A/N [Reborn Angel]: Haloha, semua! XD Apa kabarnya? Sehat-sehat saja? Ini first fanfic-ku, kolaborasi dengan temanku [faricaLucy] si pencetus ide cerita ini, alias Author1.

Bagaimana cerita ini lahir? Ya~... Biasa, deh. Karena kami kena sindrom nganggur (Random Person: Nganggur? U masih punya PR segunung tahu!), jadinya kami tak memiliki kerjaan lain selain meng-abnormalkan otak kami bebas berpikir sampai OOT setengah mati, sehingga lahirlah cerita OOT bin gaje ini~...

Ya~... Saya hanya mau memberi peringatan bagi kalian yang akan membaca fanfic ini, karena berhubung kedua pengarang fanfic ini adalah orang-orang abnormal, pastinya isi fanfic ini juga sama abnormalnya dengan pengarangnya (Pengakuan Terlarang Mode: ON!).

Penuh dengan OOT, OOC, bahkan OOW (Out Of World?). Nggak percaya? Baca aja ceritanya. Tapi bagi kalian yang tidak siap memasuki dunia gaje nan abnormal ala Angelfarica ini, jangan dibaca! Dijamin otak penat setelah membaca.

Yap! sekian pengenalan(dan peringatan)nya. Selamat membaca bagi yang telah membulatkan tekad membaca cerita ini. Setelah membaca tolong berikan komentar, kritik, saran, Concret, Flame, dll. Semuanya akan kami terima dengan lapang dada~... Hohoho...

Enjoy Reading~...! XD


Pandora Hearts © Jun Mochizuki-Sensei

Lebaran Day © Reborn Angel From the Past and faricaLucy

Summary: Apa jadinya yah kalau Oz dkk. merayakan Lebaran? Seheboh apa sih hari Lebaran ala Pandora Hearts? EDITED!

WARNING!: Full with OOT, OOC, OOW(Out Of World?), lebay-ness, ke-abal-an, ke-nista-an, typo and miss typo, dan berbagai error yang cukup membuat sakit mata sampai harus memakai kacamata kuda untuk membaca cerita ini.

Rate: K+ (To save innocent children from OOT-ness, OOC-ness, and OOW-ness)

Genre(s): Humor, Friendship, Family.


Lebaran Day

Chapter 1: The Beginning of Abnormality In Lebaran Day...

Pada suatu pagi yang cerah, dimana matahari bersinar amat sangat cerah, seolah-olah sedang memamerkan giginya yang berkemilauan karena baru saja digosok dengan pasta gigi Pepsodent Center Fresh + Mouthwash (Pasta gigi favorit Author2, lho! *Plak!*) sampai putih seputih salju.

Eh, eh? Tunggu dulu! Memangnya matahari punya gigi, ya? Ah... Sudahlah. Intinya pagi ini amat sangat cerah, juga panas minta ampun. Tapi di pagi yang cerah ini, telah terjadi sesuatu yang amat sangat luar biasa! Apa, tuh? Ada apa? Oh... Ternyata...

Keluarga Vessalius sedang merayakan Hari Lebaran di mansion keluarga mereka...

Waw! Wew? Gyaaa! Masa? NGGAK MUNGKIIIINNNNN! Sejak kapan coba mereka jadi beragama Islam? Bukannya agama mereka Kristen?

Tapi ini nyata, sungguh amat sangat nyata! Lihat aja , tuh! (Random Person: Gimana caranya lihat? Nggak ada gambarnya, gitu!)

Lihat saja ada apa di dalam mansion: Ada tamu-tamu yang pakai jilbab, peci, baju koko, bawa tasbih, parsel, oleh-oleh dari Mekkah, bahkan ada yang membawa kambing sampai 13 ekor buat disembelih!

Di depan mansion, ada banner super besar & panjang bergelantungan di pintu gerbang bertuliskan: "Minal Aidin Walfaidzin; Mohon Maaf Lahir dan Batin!" (Nggak salah tulis, kan?) dengan background berwarna hijau, dihiasi gambar ketupat, kembang api, & masjid.

