AN :

My First Fanfiction! Ultimate NaLu, a lil' bit GrayLu on the start ;)

Author: Mohon maaf atas segala ke-gaje-an, ke-OOC-an dan segala kesalahanku... huhuhu (tuhkan mulai gaje)

Natsu : Woy cepetan mulai!

Author : Iyeee mas natsuuu (?)

Disclaimer

Fairy Tail punya Hiro Mashima kok! ^^


Lucy P.O.V

Handphoneku terus berdering. Pertanda ada banyak sms dari sahabat-sahabatku tercinta. Jika kalian pikir itu sms dari pacarku, maaf kalian belum beruntung. Aku gak punya pacar, guys!

Namun hari ini aku sangat bahagia! Karena hari ini aku akan nge-date bareng seseorang yang kusukai! Yippie! Senang sekali rasanya disaat aku tau bahwa aku akan berjalan-jalan bersama Gray. Kami akan pergi ke mall dan nonton di bioskop. Kyaaaaa! Kau tau betapa hatiku berdebar sangat kencang?

Tidak, aku tidak pergi berduaan dengan Gray... Aku pergi bersama sahabat-sahabatku namun juga bersama Gray. Ya... anggap saja ini proses pendekatan. Hihihi. Maka dari itulah sahabat-sahabatku mengirimkan pesan singkat, menerorku agar segera berkumpul di suatu tempat sebelum kita pergi ke mall.

Ya ampun! Aku bahkan belum mandi!

Aku turun dari angkot dan menemui sahabat-sahabatku. Tapi tak kusangka, mereka mengundang teman-teman sekelasku yang lain. Tapi aku senang, setidaknya nanti gak bakal secanggung yang aku bayangkan.

"Lucyyyy, kamu darimana aja sih? Kita udah nelponin kamu dari tadiii" Sahut Erza dengan tatapan ganasnya seketika aku terlihat dari balik angkot.

"Hehe, maap ya, macet." Jawabku sekenanya.

"Kalo kita telat gimana? Entar gak dapet tiketnya haduuuh"

"Ampuuun Erzaaa"

"Sudah sudah~ Lebih baik kita berangkat sekarang, entar telat lagi nonton filmnya!" Lisanna menyahut.

Terimakasih Lisannaaa, kau telah menyelamatkanku dari Erzaaaa~

Kami langsung berjalan ke bioskop dan membeli tiket untuk 9 orang. Aku, Levy, Lisanna, Erza, Cana, Juvia, Gray, Natsu, dan Gajeel. Karena jam nontonnya masih lama, kita memutuskan buat makan~ Aaah tau saja perutku sudah lapar saking deg-deg-annya karena dibonceng Gray dari depan sekolah menuju maaalll. Walaupun aku harus dilirik oleh Juvia sepanjang perjalanan *sweatdrop

Kali ini aku yang mentraktir mereka. Berhubung hari ini adalah hari ulang tahun ku. Aku berharap agar Gray memberiku kado yang indah, kalaupun tidak, setidaknya ucapan romantis dijamin bisa bikin aku pingsan.

Mbak mbak pelayan datang menghampiri kami dan memberikan menu. Setelah memesan makanan, kami memesan minuman. Aku ingin es teh manis saja lah. Menghemat~ Levy dan Lisanna memesan iced lemon tea, Erza strawberry punch, Cana bir pletok (?), Juvia gak mesen minuman entah kenapa, Gray memesan es teler, lalu Juvia ikut memesan es teler, Natsu hot cappuccino dan Gajeel air mineral.

Hahaha, kami sempat tertawa begitu Natsu memesan cappuccino. Gaya banget! Tapi gakpapa lah, Natsu ini~ Sekali sekali dia tampil 'dewasa' hihihihi.

"Hahaha cappuccino, gak matching banget sama gaya lo!" sahut Gray

"Terserah gue ice cube!"

"Apaansih flamehead!

"Lo yang apaan droopy eyes!"

"CUKUP!" Erza berteriak membuat seluruh restoran menjadi hening.

...

"Maafkan kami minna!" Ucap Lisanna sambil membungkukkan badan.

"Apakah kalian berantem, Gray, Natsu?!" Tanya Erza dengan nada garangnya.

"Ooh tidak kami kan bersahabat" Ucap mereka bersamaan sambil merangkul sesama.

Aku berharap aku bisa duduk disamping atau di depan Gray. Tapi posisi itu langsung direbut oleh Juvia. Dan ia menjauhkanku dari Gray. Huft, nasib. Aku malah duduk diantara Lisanna dan Natsu. Posisi yang sangatlah salah. Aku sudah berkali-kali menyuruh Lisanna untuk duduk di sebelah Natsu dari ia selalu menolak dan malu-malu.

Mereka engga jadian, cuma di ceng-cengin lah~ Mereka 'pasangan' nomer 1 di kelasku hihihi. Berikutnya diikuti Levy-Gajeel. Ah~ kenapa Gajeel lama sekali menembak Levy. Padahal mereka udah sama sama saling suka~

"Hey Gajeel, kapan kamu nembak Levy?" sahut Cana tiba-tiba sambil minum bir pletoknya.

"Cana!" Pipi Levy memerah semerah tomat. Tunggu bahkan lebih merah lagi. Hahaha, sementara Gajeel hanya diam meneguk air mineralnya. Benar benar ...

Aku bangkit dari kursiku untuk membayar di kasir. Tapi aku tidak menyadari ada air yang tumpah di dekatku. Dan... BRUUUK! Aku tidak merasakan sakit. Tapi aku merasakan pelukan seseorang. Hatiku berdebar sangat kencang!


Kira kira siapa ya yang nangkep (?) Lucy? Muehehe :3 Maaf kalo terlalu pendek. Semoga chap.2 bisa lebih puanjaaaanngggg lagi hehehe.

Jangan lupa reviewnya yaaa :D Segala kritik dan saran diterima ;)