Baejin just sent you a photo
Seorang lelaki berparas manis menekan bar notifikasi aplikasi chat miliknya, menatapi sebuah foto yang dikirimkan oleh kekasihnya.
Baejin: Jihoon sayang
Baejin: balas pesanku, please
Si lelaki manis - Park Jihoon mendecih, sebelum menutup aplikasi chatnya, dan melanjutkan aktifitas mengerjakan pr nya.
.
.
Wu Xinlian
presents
.
A Produce101 Fanfiction
.
.
Celebstagram: Love for Fame? (Part 1)
.
.
Characters: Produce 101; C9's Bae Jinyoung, Maroo's Park Jihoon, BRANDNEW's Lee Daehwi, etc.
.
Warning! Typo(s), Weird Plot and Storyline, Probability of changing rate
.
Disclaimer: Do not steal my work! Also, Bae Jinyoung, Park Jihoon, Lee Daehwi, and Produce 101 trainees belong to their parents, God, and entertainments.
.
.
Di era modern ini, siapa yang tidak tau istilah selebstagram? Iya, orang-orang populer yang menjadi selebriti berkat sebuah jejaring sosial media bernama Instagram. Biasanya mereka adalah orang-orang yang berbakat, cantik atau tampan, atau orang-orang kaya. Beberapa juga merupakan orang-orang yang pintar mencari sensasi.
"Kak Jihoon putus dengan Baejin ya?"
"Eh? Masa?"
"Kayaknya deh, soalnya semua foto-foto dia dengan Baejin dihapus."
"Aduuh, padahal aku nge-ship mereka banget."
"Iya kan? Kak Jihoon nya manis manja gitu, terus Jinyoung nya ganteng manis sweet gitu."
Telinga Jihoon terasa panas mendengar namanya dan Bae Jinyoung yang terus menerus disebut oleh manusia seantero sekolah.
"Katanya putus karena orang ketiga?"
"Serius? Siapa siapa?"
"Tau Lee Daehwi ga sih? Katanya dia tuh selingkuhannya Baejin."
"Lho tapi kan Daehwi itu pacarnya Muel?"
Sungguh, Park Jihoon tidak pernah meminta hidup yang seperti ini. Hidup seperti apa? Hidup sebagai seorang selebstagram. Dia membuat sebuah akun instagram untuk kesenangannya sendiri, dimana dia bisa memamerkan aktifitasnya sehari-hari, atau berbagi momen bersama kawan-kawannya. Tetapi, berkat wajahnya yang rupawan serta bakat menari dan menyanyinya, Jihoon tiba-tiba menjadi populer. Apalagi saat dia mulai masuk SMA. Bahkan sejak masa orientasi, banyak murid yang tertarik pada Jihoon.
"Eh, sstt- itu kak Jihoon!"
"Ya ampun, murung banget ya keliatannya..."
"Kasihan kak Jihoon, Baejin itu tega banget ya mentang-mentang ganteng."
Jihoon yang sudah cukup emosi, tak memperhatikan langkahnya, dan mengaduh pelan saat tubuhnya menabrak seseorang. Beberapa murid di sekitarnya terkesiap, dan Jihoon menyadari sepasang lengan yang bertengger manis di pinggangnya.
"Kak..."
Jihoon mendongakkan kepalanya, menatap lelaki tinggi yang barusan di tabraknya.
Bae Jinyoung.
"Maaf, aku engga lihat." Jihoon mengalihkan tatapannya dari wajah tampan kekasihnya.
Jinyoung hanya bisa mengangguk.
Mereka berdua sadar sudah menjadi pusat perhatian yang lain, maka Jinyoung memutuskan untuk menarik tangan Jihoon, dan membawa senior merangkap kekasihnya itu ke tempat yang lebih sepi.
Yakni lantai 4.
"Lepasin aku, Jinyoung." Jihoon menarik tangannya yang digenggam oleh Jinyoung secara paksa.
Wajah manisnya menampakkan ekspresi kecewa.