Nggak tanggung-tanggung di depan pintu sudah ada pemandangan para tamu dan tuan rumah saling melakukan sungkeman dengan suasana harmonis dan bikin terharu.

Saking mengharukannya, Author2 yang lagi mengetik cerita menitikkan air mata sambil mencincong bawang bombay dengan tangan kanannya dengan penuh semangat (kelewatan) sampai seisi warnet dipenuhi bau bawang bombay yang sangat, ugh... 'amazing'. Dan yang lebih parah, bawang bombay yang baru dicincong itu ternyata dipakai untuk masak makan malam buatan sang Oma yang sangat 'enak'! (Author1: Jeng, jangan OOT dari cerita!)

Tapi yang lebih amazing daripada Author2 mencincong bawang bombay dengan tangan kanan adalah, betapa banyak dan lezat-lezat makanan yang dihidangkan dalam mansion! XD

Lihat! Lihat! Ada opor ayam, ketupat, sate, rendang, es teh, es campur, nasi tumpeng, krupuk(puk!), buah-buahan seperti semangka, nanas, dll. ditambah aneka jus warna-warni yang bikin semua orang ngiler, termasuk yang nulis cerita.

Pastinya semua orang senang, dong! Dapat makanan, silahturami, berbagi canda tawa, dan lain sebagainya. Tapi dari sekian banyak orang yang sedang berada baik di dalam mansion maupun di sekitarnya, hanya ada satu orang yang amat sangat menikmati hari ini!

Tapi bukan gara-gara makanan atau hal lain yang baru saja disebutkan, melainkan karena bisa bertemu banyak cewek cantik dan menebar pesonanya yang penuh kemilau bintang-bintang kejora yang baru dipancing dari langit malam dengan menggunakan alat pancing bergagang emas bersenar perak berkail tembaga dengan umpannya cacing langit(?) dari negeri 7 bidadari cacing langit(?). Hayo~...! Tebak siapa orangnya?

Engingeng~...! Tingtong! Tingtong! Tebakan anda semua benar~... (Random Readers: Belum jawab, mbak... ==")

Jawabannya adalah Oz Vessalius! Sang tokoh utama dari cerita Pandora Hearts ini! XD *Plok! Plok! Plok!*

Coba lihat dia, pakai baju koko warna kuning muda dengan celana panjang warna item plus peci item, kelihatan keren lho, mbok~! Hohoho... (*Plak!* Maaf, back to story)

Oz kelihatan sedang asyik menggoda setiap cewek yang ia temui di ruang pesta, tentu saja lengkap dengan 1001 mawar merah yang membara karena cintanya plus-plus para malaikat cupid dengan segalon(?) panah cinta yang membuat Oz makin menjadi-jadi deh merayu setiap cewek yang ia temui.

Dan tidak lupa kemilau bintang kejoranya yang ia pancing semalam suntuk dibantu Paman Oscar yang rupanya juga pengen dapat kemilau bintang kejora plus Gil yang ikut-ikutan mancing demi memenuhi prinsip barunya, yaitu: "For My Lord, I Will Do Everything, Yo!" yang ternyata dia pikirkan 3 hari 3 malam biar bisa berada di sisi Oz selama mungkin~...

Tapi sayang, sayang-sayang anak(?)... Rupanya kebahagiaan ini tidak berlangsung lama... Karena tiba-tiba saja dari belakang Oz yang sedang asyik merayu seorang gadis, muncul sesosok makhluk (maaf, maksudnya orang) yang sedang membawa sekuintal daging sapi panggang gosong dengan bumbu ayam merica-rica dan menelan daging itu dalam sekali lahap!

Lalu... dengan tatapan matanya yang bagaikan karnivora siap memangsa bocah berambut pirang tak berdosa, ia berkata dengan nyaring seperti ini: "OZ! APA YANG KAU LAKUKAN? MERAYU WANITA? SEORANG PELAYAN TIDAK PANTAS MELAKUKAN ITU, TAHUUU!"

