PARTITION PLEASE

WARN : NC, YAOI (BOY X BOY), SLUTTY! KAI, DLDR!

MAINCAST : PARK CHANYEOL

KIM JONGIN

PAIRING : CHANKAI Slight SEKAI

Note : Disarankan Imagine Kai MAMA ERA

Night Club.

Dentuman keras musik yang membuat telinga besar Chanyeol berdengung sejenak, bau menyengat khas alcohol menusuk hidungnya saat Ia memasuki tempat dengan pencahayaan erotis tersebut. Para wanita berdada besar itu sengaja menghimpitkan badannya pada Chanyeol, entah untuk apa, mungkin untuk meyakinkan pria tampan itu betapa besar bongkahan kenyal yang terdapat pada tubuh bagian depannya. Tergoda? Hahaha jangan bercanda, itu tidak seberapa menggoda bagi Chanyeol yah walaupun sebagai laki – laki sejati hal itu menyenangkan.

Chanyeol melanjutkan perjalanannya menuju meja bar yang ada di pojok ruangan itu. Setelah melihat bartender yang sedang sibuk melakukan pekerjaannya tersebut, ia pun tersenyum ceria dan mempercepat langkah kaki panjangnya.

"KIM JONGDAE!" serunya lantang. Jangan lupakan kerasnya volume musik diruangan tersebut membuat seruannya terdengar seperti bisikan.

Jondae yang merasa terpanggil menolehkan wajahnya kearah depan untuk melihat siapa yang memanggilnya. "Oh hai dobi, lama tak kesini. Kau mau pesan sesuatu?" Tanyanya pada teman yang sudah ia anggap sebagai sahabat terburuknya itu.

"Wine saja" Hanya itu yang terdapat dipikirannya, atau sebenarnya Ia malas berfikir hanya buntuk segelas minuman

"Aku sarankan jangan memesan wine, kau harus menikmati bagaimana para penari striptease itu membuat milikmu mengeras." Usul Jongdae berniat melarang Chanyeol mabuk dan meracau tidak jelas tentangnya. bahkan Chanyeol pernah meracaukan pakaian dalam Baekhyun bermotif Strawberry Shortcake dan yang paling hebat menurut jongdae, Chanyeol pernah meracau tentang proses bercinta Kris dan Suho secara rinci entah darimana Ia bisa tahu.

"Memang siapa Stripper utamanya?" Chanyeol penasaran, tak biasanya Jongdae menyarankan hal baik untuknya

"Kim Jongin atau biasa dipanggil Kai dia baru. Dua hari yang lalu ketika Ia pertama datang, penampilannya membuat semua orang terangsang termasuk aku." Tutur jongdae sambil mengingat betapa sakitnya Ia saat menahan ereksi menyaksikan aksi striptease dari Kim Jongin tersebut.

"Kau selalu berlebihan. Penari striptease memang semua seperti itu" Chanyeol menyangkal pernyataan sahabatnya tersebut.

"Kau belum merasakan, makannya berkata begitu." jongdae memahami temannya belum melihat secara langsung, makannya ia mengeluarkan hipotesis seperti itu.

"Baiklah aku akan mengikuti saranmu, buatkan aku White Russian saja" Chanyeol yang penasaran memilih mengikuti saran sahabatnya, sekalian refreshing.

Waktu berlalu begitu saja, Ia menyaksikan penari Striptease dengan tampang bosan karena tidak satupun dari mereka menarik perhatiannya.

"Ayolah aku bosan menunggu, mana pertunjukan utamanya? Aku benar – benar harus mencekik Jongdae jika monolognya tentang Kai atau Kim Jongin apalah itu mengecewakan." gerutunya lagi

Seorang Namja yang Chanyeol yakini sebagai Kim Jongin atau Kai itu berjalan menuju panggung yang berada ditengah – tengah ruangan tersebut, terdapat sebuah tiang besi yang tentu saja akan digunakan untuk menggoda para pengunjung dengan poledance erotisnya. Walaupun pencahayaan di ruangan itu sedikit remang tetapi Chanyeol bisa melihat betapa indahnya warna kulit tan pemuda itu dikarenakan lampu yang menyorot padanya. Ia memakai baju yang bisa dibilang tertutup untuk ukuran penari striptease. Kemeja putih transparan dipadukan dengan celana hitam panjang.

