A/N : Ohayou Minna-san. Gomen ne fic lama gak diapdet, malah keluar fic baru. Entah kenapa Hikari ingin membuat kumpulan drabble tentang hubungan SasuSaku yang sweet. ^^ Jadilah fic ini untuk Minna-san semuanya. Fic Taiki masih dalam proses, ditunggu ya . Oh ya, tiap chapter kusertakan songnya, dengarkan sambil membaca fic ini ya. FLAME yang membangun sangat diizinkan.

Hikari Meiko EunJo ™

Love Drops

Pairing : Sakura H. & Sasuke U.

Genre : Romance, Comedy

Rated : T

Disclaimer : Naruto © Masashi Kishimoto

Love Drops © Hikari Meiko EunJo

My Playlist :

Love Story by Taylor Swift

"Heart Beat"

"Sakura" Suara yang bak denting berlonceng indah bagi telinga gadis itu terdengar memanggil namanya. Begitu pelan, tapi telinganya telah begitu familiar dengan suara orang yang memanggilnya itu. Gadis berambut merah muda itu menolehkan kepalanya menghadap ke belakang, mengikuti arah ia mendengar suara itu.

Mata emeraldnya tampak memantulkan sosok pria berambut raven biru, dengan wajah yang dipahat sedemikian rupa oleh Sang Pencipta hingga terlihat begitu sempurna. Membuat gadis itu terhenyak sesaat. 'Astaga, kenapa bahkan sampai detik inipun, dia masih mampu membuat jantungku berdetak kencang?'

Pria itu mendekat ke arahnya, membuat Sakura membelalakkan matanya. Jantungnya berdetak kian kencang. " Ma-mau apa kau, Uchiha?" Semua hal yang dilakukan pria keturunan Uchiha itu membuatnya salah tingkah.

Sasuke Uchiha, nama pria itu. Ia menyeringai melihat reaksi gadis di hadapannya. Sungguh menggemaskan, pikirnya. "Hn. Kenapa denganmu? Terlihat seperti habis direbus" tukasnya, membuat Sakura spontan menutup wajahnya yang memerah dengan buku Fisika yang dipegangnya.

"Su-Sudahlah! Katakan saja a-apa maumu, Uchiha!" sahut Sakura terbata-bata, sepertinya berdekatan dengan Uchiha Sasuke membuatnya menderita penyakit gagap seperti Hinata. Sasuke menepuk kepala Sakura dengan buku tebal yang ia gulung. "Awww! Sakiit! Apa-apaan sih?" Sisi garang Sakura mulai keluar setelah Sasuke memukulnya, cukup sakit mengingat buku yang dipakai Sasuke untuk memukulnya adalah kamus lengkap Jepang-Indonesia jilid 3.

"Ketua Osis mencarimu, katanya ia membutuhkan daftar panitia Festival Konoha High School sekarang juga" jelas Sasuke cuek, sama sekali tidak mempedulikan Sakura yang masih mengoceh panjang lebar padanya.

"Heee? Neji-san mencariku? Kenapa kau tidak bilang dari tadi? Dia pasti akan memarahiku" Sakura berteriak ketakutan, membayangkan Neji, sang Ketua Osis yang terkenal galak itu mengomelinya dengan mata lavendernya yang dingin. Ia melirik jam tangan pink yang bertengger manis di tangan kirinya. Pukul tiga sore.

"Uchiha, sejak kapan Neji-san mencariku?" Sakura berharap Neji tidak menunggunya terlalu lama. Sasuke mengangkat tangan kanannya, melihat arlojinya. "Hn, satu jam" ujarnya kemudian, dengan sangat santai. Sepertinya ia sangat tidak peka dengan keadaan Sakura yang sudah kalang-kabut di depannya. Ia benar-benar panik sekarang.

Namun, apa yang terjadi detik berikutnya, benar-benar diluar dugaan Sakura. Sesuatu yang hangat menggenggam tangannya, tangan seorang Uchiha Sasuke menggenggamnya. Ia terdiam sesaat. Berusaha mencerna apa yang terjadi. Sasuke sama sekali tidak mengeluarkan sepatah katapun. Ia hanya menggenggam tangan Sakura sambil melangkah cepat bersama gadis itu melewati koridor sekolah, mungkin lebih tepat disebut menariknya.

Ia melepaskan genggamannya tepat ketika ia dan Sakura melangkah masuk ke ruang Ketua Osis, terlihat sosok Neji yang berdiri bersandar di pintu sambil melipat kedua tangannya di dada, jelas sekali ia sangat marah. Tanpa sadar, Sakura menelan ludah.

Ia menoleh dan mendapati sosok Sasuke sudah menghilang dari sisinya. 'Sial! Sejak kapan dia pergi? Apa dia sengaja menjebakku agar Neji-san memarahiku?'

"Sakura, aku sudah menunggumu lama sekali…"

"Gomen, Neji-san, aku…"

Dan dimulailah sesi pidato panjang Neji Hyuuga untuk Sakura Haruno.

~LoveDrops~

"Baka! Baka! Baka Uchiha Sasuke! Kalau aku bertemu dengannya nanti, aku bersumpah akan…"

"Akan apa?" Sasuke mendadak muncul dari balik tembok gerbang sekolah, mengejutkan Sakura yang baru saja 'terlepas' dari ocehan panjang Neji yang terinterupsi oleh kehadiran Hinata yang meminta Neji mengantarnya ke kursus merangkai bunga.

"Kenapa kau masih disini? Kukira kau sudah pergi setelah meninggalkanku sendirian dengan Neji?" Sakura memandang Sasuke dengan kesal sekilas, lalu melangkah pergi meninggalkan Sasuke.

"Teganya kau meninggalkan pacarmu yang telah menunggumu diluar sendiri" tukas Sasuke, membuat langkah Sakura terhenti. Ia berbalik menatap putra bungsu Fugaku Uchiha itu. Mata emeraldnya membulat sempurna.

"Pacarmu kau bilang? Apa maksudmu, Uchiha? Aku tidak sedang mood bercanda saat ini" gerutu Sakura, ia berusaha untuk menahan emosinya.

"Aku tidak bercanda" Sasuke menarik tangan Sakura kedalam genggamannya. Meremasnya sesaat. "Sudah malam, kuantar kau pulang"gumam Sasuke tanpa melepaskan tangan Sakura dan mengantarnya pulang. Dan entah kenapa, Sakura merasa detak jantung Sasuke sama cepatnya dengan detak jantungnya.

~LoveDrops~

"Hah? Apa ini? Darimana kertas ini?" Sakura mengernyit bingung mendapati secarik kertas kecil ada di dalam tasnya.

Just wanna say. Would you be my girl? Of course yes. And from now, call me Sasuke, not Uchiha.

Sakura tertawa kecil, "Sasuke Uchiha…"

TBC

Gimana drabblenya? Aneh? Feelnya dapet gag?

Please Leave me A Review

V

V

V