Ternyata orang itu adalah Alice! 'Majikan' Oz sekaligus Chain bernama "Bloodstained Black Rabbit" yang sangat terkenal di Abyss. Dan, waw...! Suara teriakannya tadi amat sangat menggelegar! Sampai-sampai langit terbelah menjadi tiga seperti kue tart yang dipotong dengan golok untuk memotong daging dan sukses membuat para burung yang sedang terbang dengan bahagia di langit dibawah sorotan sinar matahari yang lagi unjuk gigi terbang berhamburan ketakutan karena takut disantap Alice si kelinci karnivora!

Langsung saja Oz yang sudah lemas dan sekarat karena mendengar teriakan Alice tadi yang sangat "Waw...!" itu dijewer dan siap diseret pergi seperti karung beras tak berdosa. Tapi tiba-tiba muncullah sosok berpakaian hitam kelam walau saat ini sedang Lebaran, dengan penuh amarah yang dipancarkan dengan sangat luwes dan dahsyat kepada Alice.

Ternyata dia adalah Gil yang marah pada Alice karena dianggap telah mengganggu Oz yang lagi bersenang-senang.

"Dasar kelinci bodoh! Jangan mengganggu Oz yang lagi bersenang-senang!" Teriak Gil si rumput laut *Plak!* dengan marah.

"Diam kau, ganggang laut! Oz itu milikku, jadi suka-suka aku dong! Ngapain juga Oz merayu nenek tua tak bertulang itu?" Kata Alice sambil menunjuk gadis yang tadi dirayu Oz, yang sudah siap kabur karena menyadari betapa aura Alice saat ini memang bagaikan kelinci karnivora yang siap memakan apapun yang memiliki daging, termasuk dirinya.

"Hei, hei, kelinci bodoh... apa you tahu arti 'tak bertulang' itu?" Tanya Gil penasaran kayak burung nasar(?).

"Apa itu? Daging, ya?" Alice malah bertanya balik dengan polos.

"Dasar kelinci bodoh!" Ucap Gil dengan kesal.

Dan tiba-tiba saja, dari belakang mereka bertiga terasa aura seorang Lady yang begitu kuat, sampai-sampai Oz dan Gil bersujud bersimbah keringat(?) saking mengagumkannya aura itu. Ternyata aura itu berasal dari Sharon Rainsworth!

Sharon datang dengan ceria dan anggun, memakai gaun putih sambil membawa sifat kegadisannya dan mottonya: "Call Me Big Sister!" yang ditujukan kepada Alice dan mode "Queen Complex" yang akan muncul saat ia mabuk. Dengan senyum yang sangat berkilauan, didapat dari bubuk peri ajaib dari negeri para ratu bidadari, ia berkata kepada Alice (yang jawdrop melihat kedatangannya).

"Luar biasa, Nona Alice! Semangatmu mengejar lelaki impian begitu luar biasa~!" Kata Sharon berseri-seri.

"Ke... Kenapa Sharon ada di sini?" Alice masih jawdrop, bahkan kali ini sweatdrop melihat satu-satunya orang yang dapat membuatnya bertekuk lutut dengan cara yang sangat-sangat-sangat mengerikan.

Dan... tanpa dikomando para Author, angin dingin dan aura hitam nan kelam muncul disekitar Sharon, aura membunuh yang dapat dirasakan seseorang yang memiliki insting binatang. Bahkan ditengah kesunyian yang mencekam itu... dapat terdengar suara mengerikan yang berbunyi: "Call Me Big Sister!" yang ditujukan secara tidak langsung kepada Alice.

Alice makin sweatdrop, bahkan mau nangis saking menyeramkannya suasana saat itu. Akhirnya ia berkata dengan lemas, "Ma... Maafkan aku, Ka... Kak Sharon..." katanya terbata-bata dan tergagap-gagap.

