Disclaimer: Mereka milik Tuhan dan diri mereka sendiri
Warning: OOC, TYPO, Shounen-ai
My Uncool Boy
Choi Siwon duduk dibangkunya dengan santai, tangan kanannya masih menggenggam erat ponsel mahalnya, tidak perduli di depan kelas sedang berdiri seorang guru yang setengah mati menahan amarahnya.
Setelah puas bermain di dunia maya, Siwon akhirnya kembali ke bumi dan langsung melempar senyum manis pada sang guru. Berkat senyum menawan yang lengkap dengan lesung pipit, sang guru akhirnya jatuh tepar di lantai—padahal guru itu laki-laki.
"Bosan."
Siwon mengedarkan matanya keluar jendela, berharap menemukan obyek menarik untuk menghilangkan kebosanannya. Namun naas, sepertinya sekolah sedang sepi hari ini, biasanya selalu ada murid yang mondar-mandir dengan berbagai alasan.
Dan akhirnya ia terpaksa mengeluarkan smartphone miliknya kembali.
"TOK..TOK.."
Semua mata penghuni kelas teralihkan—kecuali Siwon yang hanya melirik sekilas. Guru laki-laki yang masih tepar langsung bangkit setelah menghapus darah yang mengalir dari hidungnya. Setelah ia membuka pintu, muncullah seorang guru perempuan yang kelihatan cantik dan muda.
"Permisi, Pak, saya mengantarkan murid baru untuk kelas ini." Sang guru cantik menggeser tubuh sedikit menampilkan sosok si penghuni baru.
"Baiklah, silahkan masuk. Terimakasih banyak, Bu," Guru canti itu hanya melambaikan tangan lalu beranjak pergi setelah membisikan beberapa kalimat pada murid baru itu. "Ya, anak-anak. Hari ini kita kedatangan teman baru. Silahkan." Sang guru mempersilahkan murid itu untuk mulai memperkenalkan diri.
"Nama sa—"
"Hahaha!" Tiba-tiba saja kelas ricuh, semua yang sebelumnya terdiam seolah bingung tiba-tiba saja saling tertawa lebar. Beberapa diantara mereka memandangi si murid baru dengan tatapan meremehkan, bahkan ada yang mencemooh.
Siwon yang awalnya tidak perduli langsung mendongakan kepalanya untuk menyaksikan apa yang ditertawakan teman-temannya. "Mmhp.." Ia langsung menutup mulut begitu tawa lepas hampir saja keluar dari bibirnya.
"Ayo tenang semuanya!" Sang guru berteriak jengkel. Ia heran kenapa kelas ini tidak pernah sekali saja tidak merusuh. "Nah, lanjutkan."
"Nama saya Kim Kibum, pindahan dari LA, salam kenal."
"Salam kenal culun!" Timpal seseorang begitu Kibum menyelesaikan kalimatnya. Dan dalam sekejap semua kembali ricuh, Siwon yang tadinya tidak ingin terlibat terpaksa tertawa begitu kerongkongannya terasa sakit.
Murid baru itu hanya diam. Ia tidak merasa risih dengan segala hinaan dan cemoohan yang diterimanya akibat dandanannya. Baik, mari kita lihat tampilan seperti apa seorang Kim Kibum sampai semua menertawakannya.
Ia mengenakan kacamata, kacamata bulat besar kuno yang sangat terlihat aneh bagi kawula muda. Rambutnya tersisir rapi bak seorang . Dan jangan tanya bajunya, seragam sekolahnya sama dengan yang lain, hanya saja kemejanya ia masukan kedalam dan semua kancingnya tertutup.
Satu kata.
Culun.
Semuanya tertawa, bahkan mungkin tertawa yang akan permanen karena, ya, terlalu aneh bahwa ada manusia yang masih berpakaian seperti itu di jaman modern dimana fashion adalah hal penting.
Sementara itu di pojok kelas, Siwon mulai mengetikan sesuatu diponselnya.
Kita punya mainan baru. Berkumpul di gudang saat istirahat.
Kelihatannya hari baru Kibum akan sangat menyenangkan.
TBC
Maap klo banyak kesalahan.. ini fict terbaru saya..
Ini Cuma prolog.. klo gk ada yg minat gak akan di lanjutkan ^^
Mind to review?