"Kak, aku tuh mau jelasin semalem, tapi kamu ngacangin aku."
Jinyoung mendekat, berusaha menggenggam tangan Jihoon lagi, tetapi seniornya yang lebih pendek itu beringsut mundur.
"Kalau kamu cowo sejati, kamu jelasin langsung dong! Pengecut lewat chat!"
Jihoon tidak bermaksud untuk berteriak, tetapi emosinya memuncak hingga ke ubun-ubun. Jinyoung yang ingin menjelaskan bahwa dia bermaksud untuk menelpon semalam memutuskan untuk tidak mengatakannya, dan hanya menghembuskan nafas.
"Benar. Aku minta maaf, kak."
Kemudian keduanya terdiam, Park Jihoon menundukkan kepalanya dan sibuk memperhatikan semut yang berjalan di atas sepatunya, sementara Bae Jinyoung sibuk menatap sosok kekasihnya.
"Kalau engga ada yang mau diomongin, aku mau ke kelas."
Sebuah gelengan kepala dilakukan oleh Jinyoung, dan lelaki itu menyentuh dagu Jihoon, menaikannya secara lembut, dan menatap sepasang mata besar nan berbinar milik kekasihnya.
"Kak, aku kan udah bilang mau jelasin."
Jihoon menelan ludahnya gugup. Pasalnya, tatapan Jinyoung begitu tajam dan raut wajahnya penuh dengan keseriusan.
Aduh, Jinyoung, kamu ganteng banget! Gimana nih...
"Mukamu merah, kak." Jinyoung terkekeh pelan. "Aku engga ada apa-apa sama Daehwi."
Jihoon menganggukkan kepalanya kecil. Menahan sebuah senyuman dikarenakan senyum Jinyoung yang manis membuat jantungnya berdegup lebih kencang.
"Kemarin aku nginap karena di rumah lagi engga ada orang."
"Kok engga ke rumah aku aja, Bae?"
"Nanti aku kelewatan dong, Jihoon sayang." bisik Jinyoung, wajahnya sudah sangat dekat dengan wajah Jihoon. "Terus kamu jadi susah jalan selama seminggu?"
Tuh kan, Jinyoung yang macam ini nih yang bisa membuat tubuh Jihoon merinding, dan wajahnya memanas.
"Bae." Jihoon melingkarkan lengannya di sekeliling leher panjang Jinyoung. "Cium."
Sebuah senyuman tampak di wajah Jinyoung, dan dia menempelkan bibirnya ke bibir pink dan tebal milik Jihoon, sepasang lengannya telah melingkar manis di sekeliling pinggang Jihoon. Keduanya saling melumat bibir satu sama lain dengan lembut, sesekali terkikik bersama.
"Kak Jinyoung-ie!" sebuah suara mendayu-dayu yang familiar menyapa indera pendengaran keduanya, membuat mereka terpaksa melepaskan pagutan manis mereka.
Seorang lelaki berparas manis dengan rambut hitam kelam yang membuatnya terlihat semakin manis kini telah berdiri di hadapan mereka. Dia tersenyum lebar.
"Akhirnya ketemu! Lagi sama kak Jihoon toh."
"Daehwi? Kenapa?" Jinyoung bertanya, satu lengannya masih melingkar protektif di pinggang Jihoon.
Lee Daehwi - si lelaki manis yang merupakan junior dari Bae Jinyoung dan Park Jihoon, merogoh ke dalam sebuah paper bag yang dibawanya, mengeluarkan selembar kain berwarna gelap dari dalam paper bag itu.
Celana dalam?
"Lain kali kalau habis main, celana dalamnya jangan lupa dibawa pulang dong! Ini tuh kegeletak di kamarku, kak."
Bibir tebal Daehwi mengerucut manis, celana dalam itu masih terayun-ayun di depan wajah Bae Jinyoung yang terkejut. Begitupula dengan Jihoon yang kini tengah menatap celana dalam milik kekasihnya dengan mulut yang terbuka lebar.
