My Answer
Title : Prolog
Author : Diana032 or Nana Luna
Cast : KAI or Kim JongIn
Byun BaekHyun
Lu Han
Genre: School life, YAOI
Note : don't Flame dan
hati hati dengan Typo yang bertebaran ria dimana mana
.
.
.
Happy Reading
Baekhyung Pov
Spring
Siapa yang tak menyukai musim ini? Musim ini sangat didominasi dengan keceriaan dan menjalankan aktivitas seperti biasa yang tertunda saat musim dingin tiba. Ditambah banyak bunga bunga yang indah dan tumbuhan lainnya banyak bermekaran kembali setelah musim lalu, membuat beberapa orang beruntung akan kedatang musim ini terutama tokoh tokoh bunga Appaku.
Oh,ya perkenalkan namaku Byun Baekhyun, Anak tunggal dari keluarga Byun sang pengusaha tokoh bunga yang terbesar di distrik ini. Aku sangat menyukai bunga bunga yang bermekaran apalagi bunga Krisan putih, aku tak akan munafik atas itu.
Perlahan kulangkahkan kakiku berjalan ke pintu kamarku, entah mengapa perasaanku begitu senang hari ini pada hal aku harus pergi kesekolah yang membosankan.
Krieet
Aku menghentikan langkah menatap tangan Luhan Hyung melayang diudara mungkin dia berniat mengetuk pintu kamarku. Luhan hyung mengernyitkan dahi menatap bingung kearahku yang sedang memasang senyum.
"ada apa?"tanyaku masih memasang senyum diwajahku. Luhan hyung membuang wajahnya kearah lain.
"entah mengapa, kau terlihat begitu cantik Baekkie"jujurnya masih meneliti wajahku. Seketika senyuman diwajahku menghilang entah kemana dan sedikit jengkel.
"akhh .. Ahppo"jerit Luhan Hyung mencoba melepaskan cubitanku yang tampak merah dikulit putihnya.
"salahkan sendiri kenapa kau mengodaku"ujarku ketus berjalan meninggalkannya yang mengusap pipinya.
"hei! Hei! Itu fakta baekkie"jerit Luhan Hyung yang ku abaikan saja, dasar rusa tengik kau hamper merusak mood baikku.
"semoga kau menjadi uke Kai, kalian berdua sama sama tampak menyebalkan"guman Luhan hyung dibelakangku, membuatku langkahku berhenti. Mwo? Uke Kai? Aku membalikkan badanku menghadapnya yang tampaknya tersenyum aneh kearahku. Perasaanku menjadi aneh seperti menantikan sesuatu yang sangat kuharapkan dengan segera kutepis pemikiran itu lalu menarik nafas.
"aku masih straight Hyung! Aku tak akan berbelok sepertimu dengan Sehun"elakku menatap tajam ke Luhan Hyung yang juga dibalas tajam olehnya. "siapa tahu kalian jodoh, dan bum besok kalian sudah pacaran"celotehnya mengebu ngebu.
Persetanan. 'aku tak akan menyukai Namja, aku akan setia ama baby Taeyeonku ' innerku.
"cepatlah rusa bawel"ancamku tanpa melirik kebelakang. Aku merasa Luhan Hyung tak mengikutiku dari belakang, ini kesempatan bagus untuk meninggalkannya beserta mulut cerewetnya seperti yeoja itu. Dih tak sadar diri -_-
Baekhyun POV End
Author Pov
Baekhyun membuka pintu rumahnya yang bercat cokelat lalu menutupnya kembali, Baekhyun tersenyum melihat suasana dimusim semi yang begitu nyaman dan segar membuat dirinya merasa fresh. Baru hendak melangkah kesialan lainnya dating menimpa dirinya
brush
Seketika mata yang berpoles eyeliner itu membola sempurna dan mulutnya sedikit terbuka. Ia menatap horror baju seragamnya yang baru ia pakai telah terkena genangan air, akibat motor tak biadab tadi melintas didepannya.
Demi celana dalam pink LuHan, ia baru saja keluar rumah dengan suasana hati terbaiknya menyambut musim kesukaannya setelah lama ia menunggu musim dingin akan berlalu dengan senyuman berahkir padahal baru dimulai, kini hilang lenyap tak terbekas moodnya.
"Argth"erang frustasi menjambak rambut hitamnya hingga tak terbentuk.
