Hallo, minna!! Perkenalkan saia author baru nih, mohon bantuannya ya!!!!!!!!!!!!!
Sebenernya saia udah lama kenal FFn, dan udah punya akun, tapi berhubung saia orangnya gak pede jadi baru sekarang saia bikin story.
Ok, thanks buat temen saia yang udah nyemangatin buat publish ini!!!!!!!!!!!!!
Yasud, ayo mulai…
*~~*
BLEACH : Tite Kubo
Four Love : Ninomiya Icha
Genre : Drama/Romance
Warning : OOC, GaJe bin abal dll
Pairing : Belum bisa dicantumin di chap ini.
*~*~*
PROLOUGE
Kuchiki's POV
Aku mencintainya. Sudah lama mungkin. Tapi, aku tak berani mengungkapkannya. Ya, tak berani. Mungkin karena dia memiliki cinta yang lain. Aku selalu memandangnya di setiap kesempatan, rambutnya, wajahnya, bentuk rahangnya, tingkah lakunya, dan semuanya. Tapi, kenapa dia tak pernah melihatku? Yaa, aku tahu, pasti karena cintanya itu. Aku sudah melakukan yang kubisa untuk membuat dia melihatku. Perhatianku padanya, segalanya, tidakkah itu cukup untuk menunjukkan bahwa aku mencintainya. Sampai kapan aku harus begini? Menahan rasa cinta ini? Cinta yang menyakitkan. Sampai kapan?
End Kuchiki's POV
*~*~*
Hitsugaya's POV
Wajahnya manis, matanya indah, sifatnya lucu, pandangannya membuatku tak keruan. Setiap dia memandangku, aku merasakan jatuh cinta-tidak setiap saat aku merasakannya. Saat dia berbicara padau adalah saat yang mendebarkan dalam hidupku. Aku jatuh cinta padanya. Itulah yang kurasa. Tapi, kenapa hanya dia yang ada di hatimu? Bukan aku? Padahal sudah lama aku ada di sampingmu. Hei bisakah kau lihat aku disini? Disini, di sisimu, aku selalu menunggumu, tapi kapan kau melihatku? Bisakah kau alihkan pandanganmu darinya?
End Hitsugaya's POV
*~*~*
Kurosaki's POV
Kasar tetapi lembut, bodoh tapi kadang-kadang pintar, tegar tetapi rapuh itulah dirinya. Gadis yang ku cintai. Gadis terindah dalam hidupku. Cinta pertamaku. Memandangnya membuat jantungku hangat, mendengarnya berbicara membuatku seperti ah, aku tak tahu lagi. Dia adalah artian sempurna untuku. Tetapi, aku merasa kesal saat dia mengalihkan pandangannya dariku. Lebih kesal saat dia menatap lelaki itu, lelaki yang merebut hatinya lebih dulu daripada aku. Aku kesal, lebih tepatnya cemburu. Haaaah, kapan kau akan sadar bahwa aku cinta padamu?
End Kurosaki's POV
*~*~*
Hinamori's POV
Setiap kata yang keluar dari mulutnya adalah kebahagiaan untukku. Hari-hariku bersamanya adalah hal menakjubkan untukku. Cintaku padanya adalah anugrah dari Tuhan yang teramat indah untukku. Kebaikan yang dia berikan padaku adalah kado indah di kelam hidupku. Melihatnya bahagia adalah doaku. Tapi kenapa aku sedih kalau melihat dia dengan gadis itu? Hatiku bagaikan disayat sembilu melihat dia begitu. Pandangannya pada gadis itu sangat membuatku sakit. Harusnya aku bahagia melihat dia bahagia, tapi aku tidak bisa menerimanya. Kenapa kau begitu?
End Hinamori's POV
Tubikontinyu…
Yap, ini dia prolognya!!!!!!
Hahaha, mohon maaf bila gaje ya, maklum bukan anak sastra.
Mao diapein juga bole dah, direpiu boleh, dikritik juga boleh… asal jangan flame dah.
Yasud, byebye.