"Kamarku jadi berantakan gara-gara kakak." Daehwi kembali melanjutkan. "Aku curiga jangan-jangan kakak kebawa celana dalamku?"
Jadi Jinyoung bohong? Buat apa?
"Kak Jihoon, kak Jinyoung-ie aktif banget deh kalo malem, kuat banget. Kakak hati-hati lho."
Jihoon mendorong tubuh kekasihnya dengan kasar, tatapannya nyalang, dan dia menampar pipi Jinyoung dengan kencang, membuat Daehwi terkejut bukan main.
"Brengsek. Pembohong..."
Kemudian dia berlari menjauhi kedua lelaki yang masih terpaku atas aksinya barusan. Jinyoung yang memegangi pipinya yang terasa nyeri, dan Daehwi yang tidak bisa menutup mulutnya akibat rasa terkejut yang berlebih.
"Jihoon!"
"Kak Jihoon!"
SS
19.59
jihoonp just uploaded a post
don't do it if it's only for fame.
taken by @baejin_
Lelaki itu menggeletakkan ponselnya di sebelah bantal tempat tidurnya setelah meng-upload sebuah foto dirinya yang diambil oleh kekasihnya - Bae Jinyoung.
Dia tidak mau masalah dengan kekasihnya diumbar-umbar di sosial media, jadi dia terpaksa mencantumkan akun kekasihnya di kolom caption, meskipun dia masih merasa sangat marah.
Terkesan menyindir? Biarkan saja, Jinyoung pantas mendapat sindiran.
Tak lama, postingan itu telah mendapatkan ribuan likes serta komen yang membuat Jihoon menghembuskan nafasnya pelan. Menyukai bagaimana orang-orang mencintainya, tapi membenci bagaimana orang-orang terlalu mengurusi hidupnya.
akunxxx: wah ternyata engga berantem ya! langgeng terus ya kak @baejin_ x @jihoonp
akunxxx2: captionnya nyindir siapa kak?
leedaehwii: kak jihoon :(:(:(
Jihoon mendelik melihat Lee Daehwi yang berkomentar di postingannya.
akunxxx4: wah! ada daehwi komentar!!
akunxxx5: kenapa daehwi sedih gitu ya? @akunxxx4 @leedaehwii
Tuh kan, mengapa orang-orang sangat ingin tau mengenai seluk beluk masalah Jihoon? Padahal Jihoon sudah menutupinya dengan baik.
@baejin: i love you, park jihoon
Jihoon merengek membaca komentar kekasihnya.
@akunxxx1: wah!!! kak baejin komentar lucubangeettt.. @akunxxx10 @akunxxx20
@akunxxx9: aww kalian so sweet~ @baejin_ @jihoonp
Ribuan komentar, dan semua mengelu-elukan dirinya dan Jinyoung, terutama setelah kekasih berwajah mungilnya itu memberikan sebuah komentar. Membuat Jihoon semakin berpikir bahwa Jinyoung melakukan semua ini hanya demi pamor.
Sejak awal Jihoon mengenal Jinyoung, dia tau bahwa lelaki tampan dengan raut wajah serius itu merupakan salah seorang celebstagram juga, dan dikenal sebagai seorang model dan anak band yang baik. Mereka berkenalan saat persiapan pentas seni, dan semenjak saat itu orang-orang menjodoh-jodohkan mereka. Dua selebstagram, yang satu tampan, yang satu manis. Keduanya berbakat. Terdengar sempurna?
Setelahnya, Jinyoung makin gencar mengejar Jihoon, dan sebulan kemudian, Jinyoung menyatakan cintanya sambil menonton acara pentas seni sekolah, mencium bibir Jihoon di tengah-tengah kerumunan siswa yang tengah menonton penampilan band bintang tamu.
Jihoon dapat melihat betapa bangganya Jinyoung menjadi kekasihnya, dan kini dia mengetahui alasan sesungguhnya. Siapa dia sementara Jinyoung dan Daehwi sudah berteman sejak mereka SMP.
"Jihoon! Ada Jinyoung nih!"
