NOT YOUR FAULT
Chapter 1
by vvaulia
Cast: Park Chanyeol & Byun Baekhyun
Support cast: Oh Sehun , Luhan & others
Rate: T
Summary: penculikan dan pemerasan? Sungguh Baekhyun bosan mendengar gosipan aneh murid disekolahnya. Anyang High School, sekolah art ternama di daerah Gyeonggo tidak mungkin ada kasus aneh seperti itu | "Luhan!" "jangan berteriak bodoh" "bersembunyi disini saja" "mengapa cuma ada kita berdua di sekolah sialan ini" | "hei Baek bodoh, mengapa kau pergi kerumahnya terus" "maaf, Chanyeol tidak mahu bertemu denganmu"
WARNING: BOY × BOY . DONT BE PLAGIATORS . TYPO BERTEBARAN . HARAP MAKLUM
•●•●•●•●•
1 months ago
"hei mengakulah jika kau pengecut Park Chanyeol" Chanyeol menatap datar Jongin yang sibuk mengoceh disebelahnya
"aku tidak habis pikir kau se-penakut ini. hei! ini hanya senang senang Park, tidak usah dibawa serius" Chanyeol menatap Kyungsoo yang juga sibuk membujuknya mengikuti permainan bodoh lagi tak berguna dan tak ada untungnya itu
"aku akan jadi lebih kejam jika sudah terbawa permainan, kau ingin aku membunuh mereka nantinya?" Jongin dan Kyungsoo sedikit terkejut mendengar penuturan asli Park Chanyeol, mereka bergidik. Oh ayolah, ia hanya ingin membuat sekolah itu menjadi 'sedikit' kacau
Chanyeol beranjak ingin meninggalkan dua orang yang tengah menganga itu. Jongin dan Kyungsoo siap siap ingin mengejar Chanyeol tapi tak kesampaian ketika Chanyeol sendiri menghentikan langkahnya "aku ikut permainan kalian"
•●•●•●•●•
"kita tidak mungkin bisa memulai permainan jika hanya tiga orang" Kyungsoo dan Chanyeol sontak menatap Jongin yang tiba tiba bersuara semenjak lima menit mereka duduk seperti dungu. Mereka berada di markas sekarang, tempat yang akan menjadi saksi bisu permainan mereka
"aku tau mau mengajak siapa" sekarang Kyungsoo dan Jongin yang menatap Chanyeol, menunggu jawaban dari pria jakung itu
"Oh Sehun" kedua mata Kyungsoo dan Jongin membulat sempurna mendengar jawaban Chanyeol. Oh Sehun? bukankah dia anak kelas 5 yang memang benar benar dungu dengan kacamata serta kancing sebatas leher?
"kau bercanda Park" Kyungsoo terkekeh sendiri mendengar suaranya yang sedikit menciut
"ayolah, kalian bahkan tidak tahu bahwa dia salah satu pemain terhebat di klub Muay Thai ayahku" Kyungsoo menganga sementara Jongin membulatkan matanya dua kali lipat lebih lebar
"maksudmu klub boxing ayahmu? tidak mungkin, dia terlihat benar benar seperti idiot kelas atas ketika di sekolah, mengapa?_" Chanyeol menggeleng mendengar pertanyaan Jongin barusan
"aku juga tidak pasti, lupakan tentang Sehun idiot. Sekarang cari cara untuk menangkapnya dan mengajaknya ikut" Jongin mengangguk setuju sementara Kyungsoo yang masih sibuk membayangkan Sehun ber-boxing menggunakan kacamata tebal
"lebih tepatnya memaksanya ikut"
•●•●•●•●•
Sehun melangkah cepat meninggalkan sekolah megah nan mewah itu. tepat saat pria albino itu melihat taksi, ia melambaikan tangannya, menyuruh taksi tersebut berhenti
Sehun sudah duduk dengan tenang di dalam taksi tersebut. Ia terlihat mengotak atik sesuatu di ponselnya ketika pemandu taksi menanyakan tujuannya
"antar saja ke apartemen Anyang di Gyepnggi-do" pemandu tersebut mengangguk dan setelahnya hanya ada Sehun yang termenung dan pemandu taksi yang sibuk memandu
"terima kasih" Sehun membayar tagihan taksi tersebut dan menatap apartemen didepannya. Ia segera mengambil ponselnya dan menghubungi ieang tersebut
"Hallo tuan, saya sudah berada di depan apartemen yang tuan berikan"
'...'
