Kuroko No Basket

Maaf kalo ceritanya 'agak' mirip sama cerita orang lain atau bahasanya jelek atau ceritanya jelek.. Happy Reading!


Hati-Hati!

Kise sedang mengerjakan tugas rumahnya di kamarnya. Dan.. saat dia sedang diam...

TAKK! . seperti ada suara benda berjatuhan dari ruang tamu.

"Hei .. Kuroko .. hati hati jika mengambil benda! Jangan berjatuhan begitu!" Kata Ryouta kepada adiknya, Kise Tetsuya

Lalu .. Tiba2 terdengar lagi suara. . .

TTAK!

"Tetsuyacchi.. Hati hati! Aku sedang belajar!" kata Ryouta lagi.

Dan.. saat sedang hening.. ada suara TV dari ruang tamu tiba tiba menyala.

"Tetsuyacchi.. sekali lagi kuingatkan! Jangan berisik! Kecikan suara TV nya!" Kata Ryouta sedikit membentak.

Bukanya mengecil .. suara TV itu semaikin membesar. . dan membesar. . dan semakin membesar.

Ryouta pun kesal dan keluar dari kamarnya.. dan yang dia lihat adalah..

.

.

.

.

Ada tulisan Tetsuya di meja ruang tamu. Ya, itu Tulisan adiknya.

"Lihat Ke belakang!"

Dan Kise melihat ke belakang .. yang dia temui adalah. . . Semua buku buku di rak nya berjatuhan .. lampu nyala mati secara bergantian .. dan di tengah tengah ruang .. dia menemukan seorang gadis berambut panjang. Tubuhnya hancur setengah, tangan mungilnya membawa kepala Tetsuya disana. Sementara tubuh adiknya itu sudah tergeletak di ruang tamu. gadis itu berkata. .

"Apakah.. Kegaduhan ku menggangu mu?" sambil tertawa kecil.


Jangan Dengarkan!

Aomine memang sudah terbiasa dengan hidup sendiri. Di seberang rumahnya yang besar itu, ada sebuah rumah kumuh yang sangat kotor. Seperti biasa .. Aomine penasaran dengan rumah itu. Dia pun mendekati rumah itu. Saat dia mendekat., Terdengar suara piano yang sangat indah. Dia menempelkan kupingnya ke Pintu dan suara piano itu mengecil .. mengecil .. dan akhirnya sudah tidak ada suara piano lagi.

"Indah banget ..." Gumamnya lalu berjalan kearah rumahnya sendiri.

Keesokan harinya., Aomine bertanya kepada tetangga nya tentang suara pianonya semalam itu.

"Bibi! Bisa kemari sebentar..?" Aomine memanggil bibi tersebut.

"Ada Apa nak?"

"Bibi, aku ingin tanya. Kemarin aku mendengar suara piano didalam rumah itu -" Aomine menggantung kata - katanya, "Indah sekali. Anda tau siapa yang memainkannya ?" Kata Aomine penasaran.

"..Kau.. mendengar suara piano itu?" kata bibi itu panik.

Aomine mengangguk.

"Dulu, 5 tahun yang lalu., ada seorang pianist yang tinggal disitu. Namanya Kuroko Tetsuya. Dia dibunuh oleh seseorang, karena ada yang iri akan bakatnya. Kabarnya, detik terakhir sebelum ia dibunuh menggunakan pisau. . . Ia memainkan piano kesayangannya. Siapapun yang mendengar suara dentingan piano itu. . . Akan mati,"

Aomine menengok kearah rumah itu dengan muka yang luar biasa pucat. Seseorang dengan rambut Sky Blue, tersenyum. "Hei. . . Apa permainan pianoku bagus ?"


Sekian dulu ceritanya., karna ini dinbuat sedikit terburu buru.. ^^ tunggu chapter 2 nya ya!