A/N: Fic ini merupakan projek yang memadukan 2 webnovel bergenre issekai [A Realist Hero's Kingdom Reconstruction Chronicle & Modern Weapons Cheat in Another World]. Adapun kemiripan plot yang dimiliki oleh Fic ini merupakan murni penyesuaian. Sedangkan untuk even-even yang terjadi di Fic ini merupakan ide dari Ane. Selebihnya merupakan sumber referensi yang Ane gunakan untuk kepentingan Fic ini.

.

.

.

Sudut Pandang Penulis

Namikaze Naruto, seorang siswa SMA biasa, baru saja menyelesaikan kelasnya dan pulang naik Shinkansen seperti biasa.

... ketika Aku pulang, apa yang harus Aku lakukan?

Sementara dia memikirkannya, tiba-tiba munculah sebuah lingkaran aneh tepat dibawah kakinya.

"Eh!? Gyaaaaaaaaa!"

Naruto berteriak pada situasi tak berdayanya saat Dirinya menghilang ke dalam lubang.

※※※

Seorang pemuda keturunan Jepang-Amerika muncul ditengah-tengah formasi lingkaran sihir dengan efek asap serta disusul oleh kilat cahaya.

Hal pertama yang dirasakan oleh Naruto adalah pusing berat.

Ia tidak mengerti dengan situasi yang sedang Dia alami. Dan untuk dapat memastikan fenomena abnormal itu, Naruto lalu memperhatikan ke sekelilingnya.

Langit-langit yang sangat tinggi, tiang yang terbuat dari marmer yang disusun saling sejajar, dan karper merah dibawah kakinya.

Jelas sekali, Naruto merasa dirinya tak lagi berada di dalam kereta.

Seolah-olah Dirinya dipindahkan secara paksa oleh sesuatu dan akhirnya terdampar di tempat asing ini.

"Oh, [Pahlawan]! Engkau telah benar-benar datang untuk menjawab panggilan kami!"

Di hadapannya, seorang pria dewasa berperawakan tinggi. Umurnya mungkin kisaran 30 sampai 40 tahun. Dia memakai mantel berwarna merah dan sebuah mahkota emas diatas kepalanya. Di sampingnya, berdiri seorang wanita muda berpakaian mewah dengan perkiraan umur 30 tahun.

Kalo dipikir-pikir, adegan ini agak mirip dengan pembuka suatu serial game RPG dimana si protagonis dipanggil dari dunia lain untuk menyelamatkan umat manusia dari serangan Raja Iblis.

Gak mungkin, yang benar saja!

Naruto menggeleng-gelengkan kepadanya tak mau mempercayainya.

"A-ada apa, [Pahlawan]? Apakah Anda marah karena kami memanggilmu?"

Tenanglah dirimu, Naruto. Saat ini yang bisa kau lakukan adalah mengamati dan mempelajari struktur dunia ini secara mendalam.

"Tidak, Aku masih tak memahami situasi saat ini. Jadi, bisakah Kau menjelaskan situasi saat ini kepadaku?"

"Ba-baiklah. Saya mengerti…"

Hoi… hoi… dimana perginya wibawa yang kau pancarkan tadi?

Setelah mendengarkan penjelasan dari sang Raja. Naruto setidaknya dapat memahami situasi yang sedang mereka hadapi.

Dunia ini hanya memiliki satu benua raksasa yang disebut [Nirwana] dan di kelilingi oleh gugusan pulau-pulau dari yang paling kecil hingga yang paling besar.

Selain manusia, di dunia ini juga terdapat berbagai macam ras yang hidup saling berdampingan, seperti elf, dwarf, beastskin, demi-human, dan lain-lain. Di samping itu, ada banyak negara dimana ras-ras itu hidup bersama dengan damai. Ada pula negara yang mendepankan superiolitas hanya kepada satu ras sehingga tak heran jika negara-negara tersebut sering berperang tiada akhir.

Dan di sinilah sumber malapetaka itu berasal.

Sekitar 10 tahun yang lalu, dunia ini terbelah menjadi dua kubu yang saling menginvasi satu sama lain.

