"Naruto, mulai hari ini, Shikamaru Nara adalah tunanganmu serta calon suamimu."
"Ya, aku mengerti."
My Love The End
Pairing : SasufemNaru, ShikafemNaru
Rate : T
Genre:Hurt, Romance.
WARNING :
Not Yaoi, Typo, aneh, dll...
Mohon Maaf jika ada kesamaan dalam ide ceritanya ,itu tidak jujur ini karyaku sendiri .
DON'T LIKE, DON'T READ
Happy Reading...
Naruto POV:
Setahun sudah, aku meninggalkan kota ini hanya untuk melupakannya dan memulai hidup baru bersama suamiku, Shikamaru Nara. Bahkan sekarang aku sudah resmi menyandang marga Nara yang didapat dari suamiku. Aku dan Shikamaru meinkah di London, pada saat musim dingin. Sedingin hatiku pada saat itu. Yah, tapi usaha keras dari suamiku membuatku dapat melupakan sosok yang dulu sangat kucintai, tapi sekarang hanya sebatas seorang sahabat. Mulanya, aku tak percaya akan tekad Shikamaru yang mengatakan jika dirinya akan menganti posisi Sasuke dari hatiku. Siapa juga yang tidak terkejut ketika mengetahui suami yang memiliki sifat yang tidak mau direpotkan mengatakan hal seperti itu padamu. Tapi seiring waktu berjalan, perjuangan Shikamaru membawa hasil yang memuaskan karena mampu membuatku melupakan Sasuke dan membuatku jatuh dalam pesona yang ia miliki. Sekarang, aku mencintainya. Ya, mencintai sosok Shikamaru Nara. Pasangan hidupku, Pemilik hatiku, dan suamiku tercinta.
Sekarang aku kembali ke negara kelahiranku, Jepang. Lebih tepatnya Konoha. Kota yang membuatku memiliki kenangan akan kesedihan, kebahagian, penghianatan, dll. Aku merasakan penghianatan saat aku sudah yang keberapa kali memerogoki Sasuke sedang berciuman dengan sahabatku, Hyuuga Hinata. Terkejut melihat pemandangan yang sanggup membuat hatiku perih, akhirnya aku memutuskan hubunganku dengan Sasuke malam itu juga memalui ponsel. Setelah itu, aku meminta Tou-san dan Kaa-san menyekolahkanku ke luar negri. Terkesan melarikan diri. Mungkin ia, karena aku melarikan diri dari masalah tanpa menyelesaikannya. Bukan, seperti itu, aku sudah menyelesaikan masalah ketika aku mendengar apa yang dilontarkan Sasuke, kekasihku waktu itu mengatakan bahwa ia hanya mempermainkanku dan menjadikan akau bonekanya. Kecewa, itu yang kurasa. Setelah aku memberikn hatiku padanya, ia malah menghianatiku. Amarah dalam hatiku memuncak saat itu juga, tanpa pikir panjang aku langsung melarikan diri ke negri orang. Entah sejak kapan pula, sosok Shikamaru Nara mengikuti kepindahanku. Ya, sejak aku memutuskan menuju negri orang, Shikamaru dengan setia mengikutiku. Waktu itu aku belum mengetahui jika aku sudah ditunangkan dengan Shikamaru. Jadi aku berprasangka Shikamaru menjadi satlker. Mengingat kejadian itu membuatku ketawa saat mengenang masa lalu. Bagiaman tidak, setiap aku kemana saja di negri orang, Shikamaru selalu ada saat aku di suatu tempat makanya aku berkata seperti itu, tanpa mengetahui kebenaran yang sebenarnya. Kebenaran yang sebenarnya membuatnya ingin menghapus jejak Sasuke dari hatiku. Lucu memang. Tapi saat aku mendengar jika aku adalah tunangan dari Shikamaru, itu lebih membuatku kaget. Keluarga dari pihakku dengan keluarga dari pihaknya seenaknya memutuskan keputusan yang belum aku setujui sedikitpun. Berbeda dengan Shika yang sudah mengetahuinya dan malah menyetujuinya. Duniaku saat itu juga ingin roboh karena info yang baru kuterima. Tapi akhirnya aku menerimanya dan mencintainya sehingga membuatku menjadi istrinya.
