Draco dan Hermione tengah bersantai di common room asrama ketua murid.

"Granger, aku lapar sekali. Cepat ambilkan makanan." Titah Draco pada partner berambut gelombangnya.

Hermione mendelik tak suka, namun tidak dapat dipungkiri bahwa dia juga lapar. Dia dan Draco melewatkan makan siang karena tugas Herbology dari Prof. Sprout. "Accio Pisang!" Ucapnya seraya menggoyangkan tongkatnya ke arah pantry.

Lalu datanglah satu sisir pisang yang panjang dan melengkung. Draco mengernyit tak suka.

"Kau suruh aku makan itu? Apa tidak ada apel hijau atau makanan lain seperti puding?" Protesnya.

"Ini milikku. Kalau mau yang lain ambil sja sendiri. Aku bukan budakmu Mr. Malfoy." Kata Hermione dengan wajah mengejek.

Lalu Hermione mulai mengupas kulit pisang itu dan mengulumnya dari atas. Draco menelaan ludahnya saat melihat cara bibir gadis itu memakan pisangnya.

"Granger, apa kau memang menyukai pisang?" Tanya Draco gugup. Hell yeah!

"Ya tentu saja. Semua jenis pisang sudah pernah ku takhlukkan." Jawab gadis itu sombong sambil menepuk dadanya.

Tiba-tiba Draco menyeringai mesum. "Apa kau mau mencoba pisang milikku? Aku yakin kau tak pernah mencobanya karena ini limited edition. Ada beberapa orang yang pernah memakannya dan mengingininya lagi. Kau tertarik?" Ucapnya mencoba untuk menarik perhatian Hermione.

"Benarkah? Aku mau!" Seru Hermione dengan mata berbinar senang.

Draco pun bersiap untuk membuka resleting celananya, sampai Hermione menghentikannya.

"Stop!! Apa yang kau lakukan?" Tanya gadis itu marah. Merasa dipermainkan.

"Tentu saja memberi pisang padamu." Ucap Draco dengan wajah tanpa dosa.

Hermione memerah. "Jika maksudmy adalah pisang yang ada di dalam celanamu aku tidak akan pernah mau memakannya. Aku bukannya bitch seperti Greengrass dan Parkinsonmu itu." Teriak Hermione.

"Really Granger? Apakah karena kau takut? Kau seorang pengecut ternyata." Pancing Draco agar Hermione mau menuruti nafsunya.

"BRENGSEK!!" Pekik Hermione sambil meraih celana Draco, membukanya dan Meremas alat produksi bayi milik Draco.

"AKH!! Shit Granger!!" Draco berteriak kesakitan.

Hermione terus saja meremasnya dengan kuat. Tak peduli jika milik Draco tidak akan bekerja dengan baik lagi. Sedangkan Draco, wajahnya sudah merah padam.

"MOMMY!!" Teriak Draco memanggil Narcissa.

Sedangkan di tempat lain, tepatnya Malfoy Manor. Narcissa yang tengah memadu kasih dengan suaminya Lucius Malfoy merasa ada yang memanggilnya.

"Sayang. Apa kau mendengar suara Draco? Aku rasa dia membutuhkanku." Ucap Narcissa cemas.

Lucius menanggapi dengan santai "Mungkin kau sedang berhalusinasi sayang. Mengingat kau sangat merindukan kunyuk satu itu. Maka dari itu kita harus gencar melakukan pembuatan kunyuk ke dua agar kau tidak kesepian lagi." Ucapnya.

Narcissa tersipu malu. Dia memukul pelan dada suaminya pelan. "Sepertinya kau benar." Ucapnya lalu kembali memadu kasih.

THE END

Yah walau aku tahu ini sangat tidak jelas (gaje) (banget).

With love ...bye..bye...