MY MODUS MY ADVENTURE.

Sasuhina always.
Rate K+
Tags: OOC/ Humor
Happy reading
##################################

Sasuke mendengus kesal.

Rasanya kesalnya sudah sampai ubun - ubun.
Ini seharusnya jadi kenangan ulang tahun terindah sekaligus awal dari masa dewasanya yang super kece.

Ngapain coba jauh - jauh dari jepang sampai Bali, kalau bukan untuk jalan - jalan menikmati hingar bingar pulau dengan julukan 'Pulau Dewata' ini.
Menjajal club - club disepanjang jalan Legian, memposting foto dengan berbagai pose di Pura Besakih, atau menimati deburan ombak di sepanjang pantai Nusa Dua.

Ayolah!
Ia sudah susah payah membujuk sang Mommy tercinta supaya diijinkan menyusul sang Aniki ke Indonesia bersama sang sahabat Hinata.
Dengan berjuta alasan mulai dari ingin melepas penat akibat rutinitas kampus, hingga ingin belajar pada sang aniki untuk mengembangkan resort Uchiha yang ada disana.

Tapi sekali lagi, ini bukan darmawisata atau sekedar jalan - jalan.

Hallo! Hansome and super 'Hn' kita ini sedang Ultah. Remember?!
Dan dia ingin menikmati awal 20 tahunnya itu dengan se - Wow! - mungkin dan diujungnya nanti ia mau nembak sang sahabat, Hinata, The greates ultimate unyu's girl in campus.

Dan bukannya seperti sekarang.

Terjebak bersama Hinata dengan seorang nenek - nenek peot yang memberikan jasa kepang.

Berbanding terbalik dengan Sasuke yang hampir meledak, Hinata pun tampaknya juga bernasib sama.
Hanya bedanya gadis itu masih dengan setengah rela mau tersenyum ramah.

"Ne.. nenek.. ini kapan selesai?" Hinata mencoba sopan bertanya pada sosok perempuan tua yang -sumpah!- ia sempat melihatnya menyerigai puas saat tengah mengepang rambut sambil sedikit colak colek wajah tampan Sasuke.

"Sebentar lagi.." kata si Nenek mengerling genit kearah Hinata, "kepang keberuntungan milik pacarmu ini harus dijalin perlahan sambil merapal doa.."

Kalimat sang nenek otomatis membuat Sasuke maupun Hinata seketika salah tingkah.

"Ka.. kami cuma teman kok nek.." Sanggah Hinata.

Wadoh.. Belum nembak udah ditolak, sakit mamak..

Poor Sasuke.

Tak berapa lama, acara kepang mengepang pun selesai.
Tawa Hinata hampir meledak andai kata ia tidak melihat Sasuke melotot marah.
Sungguh, ia terpaksa menahan tawa hingga matanya berair saat melihat rambut pantat ayam Sasuke kini berubah ala rapper snoopdog.

"Kau.. diam!" Ancam Sasuke yang dibalas anggukan terpaksa kepala Hinata.

Dengan tergesa karena setengah malu, pemuda itu segera beranjak dari tempatnya duduk dan berbalik hendak membayar sang nenek.

Tapi nenek itu... Hilang?

Hinata yang parno pada hantu segera meringsek kearah Sasuke.
Membuat pemuda yang tadinya juga ikut celingukan bingung mencari si nenek itu seketika menyunggingkan senyum licik.

"Hime chan.." Sasuke mendekat kearah Hinata dan sedikit berbisik, "aku dengar dipulau ini unsur mistisnya kuat.. jangan - jangan nenek - nenek itu tadi ilusi dari.."

Hinata berjengkit dan segera mendekap Sasuke.

Bah! Modus..

"Anak kurang ajar.."

Tiba - tiba tersengar suara tanpa sosok.

Tengkuk kedua muda - mudi itupun meremang.

Jadi benar nenek itu tadi beneran hanya ilusi?

Sasuke dan Hinata pun kemudian lari tunggang - langgang.

.

.
.

Tidak jauh dari tempat Sasuke duduk itu tadi ternyata ada lubang.
Saat Sasuke berdiri dengan tiba - tiba, si nenek jatuh terjengkang masuk lubang.

Untung tidak terluka.

Tapi nenek mendengar suara Sasuke yang berbisik jahil pada Hinata dengan mengatainya ilusi.

"Cih! Dasar anak kurang ajar.."

#######

BWAHAHAHAHAHAHA! Gomen ne.. jauh sangat dari ekspektasi. Maaf kalau sangat amburadul. Tapi semoga ttp menghibur.. arigatou..