Theirs and Ours

Haikyuu! © Furudate Haruichi

Cover image © Pixiv Id 328608

Dedicated for Haikyuu Pair Parade 2018

Minggu ke-6

Tema : WHITE DAY

Prompt : Sebuket Mawar Putih

Tidak ada keuntungan materi yang didapat dari fanfiksi ini


Sebuket mawar putih menyeruak. Jumlah tangkainya tidak dapat kuhitung, terlalu banyak. Lagipula, lebih baik kunikmati waktu mengamati indahnya. Kereta yang dijejali orang-orang membuatku khawatir akan merusak. Mungkin tertekan, kelopaknya jatuh berhamburan atau ikatannya bisa lepas, membiarkan tangkai-tangkainya berjatuhan kemudian terinjak-injak. Membawa buket bunga dalam kereta itu pemandangan jarang, pembawanya biasa menghindar dari keramaian. Memilih mobil sehingga sampai tujuan tanpa cacat. Berjalan kaki juga menjadi pilihan, melalui jalan sepi sambil tetap menjaganya hati-hati. Tersembunyi dari pandangan siapapun.

Namun, mereka berbeda. Buket itu diletakkan begitu saja di pangkuan seorang pemuda. Masker dan tudung jaket menghalangi kejelasan rupanya. Alasannyan untuk menghalau para penggemar. Aku tahu pemuda itu Oikawa Tooru, salah satu pemain voli kebanggan Jepang. Penutupnya tidak mempan karena aku secara tak sengaja sudah mengenal posturnya terlalu jelas . Stasiun televisi tempatku bekerja senang sekali karena kalangan wanita penggemar Oikawa Tooru berhasil menaikkan rating acara. Aku berakhir ditugaskan merekamnya dalam liputan berkali-kali. Pengambilan gambar dari ujung kaki menuju rambut, suara, gerakan badan dan lainnya. Kinerja otakku perlu diperiksa kalau sampai tidak mampu membuka kedoknya hari ini.

Bahu lelaki berambut hitam pendek menopang kepala Oikawa. Mereka tertidur. Kuturunkan pandanganku menuju bagian bawah, satu koper menempati sela kedua kaki lelaki itu. Lagi, aku menerima info di luar keinginan. Kartu tanda kepemilikan bertuliskan 'Iwaizumi Hajime' dan jajaran angka menggelantungi resletingnya. Misteri terkenal Oikawa Tooru 'Siapa itu Iwa-chan' terpecahkan olehku.

.

Iwa-chan. Namanya muncul terlalu banyak. Sedikit saat siaran, lebih sering saat video kamera berhenti berputar. Oikawa sering membahasnya bersama rekan timnya atau lebih tepat Oikawa berbicara rekan timnya hanya mendengarkan, menanggapi tak tertarik.

"Minggu depan akhirnya Iwa-chan akan pulang, bertepatan dengan hari jadi kami."

Saat itu, ekspresinya lain. Tidak pernah kutemui dalam majalah atau acara apapun, senyuman hangat. Mengirimkan pesan 'Iwa-chan' berarti istimewa bagi Oikawa Tooru . Sangat, mungkin.

Tujuh hari lalu, aku mendengar perkataan itu.

.


.

.

Pengumuman soal pemberhentian berikutnya stasiun terakhir membangunkan mereka berdua. Oikawa mengenggam erat buketnya, bersiap turun. 'Iwa-chan'nya meraih koper, menyelempangkan talinya di pundak. Aku mengikuti mereka keluar kereta. Hingga aku berhenti dekat sebuah kafe kecil, membiarkan hanya penglihatanku mengiringi mereka. Dari jauh, jemari mereka saling terkait. Perhatianku belum berpaling, mereka tertawa.

Aku tersenyum namun bukan pada mereka, mataku sudah berganti menatap seseorang, laki-laki manis yang berdiri menghadapku. Aku mengeluarkan setangkai mawar putih, kusimpan bersama berkas pekerjaan dalam ransel sejak tadi.

"Balasan untuk coklat enak darimu sebulan lalu. Tidak setimpal, sih."

Dia tersenyum menerima pemberianku, persis senyum Oikawa pada 'Iwa-chan'.

Cantik sekali.

.

.

Kami baru mulai. Nanti, aku ingin menyerahkan sebuket. Tidak, lebih. Lebih lagi. Padamu.

Kemudian membawanya naik kereta tanpa ketakutan akan dihancurkan.

Seperti mereka.


E N D


.

a/n : Mohon doa untuk kelancaran skripsi saya :') oh ya saya pengen rekomen youtaite namanya ashe suaranya cakep banget apalagi kover lagu yang Pierrot. Terbaik, bikin leleh.

Makasih buat yang udah mau baca buat sesama peserta event Haikyuu Pair Parade 2018 otsukare dan semangat~

-adnir-