Dengan berat hati, Baekhyun memutar badannya kembali ke rumahnya untuk meganti bajunya sebelum-
"permisi , dimana Luhan ya?"suara berat itu membuat Baekhyun berhenti melangkah
Suara yang berdengung menyebalkan menghinggap di gendang telingannya. Dengan kesal dan marah ia memutar badannya kebelakang menghadap sang sumber suara. "Luhan- ah dia ma-"
"Hei kai, baekkie"sapa ceria dibalik punggung Baekhyun memotong amukkan baekhyun. Kai –Namja tadi- melihat kebelakang Baekhyun, melihat sahabatnya.
"ah- ini sepupuku Kai, Baekhyunnie. Menurutmu, dia cantik bukan"ujar Luhan merangkul bahu Baekhyun sok akrab dibalas dengusan kesal dari bibir tipis Baekhyun. Kai menatap Baekhyun membuat Baekhyun mengalihkan pandangan dari Kai.
Uh, kenapa dia harus malu menatap namja didepannya. Dan apalagi kini, rona merah menghinggapi pipi chubby Baekhyun. Kai juga ikut merona kala menatap Baekhyun seperti malu malu bebek(?) sedangkan Luhan ,berusaha menahan tawanya melihat sepupu menyebalkannya malu.
"O-oh, hai Baekhyun-ssi. Senang bertemu denganmu, perkenalkan namaku Kim Jongin kau boleh memanggilku Kai atau Jongin" terdengar nada suara Kai seperti,agak canggung.
Matanya masih setia menatap pemuda cantik yang tengah dirangkul luhan, Luhan tersenyum jahil menatap sahabatnya yang salah tingkah didepan sepupu cerewetnya.
Kai merasa jantung berdegup begitu kencang, kai semakin tak bisa menjaga imagenya didepan Baekhyun. Kai berani bersumpah Baekhyun terlihat seperti malaikat yang tersesat dibumi dan ia bersyukur untuk pertama kalinya karena diminta jemput dengan teman rusa jadi jadian itu.
"Hai. seperti Luhan hyung bilang, namaku Baekhyun. Maaf aku harus pergi kesekolah sebelum pagar ditutup"balas Baekhyun jutek dengan sekali tarikan nafas.
Baekhyun langsung melepaskan rangkulan Luhan, memilih melenggang pergi sebelum suara Luhan membuat berhenti dan mematung.
"Baekkie, apakau akan pergi sekolah dengan seragam kotormu itu?"Tanya Luhan tersenyum jahil menghentikan langkah Baekhyun yang tak jauh dari mereka berdua.
"aku tak mempunyai waktu lagi, mungki nanti aku akan terlambat hyung"tandas Baekhyun tak memutar badan, dia tak bisa menatap pemuda itu lebih lama entah mengapa berada didekatnya membuat jantung tak berhenti berdetak cepat.
"Kai, kau kan membawa motor"ujar Luhan melirik kearah pemuda sahabatnya itu yang hampir terabaikan disebelahnya. "bagaimana aku menitipkan sepupu cerewetku padamu"lanjut mengusulkan, sambil menaik turunkan alisnya usil menatap mata Kai yang berpikir sejenak membuat Baekhyun seperti menahan nafasnya.
'Ini tak boleh terjadi'batinnya
Cepat cepat Baekhyung ingin menolak dan memelas tapi-
"tentu saja, dengan senang hati"balasnya seraya tersenyum yang tertangkap dimata Baekhyun terlihat sangat tampan. Entah mengapa membuat muka seperti memerah bak kepiting rebus padahal disini tak sehangat itu dan membuat sedikit salah tingkah didepan pemuda exotis itu.
"Lu-"baru saja Baekhyun hendak menolaknya denga Luhan. Pasti selalu ada tapi
"jangan bolos ya"ujar Luhan yang semakin jauh, membuat dirinya menahan umpatan yang hendak terucap melihat kelakuan sepupunya itu. Baekhyun tampaknya begitu menjaga image didepan pemuda bernama Kai itu.
Setelah sepupu –menyebalkannya – itu pergi, Baekhyun segera memasukki rumahnya cepat tak mau membuat Kai menunggu dirinya begitu lama diluar.
Tahukah kau Baekhyun ? kau begitu memperdulikan Kai.
.
Ceklek
"maaf sunbae, membuatmu lama menunggu"guman Baekhyun merasa bersalah telah membuat pemuda itu menunggu sekitar 10 menit. "tidak apa, ayo naik"serunya membuat Baekhyun berlari kecil kemotor kai dan menaikkinya.
"B-baekhyun boleh memelukku jika merasa akan terjatuh"ujar Kai sedikit gugup karena namja manis itu sangat dekat dengan dirinya. Demi tuhan, jantung Baekhyun semakin berdetak tak karuan saat bibir Kai mengejakkan namanya sedangkan kai, pemuda itu merasa aroma baekhyun yang menyapanya begitu memabukkan dan membuat candu baginya.
