Author: *minum the* Puahh..~ ini fanfic editan saya dari note fb saya….
Ishida : Kenapa baru edit? Kenapa gak bikin yang baru?
Author : *langsung fall in love ketika liat Ishida* hehehe.... gak punya ide alias buntu.
Disclaimer : Tite Kubo
Story by me
BBE ( Boys Behind Espada)
The first day in Karakura
Pairing : Grimmjow – Rukia
Seperti biasa 4 sekawan Espada yang biasa disebut E4 *baca I four* jalan- jalan di pinggir Hueco Mundo….Ssssstttt.. anggota E4 itu sapa aja c?
- Grimmjow, pentolan E4 yang galak
- Ulquiorra, yang kalem n misterius
- Stark n Szayel, duo narsis nan playboy
" Arrgggghhhh… aku bosan di Hueco Mundo," teriak Grimmjow yang memekakkan telinga.
" Kau memang gampang bosan! Padahal baru saja kau 2 bulan berlibur di Hutan Menos," kata cowok rambut gondrong coklat.
" Berlibur apaan???" sambung Grimmjow sambil melototin Stark.
"……………..," Ulquiorra tak berkomentar walaupun pertengkaran terjadi di hadapannya.
" Aku ingin pergi," kata Grimmjow pelan.
" Kemana?? " tanya Stark.
" Keluar Hueco Mundo untuk beberapa lama," jawab Grimmjow tak sabar.
" Kami ikut…. Hey Ulqui, apa kau mau ikut? " Szayel mengikuti Grimmjow dan menoleh pada Ulquiorra.
"hmm…" gumam Ulquiorra setuju.
Akhirnya E4 pergi ke Karakura Town…
Karakura High School….
" Hoi, Rukia ngapain kau belajar jahit baju sama Ishida? Kau tak pantas jadi cewek… hahaha, " ejek cowok berambut orange dan bernama Strawberry. Oops salah, Ichigo.
" Diam kau, apa mulutmu mau ku jahit?" balas Rukia sebal.
" Huwa… lari.. baiklah aku mau jalan dulu sama Inoue… konnichiwa minna," pamit Ichigo sambil ngeloyor pergi.
" Huh, dasar kepala jeruk," umpat Rukia ketika Ichigo keluar kelas.
" Hmm.. sudahlah Kuchiki-san.. aku saja tak pernah hiraukan ocehannya," kata Ishida yang lagi sibuk- sibuknya menjahit boneka beruang.
" Iya.. nyebelin banget dia.. untung masih ada yang naksir dia," sambung Rukia dengan ketus.
" Kenapa?" tanya Ishida dan langsung berhenti dari kesibukan menjahitnya.
" Ah.. tidak apa- apa," kata Rukia tak sadar pipinya merona.
" Kau suka Ichigo?" tebak Ishida.
" Apa? Tidak.." sangkal Rukia sambil menggelengkan kepalanya.
" Uhmmm…." gumam Ishida, lalu melanjutkan jahitannya.
Karakura Park
Krrrrekk….. di balik rerumputan gerombolan E4 terjatuh dari alam Hueco Mundo.
" Aduh… Stark minggir kau," terdengar suara Grimmjow yang kesakitan.
" Szayel mendorongku… tak bisa minggir," jawab Stark yang kelihatan juga tampak menderita.
Setelah berkutat dalam semak – semak E4 muncul di tengah keramaian taman Karakura..
" Wah, ada cowok cakep..," kata seorang nenek yang sedang menemani cucunya bermain.
" Terima kasih, Old Lady, " ucap Szayel sambil mengecup tangan nenek tua itu.
Saking senengnya si nenek ampe pingsan dan koma dalam sekejap. Cucunya pun kaget dan menangis di sebelahnya.
" Wah.. bener2 rayuan maut, Sza," kata Stark takjub.
" Hu u.. mati aku.. kabur yuk! " jawab Szayel menyetujui Stark.
Mereka berempat pun bergegas meninggalkan taman Karakura menuju ke pusat pertokoan.
"Wah,, kota ini asyik sekali ya??? Banyak gadis- gadis cantik," ujar Stark senang sambil mengerling kepada seorang gadis yang melintas.
" Hah,, bener- bener kau, Stark.. cewek disini kawai - kawai…" sambung Szayel yang ikutan mengerling ke salah satu cewek.
" Kalian berdua apa tak bisa diam? " kata Ulquiorra dingin.
