Another Chance – Prolog
Inilah keajaiban itu, Jiwaku !
Sebutir debu yang merenungi hakekat Perwujudannya.
Di luar daun – daun gugur dipeluk musim ranting – ranting patah disergap angin.
Dan awan – awan timbul-tenggelam menyelimuti cahaya.
Tetapi engkau, cintaku, tak bergeser dari pusingan bintang – bintang.
Inilah, cintaku, hakekat muasal dari tiada kembali tiada.
Kita fana dalam cinta.
Kita baka dalam cinta.
Dan sebagai yang pernah mencari kita menemukan tambatan.
Dan sebagai yang pernah pergi, istirahat di belaian kasih semesta
Kahlil Gibran – Antara Anak Dewa dan Anak Monyet
"Baek..."
"Baekki..."
"Baekhyun..."
"Baby B..."
"Kumohon..."
"Jangan..."
"Tinggalkan..."
"Aku..."
"Chan..."
"Yeol..."
"Chanyeol..."
"Baby Giant..."
"Yoda..."
"Jangan..."
"Pernah..."
"Menyesal..."
"Kehilanganku..."
"Hun..."
"Sehun..."
"Sehunnie..."
"Baby Boy..."
"Sayang..."
"Hiduplah..."
"Dengan..."
"Baik..."
" Lu..."
"Han..."
"Luhan..."
"Cintaku..."
"Rusa Manisku..."
"Sampai..."
"Jumpa..."
"Nanti..."
"Kai..."
"Jongin..."
"Kim Kai..."
"Kim Jongin..."
"Kasihku..."
"Maafkan..."
"Hidupku..."
"Kyung..."
"Soo..."
"Kyungsoo..."
"Jangan..."
"Pedulikan..."
"Aku..."
" Lagi.."
Another Chance – Prolog
END
