YoonMin Fanfiction!
Jimin!GS!
Warn! Typo(s), gak sesuai EYD!
THIS IS A REMAKE STORY!
I'M JUST REMAKER!
.
.
.
Nyonya Jung Present
.
.
[PROLOGUE]
.
.
"Ah, sial!" Yoongi melempar pulpennya. Buku catatannya sudah penuh dengan coretan-coretan tidak jelas yang dibuat olehnya.
Seokjin, teman sebangkunya, mengulum senyum. Gelagat Yoongi mirip cacing kepanasan, tidak bisa diam. Untungnya mereka duduk di barisan paling belakang. Pandangan guru jadi sedikit terhalangi. Yoongi dan Seokjin tidak akan bisa bebas mengobrol seperti ini di bangku depan.
"Sudah, datangi saja" ucap Seokjin tiba-tiba.
"Maksudmu?" Yoongi mengerutkan kening. "Datangi siapa maksudmu?" Tanya Yoongi lagi.
Seokjin tersenyum penuh arti sambil menangkat bahunya.
"Maksudmu Jimin?" Pekik Yoongi. "Dengar, aku tidak memikirkan dia. Mana mungkin aku memikirkan si gendut itu"
Seokjin terkekeh geli mendengar ucapan bohong teman sebangkunya itu. "Aku tidak bilang datangi Jimin. Maksudku, datangi kamar mandi sana. Wajahmu seperti orang menahan buang air" ucap Seokjin sambil menahan tawa.
"O-oh. Itu..." Yoongi gelagapan. "Y-ya sepertinya aku sakit perut."
"Jadi..." Seokjin mengangkat alisnya.
"Jadi?"
"Kamar mandi, Yoon" ucap Seokjin gemas.
"Ya, itu maksudku. Haha" Yoongi memaksakan tawanya. Buru-buru, ia minta izin keluar kelas. Di belakang, Seokjin geleng-geleng kepala. Puas rasanya melihat Yoongi bingung.
Min Yoongi si keren, si tampan, si populer, dan si dingin jadi jungkir balik seperti itu. Seokjin sangat yakin Yoongi memikirkan Jimin.
Park Jimin, gadis imut, yang keras kepala, ya memang tubuhnya tidak seperti orang-orang, dia gemuk. Jimin adalah murid baru yang mengaku pernah mengenal Yoongi, dan jatuh cinta pada Yoongi. Sayang, Yoongi benar-benar memperlakukan Jimin sangat buruk.
Di luar kelas, rasa khawatir yang ditahan-tahannya pun meluap. "Ya Tuhan. Ya Tuhan" Yoongi mengacak-acak rambutnya.
"Aku tidak boleh kalah. Aku tidak boleh jatuh dalam pesona Jimin, ya, tidak boleh dan tidak akan. Dari sekian banyak orang, kenapa harus si gendut itu?" Yoongi menepuk-nepuk pipinya. Otaknya serasa rusak.
Semoga saja dengan mencuci muka, bayangan Jimin luntur dari kepalanya.
Tanpa disangka, saat dia berjalan ke arah kamar mandi, orang yang sedaritadi ada dipikirannya muncul, berjalan di koridor sambil berpegangan ke dinding.
"Bagus sekali" desis Yoongi sinis.
Yoongi menyembunyikan dirinya di balik tembok, mengabaikan Jimin yang sedang kesakitan. Ingin rasanya Yoongi mengumpat, tapi mau bilang apa? Mengejek Jimin gendut sudah tidak tepat. Jimin yang sekarang kurus. Jimin... sangat cantik.
Yoongi mendesah. Rasa bersalah menekan kuat dadanya. Saat Jimin meringis kesakitan, ia tidak bisa pura-pura tidak peduli. Bukan ini yang Yoongi mau. Sebagian dari kesakitan itu disebabkan oleh Yoongi, sisanya karena kebodohan gadis itu.
Kalau begini caranya, tidak ada cara lain selain menghentikan Jimin. Jimin tidak boleh menyiksa dirinya lebih dari ini.
.
.
END/TBC?
Halo~ aku bawa ff remake dari Novel berjudul "Syarat Jatuh Cinta" karya Marin Josi & Purba Sitorus. Maaf aku remake seenak jidat T.T
Sumpah yaa ceritanya aku suka banget, ngena banget di hati, kalian bisa beli buku aslinya di toko-toko buku kok^^ Covernya animasi cowo lagi ngasih kue gede banget ke cewe, aaaa lucu. mungkin kalian pernah ada yang baca? :D
BTW, ini gak full sama kaya novel aslinya. Sebisa mungkin aku bedain, tapi emang niatnya aku bedain karena ini castnya YoonMin ^^ Tapi ini aku jadinya remake, terinspirasi, apa plagiat sih? ;-; remake kan ya, remake? bingung T.T
Kritik dan saran yang membangun sangat aku butuhkan di ff ini, karena ini pertama kalinya aku me-remake, TERIMA KASIH!^^
Semoga ff ini gapapa, reader suka, dan ah aku pusing :'
.
Last, but not least. RnR?
Best Regards,
Nyonya Jung
