Author's note: sebenernya cerita ini aku alami di mimpiku #plakk. Ah, jadi malu~ #Jderr!. Okeh, to the point! Yang nggak suka, nggak usah baca! Tapi, kalo penasaran *smirk* boleh baca kok… *senyum nggak ikhlas xD* Saa! Douzo~
…
Title: Tomodachi… ka?
Genre: Wakanai -,- tentu'in sendiri, yaw
Pair : Hatsune Miku & Kaito Shion
Rate : T (untuk jaga-jaga ._.)
Miku's POV
Aku cewek jomblo dan nggak punya teman ini, duduk-duduk di taman sekolah sambil melihat teman-temanku−matte, teman? Aku 'kan nggak punya teman… maksudku mereka yang sekelas denganku makan bekal ditemani koibito mereka sendiri-sendiri. Sedangkan aku… makan bekal bersama kucingku yang namanya Hachune.
Aku sering berharap, diwaktu SMA ini seenggaknya bisa punya pacar, minimal teman dulu deh. Yah, alasan aku nggak punya teman sampai SMA kelas 3 ini (jangan kaget) itu karena mereka menganggapku bakemono (monster). Jujur! Aku nggak tau maksud mereka!
Tapi, aku pernah bertanya pada salah satu teman SD-ku dulu (beda SMP & SMA). "Kenapa aku ditakuti oleh mereka?"
"Itu karena kau anak bahaya. Toh, kau selalu bawa pisau yang dibungkus oleh negi (?)." jawabnya.
'Huft… lupakan masa lalu… lupakan masa lalu,' gumamku sambil menutup mata sejenak dan menghirup udara segar di sekitarku.
TENG! TENG!
"Ah, bel sekolah berbunyi… Istirahat sudah selesai. Aku harus segera kembali ke kelas," ya, aku harus segera kembali ke jigoku, yaitu kelasku.
"Ayo cepat ke kelas! Sebelum si anak bermasalah, Miku, masuk kelas!" terdengar sayup-sayup suara orang-orang kelasku. Cih! Mereka lagi!
Di kelas, sensei yang mengajar mapel jam ini tidak masuk. Huh, aku akan mati kebosanan di sini. Semete, aku akan curi dengar percakapan orang-orang kelasku (maaf aku pakai kata ini, karena aku bingung harus nulis apa.).
"Nee, shitteru ka?" Tanya ketua kelasku sekaligus ketua OSIS, Meiko.
"Nani? Nani?" Tanya orang di sebelahnya, Luka.
"Kata sensei, nanti bakal ada murid pindahan di kelas ini, lho… Seharusnya sih dia masuk pas kemarin. Tapi, katanya dia kecelakaan karena menolong anjing yang hampir ditabrak oleh truk. Kasihan ya…" jelas Meiko sambil mengekspresikan bagaimana si murid pindahan tertabrak.
"Hah, murid pindahan yang ceroboh dan ingin terlihat seperti orang baik. Mattaku…" gumamku pelan, so'alnya aku nggak ingin mereka dengar gumamanku.
"Oh iya, katanya dia cowok ya? Bakal keren nggak ya…?" Tanya Rin, orang yang ngikut gabung.
"Hus! Kamu 'kan udah punya Len!" goda Luka.
"Urusai…" Rin nge-blush sambil malu-malu.
"Hahaha…" tawa mereka.
JGLEK! "G-gomen kudasai…?" suara pintu kelas yang dibuka dan suara orang yang mungkin membukanya membuat orang-orang yang ada di kelasku tersentak, dan menjadi sunyi.
Meiko, sang ketua kelas, segera menuju pintu kelas. "Dare desu ka? Ada apa ke sini?" Tanya Meiko ramah. Dibukalah pintu kelas lebih lebar. Dan terlihatlah sosok laki-laki berambut biru dan memakai syal biru. 'Dare?' pikirku.
"A-ano, sebenarnya wali kelas sini menyuruhku untuk ke kelas ini. Aku murid pindahan dari Utau Gakuen [author's note: nama sekolah yang aneh…]. Sebenarnya aku masuk sekolah kemarin. Tetapi ada sedikit kecelakaan." Cerita makhluk biru itu.
"Hoh? Jadi kamu si murid pindahan itu… silahkan perkenalkan namamu di depan kelas! Aku Meiko, ketua kelas di kelas ini," terang Meiko ke makhluk biru itu.
"Um. Namaku Kaito Shion. Murid pindahan dari Utau Gakuen. Yoroshiku onegaishimasu!" sambil menundukkan badan, bocah biru yang bernama Kaito memperkenalkan dirinya.
"Yoroshiku, Kaito-kun!" "Yoroshiku!" sapa orang-orang kelasku.
"Kaito-kun, silahkan duduk di bangku yang kosong." Perintah Meiko sambil menunjuk bangku yang kosong. Chotto! Dia nunjuk bangku di sebelahku! Selama ini 'kan nggak pernah ada yang mau di sebelahku atau di depanku.
Kaito segera duduk di sebelahku. Aku cuma menatap sinis Kaito dan membuang muka. Paling dia juga akan membenciku. Nggak ada gunanya murid baru!
"Eh, Meiko-chan, kenapa Kaito-kun harus duduk bersebelahan dengan err… Miku?" samar-samar terdengar suara khas Rin yang melengking bertanya kepada Meiko.
"Ha-habis cuma sisa itu aja sih," jawab Meiko gugup.
"Kaito! Boleh aku jadi temanmu? Aku Len Kagamine!" Len, pacar Rin, berlari menuju bangku Kaito dan memperkenalkan dirinya. Huff, aku jadi keberisikan!
Kupasang earphone-ku dan kulanjutkan tidur pulas sampai pulang nanti.
.
TBC
Author's Note: maaf kalau ada typo atau segala macam. Sebenarnya ini mau ku buat cerita romance straight. Agak susah buat yang straight #JDERR!. Tapi, mohon bantuannya (_ _)
Mohon KriSarFlame segala macem untuk memperbaiki chappy duaku X3
