Halo lagi…!!
Ni fic keduaku..
Langsung aja ya, enjoy!
Chocolate Story
Author : Honey Brandy
Rating : T
Genre : Friendship/Romance
Naruto © by Masashi Kishimoto
Sakura POV
Hari yang baru telah datang, sang surya mulai menerangi bumi dengan sinarnya, langit pun seakan tidak mau kalah untuk menunjukkan warna birunya yang indah, alunan suara burung-burung terdengar dimana-mana kelihatannya mereka sedang menyambut hari ini.
Pagi ini aku bangun dengan semangat yang tak kalah dengan matahari, langit, dan burung-burung itu.
Dan sekarang aku sudah berada di lantai satu rumahku dengan seragam lengkap dan tas sekolah ditanganku.
Aku melirik ke kanan dan ke kiri, mataku menjelajahi setiap sudut ruangan, kakiku pun ikut melangkah. "kemana semua orang" pikirku
"Nenek.."
"Kakak.."
Aku berusaha mencari kedua sosok itu, aku berharap ada balasan yang akan aku terima sebagai tanda mereka mendengarku, tapi tak ada jawaban yang ku dengar. Aku pun memutuskan untuk mencari mereka di ruang makan sambil membawa kakiku melangkah mencari ruangan itu.
"pagi sakura"
Aku menghembuskan nafas lega begitu menemukan nenek Tsunade dan kak Dei di ruangan itu.
Nenek terlihat sedang asik menyiapkan sarapan, sedangkan kak Dei sedang duduk sambil menyapaku..
"pagi juga kak, pagi nek.."
Kataku sambil mendekat ke meja makan lalu kemudian duduk di sebelah kak Dei.
Kak Dei adalah kakak sepupuku, dia tinggal di rumahku karena orang tuanya sering berpergian dan jarang ada di rumah. Dia selalu merasa kalau aku senasib dengan dirinya soal itu.
Kedua orang tuaku berada di luar negeri, tapi bukan berarti mereka menelantarkan aku. Walaupun mereka sibuk, namun mereka selalu menyempatkan waktu untuk pulang dan meluangkan sedikit waktunya untukku.
Aku memang kesepian, tapi meskipun begitu aku selalu ditemani Kak Dei yang meskipun menyebalkan tapi dia adalah orang yang dapat memahami perasaanku.
Juga nenek yang selalu menemani dan menghiburku, serta memasak untukku.
Aku sangat menyayangi mereka berdua.
"ayo dimakan sarapannya" ucap nenek lembut.
Aku tersenyum kepadanya dan langsung mencicipi chesse omelette nenek.
"Ehmm.. Enak"
aku memuji masakannya.."benar-benar enak" pikirku.
Aku memang sangat menyukai masakan nenek, selain itu aku juga memang sangat menyukai keju.
"masakan nenek memang enak" ujar Dei. Ya, aku setuju
"tidak kalah dengan masakan koki berkelas" lanjutnya, ehmm..aku juga setuju
"tapi dibandingkan dengan masakan sakura sungguh sangat berbeda" yup, aku setu-eh.. Aku tidak setuju..!
"apa maksudmu?" aku melotot melihatnya, ya..apa maksudnya dengan "sangat berbeda"???
"hahaha.. Tentu saja, masakanmu jelas-jelas tidak enak, itu bahkan nyaris merusak sistem pencernaanku" ejeknya disela-sela tawanya..
Huh..
Aku tahu benar maksudnya. Aku memang tidak bisa memasak. Terakhir kali aku memasak, aku hampir membuat kak Dei melupakan kenikmatan makanan.
"kau menyebalkan!" ucapku kesal sementara kak Dei masih asik tertawa menginggat hal memalukan itu
"berhenti menertawaiku. Kau harus mengantarku, bukan?" kata-kataku semakin meninggi
"ha..ha..maaf..baik..baik, aku akan mengantarmu, jadi jangan marah ya, kau kan adikku yang paling manis.." rayunya.
"dasar.. Ayo cepat"
Aku dan kak Dei kemudian berpamitan pada nenek dan pergi.
.....
Tbc
Duh akhirnya selesai jg..
Buat yang udah baca, ni baru PROLOG-nya doang kok.
Nnti aku liat review dlu kalo fic ini masih pantas buat dilanjutin ato gak..
Well, akhir kata
REVIEW???
