Disclaimer: gak usah lama-lama Saint Seiya bukan punyaku
Rani:cakap je tak ingat siapa yang punya
Fah:cih…ketahuan, kau sendiri memangnya ingat
Rani: Saint Seiya itu punyanya Kurumada Masami, kalau yang Lost Canvas punya Teshirogi Shiori dan Bleach milik Tite Kubo
Chapter 1: Prolog
Baik Gold Saint dari abad 18 maupun 20 tidak akan pernah menyangka jika mereka akan bereinkarnasi kembali, tetap memiliki cosmo dan masih bisa menggunakan teknik kebanggaan mereka. Dan mungkin inilah yang Aspros syukuri saat terlahir kembali, karena ia bisa berbincang dengan adiknya Defteros serta reinkarnasi dirinya dan adiknya Saga dan Kanon sebagai seorang saudara.
"…pros…Aspros…Kak Aspros!"
Lamunan Aspros langsung buyar seketika saat Kanon berseru tepat di telinganya, pemuda itu menoleh dan memandang Kanon yang kini cemberut. Aspros memandang heran adiknya yang berbeda setahun itu, yah…mereka bukan kembar empat sih, masih sepasang kembar dari rahim ibu yang sama.
"kenapa Kanon?" Tanya Aspros sambil berusaha menahan tawa melihat raut cemberut adiknya itu
"makannya sudah siap, dan aku dari tadi memanggilmu namun kau tidak menanggapinya"ujar Kanon masih cemberut
Pemuda berumur enam belas tahun itu mengacak rambut Kanon, membuat rambut biru itu terlihat semakin berantakan lagi
"maaf Kanon, aku melamun tadi"
"huh…aku bingung kenapa kau dulu itu inkarnasinya Saga, seingatku Saga itu bukan orang yang suka melamun kecuali jika itu sangat serius"
"itu sih sama aja suka ngelamun Kanon"
Dan akhirnya hasrat Aspros untuk mencubit pipi Kanon terlepas juga, hingga membuat Kanon mengerang kesal sekaligus kesakitan. Keduanya kemudian berjalan memasuki ruang makan, yang langsung di sambut wajah masam Defteros, sementara Saga? Jangan di Tanya yang satu itu malah sudah makan duluan.
"jangan salahkan aku, salahkan kak Aspros yang malah melamun sampai gak sadar kupanggil dari tadi" ujar Kanon yang langsung mengambil tempat duduk di samping Saga dan langsung mengambil jatah makannya.
"memang apa yang kau lamunkan Aspros? Sampai tidak merespon panggilan Kanon yang keras itu" Tanya Defteros "dan lagi kau bisa membuat mereka terlambat sekolah"
Aspros menggelengkan kepalanya "bukan hal serius…hanya mikir kenapa kali ini reinkarnasi kita semua begitu berbeda"
Defteros ingin bertanya lebih jauh lagi sebenarnya, namun akhirnya memilih bungkam terlebih dahulu hingga kakak kembarnya itu selesai makan malam. Lagipula ia sendiri pun belum menyentuh makanannya sama sekali. Ia pun mengambil seporsi besar nasi berserta lauknya.
"hm…lalu kau sendiri bagaimana Defteros?" Tanya Aspros yang telah menyelesaikan sarapannya.
"kita sekolah di tempat yang sama tahu?" ujar Defteros yang kelihatan kesal "dan kalau kau sampai memikirkan kesalahanmu di masa lalu itu, aku tidak akan segan melemparmu ke kawah gunung kanon"
"oh…kalau begitu aku tinggal melakukan Another Dimension sebelum lava panas itu menyentuh ujung rambutku"
Dua gemini dari abad 20 hanya bisa menghela napas mereka sambil berpikir 'kenapa mereka jadi suka berdebat seperti ini sih'. Perdebatan antara Aspros dan Defteros terhenti ketika mereka berempat merasakan tekanan yang luar biasa.
"ANOTHER DIMENSION!"
'Crunch'
Kardia menggigit buah apel di tangan kanannya terdengar begitu jelas, di tambah suasana yang cukup membuat mantan Gold Saint Scorpio abad 18 yang kini menjadi perempuan tulen merasa bosan. Kardia berhenti melangkah sementara matanya yang tajam mulai menggerling ke arah lain, menatap pertarungan yang berat sebelah di matanya. Mengarahkan jari telunjuk kanannya bersiap mengeluarkan teknik andalannya dulu.
