Pairing: LuBaek and Other

Rating: T

#HAPPYREADING

Suara desiran angin berhembus menyejukkan, kupandangi hamparan padang perdu dipadukan kumpulan bunga liar berwarna kuning cerah. Sejauh mata memandang hijau dan kuning tersaji apik, mataku tertuju pada sebuah pohon ditengah padang. Aku segera menuju kesana, berjalan seraya menyibak bunga liar yang tingginya mencapai dadaku. Semakin mendekat, aku melihat orang lain selain aku. Dia menoleh kearahku lalu tersenyum, aku terpaku.

"Baek hyung... Cepat bangun!" Baekhyun tampak terkejut mendengar suara mengelegar diluar kamarnya. Dengan langkah malas baekhyun segera menuju kamar mandi. Setelah merasa segar dan sudah berpakaian rapi baekhyun segera turun untuk sarapan. Sesampainya di meja makan segera meraih roti dengan selai stroberi, wajahnya terlihat lesu, Sehun -adik baekhyun- yang berada disebelahnya tampak mengangkat sebelah alisnya.

"Kau kenapa hyung?" Tanya Sehun. Baekhyun tak menjawab, dan langsung beranjak menuju pintu.

"Ayah, Ibu, aku berangkat..." teriaknya dengan lantang. Sehun yang mendengar itupun langsung melesat mengikuti Baekhyun.

"Hyung tunggu... Ayah, Ibu, Sehun juga berangkat..." Teriaknya tak kalah kencang lalu menyusul Baekhyun.

Baekhyun dan Sehun tampak berjalan beriringan di koridor sekolah menuju kelas.

"Hyung aku duluan ya..." ujar Sehun setelah berada di depan kelasnya.

"Ne." Sahut Baekhyun cuek. Sehun yang mendengar itu hanya mendengus sebal.

Baekhyun lalu melanjutkan kakinya menuju kelasnya yang berada di lantai 2, ia merasa aneh karena pagi ini banyak siswa-siswi bergosip ria. Puk! Tepukan dipundaknya membuatnya menoleh, dan disambut cengiran oleh Chanyeol dan Myungsoo, sedang Baekhyun hanya membalas dengan face palm.

"Pagi Baek... Hari yang cerah harusnya kau tersenyum..." kata Chanyeol dengan semangat.

"Haruskah?" Jawab Baekhyun, sedangkan Myungsoo hanya terkekeh melihat mereka, "oh yaa... mereka sedang membicarakan apa?" Lanjutnya seraya menunjuk beberapa siswa yang berkumpul membicarakan sesuatu.

"Ani, kau tau Luhan sunbae kan?" Ujar Myungsoo, Baekhyun mengangguk. "Dia kecelakaan dan sekarang koma,"

"Oh..."

"Benar, tapi siapa yang peduli dengan dia? Orang sangat dingin dan kasar begitu..." ucap Chanyeol jengkel.

"Memangnya apa masalahmu dengannya?" Tanya Myungsoo.

"Kau tau... waktu itu saat aku sedang bolos, aku melihat dia menampar seorang yeoja," sahut Chanyeol.

"Waw, jadi memang benar?" Myungsoo tampak manggut-manggut.

"Sudahlah, ayo kita masuk kelas," ajak Baekhyun. Lalu mereka kembali melanjutkan perjalanan mereka ke kelas.

Jam menunjukkan pukul 11.43 pelajaran matematika sedang berlangsung dengan hikmat. Baekhyun yang duduk di dekat jendela mengalihkan pandangannya, Dia menghembuskan napas dengan kesal. Pelajaran ini sangat membosankan. Baekhyun teringat mimpinya, ia merasa sangat amat penasaran dengan sosok yang berada dimimpinya. Wajahnya tampak tak asing, tapi siapa? Apa dia pernah bertemu sebelumnya?

Ctak!

Tiba-tiba sebuah penghapus papan tulis mengenai keningnya. Dia hanya mengelus keningnya, kepalanya terasa sedikit pening. Semua mata tertuju padanya.

"Tuan Byun, bisakah tidak melamun dikelasku?" Tegur Hwang Seongsaengnim. Baekhyun yang tersadar langsung membungkukkan badannya.

"Jeosonghamnida Saem..."

"Perhatikan pelajarannya..." Ucap Hwang saem lagi.

"Ne..."

Baekhyun lalu kembali memperhatikan ke depan, meski pikirannya masih melayang.

'siapa dia?' Batinnya.

TBC

Hallo kembali lagi, bikin ff yang aneh. Maklum baru belajar.

Luhannya disini belum masuk hanya disebutkan saja namanya #digaplok luhan.

Karna lagi suka pair lubaek, jadi agak aneh gitu.

Segini dulu untuk chap ini, kalo banyak yang suka ntar di lanjut lagi :)

Yang terakhir review ya terima kasih.