SEA PATROL

2Dads jadi main chara.. Diambil dari beberapa season dan di ubah sedikit. Chara bukan milik saya. Beberapa chara ditambah. Hope you guys'll like it..

Chapter 1 – New crew new problem.

"Morning all.." sapa CO saat menatap membernya di Bridge.

"Morning sir." Balas semua anggota.

"Well.. Aku minta semuanya berkumpul di luar. Ada pengumuman yang ingin aku sampaikan." ucap CO menatap semuanya.

"Pengumuman?" tanya Spider bingung.

"Turuti saja dan kau akan temukan jawabannya, Spider." Saran Charge menepuk pundak spider.

"Bomber.. Berapa jumlah crew Hammersley?" tanya CO saat mereka semua sudah berkumpul dan berbaris sesuai rank.

"21.." jawab Bomber pasti.

"Well.. Maka kita akan tambah satu member lagi." ucap CO membuat bingung dan kaget semuanya.

"Crew baru?" ucap E.T.

"Ya. Dia ditunjuk langsung dari pusat." jawab XO.

"Silahkan perkenalkan dirimu." Ucap CO memberi waktu.

"Leo Kosov Meyer. Nickname 2Dads" ucap pria berbadan bidang dengan rambut pirangnya dengan wajah sedikit kesal.

"Owh.. Jadi kau yang benama Leo.. Anak yang selalu bermasalah itu." ucap RO tajam.

"RO.." tegur CO.

"Kau bahkan sudah 3 kali pindah kapal." Sambung RO.

"RO!" tegur CO lebih keras.

"Ah.. Sorry sir. Hanya menyampaikan yang sebenarnya." ucap RO.

"Kau akan bekerja dimana bagian bersih-bersih?" sindir Chefo yang masih belum puas berargumen.

"Hey hear me you Able Seaman! I'm Leading Seaman, Electronics Tecnician!" hardik 2Dads.

"RO! Chefo! Stop!" hardik CO sebelum keduanaya buka mulut.

"Apa yang terjadi denganmu?" tanya XO menatap wajah 2Dads yang babak belur.

"Aa.. Aku ada sedikit argument dengan beberapa member di kapalku sebelumnya ma'am." Jawab 2Dads.

"Hah.. 2Dads akan bergabung bersama kita selama 3 tahun kedepan. Mungkin lebih. Aku harap tidak akan ada keributan yang kalian timbulkan." ucap CO mengingatkan. "Owh.. E.T. Mungkin kau harus belajar beberapa dari 2Dads." sambung CO.

"Yes sir." ucap E.T dengan senang hati.

"Apa itu tidak salah sir? E.T. jelas lebih cerdas dari dia." sambung RO.

"RO! Cukup.. Jangan membuat masalah dengan orang yang pangkatnya sama denganmu dan itu akan membuat keributan." ucap Nav mengingatkan.

"Bomber, tunjukkan cabin 2Dads." ucap XO memerintah.

"Yes ma'am.. This way 2Dads." ucap Bomber .

"Baiklah.. Kita berangkat." ucap CO.

"Yes sir." ucap semuanya mempersiapkan kapal.

-Mess Room-

"Sir.. About Leo.. I mean 2Dads. Apakah anda sudah baca?" tanya XO.

"Kalau yang kau maksud adalah profil dan catatannya. Sudah.. Aku sudah membacanya." jawab Co menikmati kopinya.

"Lalu kenapa kau menerimanya? Dia sudah membuat kekecauan ditiga kapal sebelumnya." ucap Nav.

"Mungkin dia pernah bermasalah. Tapi memberinya kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya bukan ide yang buruk aku rasa." ucap CO menatap Nav.

"But sir.. Coba baca lagi.. Lihat.. Dia anak bermasalah. Dia sudah pernah masuk penjara sebelumnya dan itu saat dia SMP. Lihat.. Bahkan saat SD dia pernah beberapa kali di DO karna bertengkar." Nav masih bersikeras.

"Nav!" tegur Charge.

"Wha… Sir… Ini.. Apa ini benar?" tanya XO membaca profil 2Dads.

"Kalau yang kau maksud adalah catatan tentang dirinya yang membantu FBI dan CIA.. Tentu aku membacanya. Dan cob abaca kebawahnya." ucap CO.

"Dia dalam tahap seleksi tim S.W.A.T?!" ucap Swain tidak percaya.

