disclamer:mashasi kishimoto

rate:t - m

sumary: naruto bertemu seseorang yang membuat yang menginginkan dirinya menjadi pemimpin komplotan misterius

warning : banyak hal mungkin salah dalam cerita jadi maaf jika gak sesuai keinginan pembaca

pagi hari di sebuah apartemen kecil terlihat seorang pemuda berambut kuning tengah tertidur dengan lelap diatas sebuah kasur sederhana walau hari saudah pagi dan waktu sudah menunjukkan pukul 07.00 pagi tapi nampaknya orang yang bersangkutan tak peduli dan nampak masih nyaman teridur di kasur yang sudah berantakan karena ulahnya sendiri yang memiliki kebiasan tertidur sambil bergerak-gerak nama pemuda itu uzmaki naruto atau yang bisa disebut naruto itu masih tertidur dengan pulas di kasurnya padahal hari ini adalah hari pertamanya memasuki sekolah barunya tapi nampaknya dia tidak dan tak ambil pusing.

pukul 07.15 pagi

''hoamm, ah sudah pagi ya?'' naruto akhirnya terbangun dari tidurnya. dia bangkit dari posisi berebahnya dan kemudian mengabil posisi duduk. di pandanginya sekitar kamarnya, mata biru lautnya nampak mencari sesuatu entah apa. ketika matanya melihat sebuah kalung yang tergeletak di atas meja kecil tepat di samping kepala kasurnya berada. di gerkannya tangannya untuk mengambil kalung itu, kalung yang nampak biasa-biasa saja dan nampak tidak memiliki sesuatu hal yang istimewa tapi bagi naruto benda itu adalah sesuatu hal yang berharga dia. kalung yang merupakan pemberian kushina- ibu naruto ketika berumur 5 tahun, sebelum ibunya meninggal karena suatu alasan yang naruto sendiri tidak tahu kenapa sampai sekarang. naruto juga memiliki seorang ayah, dulu ketika ibunya masih hidup ibunya sering sekali menceritakan perihal ayahnya.

ibunya dulu bilang ayahnya itu mirip sekali dengan dirinya hanya saja ayahnya itu lebih tampan, namanya adalah minato namikaze seorang pria baik hati yang mau menolong ibunya ketika sedang kesusahan.

naruto hanya tersenyum kecil mengingat dulu ibunya itu bercerita soal ayahnya kelewat semangat saking serunya dan menurut naruto ibunya itu agak sedikit melebih-lebihkan soal ayahnya itu.

naruto baru sadar bahwa waktunya tersisa 5 menit lagi sebelum gerbang sekolahnya ditutup, setelah dia selesai berpakaian sekolah dan pergi tanpa makan pagi. naruto berangkat dengan terburu-buru, dan ketika dia membuka pintu depan rumahnya dia di kejutkan dengan seorang berpakaian jas rapi dengan kacamata hitam bertengger di matanya seolah-olah menampakkan kesan misterius tersendiri bagi si pemilik.

naruto melihat orang di depannya dari atas kebawah dari postur tubuh orang itu bisa di katakan dia seorang wanita apa lagi dia punya rambut yang agak panjang dan juga.

''GLEK''

naruto meneguk ludahnya ketika melihat dada wanita itu yang bisa dikatakan cukup besar, jika saja setelan jasnya tidak menutupi bagian itu naruto pasti sudah nosebled dari tadi.

sementara si wanita yang merasa di awasi dari tadi heran dengan pemuda yang ada di depannya. karena penasaran diapun mengikuti arah pandangan pemuda di depannya itu, dan ketika dia mengetahui apa yang di lihat orang itu tangan kirinya secara reflek membentuk sebuah kepalan dan dengan kecepatan yang sulit di lihat mata orang biasa pukulan itu sudah bersarang dengan telak di wajah sang pemuda yang sekarang terpental kebelakang dan mendarat dengan wajah menghantam lantai dan pantat menungging.

si wanita yang sukses membuat naruto tepar dengan satu pukulan menghela napas berat, mengingat kedatangnya kemari bukan membunuh orang tapi mengajak orang di depannya itu untuk bertemu seseorang.

naruto membuka matanya hal pertama yang dirasakannya adalah silau lampu dan bebauan obat yang mirip rumah sakit. dia mencoba bangkit dari posisi tidurannya meski rasa sakit di wajah membuatnya meringis kesakitan tapi di coba untuk paksakan hal itu untuk melihat seisi ruangan yang sekarang terasa berbeda dari kamarnya yang biasa dia tempati ketika waktu tidur, dan naruto hanya bisa menganga ketika melihat seisi ruangan yang sekarang bisa dikatakan sebagai kamar hotel bintang lima dengan fasilitas lengkap termasuk kamar mandi (naruto mendengar suara percikan air di pintu yang di lihatnya). naruto gelabkan bukan main ketika pintu sower itu terbuka masalahnya dia tidak tahu siapa orang di balik pintu itu apakah wanita atau malah laki-laki. jika laki-laki, dia mungkin akan bertanya perihal kenapa dia bisa di sini tapi jika wanita.

naruto tak sempat melanjutkan pikirannya karena pintu kamar mandi itu terbuka seluruhnya dan memperlihatkan seorang wanita dengan tubuh yang telanjang dan nampak masih basah di beberapa bagian. sebuah handuk ada di tangannya, ia gunakan untuk mengeringkan rambutnya yang berwarna indigo itu terhenti ketika dia sadar akan naruto yang tengah memandangnya, gerakan tangannya yang sedang mengeringkan rambut dengan handuk langsung terhenti. dan naruto baru sadar kalau dia sekarang tidak berpakaian lagi.