Sebuah geraman lolos dari mulut Jihoon saat mendengar teriakan ibunya dari luar kamarnya.
"Suruh dia pulang! Aku mengantuk!"
Jihoon berteriak balik. Berjaga-jaga supaya Jinyoung tidak menerobos masuk ke dalam kamarnya, Jihoon segera bergegas mengunci pintu kamarnya. Dia dapat mendengar sayup-sayup suara ibunya yang menyuruh Jinyoung pulang, dan meminta maaf atas sikap Jihoon yang sedang tidak jelas selama 2 hari belakangan.
Setelah memastikan bahwa kekasih berondongnya sudah pulang, Jihoon kembali berkutat dengan ponselnya, mendecih melihat dua postingan terbaru Daehwi. Satu dengan Samuel dengan posisi Daehwi yang pura-pura bersembunyi di belakang Samuel dan mengintip, dan Samuel yang tertawa.
i love you! love love love! @bravpunxh
couple t-shirts by @loveydovey.kr
Postingan itu telah disukai oleh 1000 orang lebih dengan lebih dari 200 komentar.
Sementara satu lagu postingan terbaru Daehwi adalah foto dengan Bae Jinyoung. Keduanya terduduk dengan Jinyoung yang menyandarkan kepalanya di bahu sempit Daehwi.
please love my big bro @baejin_ ppyong~
Dan yang membuat Jihoon kesal adalah jumlah like postingan itu yang lebih banyak daripada foto Daehwi dengan Samuel.
Jihoon melempar ponselnya ke sembarang arah, tidak mempedulikan dimana jatuhnya ponselnya. Toh lantai kamarnya dilapisi dengan karpet.
1.30 - @realdefdanik commented on your post
1.30 - @pockyjr commented on your post
.
.
realdefdanik: kenapa berantem?
pockyjr: kutunggu ceritamu nanti, jihoon-ah
SS
Keesokan harinya, Jihoon sudah disambut oleh seorang junior yang dia ketahui berada di kelas yang sama dengan Daehwi - Lai Guanlin. Lelaki tampan berwajah datar itu meminta Jihoon untung datang ke kelasnya, katanya dicari Daehwi. Tapi Jihoon tak mengindahkan permintaan lelaki Taiwan itu dengan alasan ada tugas yang harus dikerjakan. Guanlin hanya tersenyum tipis, dan mengatakan bahwa dia akan menyampaikan pada Daehwi bahwa kak Jihoon sedang sibuk.
Baru saja Jihoon akan memasuki kelasnya, segerombolan murid berlari-lari dengan beberapa teriakan heboh di sana sini. Mereka berkumpul di ujung koridor, dan Jihoon menyangka mungkin itu Jinyoung atau selebstagram tampan lain yang mereka kagumi.
"Ya ampun, kak Jonghyun!!!"
Lalu Jihoon baru ingat komentar yang ditinggalkan dua senior - alumni sekolahnya tadi pagi. Terutama Jonghyun yang dengan jelas mengatakan bahwa hari ini dia ingin tau secara jelas masalah antara Jinyoung dengan Jihoon.
Lelaki bermarga Park itu bergegas berlari menjauhi kelasnya, mencari tempat sembunyi, karena Jonghyun pasti akan mencarinya ke kelas.
Ih merepotkan deh...
"Hey, lihat Park Jihoon engga?"
Sebuah suara berat yang familiar memasuki indera pendengarannya. Di sana ada kakak alumninya - Kang Daniel dan Ong Sungwoo yang tengah bertanya pada murid lain tentang keberadaannya.
"Tadi kayaknya udah masuk kelas deh kak."
"Oh ya? Makasih ya-"
"Eh, Niel, itu kan Jihoon!"
Jihoon merengek sebelum berlari menaiki tangga ke lantai 4, tempat dimana dia bisa bersembunyi di manapun.
"Jihoon! Woy!!!"
Bisa tidak sih orang-orang meninggalkannya dengan masalah-masalahnya sendirian? Sehari saja.