"oh baiklah, terima kasih"
•●•●•●•●•
Sehun sibuk menekan bell didepannya semenjak 5 menit yang lalu, tapi sayangnya masih tak ada respon apa apa dari pemilik
"apa boss mempermainkanku? tapi untuk apa? apa_"
"hei! Oh Sehun! kamarnya disini" Sehun memutar badannya 180°. Sehun menatap orang didepannya bingung. Sepertinya pernah bertemu
Pria jakung itu mendekat ke arah Sehun dan membawanya masuk ke apartemen berlawanan dari tempat Sehun menunggu
"duduklah" Sehun menuruti perlawaan pria jakung didepannya
"kau, siapa? apa aku mengenalmu? bukankah tadi boss yang menelponku?" Chanyeol-pria jakung- terkekeh mendengar pertanyaan Sehun. ia meletakkan dua gelas air dingin yang baru diambilnya di meja
"suaraku memang mirip seperti ayahku" Sehun menautkan alisnya bingung. Dia menatap dua orang pria yang baru saja kaluar dari sebuah ruang, mungkin kamar
"yap, seperti ajusshi mesum" Chanyeol men-death glare Jongin dan Kyungsoo yang tengah menertawainya
Jongin langsung saja mengambil tempat di sebelah kiri Sehun dan Kyungsoo di sebelah kanan Sehun
"jadi, apa yang kau mau...tuan muda?" Chanyeol hampir saja menyembur air dari mulutnya jika tidak ditahan separuh mati
"aku lupa, namaku Park Chanyeol. dan yang hitam disebelah kirimu itu Kim Jongin dan yang satu lagi Do Kyungsoo"
Sehun menatap orang disebelah kiri dan kanannya bergantian, ia seperti mengnal pria tan disebelah kirinya
"ayolah Sehun, apa kau lupa padaku? kita sekelas" Sehun menatap Jongin lekat lekat
"aku ingat bodoh" sontak Kyungsoo dan Chanyeol menoleh ke arah Sehun dengan mata melotot. apa katanya? 'bodoh'? Sehun berkata bodoh?
"jangan terlalu kaget. aku juga manusia" Chanyeol dan ketiga temannya menatap arah pergerakan tangan Sehun
"tak usah bertele tele, ayo katakan mengapa kau memanggilku kemari"
Chanyeol kembali ke alam sadarnya ketika Sehun membuka suara. dan sudah dipastikan Jongin dan Kyungsoo masih di dalam alam bawah sadarnya pasca Sehun menanggalkan kacamata jumbonya
"aku ingin kau bergabung bersama kami" Sehun mengernyit bingung, apa maksudnya bergabung?
"bergabung?"