tsunade seorang ahli medis yang handal dalam bidangnya. sudah menyelamatkan nyawa banyak orang dengan kemampuan medisnya itu, dia selalu melakukan yang terbaik dalam tugasnya. dan sekarang dia sedang berjalan menuju ruang seorang pasien yang katanya adalah orang penting sambil membawa catatan tentang pememeriksaannya hari ini terhadap seorang pasien. tsunade terus berjalan, ketika dia sampai di depan sebuah pintu kayu yang berdisein sederhana dengan warna hitam kelam tsunade membuka pintu itu, dan ketika dia mengalihkan pandangannya dari catatannya kedepan, wajah tsunade tiba-tiba berubah jadi terkejut dan nampak sulit percaya dengan adegan di depannya. di hadapannya seorang yang di kenal tsunade cukup lama tengah melakukan sesuatu yang bisa di katakan kurang senonoh dengan seorang pemuda yang tidak di kenali oleh dirirnya.

''nyonya tsunade'' orang yang menjadi ketrkejutan tsunade nampak menyadari keberadaan dirinya dan memanggil namanya dengan nada agak ragu tapi hal itu mampu menyadarkan tsunade dari lamunannya dan akhirnya membuat dirinya menyimpulkan sesuatu.

tsunade tersenyum simpul ketika melihat hinata bawahannya, nampak menikmati posisinya yang sekarang berada di bawah seorang pemuda berambut kuning jabrik yang tidak di kenali tsunade. mereka menatap tsunade dengan mata terbelalak kaget yang di artikan tsunade dengan kehadirannya di sini hanya menggagu aktivas mereka berdua, jadi dengan senyum pasrah dan berkata '' aku tidak melihat apa-apa, silahkan lanjutkan'' tsunade pergi dari ruangan itu tanpa mempedulikan hinata yang sekarang tengah meneriaki namanya untuk menjelaska keadaan sebenarnya tapi tidak tsunade tidak ambil pusing dan malah berpikir bawahannya itu akhirnya bisa melepas masa-masa singel dirinya itu, apa lagi mereka nampak sudah ingin melakukan hal itu jika saja tsunade tak datang. yah, tapi itu semua hanya asumsi tsunade belaka mari kita lihat kebenarnya beberapa menit lalu

flash back 0n

hinata termenung melihat naruto yang sudah sadar dari pingsannya dan sekarang tengah menatap tubuhnya yang telanjang tanpa berkedip. hinata baru tersadar setelah dia melihat hidung naurto berdarah, hinata lalu melihat dirinya sendiri yang sekarang tanpa pakaian. hinata tanpa pikir panjang membentuk kuda-kuda bertarungnya dan membuat tubuhnya di penuhi oleh aura biru aneh.

dan dengan gerakan cepat hinata sudah berada di depan naruto, dia bersiap mengarahkan pukulannya yang penuh aura biru padat kedepan wajah naruto tapi, ketika hampir beberapa inci lagi aura biru milik hinata yang terkonsentrasi penuh di tangannya mengenai wajah naruto sesuatu yang tak terduga terjadi.

naruto dengan lihainya menghindari pukulan hinata yang memiliki daya rusak besar dengan cara memiringkan sedikit kepalanya kesamping sehingga membuat pukulan itu hanya meninju udara hampa tapi, belum sempat hinata sadar dari keadaan terkejutnya dia sudah dihadapkan dengan naruto yang sekarang menahan seluruh tubuhnya dengan cara menindihnya tidak lupa tangan hinata yang sekarang dipegangi oleh naruto sehingga dia tidak bisa berbuat banyak selain menggeliatkan tubuhnya.

hinata sebenarnya ingin berteriak tapi ketika dia merasakan tekanan aura dari pemuda di depannya ini, hinata baru sadar kalau pemuda di depanya ini adalah orang yang benar-benar memilki level berbeda dari dirinya.

meski sudah melewati banyak keadaan dimana dirinya tak sadarkan diri selama beberapa hari atau bahkan hampir mati hinata tak pernah merasakan tak pernah merasakan ketakutan menyenggapi dirinya namun, sekarang meski hanya menatap mata pemuda yang ada di depannya hinata bisa merasakan kalau tubuhnya seakan mati rasa dan tidak bisa digerakan lagi.

''ceklek''

hinata langsung memalingkan pandangannya dari pemuda di depannya kearah pintu yang sekarang terbuka dan memperlihatkan atasannya tsunade senju yang tengah mentapanya dengan pandanganngan syok yang menurut hinata tak bagus untuk dirinya dan akan membuat dirinya dalam masalah untuk waktu yang akan datang nanti.

''nyonya tsunade'' hinata mencoba memanggil atasan satu pekerjaannya itu tapi yang dia dapat malah tsunade yang tersenyum dan berkata ''aku tak melihat apa-apa, silahkan lanjutkan'' dengan begitupun tsunade pergi meninngalkan hinata yang mencoba memanggil atasannya itu.

akhinya, fiuh selesai juga fic saya yang kedua ini. maaf jika ada yang menungguin fic dual soul tapi saya fic itu gak akan update untuk waktu yang gak di tentuin.

nah, saya undur diri dulu bye -_-