"Cih apa bagusnya dia? Bahkan dia tidak menggoda sama sekali" Chanyeol mendecih

Driver roll up the partition fast
Driver roll up the partition fast
Over there I swear I saw them cameras flash
Handprints and footprints on my glass
Handprints and good grips all on my ass
Private show with the music blasting
He like to call me Peaches when we get this nasty
Red wine drip, talk that trash
Chauffer eaves dropping trying not to crash

Musik yang bergairah mulai membuat suhu ruangan ini terasa lebih panas, Jongin mengerling nakal kepada pengunjung yang menatapnya. Ia bersandar pada tiang besi itu sambil memainkan rambutnya dan menggigit bibirnya, membuat orang – orang mulai meneriakinya, Tangannya turun menuju kancing kemejanya dan membukanya perlahan sambil menggerakkan pinggulnya sensual

Tangan kiri mengelus dada rata miliknya disusul dengan desahan yang keluar dari bibir tebal sexy itu, tak puas dengan hanya mengelus, Ia memelintir tonjolan merah kecoklatan tersebut. Ya Tuhan ini baru awal pertunjukan tetapi kenapa Chanyeol sudah bergerak gusar ditempat duduknya. Sepertinya Pemuda tampan itu lupa apa yang dikatakannya tadi, Tidak menggoda, biasa saja? Chanyeol harus menarik semua hipotesisnya tersebut. Karma eh?

Setelah semua kancing kemejanya terbuka, Ia tak lekas menanggalkan kain yang menutupi tubuh atasnya melainkan mengarahkan tangan kanan terampil itu menuju celananya. Memainkan gesper, dan resleting celana hitam berniat memancing gairah para pengunjung. Puluhan bahkan ratusan uang kertas berhamburan seakan menghujaninya menambah kesan erotis pertunjukan yang tidak biasa itu.

Jongin membuka kancing celananya perlahan dan menurunkan kain yang menutupi kaki jenjang indah itu penuh penghayatan. Setelah celana itu benar – benar terlepas, Ia membuangnya seolah tidak membutuhkan benda itu lagi.

Chanyeol semakin serius menatap lelaki yang terlihat sangat liar dan jalang itu tanpa berkedip. Seakan ia melewatkan sesuatu yang berharga jika sekali saja Ia menutup matanya walaupun hanya membutuhkan waktu tak lebih dari satu detik.

Tubuh yang hanya tertutupi kemeja putih tak terkancing dan celana dalam hitam tipis itu menggeliat mengitari tiang besi ditengahnya. Merabanya seolah – olah itu tubuh manusia yang akan memuaskannya malam ini. Menggesekkan tubuhnya dan mendongakkan kepalanya seakan tiang tak bernyawa itu memberikan kenikmatan padanya. Lidahnya terjulur menjilati tiang dingin itu, melingkarkan satu kaki jenjangnya dan membiarkan kaki yang lain memijak di panggung agar dapat menyangga tubuh sexynya. Ia kembali menghadapkan tubuhnya kearah depan menyandarkan tubuhnya ke tiang lagi. Pinggulnya bergerak kekanan dan kekiri, tubuh itu perlahan merosot mendudukkan pantat penuhnya pada lantai panggung. Melebarkan kedua kakinya menantang para pengunjung, benda kenyal tak bertulang itu bergerak menjilat bibirnya disertai wajah yang mengisyaratkan nafsu bercinta seolah berkata "masuki aku sekarang".

TBC

Hello Readers kece :)

I say I'm back! FF ini sebenarnya sudah complete, tinggal ngepost. Tapi berhubung panjang jadi saya putuskan untuk memutilasi(?). maaf jika ada yang tidak suka Kai seperti ini dan maaf juga tbcnya nanggung hehehe.

FF ini terispirasi dari Music Video Beyonce – Partition, monggo dilihat. Menurut saya peran ini sangat cocok untuk Kai *ditimpuk* karena Kai punya aura sexy, erotis menggoda syalala, Kkaebsong!

Readers yang Kece, Baik hati, Berbakti pada Orangtua, dan Rajin menabung -_- Jangan lupa reviewnya, saya akan sangat menghargai Review dalam bentuk apapun. Semakin banyak review, semakin kilat update next chapter.

FYI, next chapter full dengan adegan tidak senonoh. Yehet!

Okay daripada saya keterusan Cerewetnya, lebih baik saya undur diri. Byeong!~