" Haduh.. Ulqui kamu itu aneh cewek cakep banyak yang ngeliat kita malah dicuekin… apa jangan - jangan kamu suka sama?? " kata Szayel terpotong sambil melirik Ulquiorra.
" Coba terusin nanti aku hancurin laboraturium milikmu, kalau kita sudah kembali ke Hueco Mundo," ancam Ulquiorra.
" Wah… ampun deh.." kata Szayel.
" Skarang kita harus tentuin arah tujuan kita,, oe Grimmy kita mau kemana??" tanya Stark yang mulai kebingungan.
" Hmm.. kita cari makanan dulu…tapi aku tak tahu makanan apa yang ada di kota aneh ini?" kata Grimmjow sambil menoleh pada Stark.
Tiba- tiba...
Bruukk….. Grimmjow menabrak seorang cewek..
" Aduh.." terdengar suara cewek itu kesakitan.
" Aduh… " ujar Grimmjow yang juga sedang kesakitan.
" Hei kau,, kalau jalan liat- liat…" cewek yang ditabrak Grimmjow langsung marah – marah.
" Hei.. bukannya kau yang tidak bisa liat?" hardik Grimmjow tak mau kalah.
" Payah.. kau sendiri yang gak liat jalan," kata cewek itu sambil membersihkan bajunya yang kotor.
" Apa katamu?" kata Grimmjow sambil melotot.
" Sabar Grimmy,, jangan banyak tingkah disini kau bisa ditangkap polisi," kata Szayel yang berusaha melerai Grimmjow.
"Rukia-san,, apa kau tidak apa- apa?" panggil Ishida sambil berlari menuju cewek itu.
" Tidak,, gara- gara cowok rambut biru ini,, peralatan jahitku jadi berantakan semua," omel Rukia sambil membereskan peralatan jahitnya.
" Salah sendiri jahit di tengah jalan," gumam Grimmjow masih emosi.
" Kau sendiri juga, udah tau di tengah jalan malah gak liat jalan, dasar aneh!" umpat Rukia pada Grimmjow.
" Apa katamu?" tanya Grimmjow yang emosinya semakin tak terkendali.
" Apa?" tantang Rukia sambil menatap wajah marah Grimmjow.
" Sudahlah.. Rukia-san" kata Ishida berusaha melerai Rukia.
" Tapi, cowok ini perlu dikasih pelajaran…," kata Rukia tak terima.
" Hmm… kami mohon maaf apabila teman kami menabrak mu," kata Ulquiorra yang tiba- tiba nyeletuk dalam diam.
" Whoa… yang salah dia kenapa kau yang minta maaf Ulqui? " kata Grimmjow sekarang marah- marah pada Ulquiorra.
" Sudah tutup mulutmu… Rukia-san apa kau mau jadi pemandu kami?" kata Ulquiorra tak menghiraukan kemarahan Grimmjow.
" Pemandu?" kata Rukia, kaget.
" Aku tidak mau kalau dia jadi pemandu kita,," tolak Grimmjow mentah – mentah.
" Apa kau mau tersesat disini??? Baiklah kalo itu maumu," kata Ulquiorra yang tetap kelihatan cool.
" Hmmm.. apa maksud kalian??? Darimana asal kalian …???" tanya Rukia mulai kebingungan.
" Iya..baju kalian artistic sekali" sambung Ishida sambil memperhatikan baju E4
" Kami dari Hueco Mundo… sebuah kota yang tenang dan membosankan," deskripsi Szayel mengenai kota tempat tinggalnya.
" Dress code negeri kami warnanya putih.. itu kata presiden Aizen," sambung Stark melengkapi kaliamt Szayel.
" Uhm.. pantas saja.. baju kalian di dominasi warna putih,," kata Ishida sambil mengangguk.
" Nona Rukia.. bisakah kau mengantar kami dimana kami bisa tinggal dan makan disini?" tanya Ulquiorra pada Rukia.
" Hmm…. Baiklah.. untuk pertama kalian harus mengganti baju kalian… Kalian terlalu mencolok di kota ini," kata Rukia sambil memperhatikan penampilan mereka berempat.
"Benarkah??? Pantas saja gadis- gadis itu melihat kami terus…" ujar Szayel.
"Cih.. aku tak mau ikut," kata Grimmjow singkat.
" Terserah.. aku dengan senang hati membantu kalian kecuali dia..," kata Rukia sambil menunjuk Grimmjow.
" Oke" Grimmjow menyetujui dan ngeloyor pergi.
Continued………
