.
An Hetalia Fanfiction
.
.
Revenge
.
.
(Hetalia punya Himaruya -sensei :* .)
.
Sampai kapan waktu akan bergulir terus seperti ini? Dipenuhi kebusukan hati tentang memori masa lalu yang pahit. Tentang bangsaku yang dulu teramat rendah dalam pengetahuan. Dan tentang penjajahan serta penjarahan yang dilakukannya. Aku masih menyimpan rasa sakit itu.
Aku masih melihat sosok yang sama, sosok seorang monster. Tiap kali bertemu dengannya di World Summit, maupun di acara internasional lainnya. Bahkan ketika ia menjejakan kakinya di tanahku. Aku masih tak rela.
Ketika perampasan yang dilakukannya seolah hal yang mudah dilupakan. Kebencian ini semakin dalam karena tak terlampiaskan.
Dan kini, dengan rautnya yang datar dan dingin, ia seolah memantraiku untuk kembali tunduk kepadanya. Meski dalam situasi yang lain.
Dehaan baru saja mengungkapkan perasaannya padaku.
Namun tak ada satu pun kalimatnya yang kutangkap. Rayuan-rayuan yang seharusnya indah itu terdengar sangat menjijikan di pendengaranku. Aku bahkan enggan menatap iris hijaunya yang tengah berbunga-bunga itu. Dulu, iris hijaunya selalu menatap bengis kepadaku dan bangsaku. Hal yang selalu melekat kuat di ingatan ini.
"Would you marry me?" kata pria itu di akhir basa-basinya.
Semua kepahitan itu berkumpul di hatiku, membentuk rasa sesak yang luar biasa. Betapa orang ini telah menganggap remeh penderitaan bangsaku selama berabad-abad. Betapa beraninya ia melamar seseorang yang pernah dianiaya-nya.
Aku tersenyum mencibir.
Dengan kesombongan hati yang meletup-letup, aku berkata, "Never."
Dan aku merasa semua dendamku menguap hilang.
.
.
POJOK AUTHOR
Hanya sebuah cerita sederhana singkat dan tak bermakna apa-apa selain menghilangkan rasa gatal author akibat telah lama tak memposting sesuatu. Berhubung ada ide langsung ditulis dan jadi. Maaf bila mengganggu penglihatan anda...
Peringatan!
Membaca Membunuhmu (18+)
(GaJe)
salam,
-Warmlatte-