"Anak ini luar biasa." komentar Charge.

"Sir.. Setauku seaorang anggota S.W.A.T tidak bisa bergabung dengan AL." ucap Nav berharap 2Dads akan ditendang keluar.

"Dia baru dalam tahap seleksi dan itu berarti dia legal berada disini." ucap CO.

"Kemampuan menembaknya luar biasa." ucap Buffer.

"Tentu saja, mengingat dia sudah pegang senjata sejak SD." ucap Nav ketus.

"Ok cukup.. Aku tidak mau dengar pendapat kalian lagi. Dia di sini berarti dia keluarga kita sekarang. Kembali keposisi kalian masing-masing!" perintah CO.

"Sir. Ada pergerakan aneh dari ini." XO membaca radar.

"Well.. Let's take a look.. Nav, Charge, 2Dads.. Hit the party." CO tersenym.

"Bu.. But sir.."

"Nav.. Now!" perintah CO.

"Yes sir." akhirnya Nav mengalah dan pergi bersama timnya.

"Baiklah X.. Siapkan RHIB untuk mereka." perintah CO.

"Yes sir."

-Strange ship-

"Australian Navy! Stop your vessel now!" perintah Nav.

"You okay?" Charge menatap 2Dads yang hanya diam.

"A.. Owh.. Yeah.." jawab 2Dads sadar dari lamunanya.

"Charge tanyai mereka, 2Dads bagian bawah, aku akan cek bagian atas." ucap Nav bergerak

"Mesin kapal kami rusak oleh karena itu kami tidak bergerak." kilah sang capten.

"Ok.. Biar aku check." ucap Charge pergi keruang mesin.

"Huh.. What's this.. This's… Oh no.." 2Dads yang bermaksud memberitahukan penemuannya pada Nav terhenti saat melihat salah seorang dari anak kapal menghampirinya.

"Look who's back.." ucap laki-laki itu.

"Shit!" 2Dadspun menyerang laki-laki itu, mendorongnya ke tembok. Kurang awas, 2dads nyaris terpeleset dan laki-laki itu balik menyerang 2Dads.

"Huh.. Dumb.." ucap laki-laki itu saat mendorong 2Dads ketumpukan pancingan yang melukai telinga belakang 2Dads.

"ARGH!" 2Dads mencoba balik menyerang.

"Stupid!" laki-laki itu melayangkan tinjuannya ke wajah serta mengambil sebuah gallon dan melayangkannya kewajah 2Dads.

"Kau ingat kau membuat lawakan aneh padaku beberapa waktu yang lalu. Sekarang ini lawakan dariku." ucap laki-laki itu melayangkan pukulan terakhir membuat pingsan 2Dads.

"?! 2Dads?!" ucap Nav menatap 2Dads yang diseret masuk.

"I'm sorry Nav.." ucap 2Dads sekuat tenaga mengingat lehernya ditekan ke pintu membuatnya sulit bernafas.

"Let him go!" ucap Nav menatap 2Dads yang makin lemah dengan wajah memerah.

"Here!" ucap laki-laki yang menyeret 2Dads melemparkan tubuh 2Dads ke arah Nav.

"DROP YOUR WEAPON!" seu Charge yang muncul dengan sebuah senapan.

"Aaa.. PUT YOUR GUN OR I'LL CUT HIS NECK!" ucap sang capten menarik rambut 2Dads mengarahkan goloknya keleher 2Dads.

"Tch.. Damn.." Chargepun mengalah.

"Let him go!" seru Nav menatap 2Dads yang kesakitan.

"SIT DOWN!" perintah sang capten membuat Charge tidak punya banyak pilihan.

"Now let him go!" pinta Nav sekali lagi.

"Here!" ucap laki-laki itu melempar 2Dads dengan kasar.

"Hey boy.. You okay?" tanya Charge menepuk pelan pipi 2Dads berusaha menyadarkannya.

"C.. Charge…" ucap Nav saat tangannya yang menahan kepala 2Dads berlumuran darah.

"Nav this's Hammersely do you read me?" tanya CO lewat walkie talkie.

"Sir… No respond.." ucap RO.

"I'll talk to them. You two watch them!" perintah sang capten menanggapi panggilan CO.

"Come on boy.. Wake up will ya." ucap Charge masih berusaha membangunkan 2Dads.