Langsung dalam hitungan 0.3 detik, semua suasana menyeramkan itu menghilang, diganti dengan bunyi terompet dan lonceng bersahut-sahutan, ditambah bunyi beduk untuk mengingatkan para pembaca bahwa cerita ini bertema Lebaran, serta cahaya menyilaukan dan aura Lady yang sangat kuat yang kembali membuat Oz dan Gil bersujud bersimbah keringat, kali ini ditambah mawar kering yang layu akibat suasana mencekam yang diganti mawar putih yang amat harum.

"Ah... Tidak apa kok, Alice! Masih belum terbiasa, ya?" Kata Sharon sambil tersenyum lebar. Dan Alice pun pingsan di tempat...

Akhirnya karena diajak Sharon yang sudah membaik mood-nya, semuanya kembali ke ruang pesta, dimana di sana telah menunggu Break dengan pakaian serba putih plus peci hitam, dan Paman Oscar yang memakai baju koko warna merah. Break jaim banget pada saat-saat tertentu, termasuk saat ini.

"Tuan Oz, pada perayaan penting ini, saya mohon maaf apabila ada kesalahan terhadap Tuan selama ini..." Kata Break dengan tatapan bercahaya ekstra tajam.

"Oh... Nggak apa, Break. Hubungan kita sebagai tuan dan bawahan memang harus saling dijaga, nggak usah sungkan begitu." kata Oz, dengan tatapan bercahaya ekstra ultra tajam dibarengi dengan bunga-bunga mawar merah karena cinta yang membara, bunyi terompet, dan malaikat-malaikat cupid dengan anak panahnya yang sebanyak segalon.

Break pun bengong... Udara yang sudah makin panas, entah kenapa bikin dia berkeringat dingin... juga bikin feeling nggak enak muncul bagaikan gempa Jogja... Sementara Oz menebar senyum kemilau, bikin Break makin sweatdrop dingin, bahkan nyaris-nyaris merinding...

Paman Oscar yang melihat panorama itu akhirnya berkata, "Sudahlah. Ayo, Break... Kita main catur saja."

"Eh... Eng..." Break ragu-ragu menerima tawaran itu.

Beberapa saat kemudian...

"Agh! Kalah!" Teriak Paman Oscar sambil membanting papan catur.

Lalu tiba-tiba saja, datanglah seseorang berkacamata bernama Liam Runettes ke aula pesta dengan memakai baju seragam Pandora. Ia datang dengan penuh amarah yang bergelombang bagaikan tsunami Mentawai sambil membawa setumpuk kertas kosong seputih salju setinggi pintu gerbang mansion untuk ditandatangani(?) dengan memakai sidik jari Break.

"Xerxes! Walau hari ini libur jangan abaikan pekerjaaanmu ini! Entar lagi udah setinggi Gunung Merapi, tahu!" Teriak Liam sambil marah-marah.

"Kau kejam! aku kan juga mau berlibur walau hanya sehari!" Kata Break sambil memasang tampang innocent-nya.

"Apanya! Setiap hari kau juga berlibur, kan? Bukan hanya itu saja, kau juga selalu membebankan pekerjaan kepadaku, kabur dari kerjaan, mengambil kueku, blablablablabla..." cerocos Liam sambil menyebutkan setiap kesalahan Break yang ternyata dia catat dalam memo setebal 500 halaman, & semua kesalahan Break memenuhi 2/3 dari isi memo tersebut.

Karena bosan dan ingin menari dangdut dengan Sharon, Break pun akhirnya memakai siasatnya yang bernama: "Yang penting hepi tanpa kerjaan". Dia menggelitik Liam sambil berkata, "Awww! Aku benci cowok bawel!", yang mengakibatkan Liam kehilangan keseimbangan dan akhirnya jatuh diiringi para kertas kosong seputih salju sambil berteriak, "Hieeeee~...!" dengan nyaring.

Break pun ngacir, lalu bergabung dengan Sharon di lantai dansa sambil memasang senyum tak berdosa, meninggalkan Liam yang pingsan dan kini siap diangkut ke ICU terdekat...

Bersambung...


Author2: Akhirnya~... Chapter pertama selesai~... XDDD Saya tunggu kritik, saran, komentar, dan yang lainnya, ya~...

See You In The Next Chapter! XD