Di sisi barat, terdapat sebuah Aliansi Bersenjata yang bernama [Blok Barat]. Aliansi ini dipimpin oleh Kekaisaran [Indra] yang memiliki mobilitas tinggi dengan tingkat peradapan yang hampir sama dengan era industri di Eropa. Aliansi ini awalnya terbentuk oleh kampaye anti non-human. Mereka menganggap bahwa ras non-human tak lebih dari bangsa barbar yang memiliki kecerdasan sama rendahnya dengan para hewan.

Di sisi timur, terdapat sebuah Persemakmuran Kerajaan yang bernama [Blok Timur]. Persemakmuran ini dipimpin oleh Kesatuan Kerajaan [Asura] yang memiliki tingkat peradapan yang sedikit lebih rendah dari [Blok Barat]. Seperti halnya [Blok Barat], mereka juga membenci para manusia yang mereka anggap sombong dan berhati busuk seperti iblis.

5 tahun setelahnya, terjadilah Perang Dunia Pertama di dunia ini.

Berawal dari invasi yang diprakasi oleh kekaisaran [Indra], api peperangan mulai berkobar disekitar perbatasan. Negara-negara [Non-Block] yang berada di tengah-tengah kedua kekuatan besar itu menjadi korban. Negara mereka menjadi medan perang tiada akhir. Hal ini juga diperburuk oleh kejahatan-kejahatan selama perang berlangsung. Pembunuhan, penjarahan, perampokan, pembantaian, & permekosaan terjadi dimana-mana. Hal ini juga semakin diperburuk oleh invasi-invasi yang dilakukan oleh kedua kubu kepada negara-negara yang menolak untuk bergabung dengan blok mereka.

Selanjutnya adalah Kerajaan [Krisna]—yang sedang disinggahi oleh Naruto—merupakan negara berukuran sedang yang berada di sisi selatan benua [Nirwana]. Walaupun terbilang kecil—jika dibandingkan dengan milik kedua kubu—, negara ini memiliki wilayah yang cukup luas—berukuran setengah dari luas wilayah Indonesia.

Kerajaan ini merupakan negara multi-etnik dengan populasi terbesarnya adalah manusia. Walaupun mereka berasal dari ras, suku, bangsa, & agama yang berbeda. Mereka hidup saling berdampingan dengan damai dan hampir tak pernah ada konflik yang terjadi di antara mereka.

Negara ini terbilang sangat makmur, mereka memiliki perekonomian yang kaya & juga pasukan yang lumayan kuat. Bahkan tingkat kemakmuran negara ini sebanding dengan Selandia Baru.

Namun, akhir-akhir ini berbagai masalah mulai bermunculan.

Dengan semakin memanasnya konflik antar kedua kubu. Kerajaan ini harus menerima sejumlah besar pengungsi dari negara-negara [Non-Block] yang mulai berdatangan. Mayolitas di antara mereka adalah lansia, wanita, dan juga anak-anak.

Dan hal ini benar-benar tidak terdengar bagus.

Disamping itu, kedua kubu tersebut telah menunjukan taring mereka kepada Kerajaan [Krisna]. Mula-mula, mereka menggirim sebuah pesan kepada kerajaan [Krisna] di waktu yang hampir bersamaan. Isi pesan itu tersebut walaupun terlihat berbeda, pada intinya adalah sama. Singkatnya, mereka ingin Kerajaan [Krisna] bergabung ke salah satu dari kubu mereka. Dan seandainya mereka menolak, mereka akan menggirim kekuatan militer mereka untuk menginvasi kerajaan [Krisna].

Sebenarnya, bisa saja Kerajaan [Krisna] menerima memintaan itu dan bergabung ke salah satu dari kedua kubu. Namun, mereka berhasil mengendus niat jahat mereka dan menolak untuk bergabung dengan salah satu dari kedua kubu tersebut.

Sadar bahwa mereka tak memiliki kesempatan untuk menang. Mereka lalu melakukan ritual [Pemanggilan Pahlawan] untuk menyelamatkan negara mereka dari ancaman kedua kekuatan besar itu.