"Baik sunbae, mengenai beberapa menit lalu, aku ingin minta maaf karena telah membetakmu"sesal Baekhyun merasa tak enak dengan pemuda didepannya yang ternyata begitu ramah dan baik, membuatnya sedikit nyaman.
"tak apa, asalkan itu Baekhyun. Oh ya, jangan se-formal itu panggil saja Hyung. Atau hm oppa?" diahkiri godaan kecil yang langsung diberi cubitan gemas dipinggang Kai.
"aduh mian, Baek-ah" jari lentik Baekhyun berhenti karena merasa puas, sebenarnya tak begitu sakit hanya Kai senang saja.
"benar ya kata Luhan, selain cantik kau itu juga menakutkan-akh jangan cubit-"ringisnya menahan sakit lagi, ketika jarit lentik Baekhyun mencubit pinggangnya lagi.
"tarik kembali ucapanmu, Hyung"ancamnya sedikit menakutkan tapi, terdengar seperti merajuk ditelinga Kai. Kai mengulum senyum yang tak terlihat oleh Baekhyun.
"nde-nde, aku menarik ucapanku"pasrahnya.
Dengan sengaja Kai menaikkan kecepatan laju motornya hamper membuat Baekhyun hamper terjungkal kebelakang kalau saja tangan tak sigap memeluk tubuh tegap kai. Hanya keheningan mengisi perjalanan mereka hingga kesekolah SM itu.
Banyak siswa siswi dari kalangan hobae dan sunbae menatap kai dan Baekhyun memasukki kepekarangan sekolah. Baekhyun segera mengoreksi dirinya karena risih ditatap seperti itu.
Eh?
Dengan cepat Baekhyun melepaskan pelukkannya dipinggang, yang membuat kai sedikit mendesah kecewa dan merengut kecil tanpa sepengetahuan Baekhyun.
"Hyung disini saja"dengan lambat ia menghentikan motornya.
Baekhyun segera turun lalu berlalu tanpa mengucap sepata kata. Hanzel kai masih setia menatap punggung yang bersandang ransel itu kian menjauh. Setelah tak terlihat ia menghidupkan kembali mesin motornya lalu pergi dari sana.
.
Sepanjang koridor Baekhyun berjalan begitu cepat mengabaikan tatapan aneh yang tertuju kepadanya.
Sepanjang pelajaran dikelas, pikiran Baekhyun tak dapat focus mengikuti pelajaran yang berlangsung dikelasnya. Tiba tiba bayangan kai tersenyum hangat dan tampan tengah menatapnya
'tak apa, asalkan itu Baekhyun. Oh ya, jangan se-formal itu panggil saja Hyung. Atau hm oppa'goda namja itu tepat ditelinga Baekhyun membuat Baekhyun membenturkan keningnya kemeja belajarnya untuk menghilangkan bayangan Kai tadi.
'B-baekhyun boleh memelukku jika merasa akan terjatuh' lagi lagi perkataan kai menghinggap pikiran Baekhyun. Ah~ tampak Baekhyun mulai merasa jatuh cinta.
.
"Hyun, Baekhyun? Oy"
"eh?"sontak Baekhyun mengangkat wajah kaget karena teriakkan cempreng sahabatnya. "kau kemana saja?"Tanya Kyungsoo jengkel karena merasa diabaikan sedari tadi dengan Baekhyun.
"tak apa"Kyungsoo masih menatap Baekhyun curiga.
Kruuk
"ah, aku merasa ada cacing yang lapar disini"goda Baekhyun ketika mendengar suara hati (?) Kyungsoo. Sontak wajah kyungsoo merona malu.
"ayo kita kekantin!"ujar kyungsoo menarik paksa tangan Baekhyun, menyeret bocah tengik itu beranjak kekantin.
Di perjalanan tak sengaja manik Baekhyun beradu dengan hazel kembar kai yang berjalan kearahnya dengan Kyungsoo. Entah reflek atau gugup Baekhyun menundukkan kepalanya malu malu untuk menghindar kontak mata dengan Kai, membuat sahabatnya menyeringai jahil kearahnya.
"ah, aku mencium aroma jatuh cinta"godanya diselingi kikik kecil menatap raut wajah Baekhyun kian merona.
"shut up!"gertak Baekhyun kesal seperti yeoja salting didepanorang disukainya, bukan takut denga gertakkan malah membuat senyuman jahil Kyungsoo makin berkembang diwajahnya.