"Ugh… C.. Charge.. Na.. Nav.." ucap 2Dads saat ia sadar.

"Oh.. Thank God." ucap Nav menghela nafas, sebenci apapun dia pada 2Dads dia tidak akan bisa membiarkan 2Dads tewas karna dapat merusak citranya.

"Charge apa yang… Ungh.."

"Easy boy.. Now everything's gonna be alright.. Now take a rest and don't think about anything, okay." pinta Charge.

"Charge.. I'm so sorry.. It's all my fault.." ucap 2Dads membuat bingung Charge dan Nav.

"Apa maksudmu? Siapa mereka?" tanya Nav kesal sambil mengguncang tubuh 2Dads.

"Mereka bajak laut.. Dan aku gagal menangkapnya 1 tahun yang lalu." ucap 2Dads susah payah.

"Hey.. Calm down.. It's okay.. Just take a rest now." pinta Charge.

"Aku ingin bicara dengan capten Hammersley.." ucap sang capten terlihat ingin bernegosiasi.

"This's Hammersley CO speaking." jawab CO.

"Well.. well.. Berikan aku 10 kotak penuh amunisi dan kalian akan dapatkan gadis manis beserta engineer kalian. But.. The young one must stay.. Kami punya bisnis dengannya."

"Sir?" XO menatap CO yang tampak berpikir.

"X siapkan RHIB."

"But sir.. What about 2Dads?" tanya E.T.

"We can't just leave him." tambah Swain.

"Kita pikirkan caranya nanti. Saat ini siapkan RHIB dan amunisi." perintah CO

"Wa.. Wait! Hentikan!" ucap Nav melihat 2Dads yang diseret.

"Let me go!" ucap 2Dads memberontak.

"HEY! STOP IT!" Charge tidak bisa tinggal diam meihat 2Dads dikeroyok begitu saja.

"Hey stop!" Nav juga tidak bisa tinggal diam.. Apa yang akan dikatakannya pda CO apabila 2Dads tewas?

"Hey! Kalau kalian mau bersenang-senang, lebih baik bawa dia keruang bawah! Dan kalian berdua bawa 2 orang navy ini.. Kita akan melakukan pertukaran." perintah sang capten yang langsung saja dituruti anak buahnya yang langsung menyeret 2Dads berlawanan arah dengan Charge dan Nav.

2Dads hanya bisa pasrah saat dirinya dilemparkan masuk keruang kosong berbau amis yang mengocok isi perut siapapun yang tidak biasa. Kedua tangan 2Dads diikat kerantai yang terpasang di langit-langit ruangan itu.

"Leo Kosov Meyer.. Right?"

"Yah so what?! Ung.." 2Dads merasa akan muntah kapan saja apabila ia membuka mulutnya.

"Hahahahahaha.. Take this!" 2 orang yang berada diruangan itu mulai memukuli 2Dads tanpa ampun. Mereka tidak akan berhenti sampai 30 menit kemudian mereka mendengar teriakan dari boss mereka.

"Bawa bocah itu keatas.." perintah salah satu anak buah.

"Kenapa?"

"Mereka menipu kita.. Kita akan pergi sekarang.."

"Oh?! 2Dads?!" Nav prihatin menatap juniornya yang babak belur itu.

"2Dads.. Oh God.." Charge hanya bisa menatap 2Dads mengingat dirinya terikat.

"Hey stand up will ya!" perintah laki-laki yang membawa 2Dads.

"Ungh… ARGH!" dengan sisa tenaganya, 2Dads mendorong laki-laki itu dan melompat ke air.

"Damn! Argh! Lupakan dia!"

"Sir! Seseorang melompat keluar kapal." ucap Spider memantau dengan teropongnya.

"Turunkan RHIB kedua!" perintah CO. "X do you read me?"

"Yes sir.."

"Attack!" perintah CO.

"Copy that. Let's go go go!" perintah XO memimpin penyerangan itu.

"Ungh…" disisi lain kapal terlihat 2Dads berusaha menaiki kembali kapal dengan berpegangan pada sebuah tali yang menjuntai keluar kapal. "Damn.. They got my gun.." 2Dads merogoh saku celananya berharap menemukan senajata yang bisa ia gunakan. "Great.." 2Dads mendapati Nunchaku yang ia simpan di saku celananya sebelum menaiki RHIB.

"What the hell!" hardik sang kapten masih kesal karna kehilangan mangsanya.