Park Jihoon telah mencapai lantai 4, dan masih terengah-engah sembari memikirkan di kelas kosong mana dia akan bersembunyi. Sepasang matanya menatapi kelas demi kelas satu persatu, dan dia semakin panik saat mendengar suara derap kaki di belakangnya. Jihoon berlari menuju kelas terdekat, bersembunyi di balik lemari yang terdapat di kelas itu.
"Hoy, Jihoon!"
Demi Tuhan deh, Jihoon tidak ingin diusik untuk sekarang. Dia masih kalut dengan pikiran-pikiran bahwa Jinyoung berselingkuh, dan dia tidak ingin melakukan diskusi mengenai perkara itu. Meskipun itu dengan senior-seniornya yang dekat dengannya, tapi Jihoon terlalu lelah. Dia bahkan tidak bercerita pada Kwon Hyeop dan Ahn Hyungseop, teman dekatnya.
Dia pikir dia telah menutupi segalanya dengan baik. Meskipun dia tidak bisa memalsukan tatapan sendunya, tapi orang-orang tidak perlu tau perkaranya dengan Jinyoung. Apalagi orang-orang sok tau yang tidak kenal dengannya itu dapat dengan mudahnya menyimpulkan bahwa Jinyoung berselingkuh.
Jihoon terkesiap saat pintu kelas tempatnya bersembunyi terbuka dengan sedikit kasar.
"Idih, kasar banget kamu."
"Engga sengaja kak, lagi semangat aku."
"Kamu mah semangat mulu."
Itu suara Kang Daniel dan Ong Sungwoo, dan Jihoon ingin sekali merasakan sensasi di telan bumi sekarang juga.
"Kenapa sih Jihoon pake ngumpet-ngumpet?" itu gerutuan Sungwoo.
"Dia engga mau diusik kali. Tau sendiri Jihoon gimana, sok engga eksis padahal udah selebriti tanah air."
Keduanya tertawa.
"Tapi kan siapa tau kita bisa bantu."
"Ah, kalo tau Jinyoung Jihoon mah..." Jihoon dapat melihat sekilas Daniel yang mengangkat bahunya. Keduanya tengah duduk di dua meja terdepan, saling berhadapan dengan posisi membelakangi dirinya.
Rambut Daniel telah di cat coklat, sementara rambut Sungwoo masih berwarna hitam.
"Sebenarnya aku kurang setuju kalo Jihoon sama Jinyoung."
Jihoon terpaku mendengar pendapat Sungwoo. Oh ya? Kok engga pernah ngomong langsung?
Mau bagaimana pun, Jihoon itu sayang Jinyoung.
"Kenapa, kak?" akhirnya Jihoon keluar dari tempat persembunyiannya, reflek membuat pasangan bertubuh bak raksasa itu menoleh.
"Oh, ngumpet di sini toh." Daniel nyengir.
Bibir Jihoon mengerucut lucu, dia berjalan perlahan menghampiri kedua seniornya, dan duduk di antara Daniel dan Sungwoo, tatapannya tertuju pada wajah tampan Sungwoo.
"Kenapa kak Sungwoo engga suka sama Jinyoung?"
Yang ditanya menatap kekasihnya terlebih dahulu, baru menatap junior berparas manisnya itu.
"Ya... Soalnya, dari awal kesan pertamanya udah ala artis gitu. Gue juga engga ngerti kenapa gue punya tanggapan kalau artis-artis gitu suka cari sensasi, ujung-ujungnya main-main doang."
"Widih, nyindir banget kali yang." Daniel nyeletuk, setelahnya pinggangnya jadi sasaran empuk cubitan Sungwoo.
Jihoon menunduk, menatap kakinya yang berayun-ayun pelan.
"Sekarang aku juga mikir gitu kak..." gumamnya pelan.
"Ji, cerita dulu kali-"
"Kak, aku mau cari Baejin. Makasih." Jihoon turun dari meja, dan berlari kecil keluar kelas, meninggalkan dua seniornya lengkap dengan ekspresi melongo.
.
.
"Lho, kak Kenta ngapain?"