Hah… bahkan jika aku bisa membantu pun… bagaimana caranya Aku melawan mereka? Pikir Naruto tidak mengerti.

Seandainya Aku bisa memanggil kekuatan persenjataan modern ke dunia ini…—

"Ahhhh! Kepalaku!"

Tiba-tiba Naruto merasakan sakit kepala luar biasa. Orang-orang yang berada di dalam ruangan mulai panic. Beberapa orang mulai mendekati Naruto lalu berusaha untuk memberi pertolongan kepada pemuda itu.

Setelah 5 menit berlalu, rasa sakit itu mulai menghilang secara perlahan.

"Anda baik-baik sajakan, [Pahlawan]?"

Naruto memegang kepalanya sambil dibantu oleh seorang pria untuk berdiri. Sampai, dia menyadari sesuatu.

Apa ini?

Sebelum sakit kepala itu datang, Naruto tidak tahu tentang logika dunia ini. Namun, setelah rasa sakit itu hilang, dia sekarang memiliki akses pengetahuan dasar dunia ini.

... Apakah sakit kepala beberapa waktu lalu memberi Aku pengetahuan ini?

Meskipun agak kesal, Naruto memutuskan untuk melupakannya dan lantas berbicara kembali kepada sang Raja.

"Yang Mulia, Aku punya permintaan… Apa ada tempat dimana Kau, Perdana Menteri, dan Aku dapat duduk dan berdiskusi tentang hal ini?"

"Hm… Bagaimana menurutmu, Penasehat?"

"Menurutku, tidak masalah."

Ditanya oleh sang Raja, Perdana Menteri itu pun menundukan kepalanya.

"Oleh karena itu tolong kumpulkan semua data yang berhubungan dengan negara ini. Mulai dari keuangan, persediaan pangan, industri, populasi penduduk, kemiliteran, dan yang lainnya. Aku juga menginginkan data yang berhubungan dengan [Pahlawan] juga, tapi… baiklah, untuk sekarang kita lupakan soal itu nanti."

"Dimengerti. Kami akan mempersiapkannya dengan secepat mungkin."

Selanjutnya, Naruto dipanggil secara resmi ke ruang raja. Lalu Dia duduk di sofa, berhadapan dengan sang Raja dan Perdana Menteri. Selama kurang lebih 3 hari, mereka berbicara tentang apa yang mungkin mereka lakukan. Selama pertemuan itu, Naruto membandingkan data yang telah dikumpulkan dan menanyakan masing-masing detailnya, dan keduanya—tak disangka—dengan penuh semangat setuju dengan rencana yang Naruto buat.

※※※

Keesokan harinya, Sang Raja yang telah mengumpulkan orang-orang di ruang pertemuan, Dia lalu berbalik kearah mereka dan menyatakan dengan keras.

"Aku, Raja ke-6 dari Kerajaan [Krisna], Rygath Arrow, dengan ini menyatakan bahwa Aku menyerahkan mahkota kerajaan kepada [Pahlawan] yang telah dipanggil, Namikaze Naruto! Juga, Aku dengan ini mengumumkan pertunangan antara putriku, Arturia Arrow dan Namikaze-dono."

Ruangan itu jatuh ke dalam kesunyian. Semua orang kehilangan kata-kata. Orang yang masih tenang mungkin hanya sang Ratu dan Perdana Menteri.

Ini benar-benar menjadi pengumuman yang sangat mengejutkan 'bahkan untukku'.

※※※

Di masa depan, Rygath Arrow yang merupakan Raja ke-6 dari Kerajaan [Krisna] akan dikenang sebagai sosok yang sangat berjasa bagi negerinya dan juga seluruh pelosok yang ada di dunia. Bukan karena kebijaksanaan yang Dia miliki, namun yang terpenting adalah keputusan hebatnya untuk menurunkan takhtanya kepada [Pahlawan] yang nantinya akan mendirikan Kekaisaran Militer [Parabellum], Kaisar Pertama [Parabellum], Namikaze Ayyubiya Arrow…