Naruto © Massahi Kishimoto

I Will Wait For You © RezLan

Rated T

Drama, Angrs, Tragedy

Sarada U. & Bolt U.

Warning: Bahasa tidak baku, typo, miss?, ets.

Awal atau Akhir...

Dia adalah teman masa kecilku. Namanya Uzumaki Boruto. Ceria, aktif, unik, kadang-kadang bersifat malu-malu. Kami sering bermain bersama, mulai dari bersepeda, lari-larian, dan lain-lain. Bersamanya dunia terasa indah.

Aku senang ketika mendengarnya bercerita tentang detective seperti cerita Sherlock Holmes. Melihat wajahnya yang penuh antusias, semangat, aku sangat suka. Menatap matanya yang indah membuat pipiku memanas.

Hari kelulusan segera tiba. Ya saat ini aku bersekolah di Konoha Senior High School. Detik demi detik berjalan tanpa mengenal lelah. Rasa-rasanya waktu akhir-akhir ini adalah emas. Sayang untuk disia-siakan. Aku membuat alasan untuk belajar bersama Boruto.

Seperti hari ini aku dan Boruto belajar bersama di rumahku. Ketika sedang asyik belajar, Boruto dengan wajah semangat bertanya kepada ku.

"Sarada, setelah kamu lulus kamu mau melanjutkan sekolah kemana ?" tanya Boruto.

"Aku akan melanjutkan kuliahku di Universitas Kyoto. Kalau kau sediri bagaimana Boruto ?" Tanya ku.

"Keluargaku pindah tugas ke Amerika. Jadi, Aku akan melanjutkan sekolahku di sana." Jawab Boruto

Aku sedih mendengarnya. Aku tidak akan bisa bertemu dengannya lagi. Tanpa sadar air mataku meleleh.

"Jangan Sedih dong, nanti kalau ayahku selesai tugas aku bakal balik ke Jepang dan orang yang pertama ingin ku temui adalah kamu Sarada—Ttebasa" Kata Boruto

" Si-siapa juga mau menunggumu, kau itu belandaran sekolah jangan sok keren deh. " cepat-cepat aku menghapus air mata yang mengair di pipiku. Aku seorang Uchiha tak boleh menanpilkan emosi seperti itu.

Selanjutnya kami melewatkan waktu sambil bercanda ria.

Hari ini aku mengantar Boruto ke Bandara. Hati ini berat bagaikan menahan beban berpuluh-puluh kg. Sanggupkah aku tidak melihat wajahnya lagi?

" Boruto, ini kenang-kenangan dariku untukmu (sambil menyerahkan gantungan kunci berbentuk buku)" kata ku.

" Wah, makasih banyak ya..." Jawabnya dengan wajah bersinar, sambil memelukku.

" Iya, sama-sama. Boruto jangan lama-lama ya disana, jaga diri baik-baik !" Kata ku sambil menahan air mataku yang akan keluar.

" Iya, Kamu juga " jawabnya

Setelah mengantarnya, aku berjanji akan selalu menunggunya. Boruto, andai dia tau kalau aku sangat menyukainya.

Bertahun-tahun telah kulewati. Perih, sakit, itulah yang kurasakan. Rasa sakit ini jauh lebih sakit daripada sekedar patah hati.

Aku ingin bersamanya sekarang. Aku sangat merindukannya. Tapi, aku tidak tau cara mengungkapkan padanya.

Hari ini aku sedang berlibur bersama dengan teman-temanku satu kampus. Semua temanku terlihat bahagia. Kami berlibur ke Gunung yang ada di Osaka. Entah kenapa perasaanku tidak enak.

Diperjalanan kami bernyanyi ria bersama. Aku lebih suka duduk sendiri sambil memegang fotonya.

Tiba-tiba bus yang kami tumpangi bergoyang dengan keras. Ku dekap fotonya dengan erat, sambil menutup mataku ... aku berucap dalam hati, Boruto aku mencintaimu. Setelah itu semuanya gelap.

[FIN or Next?]

.

.

.

A/N: Konichiwa Minna-san... Ehem, Ane langsung aja. Mungkin kalian bertanya-tanya, 'sebenarnya Author ini niat nulis atau tidak sih?' Seperti yang kalian lihat, fic ini hanya oneshort. Ane kekurangan ide untuk menyelesaikannya, jadi ya... gitu deh. Hehehe

Tapi apabila fic ini cukup berkesan, Ane akan memikirkannya lain kali. Soalnya masih ada Fic lain yang belum diselesaikan.

Sekian dulu, Bye bye...