"2Dads?" ucap Charge pelan lebih terdengar seperti kumur-kumur saat melihat 2Dads yang mengendap-endap mencari kesempatan untuk menyerang.

"ATTACK!" perintah sang kapten melihat RHIB yang mendekat. "Ugh…"

"Clear!" ucap Buffer saat RHIB team berhasil menguasai kapal tersebut.

"Nav? Charge? Kalian berdua baik-baik saja?" tanya Swain yang memotong tali yang mengikat tangan dan kaki keduanya.

"Yeah.. Dimana 2Dads?" tanya Charge menatap sekeliling.

"I'm here." ucap 2Dads keluar dari belik tumpukan kotak kayu sambil memegang kepalanya.

"Wow.. You okay?" tanya Charge menahan tubuh 2Dads yang nyaris tumbang.

"Kita harus kembali ke Hammersley." ucap Swain selesai mencek keadaan crew baru Hammersley itu.

-Hammersley-

"2Dads.."

"Yes sir.." ucap 2Dads yang dalam posisi siap.

"Kamu tau aturan bukan?" ucap CO membuat 2Dads bingung.

"Yes sir." jawab 2Dads.

"Lalu kenapa kau tidak mematuhinya?" tanya Co lagi.

"Tidak mematuhi?" tanya 2Dads bingung.

"Sir?" XO tidak percaya dengan apa yang ia dengar. 2Dads yang baru saja menjadi pahlawan mendapat teguran dari CO.

"Ya.. Kau membahayakan 2 anggota Navy karna inikan.." ucap CO menatap kucing yang ada digendongan Bomber.

"A.. Sir.. That cat.."

"Kau mencurinya dari merekakan?!" hardik CO kesal.

"Bu.. But sir.."

"Tepat sehari sebelum kau masuk ke Hammersley kau mencuri seekor kucing!" hardik CO lagi.

"Aku tidak mencuri kucing itu. Aku membellinya."

"Membelinya dengan uang yang tidak setara dengan harganya!" ucap CO lagi.

"But sir.. Kucing itu mereka siksa! Aku berani bersumpah sebelum kucing itu bersamaku dia sangat kurus dan dekil. Lagipula semua barang yang mereka jual itu illegal dan merupakan hasil curian!" bela 2Dads.

"Atas dasar apa kau ikut campur dalam hal itu?! Itu urusan polisis setempat." ucap CO lagi. "Hey! Mau kemana?!" hardik CO melihat 2Dads pergi.

"Tentu itu urusanku sir.. Karna sehari sebelum aku diperintahkan pindah ke Hammersley aku tengah menyelidiki mereka! Dan jangan lupakan tentang apa yang tertulis di biodataku." bentak 2Dads saat kembali dengan selembar kertas dengan lambang NAVCOM dan menunjukkannya pada semua orang disana.

"Si.. Sir… Dia berkata jujur.. Aku disana saat itu. Saat itu aku berusaha menukarkan jam tanganku yang rusak kurang dari 24 jam yang aku beli dari mereka. Jika bukan karna 2Dads mungkin aku akan merugi dan tidak mendapat pengganti jam tanganku." ucap Sider membela.

"Baiklah kalau begitu.. Tapi 2Dads.. Kau tetap dapat hukuman karna memasukan kucing ini ke kapal tanpa izin." ucap CO.

"Sir.. Aku mohon biarkan aku memelihara kucing ini.. Aku akan terima hukuman apapun." ucap 2Dads lagi.

"Baiklah.. Kau bisa memeliharanya.. Tapi kau harus menyikat seluruh lantai di Hammersley dengan sikat gigi!" perintah CO.

"Thank you sir! I'll do it.." ucap 2Dads senang.

"Here you go." ucap Bomber menyerahkan kuciing ditangannya.

"Dan 2Dads.." panggil CO lagi.

"Yes sir?"

"Segera temui Swain dan periksakan lukamu itu." ucap CO menatap luka-luka ditubuh 2Dads.

"Yes sir!" ucap 2Dads dengan senang hati.

"Kau lihat itu Nav.. Tidak semua yang buruk itu buruk." ucap E.T. menatap Nav yang terlihat sangat kesal.

"Whatever." ucap Nav kesal.

-Nurse Room-

"Bagaimana Swain?" tanya XO melihat Swain yang selesai memeriksa 2Dads.

