Bad Boys Room
A Seventeen Fanfiction
Mingyu x Wonwoo | Meanie
Rated T
Drama | Comedy | School Life AU
Words: 1,120
Warn: Yaoi/Boys Love | Humor abal | Bahasa tidak sesuai EYD | Typo bertebaran | OOC
©bangtanxo
.
CHAPTER 0 : PROLOGUE
.
"Hoaamm…" Untuk kesekian kalinya pada hari ini, Wonwoo menguap. Ini jam pelajaran Shin seosaengnim- sejarah. Semua orang tau sejarah itu membosankan, 'kan?
-ya, kecuali untuk orang-orang yang memang suka sejarah.
….skip.
Wonwoo menengokan kepalanya ke samping, dimana terdapat Jihoon yang dengan rajinnya mencatat semua ucapan Shin seosaengnim yang ia anggap penting. Wonwoo memutar matanya malas, 'kerajinan gue mah kalo nyatet sejarah-sejarah gapenting gitu,' batinnya.
Ia lalu mengangkat kepalanya yang ia tidurkan sedari tadi lalu mengambil ponselnya dari tas. Ia menyalakan ponselnya, lalu secara diam-diam ia memainkan game yang ada di ponselnya-
-Piano Tiles 2.
Wonwoo bermain dengan ponselnya dibawah loker mejanya, agar Shin seosaengnim tidak melihatnya; jadi ia harus agak menunduk. Ia sangat serius bermain, sampai-sampai-
Ada pesan masuk.
Wonwoo mengangkat alisnya, ia lalu menggeser layar ponselnya kebawah guna melihat notifications tab ponselnya, ternyata yang mengiriminya pesan itu tadi Jihoon. Wonwoo langsung mati kutu pas baca LINE-an-nya Jihoon.
Uji
Heh, angkat pala lo bg, shin saem lgi ngeliatin elu!
Wonwoo keringet dingin. Ia mengangkat kepalanya dengan perlahan. Dan benar saja, Shin seosaengnim sudah berada di samping mejanya. Wonwoo Cuma bisa nyengir.
"JEON WONWOO! KELUAR KAU DARI KELAS HINGGA PELAJARANKU BERAKHIR!"
.
"Ck, menyebalkan." Wonwoo menendang kerikil tak bersalah itu dengan asal. Daripada menunggu pelajaran dosen sialan itu selesai, ia lebih memilih untuk pergi ampak, ya itung-itung nyari udara seger. "Padahal tinggal 81 lagi gua highscore tuh," Wonwoo mendengus.
Ia berjalan mendekati railing atap sekolahnya itu. Ia memejamkan matanya, menikmati udara segar yang berhembus membelai kulit putih halus wajahnya. Tiba-tiba ia terpikirkan akan sesuatu. Oh ya, hari ini adalah hari ke-3 setelah tahun ajaran baru dimulai, dan hari ini juga ada rolling roommate di asrama, berhubung adanya murid baru di Pledis Academy sekolah Wonwoo. Wonwoo membatin, 'Kira-kira roommate gua siapa ye?' Tiba-tiba wajah Wonwoo berubah ampa, 'Gimana kalo dia itu seorang psycho? Atau yang lebih buruk lagi, om-om mesum?! Ya Tuhan tolonglah hamba mu ini!' Batin Wonwoo alay.
Geez, Wonwoo.
Saat Wonwoo sedang sibuk dengan pikirannya mengenai orang-seperti-apa-yang-akan-menjadi-roomatenya, tiba-tiba pintu atap sekolah terbuka. Menampilkan sesosok pemuda tinggi dengan baju yang tidak bisa dibilang rapih, dan rambut biru ke abu-abu an. Wonwoo spontan menolehkan kepalanya kearah pintu atap, memandang pemuda itu untuk sesaat. 'Eh, itu siapa ye? Sepertinya gua pernah liat, tapi dimana…'
'Kok kalo diliat-liat dia ganteng juga /plak'
'Wonwoo lu mikir apa sih.'
Karena terlalu asik dengan pikirannya, pemuda tinggi yang sedari tadi Wonwoo pandangi, menatap Wonwoo dengan pandangan aneh. 'Itu sunbae satu napa dah? Cengo gitu ngeliatin gua?' batin si pemuda tinggi itu. Karena lelah dengan muka cengo Wonwoo, pemuda tinggi ber-nametag 'Kim Mingyu' itu menghampirinya. Menggerakkan tangannya di depan muka Wonwoo, "Hei Sunbae, apa ada yang salah dengan wajahku? Ya aku tau aku tampan tapi, tidak usah memandangku hingga cengo begitu," lalu Mingyu tertawa. Wonwoo yang sudah sadar dari alam batinnya(?) menatap Mingyu dengan tatapan kesal. "Heh! Apa yang lo ketawain, ha?!" Tanya Wonwoo galak. Yang ditanya tetap tertawa sembari membalas "Muka lu sunbae, cengo kek orang ogeb, HAHAHAHAHAHA" Eh ketawanya malah makin jadi. Karena kesal, Wonwoo segera menendang tulang kering Mingyu untuk membuatnya diam. "Eh songong! Gua ini sunbae lu, respect dikit!" omel Wonwoo. Mingyu yang tertendang hanya bisa mengaduh kesakitan. "Siapa?" tanya Mingyu. "Ya elo lah!" jawab Wonwoo ga sans.
"…yang nanya." Mingyu nge-smirk.