"Scar~"
Namun sebelum ia mengucapkan tekniknya sebuah suara menginterupsi gadis Scorpio tersebut. Suara seseorang yang dulu merupakan salah satu pihak Specter dengan kedudukannya sebagai salah satu dari tiga hakim neraka. Griffon Minos.
"Cosmic Marionation"
"Hakim kurang ajar kau Minos!" umpat Kardia yang kesal.
"salah sendiri kurang cepat Scorpio kecil" ejek Minos "lebih baik kau tolong saja empat orang itu, yang ini biar aku yang urus"
"aku mengerti" ujar Kardia "hei Griffon beri aku penjelasan nanti"
Kardia langsung menarik tubuh Ichigo yang babak belur parah, terdapat darah di dahinya hasil dari hantaman Yammy di kepala remaja oranye tersebut.
"Kar…dia …ba~"
"nanti saja bertanya, Griffon Minos itu sudah lebih dari cukup untuk menghadapi orang itu" ujar Kardia memotong perkataan Ichigo "bisa kalian berempat keluar Aspros Defteros Saga dan Kanon"
"wah…Kardia jangan terdengar dingin seperti itu" ujar Defteros mencoba mencairkan suasana.
"terserah saja"
Ichigo jelas makin terkejut melihat empat orang yang juga salah satu murid di SMA Karakura berbicara dengan sepupunya seakan sudah kenal lama, atau memang seperti itu?.
"kau juga jadi cewek Kardia?" Tanya Aspros menahan tawa.
Kardia mendelik kearah Aspros "berani ketawa keras-keras Antares melayang! Kenapa memang kalau aku cewek sekarang?!"
Tiga Gemini bersaudara langsung menjauh dari sana, tak lupa menarik sepupu Kardia, Orihime, Tatsuki, dan Sado menjauh dari perdebatan yang sepertinya menjadi ajang serang dan hindari antara Aspros dan Kardia. Ichigo yang tak tahu-menahu apa yang akan terjadi hanya bisa kebingungan. Sementara Ulquiorra masih tidak bergeming dari posisinya berdiri.
"karena kau Kardia Gold Saint yang di kenal paling beringas jadi cewek tulen" kata Aspros sebelum ketawa keras dan berhenti ketika Kardia melempar batu tepat di kepalanya. "woi…sakit tahu!"
"oh…mau kena antares eh?" ujar Kardia sambil memperlihatkan kuku di telunjuk kanannya yang mulai berubah merah dan memanjang. Membuat Aspros meneguk ludahnya sendiri.
Ulquiorra melihat orang yang menjadi lawan Yammy masih tersenyum angkuh, yang entah mengapa mengingatkannya akan senyum pemimpinnya. Namun senyum Minos luntur seketika digantikan dengan decakan kesal.
"tch…waktuku sudah habis sisanya kau bereskan sendiri Gold Saint" kata Minos sebelum menghilang dari hadapan mereka.
"gak usah pamit sekalian dasar hakim narsis!"kesal Kardia sebelum melemparkan kekesalannya pada Espada bertubuh bongsor itu, menyerangnya dengan lima belas jarum kalajengking beracun.
"duh… Kardia kalau jadi cewek jauh lebih bahaya daripada dulu ketika dia jadi laki-laki" gumam Aspros. Yang di setujui semua orang bahkan oleh Ichigo. Sebelum remaja itu sadar apa yang di katakan Aspros.
"eh…tunggu sebentar maksudnya Kardia dan kalian berempat itu ingat kehidupan kalian dulu? Apa Milo juga sama?"
Ke empat Gemini tersebut langsung diam membisu.
Ulquiorra dan Yammy kembali ke Las Noches. Kardia sendiri langsung menutupi mukanya dengan topeng yang ia buat sendiri, Ichigo hanya bisa melongo melihat sepupunya itu mengenakan topeng.
"sudah jadi aturannya seorang Saint wanita tidak boleh menunjukkan wajahnya" jelas Aspros "Kardia pernah coba pakai gaun belum?"
"jangan mengingatkanku jika sekarang aku perempuan! Dan aku ini ksatria gak mungkin mengenakan Gaun bodoh!" seru Kardia sambil menaikan Cosmonya hingga indra ketujuh.
"walah…sudah baikan Kurosaki-san?"Tanya Urahara ketika masuk ke dalam.