"Kepalanya lecet tapi tidak dalam begitu juga dengan luka dibelakang telinganya. Sisanya hanya memar-memar saja. Tidak berbahaya." terang Swain.

"Can I go now?" tanya 2Dads memakai uniformnya.

"Yes.." jawab Swain membiarkan 2Dads pergi.

"Hey.. What are you doing here kitty cat?" ucap 2Dads yang tengah sibuk membersihkan lantai Hammersley mendapati kucing peliharaannya mendatanginya dan dengan setia duduk manis disebelah 2Dads, menunggu majikannya.

"Meow.."

"Yeah right.. I don't understand.." ucap 2Dads kembali bekerja.

"Hey."

"Yes Nav?"

"Jangan pikir karna kau datang menyelamatkanku dan Charge kau sudah aku anggap disini.. Kebodohanmu dan sikap tidak tau dirimu itu tertulis jelas diwajahmu.. Lagipula aku yakin saat itu kau sebenarnya hanya ingin menyelamatkan dirimu sendiri! Get back to work!" perintah Nav melangkah pergi meninggalkan 2Dads yang hanya menggertakkan giginya kesal.

"Ups.. I'm sorry." ucap Chefo yang lewat dan menumpahkan makanan yang ada dipiringnya didepan 2Dads, menambah kerja 2Dads.

PRANG!

"2Dads! What the hell!" hardik RO yang tersandung dan menjatuhkan gelasnya.

"2DADS!" kali ini Buffer yang kesal karna 2Dads yang menabraknya menjatuhkan jatah makan siangnya.

"What.. The… Hell.. IS WRONG WITH YOU GUYS!" hardik 2Dads kesal.

"Now now.. Don't mad and get back to work.." ucap E.T. mendorong Buffer, Chefo, dan RO pergi.

"Setelah selesai disini lanjutkan keruang makan dulu." perintah XO.

"Yes ma'am." jawab 2Dads patuh.

-Ruang makan-

"Owh.. Kau mau kerja disini?" ucap Bomber melihat 2Dads yang datang dengan ember ditangannya diikuti seekor kucing dibelakangnya.

"Yeah.." jawab 2Dads meletakkan embernya dan mulai menyikat.

"Aku dengar dia tidak punya orang tua." ucap Chefo menatap 2Dads yang sibuk menyikat.

"Tidak punya orang tua? Lalu uang dari mana yang membuatnya bisa berada disini?" tanya RO polos.

"Mencuri? Bukankah itu tindakan yang kau lakukan sejak SD 2Dads?" tanya Nav menepuk pipi 2Dads yang masih sibuk menyikat.

"Stop it Nav..You guys too.." ucap Buffer menatap ketiganya. Ia tidak mengerti dengan Nav yang terus membenci 2Dads begitu juga dengan Chefo.. entah itu hanya permainan singkat dari mereka atau apa.. Tapi kalau RO ia sudah mengerti karna RO tidak mengerti perasaan orang. Dia terlalu bodoh.

"What.. Kami hanya menyatakan fakta." ucap RO.

BRUK.

"2Dads! Stop!" perintah Buffer saat 2Dads memojokkan RO bersiap menghajarnya.

"I'll go now.." ucap Chefo pergi meninggalkan ruangan itu tanpa disadari orang-orang.

"So what if I don't have parents?!" hardik 2Dads tidak mau melepaskan RO.

"Hey Hey.. Stop it boy!" perintah Charge berusaha menarik 2Dads.

"SO WHAT?!" 2Dads tetap tidak mau mendengarkan ucapan Charge dan Buffer yang terus berusaha memisahkan keduya. Entah tenaga dari mana 2Dads tetap mempertahankan posisinya dan tidak bergeming sedikitpun dari tarikan Charge.

"Come…. on.." Buffer terus berusaha mendorong 2Dads.

"Ugh.."

"He.. Hey.. What's wrong?" ucap Charge yang menangkap tubuh 2Dads yang tiba-tiba ambruk.

"SWAIN!" teriak Buffer mencari pertolongan.

"Swain at the bridge. What's wrong?" tanya Bomber yang menghampiri Buffer.

"Yeah.. What's wrong?" tanya Chefo yang berdiri dibelakang Bomber.

"2Dads… He.. He suddenly unconscious.." ucap Buffer.

"What?! How?!" ucap Bomber berlari menuju ruang makan dan menemukan 2Dads yang tergeletak lemah dilantai.