"Naru, kau baik-baik saja?" tanya Shika padaku.
"Ne, apakah aku dalam keadaan tidak baik Shika?"tanyaku.
"Merepotkan."balas Shikamaru sambil menguap
"Hah~, tidak adakah kata lain selain kata 'merepotkan'?"ucapku dengan sinis.
"Nothing."jawab Shikamaru.
Seperti inilah percakapan kami setiap hari, terkadang bisa romantis, terkadang malah perkelahian yang kami ciptakan. Keluarga yang aneh. Tapi tak heran jika dilihat dari anggota keluarganya. Terutama aku dan Shikamaru. Bahkan kedua orang tua kami mengatakan kami seperti pasangan ambigu. Tapi dalam hati, aku memang meng-iyakan perkataan mereka.
Tak lama setelah percakapan kecil yang terjadi antara aku dan Shika, kami kembali disibukkan dengan ajakan teman lama untuk mengunjungi mereka. Teman lama, siapa lagi jika bukan Sakura, Ten-ten, Lee, Shino, Kiba, Neji, Sasuke, Hinata, dkk. Kalian pasti heran, mengapa aku tak membenci Hinata setelah kejadian 1 tahun 2 bulan yang lalu. Alasannya sangat sipel karena jika aku marah akankah Sasuke kemabli padaku. Tidakkan? Jadi buat apa susah-susah melabrak orang toh Honata juga sahabatku. Sekarang aku yakin jika Hinata dan Sasuke telah menikah sama seperti diriku dan Shikamaru. Tapi mereka kan belum tau jika aku dan Shika sudah menikah, yang mereka tau aku dan Shika hanya sebatas patner dalam pelajaran. Ya, sahabatku belum mengetahui perihal pernikahanku dengan Shikamaru. Merekahanya mengenal Namikaze Naruto yang dulu. Tidak dengan Namikaze eer Nara Naruto yang sekarang. Sekarang diriku, sangat berubah menjadi sosok pemakai senyum palsu bukan senyum tulus yang selama ini kuberi pada orang lain. Itu disebabkan karena aku tak ingin merasa dihianati lagi. Lucu bukan? Cuma karena takut dihianati, aku menutup diriku dari segala pergaulan. Cuma Shikamaru yang mengetahui sifat asliku yang ? Terkejut, karena kalian dulu mengenal Naruto yang sumpel, ceria lalu tiba-tiba jadi dingin. Semua orang pasti akan terkejut melihat perubahan sesuatu yang ke arah negatif. Aku menjadi dingin sejak saat dimana aku dihianati, Cuma didepan Shikamaru, aku bisa mengeluarkan segala sesuatu dengan kebenaran tanpa kebehongan sedikit pun.
Tiba-tiba lamunanku terusik saat sebuah tangan menyentuh kepalaku. Kubalikkan tubuhku untuk melihat pelaku yang menyentuh kepalaku. Ternyata Shikamaru.
"Kita sudah sampai."
"Hm, Thank's"
"hm"
End Naruto Pov
Tanpa kedua orang itu ketahui, beberapa pasang mata ikut menyaksikan moment's yang sedang terjadi. Tapi diantara beberapa mata, terdapat sepasang mata yang menyorotkan ketidak-sukaan terhadap kejadian tersebut sambil mengumpatkan sesuatu.
"Cih, takkan kubiarkan dia jadi milikmu, dia adalah milikku. Mine"ujar sosok tersebut disertai seringai yang bermain di wajah rupawannya.
TBC...
Please Review...
Miku mengharapkan review dari reader serta autor sekalian, sebab tanpa review dari kalian, Miku tak bisa berkembang ke arah yang lebih baik dalam dunia tulis-menulis ini. Miku masih amatiran dalam dunia fic ini, jadi Miku mohon bimbingannya para senpai sekalian.
Sekali lagi,
Please Review^^.