Baru saja Ichigo memberikan jawabannya Kardia langsung menyela "baikan darimana coba? Perban sana-sini juga masih mau bilang sudah baikan? Dan lagi jangan kecewa begitu kalau kau kalah berlatih lebih keras lagi pengalaman di jadikan bahan ajaran"
"wuih…dapat dari mana tuh kata-kata Kar?" Tanya Defteros.
"Dègel yang bilang ke aku ketika masih salah satu jajaran Gold Saint" jawab Kardia. "lalu si Kagaho itu bagaimana?"
"Kagaho-nii saat ini kondisinya tidak terlalu baik niisan ikut aku dan lainnya menyusup ke Soul Society"jawab Ichigo
"ho…si Bennu itu bereinkarnasi jadi manusia juga toh akhirnya, huh sepertinya hanya dia satu-satunya specter yang bereinkarnasi" ujar Aspros "jadi di Scorpio siapa saja yang bereinkarnasi selain kau dan Milo?"
"Zaphiri… jadi ayah kami sih dia itu"
"lalu jantungmu?"
Kali ini Kardia diam tak mampu menjawab, justru kali ini Ichigo yang menjawabnya "Kardia kan pernah dulu pernah di beritahu kalau dia mengalami penyakit jantung yang belum di ketahui waktu usia 10 tahun"
"ya…dan meski di beritahu jika hidupku hanya tinggal tiga bulan yang kulakukan hanya tertawa di bandingkan terkejut"
"lalu bagaimana bisa kau hidup sampai sekarang Kardia-san?"
"ra-ha-si-a" ujar Kardia jahil "belum saatnya kalian tahu"
Dengan santainya Urahara menanggapi kejahilan Kardia. Sementara Aspros, Defteros dan Ichigo hanya bisa menghela napas lelah karena hal yang berbeda, kembar Gemini karena sifat Kardia yang tidak berubah sama sekali, dan Ichigo karena Urahara yang bisa-bisanya menanggapi kejahilan kakak sepupunya itu dengan santainya.
"KARDIA!"
"Milo jangan pakai seragam laki-laki kau itu perempuan tahu!" seru Ichigo dari bangkunya ketika melihat sepupunya yang ternyata menjadi siswa pindahan di sekolahnya.
Semua orang termasuk teman dekat Ichigo hanya bisa bengong melihat remaja tersebut menegur (dengan tidak sopannya) murid pindahan tersebut, karena dilihat dari sisi manapun Milo tidak terlihat seperti gadis lima belas tahun. Ochi-sensei langsung beerdeham untuk menarik perhatian kedua orang tersebut.
"Kurosaki-kun tolong kau duduk kembali di bangkumu, dan Milo silahkan perkenalkan dirimu dan besok pakai seragam sesuai dengan peraturan juga bisa kau hitamkan kembali rambutmu?"
"Sensei warna rambut saya turunan dari ibu saya, Skorpiós Milo dari Yunani"
"namamu kok seperti merk susu"komentar salah seorang di kelas tersebut
Milo langsung menatap nyalang seorang siswa yang menyamakan namanya dengan merk susu terkenal "namaku artinya berbelas kasih dan jangan seenaknya menyamakan nama seseorang dengan sesuatu"
"Μπορείτε μετενσάρκωση Kardia δεν είναι;" tanya satu-satunya anak laki-laki berumur delapan tahun di kelas tersebut, tentu saja bukan tanpa alasan dia bisa berada di sana
(kau reinkarnasi Kardia bukan?)
"ναι αυτό είμαι εγώ και πρέπει να είσαι Regulus σωστά;" jawab Milo
(ya itu aku dan kamu pasti Regulus kan?)
anak bernama Regulus mengangguk membenarkan "αλλά η μετενσάρκωση του Αioria είναι ο πατέρας μου Illas"
(benar, tetapi reinkarnasi Aioria adalah ayahku Illas)
"ehem Skorpiós-san Asterimó-kun tolong jangan berbicara dengan bahasa asing di tengah pelajaranku dan silahkan duduk Skorpiós-san"
To Be Continue or Disc
sebenarnya aku suka banget beberapa Couple di Saint Seiya Clasic sama Lost Canvas tapi karena aku gak mau jadi Yaoi ya beberapa character ku ubah gendernya dan penampilan Milo sama seperti yang di anime hanya gendernya yang berbeda. bahasa Yunaninya tentu aku dapatkan dari Google translate.
Read, Review, Fav and Follow please.