"aku, Jongin dan Kyungsoo bersepakat membuat satu permainan, untuk senang senang pastinya. Kita akan menculik murid murid ber-IQ tinggi di sekolah dan_"
"kau sungguh tak ada kerjaan tuan muda Park"
"dengarkan dulu Oh Sehun terhormat. persetan dengan murid ber-IQ tinggi. kita hanya ingin membuat sekolah sialan itu menjadi 'sedikit' kacau"
"kau satu kepala denganku Park"
"sudahla, aku lelah dipanggil Park, aku bukan taman jika kalian tau. maksudmu dengan satu kepala"
"yap, seperti yang semua murid tau, sekolah payah itu terkenal dengan kedisiplinan dan kepandaian murid serta salah satu sekolah berbintang lima di korea. tapi orang luar bahkan tidak tau jika murid murid disitu seperti ditindas dan terkongkong dengan wajah duanya. mereka akan biasa saja jika murid berbuat ulah, bahkan mereka sama sekali tidak memperdulikan sedikitpun tentang keluhan murid disana. tetapi semua berubah jika ada pelawat datang untuk mengelilingi sekolah yang katanya bertaraf 'lima bintang'. mereka akan menyuruh semua murid berdisiplin seperti prrsiden yang tengah mengunjungi sekolah"
Chanyeol mengangguk setuju mendengar penuturan panjang Sehun. jangan tanyakan apa yang terjadi dengam Jongin dan Kyungsoo, mereka masih sibuk mengagumi sosok Sehun tanpa kacamata
"aku pernah dengar ketua guru disiplin merungut tentang murid yang pergi ke bioskop ketika minggu ujian. well anak itu tidak memakai uangnya kan untuk ke bioskop"
"tentang ketua itu, cara bicaranya sangat lamban. aku tak tau bagaimana dia bisa berkata 'saya' dalam tiga detik. itu sungguh membosankan dan membuatku ingin membentur kepalaku di mulutnya"
•●•●•●•●•
"heol. untuk apa kau menelponku malam malam begini hah?!" Luhan mencibir mendengar pekikan keras dari pria diseberang sana. walau hanya dari ponsel, lengkingan itu terdengar seperti hanya disebelahnya
"Baekhyun-a, tidak usah teriak seperti kau melihat Jongin tanpa busana"
'pabo! mengapa harus si hitam tak berguna itu yang kau sebut!'
"karna kau menyayanginya Baekhyun"
'persetan dengan Baekhyun menyayangi Jongin, mengapa kau menelponku?'
"ayo"
'ayo? ayo apa?'
"menginap dirumahku"
'untuk apa? seperti tidak punya rumah saja'
"ayolah Baek, akan ku berikan foto Chanyeol sebesar dinding kamarmu jika kau mau"
'm..mengapa dengan Chan..Chanyeol? ap_'
"kau terlalu gagap jika aku sangkutkan dengan Chanyeol. rileks Baek"
'yak! aku tidak gagap! lagipula s..siapa si Chanyeol itu'
"kau gagap lagi Baek"
'aku jadi menginap'
Baekhyun buru buru mematikan ponselnya
dia tak tahan lagi dengan godaan makhluk bermata rusa itu. Baekhyun meraba pipinya yang terasa panas
tanpa sadar Baekhyun tersenyum seperti dungu yang terlebih minum obat. Baekhyun beranjak dari kasurnya dan mengambil tas yang sesuai untuk baju bajunya nanti
jangan lupa, dia ingin menginap dirumah Luhan. mumpung orang tua Luhan sedang diChina, jadi Baekhyun bisa bergila gila dirumah Luhan
•●•●•●•●•
"berita apa apan ini?" Baekhyun segera me-log out akun sekolahnya. Sementara Luhan sibuk menata pakaian Baekhyun di lemarinya
"ada apa Baek?" Baekhyun menatap Luhan yang sibuk menatap isi dalam lemarinya
"aku tak tau siapa pemilik akun itu, yang pasti dia memposting tentang penculikan murid di Anyang" Luhan sontak menatap Baekhyun yang juga tengah menatapnya jengah
"kemarikan macbooknya" tanpa aba aba, Luhan mendorong Baekhyun dengan tragisnya hingga terjatuh dari kursi meja belajar tersebut
"Penculikan murid dari Anyang High School mengaku telah diperas oleh pelaku untuk membayar sebanyak 500 juta won atau menyerahkan kedua matanya serta organ penting dalam tubuhnya. Kasus masih diselidiki"
•●•●•●•●•
TBC
