CHERRY LOVE
A Fiction Story by Arisa Ichiusai
Just Borrow Naruto's Character by Masashi Kishimoto
Warning!
Rating M
Character : Sasuke, Sakura, Naruto, dll
Genre : Drama, Friendship
Warning : Cerita Gaje, Mainstream, Borred, OOC, Typos, Author Newbie, Cerita Fiksi pertama, Warning Inside! Normal,tapi mungkin bisa juga jadi YAOI(fufufu~). Dosa anda tanggung sendiri :p
Don't Like? Don't Read. Just click "Back" button.
Summarry : Sakura yang jenuh akan kerahasiaan hubunganya dengan Sasuke merasa kalau Sasuke tidak benar-benar mencintainya. Adakah hubungan semua ini dengan masa lalu Sasuke, Sakura dan Naruto? Dan Akan kah Sakura benar-benar meninggalkan Sasuke untuk mempertahankan persahabatanya?.
Happy Reading and Review!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Dikehidupan Tokyo yang lain. Sakura, Sasuke dan Naruto adalah sahabat dari kecil. Dulu, Sakura adalah seorang assisten manajer dari Presdir Hotel Uchiha World Company, Uchiha Sasuke dan itu hanya berangsur tiga tahun. Sakura merasa jenuh karena Sasuke merahasiakan hubunganya dengan Naruto dan juga pada khalayak. Hubungan Sakura dan Sasuke sudah belangsung lama, dimulai dari ciuman pertama saasuke saat meninggalkan Desa Konoha, Sakura terus menunggu kepulangan Sasuke hingga Sakura dipertemukan kembali saat insiden longsor di tempat acara Sakura liburan sekolah. Dia dibawa Sasuke untuk menjadi Assisten pribadinya karena yang Asisten sebelumnya meninggal ditempat kejadian. Sakura berkerja mati-matian menjadi seorang asisten uchiha, Sakura bahkan kuliah sambil bekerja. Tapi untung saja Sakura memiliki kecerdasan diatas rata-rata, dan kuliah di bidang yang ia suka. Jadi, dia tidak merasa terlalu terbebani, apalagi kalau bersangkut paut dengan dunia Fashion. Yap, Dia memilih jurusan Fashion Designer tetapi suatu saat dia bertekad untuk menjadi seorang Super Model.
Mengapa Sasuke menyembunyikan hubunganya dengan Sakura? Sasuke juga menyimpan rapat-rapat kehidupan pribadinya kecuali dengan Sakura. Sahabat sekaligus kekasih gelapnya. Itu semua karena dia tahu bahwa dulu Naruto memiliki perasaan tapi entahlah itu pada dirinya apa pada Sakura yang pasti dia tidak mau Naruto sebagai sahabat semata wayangnya ini terluka.
.
.
.
Di lift apartemen mewah kawasan Tokyo.
"Menyebalkan! Semakin hari semakin banyak saja yang memanfaatkann aku agar bisa lebih dekat dengan mu, hei tuan uchiha" ungkap Sakura setelah pintu lift tertutup. Lift yang hanya berisi dua orang berbeda gender itu pun segera mengantar mereka ke tempat yang mereka tuju. Lantai 37!
"Hn" ucap Sakuke dengan ucapan sakrastiknya khas—nya itu.
"Tch, tapi itu bagus. Peluangku untuk bisa lepas darimu semakin besaaar… hahahaha" tawa Sakura dengan nada yang dibuat-buat.
Mendengar kata "Lepas" sontak membuat Sakuke melekatkan tanganya yang dari tadi ia biarkan kosong mendarat pada tangan lentiknya Sakura. Sakura pun melihat mata Sasuke sekilas, lalu perlahan menatap kosong kedepan sambil berkata.
"Yang lebih mengejutkanya lagi, Ino adalah teman perempuan yang paling dekat denganku pun ternyata menyukaimu. Awalnya dia bilang kalau dia tidak menyukaimmu. Tapi Nyatanya dia lebih gila dari yang kubayangkan" Sakura pun melepaskan genggaman tangan Sasuke dengan tangan kananya secara perlahan. Tapi setelah tangan kanan itu kembali ditempatnya, Sasuke pun langsung menarik tangan kiri Sakura kembali.
"Yang tadi itu salah paham" ucap Sasuke lirih..
"…"
"Sakura?" tanya Sasuke.
"Hah… mau bagaimana lagi. Orang tampan sepertimu pasti banyak diperebutkan banyak wanita. Dan aku sebagai orang terdekatmu hanya dijadikan alat untuk bisa mendapatkanmu"
"Sakura.." ucap Sasuke sambil memindahkan posisinya menjadi posisi dimana ia memeluk pinggang Sakura dari belakang yang ia lakukan dengan perlahan. Sakura hanya menundukan kepalanya dan dapat ia rasakan deru nafas Sasuke di tengkuk lehernya. Ia menghisap aroma Cherry yang dari tubuh Sakura. Lalu menghembuskanya.
"Aku mencintaimu" ucap Sasuke lagi.
Sakura hanya terdiam. Tangan kananya yang memegang tas ia remas dengan perlahan sakura menahan kerlingan air mata yang ia bendung agar tak menumpahi pipi porselenya itu. Bisa dirasakan Sasuke bahwa tubuh Sakura sedikit bergetar menahan emosinya. Sasuke memindahkan posisinya agar bisa melihat mata Sakura. Onyx bertemu Emerlad, mata Sakura memang cantik. Tapi untuk saat ini terlihat sekali raut kesedihan tergambar jelas pada matanya itu.
"hiks hiks" tangis sakura pun tak terbendung lagi. Sasuke memeluknya sebentar sebelum sakura melepaskan pelukanya dan berkata.
"Ahaha.. sudahlah tidak usah dipikirkan. Aku memang bodoh, lagipula aku hanya sakit hati saja ternyata dia menusuk ku dari belakang" tawa Sakura sambil menangis. Sasuke yang melihat kerapuhan wanita itupun mendaratkan kecupan lembutnya pada bibir wanita yang memiliki nama pohon kebanggaan Negara Jepang tersebut. Usai dengan ciuman yang diberikan Sasuke pada Sakura. Sakura pun membuka suara.
"Kau hanya mencintaiku sebagai seorang sahabat. Mungkin karena kita sering bersama. Kau tahu, kau harus bisa mencari wanita lain selain—"
"mmph" Sakurapun sedikit terkejut mendapatkan ciuman Sasuke yang dirasa sedikit memaksa dan kasar.
"Sudah kubilang, Aku TIDAK AKAN melepaskanmu" ucap Sasuke sambil memegang bahu Sakura.
TING!
"Kalau begitu katakan pada Naruto bahwa kau mencintaiku" ucap Sakura sambil keluar Lift.
"…"
"Eee? Kau tidak bisa?"
"…"
"Dasar Pengecut" ucap Sakura di detik-detik dimana pintu lift akan tertutup.
Pintu liftpun tertutup.
Baiklah, Karna saya masih baru. Cerita Fiksi ini jauh dari kata sempurna *eaaa kaya bikin laporan aja wkkkkk!* *Ditimpukin Readers* -_-
Jadi, bisakah anda membantu saya untuk bisa memberikan Kritik dan Saran wahaii para Senpai sekaliaaan~
"hn?"
Akhir kata. Please Review, Hargai karya sayaa! TT-TT)/