Itu Jinyoung, terbengong melihat seniornya yang sudah lulus 2 tahun lalu berada tepat di hadapannya. Kalau begitu, kenapa Jinyoung bisa kenal? Singkat cerita, Takada Kenta berada di club yang sama dengan Jinyoung, yakni band. Mereka kenal lewat grup chat, lalu bertemu saat ada temu alumni, dan ditambah koneksi Jinyoung yang merambah hingga ke planet lain karena dia adalah seorang selebstagram.
Gampang.
"Minggu depan kan reuni alumni tiga angkatan atas lu, gue salah satu panitia."
Jinyoung hanya menganggukkan kepalanya. Sesungguhnya dia tidak peduli dengan senior-senior yang lalu lalang di koridor kelasnya, maupun murid-murid yang menyapanya akrab, meskipun Jinyoung tidak mengenal mereka.
Dia hanya bisa memikirkan Park Jihoon saat ini.
Bagaimana keras kepalanya kekasihnya itu, dan bagaimana satu kesalah pahaman kecil bisa membuat mereka berada di situasi macam ini. Jinyoung tidak mengerti apa yang benar-benar Jihoon pikirkan, tetapi dari post terbaru Jihoon, dia menyimpulkan bahwa kekasih manisnya itu beranggapan bahwa Jinyoung hanya berpacaran dengannya demi pamor.
"Hoy, Baejin!" Kenta menjentikkan jarinya di hadapan wajah Jinyoung yang melamun.
Jinyoung menggelengkan kepalanya, berusaha menyingkirkan pikiran galaunya tentang Jihoon. Orang-orang tidak perlu tau masalahnya dengan Jihoon, ini urusan mereka berdua secara pribadi.
"Yep?"
"Pacar lu tuh di belakang."
Jinyoung mengikuti arah pandang Kenta, dan menemukan Park Jihoon yang tengah berlari kecil ke arahnya. Sekali lagi, Jinyoung terpesona pada kekasihnya itu. Sebuah senyum terpampang di wajahnya, apalagi saat Jihoon sudah berada di hadapannya, terengah-engah.
"Baejin..."
Jinyoung meraih tangan Jihoon, hendak menggenggamnya, namun Jihoon menarik kembali tangannya, menatap kekasihnya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kenapa, kak?"
Orang-orang di sekitar mereka saling bergumam, tatapan mereka tak bisa teralihkan dari pasangan sempurna yang tengah berdiri di depan kelas Jinyoung. Meskipun orang-orang tengah berjalan sekalipun, Jinyoung dan Jihoon menarik atensi mereka secara berlebihan. Termasuk Kenta dan beberapa senior lain yang lewat.
"Baejin," tatapan Jihoon tegas, dan Jinyoung memiliki firasat buruk. "Aku mau putus."
Jinyoung hanya bisa terdiam, begitupula orang-orang di sekitar mereka.
Kemudian, Jihoon memasang sebuah senyum tipis, dan berjalan menjauhi Jinyoung serta kerumunan murid di koridor itu, menaiki tangga menuju kelasnya.
Jinyoung? Dia terlihat tersesat.
SS
Hey. Gue masa tergila-gila sama Produce 101, bahkan feeds second acc gue isinya foto BaeHoon sama OngNiel semua HAHAHA. I intended to make a one-shot, but it aint fun to make a short story, so I'll make this a 6 chaptered series with 3 pairs.
Rate? Bisa naik ke M untuk pair yang umurnya sesuai, tapi buat yang bayi-bayi i'm not so sure.
I fell in love with this pair, dan udah berimajinasi gimana kalo mereka tu selebstagram yang eksis parah, yang satu ganteng, yang satu gemas, terus mereka pacaran. Terus karena masih kecil jadi pacarannya yang gemas gitu wkwk.
Anyways, kalian bisa request 2 pair Produce 101 lagi buat ni series. And remember, they're gonna be selebstagrams in this series. Tulis request sama suggestions di kolom review ya!
SELAMAT BULAN PUASA.
RnR?