"WUANJHENG," Wonwoo yang ngamuk langsung memukuli Mingyu. Yang dipukulin malah ketawa. Sedeng emang si Mingyu. Sarap.
"Iye iye ampun sunbae!" ucap Mingyu saat ia merasakan badannya mulai sakit. Wonwoo berhenti, "Makanya jangan songong lu ama gua," Wonwoo mendengus. "Sunbae," panggil Mingyu. "Apa?" jawab Wonwoo judes. "Tau ga?" tanya Mingyu. "Ga." Mingyu memutar matanya malas, "Tau ga kalo-"
"-lo itu manis kalo lagi marah?"
"KIM MINGYU!" teriak Wonwoo marah, apa? Dia manis? Wonwoo ga terima! Dia ini ganteng, bukan manis!
Yang namanya diteriakkan oleh Wonwoo malah kabur sambil ngakak. Lah anak orang nape-_-
"Gua duluan sunbae, sampai bertemu pulang sekolah!" lalu Mingyu hilang di balik pintu atap sekolahnya. Wonwoo mendengus untuk yang kesekian kalinya. Manis? Hell, emang Wonwoo kurang manly?
Tapi siapa yang menyangka? Pipi Wonwoo ampak bersemu sekarang.
.
KRIING KRIIINNGGG
Lonceng sekolah berbunyi., menandakan jam pelajaran terakhir telah usai, kata lainnya adalah waktunya siswa-siswa Pledis Academy untuk pulang ke asrama, atau menjalankan kegiatan ekstakurikuler. Terlihat seorang pemuda tinggi tengah membereskan buku-bukunya lalu memasukkannya ke dalam tas abu-abu miliknya, lalu memakainya. Pemuda itu adalah Mingyu. Setelah ia piker sudah tidak ada barang yang tertinggal, kaki panjangnya ia langkahkan keluar kelas menuju gedung asrama. Tak lupa menebar senyum- yang ia bilang sendiri- tampannya. Pede banget ew.
Setelah beberapa menit, ia tiba di depan 3 gedung berbeda warna. Hitam, biru, dan…
…PINK?!
Mingyu bergidik ngeri, 'Semoga aja itu bukan gedung asrama gua,' batinnya. Ia mengeluarkan sebuah buku kecil dari tasnya dan membukanya. Terdapat sebuah kunci dan sebuah kartu di dalam buku kecil tersebut. Mingyu membaca tulisan di dalamnya, "Kim Mingyu, Kelas C, Asrama Hitam, kamar nomor 117," lalu ia menghela nafas lega. 'Setidaknya gua ga di asrama pink itu,'
Setelah yakin(?), Mingyu memasuki gedung asrama yang berwarna hitam. Ia berjalan menelusuri lorong-lorong kosong, mencari kamar bernomor 117. Setelah menemukannya, ia segera membuka pintu kamar itu dengan kunci yang ada di dalam buku kecil tadi. Lalu ia memasuki kamar itu.
Hal pertama yang Mingyu lihat, adalah seorang pemuda lain yang masih berbalut seragam yang sama dengannya, tengah tertidur lelap diatas tempat tidur bertingkat itu. Mingyu tidak bisa melihat wajah pemuda itu karena pemuda itu memunggunginya. Mingyu menutup pintu kamar itu perlahan.
"Ah, adeemmm." Ucap Mingyu, perbedaan suhu di dalam kamar barunya ini beda sekali dengan suhu diluar. Panas. "Mandi ah." Ucapnya lagi lalu ia meletakkan tas selempangnya di samping tas selempang lain berwarna hitam- yang Mingyu piker adalah tas roommatenya- yang tergeletak di samping sofa. Lalu Mingyu bergegas menuju kamar mandi untuk membasuh tubuhnya.
.
"Eungh," lenguh Wonwoo pelan, ia terbangun dari tidurnya. Ia membuka matanya perlahan, lalu mengerjapkannya lucu. Bangun, lalu menguap. Wonwoo menggaruk bagian belakang kepalanya yang terasa sedikit gatal- ga. Wonwoo ga kutuan kok. Tenang saja.
"Jam berapa ini-" Wonwoo menolehkan kepalanya kearah jarum jam yang tergantung diatas pintu kamarnya, "-6?" wajah Wonwoo berubah bingung. 'emang tadi gua tidur jam berapa?' Wonwoo terdiam sebentar lalu mengangkat bahunya acuh. Namun tiba-tiba, Wonwoo mendengar suara pintu terbuka dari arah pintu kamar mandi. Wonwoo segera menolehkan kepalanya,
Dan ia melihat pemuda nista itu disana.
Ya, Kim Mingyu.
Berbalut handuk putih sepinggang, rambut basah yang berantakkan, dan abs yang belum sepenuhnya terbentuk.
"Hey, kau sudah bangun- SUNBAE?!" seru Mingyu kaget. Kenapa sunbae imut yang ia temui tadi siang ada disana?!
"AAAAAAAAAAAAA!"
.
TBC/DELETE?
.
A/N: hai lagi ._./
Sbnrnya ini cma ff iseng doang krn aing gabut.-. mau dilanjut gak?.-. klo gamau yauda, berarti ini besok di delete. Tpi klo misalnya mau lanjut, ya oke aing lanjutin ntar ._./
Oiya, soal bahasa yg mereka gunain disini, aku mau nanya. Klo misalnya lanjut, bahasa dialog mereka ttp gini (lo,gue) atau di formal (aku,kau) aja? Mohon kritik dan sarannya .
Kamsahamnida~
