Ini adalah fanfic pertama saya

Jika terjadi kesalahan apapun dalam fanfic ini, silahkan review.

Warning: alay, abal, OOC, dsb.

Disclaimer: (C) KOEI


Aku Bao Sanniang, Aku adalah anak ketiga dari Bao Yuanwai. Kakak-kakakku adalah Bao Tai yang sekarang sudah bekerja di HRD PT. SHU DAYAPUTERA, perusahaan pabrik senjata untuk pasuka Shu, dan juga Yang Ming, sedang kuliah di negara sebelah, yaitu Akademi Militer Sun Jian. Aku dikenal centil, manis, imut, tapi sebenarnya aku adalah jagoan wanita terkuat yang muncul begitu saja di game Dynasty Warriors. Entah apakah aku ini adalah pahlawan tak dikenal atau aku adalah karakter fiksi yang tiba-tiba muncul begitu saja?

Keluargaku telah pindah rumah dua tahun yang lalu, setelah Keluarga Lian Kang telah menjual tanah tersebut, dan keluargaku segera membangun rumah tersebut

Dan inilah cerita dari aku sendiri, Sang gadis kucing dari Shu

"Sanniang! Kamu mendapat undangan masuk ke SMA Shu!" Bao Yuanwai sang ayah memanggil si cewek itu dari kamarnya

"APA? Benarkah? Huuwwwaaaa!" Sanniang kemudian menghampiri ayahnya dan melihat undangan tersebut

Kepada yth orang tua/wali murid Bao Sanniang
Murid kelas X-5 SMAN Nanshan

Sehubungan dengan kegiatan transfer murid di sekolah kami, maka Kami ingin mengundang Anda kedalam SMA Shu atas pertimbangan sbb.

1. Bao Sanniang adalah murid teladan di SMAN Nanshan
2. Bao Sanniang telah terlibat duel dalam mempertahankan wilayah Shu dari serangan kerajaan lain

Melalui pertimbangan tersebut, maka Kami ingin turut serta mengungdang Anda ke dalam sekolah Kami

Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih

Kepala Sekolah SMA Shu

Liu Bei

"Liu Bei ya?" Yang Yuimei, ibunya Sanniang. "Aku bangga denganmu nak. Semoga kamu bisa melanjutkan pendidikanmu disana. Aku juga sudah telepon kakamu Bao Tai untuk mengantarmu ke Apartemen Chengdu"

"Iya anakku. Kamu kan juga anak jurusan IPA sekarang. Mungkin suatu saat kamu akan menjadi seorang jenius imut di medan perang. Hehe..."

"Ayah, Ibu..." Sanniang saking harunya sambil menitikkan air mata. "Aku... Aku.." Kemudian memeluk orang tuanya sebagai rasa bangga atas dirinya mengangkat harkat dan martabat sebagai keluarga Bao. Kemudian mereka menyiapkan segala perlengkapan sebelum pergi ke Chengdu. Mulai dari arsenal, baju, makanan, hape (hah?), motor (memangnya ada?), dan lain sebagainya

"Sanniang, liat dulu dong arsenalnya/"

Kemudian dia melihat koper besar berisi beberapa senjata yang akan dia bawa seperti Doomspinner, senjata khasnya, sebilah Wingblade, Rune Blade (harusnya cewek gak bisa megang great sword. Kok disini bisa? Wah mulai neh typo), dan sepasang batang yang berukurang kayak bemper mobil alias twin rods (Ini milik Taishi Ci lho...)

Meeeeenngggg! Meeeenngg! Deru motor pun kemudian membuat pecah suasana yang ternyata Bao Tai yang telah pulang kerumah

"Aku PUlang! Wah, adikku yang imut bagaikan kucing..." Bao Tai mengelus kepala Sanniang bagaikan kucing betina "Nyaao.."

"Akh.. Kakak! Dasar Harimau!"

"Haha!"

Besok harinya jam delapan pagi setelah sarapan, Kedua kakak beradik itu pergi dengan berpamitan terlebih dahulu kepada orang tua mereka

"Sanniang, hati-hati disana ya. Jangan sampai mengecewakan kita semua. Kami juga akan mendoakanmu semoga kamu baik-baik saja"

"Ayah, Ibu, Aku pergi dulu yaa..." Sanniang melambaikan tangannya dan melaju meninggalkan rumah kesayangannya bersama Bao Tai. Mereka pergi dengan motor mereka sendiri-sendiri

Sementara itu di Apartemen Chengdu

"Apa loe? Kamu naksir dengan anak baru itu?" Guan Ping menunjukkan wajah sinisnya kepada Guan Suo karena gak percaya

"Ah iya, dia itu kemarin menyelamatkanku setelah gue terjebak sama kerumunan gengster dari Wei. Katanya sesuruhannya Jia Xu" Balas Guan Suo

"Wah gak bener tuh, Assasin dari Wei" "Guan Xing ikut berkomentar "Tambah lagi kalau sudah ada algojo macam Dian Wei atau maho (bencong?) macam Zhang He. Habislah kita

Tuk tuk tuk! Guan Ping membukakan pintu dan muncul seorang cowok super ganteng (author digampar!)

"Guan Suo, Guan Xing. Beresin barang loe nih. Kalian berdua pindah kamar!" Ini suara dari Jiang Wei, murid Zhuge Liang yang terkenal mudah marah dalam aksi tawuran antar kerajaan dan juga... JENIUS

"HAAAAAAHH?!" Mereka berdua terkaget

"Kalian berdua, temanin Bao Sanniang gih. Dia anak baru di apartemen ini. Katanya dia juga anak baru di SMA Shu."

Mereka berdua jawdrop dan sweatdrop atas pernyataan ini, dan kemudian memindahkan barang mereka ke kamar sebelah

"Hai... eh.. Guuaann Suuooo!" Sanniang ternyata langsung memeluk Guan Suo dengan rasa senang kasmaran, sementara Guan Xing terkaget dengan cewek ini

"E.. e.. eeh.. Ngomong-ngomong kamu siapa ya?"

"Aku Bao Sanniang. Aku akan bertarung dengan gayaku sendiri dan aku tidak akan kalah dari siapapun"

"Aku Guan Xing, adiknya Guan Ping"

"Wuuaaaa... Anak-anak Guan Yu yang terkenal sebagai Dewa Perang..."

Kemudian mereka mengobrol dengan canda tawa dan gembiri dalam kamar baru mereka. Yah... Kamar tersebut kemudian adalah kamar milik mereka bertiga (dan juga kamar mereka berempat). Bao Sanniang, Guan Suo, Guan Xing, dan Jiang Wei...

Di lantai bawah

Memg! Memg! Meeeemmmeeeeeeeeeeeeemmmmggggg...!

"Uhookk ohhookkk! HOI TETAMU BELAGU! KAU APAKAN BLEKI SAMPAI BATUK-BATUK! INFEKSI PERNAPASAN TAUK NI KITA! HOOOII TAMU TAK TAU DIUNTUNG!" Teriakan yang membuat seluruh isi penghuni apartemen Chengdu tersebut berasal dari Ma Chao yang sedang memelihara kudanya yang PALING dia sayangi

"Udah, sabar, nanti kegantenganmu ilang.." Datanglah Ma Dai dan dan Zhao Yun yang kemudian mengelus-mengelus dadanya agar memenangkan bain Ma Chao yang tidak terima kudanya diasapin...


To be continued to the next chap! RnR yaa...