"Don't know.. When they make some joke about his parents and yelled to RO he just collapse." terang Spider polos.

"What.. Don't look at me." ucap Nav berlalu pergi.

"I'll go call Swain." ucap Spider berlari menerjang Nav.

"You guys such a jerk ass hole!" bentak Bomber menatap tajam Nav lebih dibanding yang lain.

"I'm here. What happened?" tanya Swain yang langsung mengecek keadan 2Dads.

"I don't know." ucap Charge bingung.

"Okay.. We must move him to nurse room." ucap Swain.

"Buffer Charge." ucap CO menatap keduanya.

"Yes sir." ucap keduanya lalu mengangkat tubuh 2Dads.

"Nav, RO, Chefo.. Mess room.. Bomber you too." ucap CO melangkah pergi.

"Yes sir." ucap keempatnya berjalan dibelakang CO.

-Mess Room-

"What's that?" tanya CO menatap keempatnya.

"Sir.. I'm just said the true." ucap RO.

"Then STOP IT!" hardik CO lagi.

"I still can accept him.. He's stupid and have criminal record." ucap Nav.

"Why you hate him?!" tanya Bomber kesal.

"Bomber.. Next time no more bad words. You can go now." ucap CO mengizinkan Bomber pergi.

"What abou us?" tanya Chefo bingung.

"Chefo.. RO.. Just ONE more funny story.. Out from my boat! Got it?" tanya CO menatap keduanya.

"Yes sir, we're sorry." ucap keduanya menyesal.

"Not to me.. Go to 2Dads and say that." ucap CO lagi.

"Yes sir."

"Well What are you guys waiting? Dismiss!" CO mengusir keduanya.

"Aye sir."

"Can I go to? I've work to do." ucap Nav beranjak pergi.

"No.. What did I tell you about not everything bad is bad." ucap CO lagi.

"Okay.. I got it.. Now can I go?" tanya Nav lagi.

"Okay.. Go." usir CO.

-Nurse Room-

"How's he?" tanya Bomber menatap 2Dads.

"He's okay.. Just need rest. What about you?" tanya Swain.

"Hanya sedikit cerama tentang menghargai. Not much and I'm not in trouble." ucap Bomber lagi.

"Good. Now.. I've must go back to Bridge." ucap Swain berlalu pergi.

"Yes.. Thanks Swain." ucap Bomber.

"No prob."

"Hey.."

"2Dads? Feeling better?" tanya Bomber kemudian melakukan sedikit pengecekan.

"Yeah.. Just a little dizzy." ucap 2Dads lagi.

"Wow.. What did you think your doing?" tanya Bomber melihat 2Dads yang akan turun dari kasur.

"Back to work."

"No work young man.. Get back to your room and have a rest." perintah Bomber.

"Neh.. I'm okay Bomber. But Thanks.. You so sweet.. Wanna be my girlfriend again?" goda 2Dads.

"In your dream." ucap Bomber mendorong 2Dads menjauh.

"Hahahahahaha.. I'm just kidding." ucap 2Dads mengusap kepala Bomber kemudian berlalu pergi.

"2Dads!" panggi Chefo saat melihat 2Dads keluar dari nurse room.

"Owh.. Chefo, RO, and Spider right.. What you guys want?" tanya 2Dads menatap ketiganya bosan.

"We just want to say sorry.." ucap Spider.

"It's okay..It's not my first time got that kind of attitude. After all we're friends.. NO.. We are family.." ucap 2Dads memaklumi.

"No hard feeling?" tanya Chefo memastikan.

"No man.." ucap 2Dads tersenyum.

"So.. We're cool?" tanya RO.

"Yes.." ucap 2Dads tersenyum.

"Wow.. You really are something." ucap RO kagum.

"Well.. I must go back to work."

"What work?" tanya Spider lagi.

"Aaa.. Toothbrush… Hammersley floor." ingat 2Dads.

"Forget about that 2Dads.. That's just warm welcome from us." ucap CO yang sudah berdri dibelakang RO.

"CO?"

"Well.. This guys want me to give you some warm welcome.. So.." CO hanya tersenyum dan berlalu pergi.

"Thank you sir." ucap 2Dads tiba-tiba.

"No problem. Well.. You guys go back to your posission." perintah CO.

"Yes sir!" ucap keempatnya tersenyum.

TBC