalau kakak yang jadi president Korea. Nanti kakak legalkan incest di Korea, kkkkk"
"Haishh ... Udah ah, ngomong sama kakak mah suka nambah ngaco. Ade mau tidur aja"
Jongin tertawa. "Yaudah pindah ke kamar mu sana"
"Gamau~ ade mau tidur sama kakak aja"
"Yaudah yaudah, terserah deh. Apasih yang nggak buat ade nya kakak yang paling manis sedunia"
Ahayde Jongin gombal.
Pipi Sehun merona mendengar ucapan Jongin, ia tersenyum sebelum memejamkan matanya, membiarkan jiwanya berpetualang di alam mimpi dalam dekapan hangat kakak tercintanya.
"Selamat tidur Sehunnie. Saranghae" Jongin mengecup puncak kepala Sehun sebelum ia menyusul adiknya berpetualang ke alam mimpi.
.
.
.
END