"Hei Baekhyun"sapa Kai saat mereka bertemu hanya sesaat lalu pergi.
"aaa~ dia menyapamu Baekkie? Dia begitu tampan yang ampun Baekkie, kau tak lihat tadi?"goda Kyungsoo makin gencar ke Baekhyun.
Kini wajah Baekhyun sudah merona parah, dengan kesal ia berjalan duluan meninggalkan Kyungsoo yang berteriak menyuruh menunggunya.
.
Baekhyun Pov
'ah, sialan kau soo. Hampir saja image tampanku hilang'batinku kesal tak berani menatapnya.
Sekarang entah mengapa jantungku tak mau berkerja sama dengaku lagi, dasar jantung aneh.
Setelah cukup lama, aku menghentikan langkah berniat menunggu bocah pendek menyebalkan itu .tak lama bosah itu –Kyungsoo- berada disisiku sambil mengerucut bibir kedepan.
"jangan tinggali aku, bodoh"ujar kesal terhadap tingkahku. Aku hanya cuek saja mengabaikannya, dasar emak emak pengutang panik . aku dan kyungsoo segera melanjutkan perjalanan kami kekantin.
Ramai sekali tapi masih untung kami mendapatkan meja, segera kyungsoo menyeretku kesana. Aku hanya pasrah melihat sahabatku yang sesuka hati ini.
"hei, aku akan memesan kau nitip apa?"Tanya Kyungsoo membuyarkan lamunanku. "samakan saja dengan mu kyung, kitakan satu hati"ujar sedikit menggodanya dibalas gerutuan yang berdengung menyebalkan ditelingaku.
sebenarnya aku .. takut dengan namanya jatuh cinta, terlebih pengalamanku dulu saat pertama kali jatuh cinta dengan sunbae yang pernah menghiasi hariku dengan senyumannya. Mengingat kenangan, itu membuat sedikit meringis sakit.
"hei, Baek aku dating"teriak Kyungsoo cempreng lagi lagi membuyarkan lamunanku. Terlihat dia membawa dua mie udon diatas nampannya. Aku tersenyum ahkirnya cacingku mendapat nustrisi.
"terima kasih"ujarku lalu mengambil salah satu nampan itu, dan jus strawberry satu.
"hei baek, kepalamu tertimpa sesuatu ya? Hingga kau mengucapkan kata kata itu"ujar polos sambil menatapku heran.
Aku mendengus kesal ,lalu menatap makananku saja dari pada mendelik kearahnya, buang buang tenaga saja. Dia tetap menatapku aneh, demi tuhan aku menyerah mempunyai sahabat sedikit sengklek seperti dia.
"aku sehat sehat saja, pendek. Apa kau ingin merasakan tinjuanku"kesalku membuatnya tergelak menatapku .
Hei apa yang lucu? Dasar aneh
"uu~ takutnya, arwah setan sudah kembali lagi"godanya lalu membuka sumpit bersiap memakan makanannya.
'ugh kalau saja kau tidak memegang gelar sahabatku telah kupastikan akan tinggal nama' sungutku dalama hati.
Aku segera mengambil sumpit lalu memakan makananku lagi, aku merasa ada aneh dengan bocah didepanku. Apa dia terpesona dengan wajahku ya? Menatap kearahku terus tapi ditatap seperti rasanya sangat risih.
Karena bingung bercampur kesal aku pun melayangkan pandangan ke wajah, aku mengerutkan dahiku bingung karena ia menatap kearahku bukan wajahku melainkan kebelakangku. Ah, apa dia kini kesurupan ya?tebakku asal lalu menatap makananku lagi.
puk
"Baek"panggil seorang , yang aku yakin di juga yang menepuk pundakku.
Uhuk
Dengan cepat aku meneguk jus strawberryku untuk menghilang rasa sakit ditenggorokkan akibat tersedak tiba tiba tadi, dengan segera aku medelik kesal ke namja itu, namja itu hanya menunjukkan cengiran aneh kearahku tapi terlihat tampan. uhuk
Namja yang membuatku melamun sedari pagi tadi hingga sekarang, mengambil posisi disebelahku membuat jantungku berdegup kencang lagi. ah, sial
Untuk apa dia ke sini?
.
TBC
A/N: ah~ selesai .. bagaimana hunbaek-san? Maaf ya banyak typo karena itu nana malas memeriksanya ulang. Dan yang udah baca terima kasih ^^ maaf ya ? Nana sebenarnya udah lama di fadom exo tapi tak pernah menampakkan diri :v jadi ya~ salam kenal reader-nim dan terima kasih