You Are My Destiny
Pair : Siwon x Kibum
Summary : Dalam pikiran seorang Choi Siwon yang anak dari seorang pengusaha terkenal dari korea, semua hal yang ada di bumi ini pasti bisa dibeli dengan uang. Namun setelah ia bertemu dengan Kim Kibum, Siwon baru sadar bahwa ada yang tidak bisa dibeli hanya dengan uang. Siwon jatuh dalam pesona seorang Kim Kibum. Bagaimana dengan changmin yeng notabene adalah kekasih Kibum?
.
.
Perusahaan Hyundai, siapa yang tidak mengenal perusahaan sebesar Hyundai yang mempunyai banyak cabang dimana-mana di seluruh dunia. Semua yeoja pasti ingin menjadi istri dari anak pemilik Hyundai yang sangat tampan dan kharismatik yang kini tengah bersekolah di luar negeri tersebut, ya dia adalah Choi Siwon.
Choi Siwon adalah namja idaman bagi semua orang yang ada di korea. Dia mempunyai otak yang pintar, cerdas, tampan, well dan kaya raya tentunya, namun tak banyak yang mengetahui bahwa dia adalah seorang yang sangat sombong dan hanya bisa berpikiran bahwa semua yang ada di muka bumi ini bisa ia beli dengan uangnya yang sangat melimpah tersebut.
Author pov*
Mobil sport hitam melesat dengan sangat kencang menuju sebuah rumah mewah bergaya minimalis. Mobil itu terparkir dengan sangat apik di halaman rumah mewah berwarna putih dengan pintu keemasan tersebut. Namja yang mengendarai mobil sport hitam itu keluar dari dalam mobilnya dan di sambut dengan tundukan kepala dari para pelayannya.
"Selamat datang tuan muda"ucap seorang pria paruh baya itu terhadap namja muda dengan tubuh tegap dan atlethis serta wajah tampan yang sangat berwibawa.
"Dimana appa?"tanya namja yang di panggil tuan muda tadi yang tak lain adalah Choi Siwon.
"Beliau ada di ruang kerjanya tuan muda"ucap pria paruh baya itu sopan.
Siwon melangkahkan kakinya menuju sebuah ruangan besar dekat dengan tangga menuju lantai dua. Dia membuka pintunya perlahan agar ia tak mengganggu orang yang ada di dalam ruangan tersebut.
"Appa aku pulang"ucap Siwon sambil tersenyum lembut pada appa yang sangat dicintainya itu.
"Aigoo, akhirnya kau pulang juga eoh"ucap pria paruh baya itu sambil memeluk tubuh anaknya erat.
"Ne, appa. Jeongmal bogoshipo"ucap Siwon sambil melepas pelukan pada appanya.
"Appa, dimana eomma? Kenapa dia tak menyambutku sama sekali"ucap Siwon cemberut pada appanya.
Tanpa Siwon duga eommanya keluar dari balik pintu kamar mandi dan lagsung memeluk anak semata wayangnya lembut.
"Aegya mana mungkin eommamu ini tak menyambutmu eoh"ucap lembut pada anak kesayangannya itu. Siwon pun berhamburan ke pelukan eomma tercintannya dengan manja.
.
.
Siwon melangkahkan kakinya menuju kantor kepala sekolah 'SM Senior High School' yang akan menjadi sekolah barunya. Tampak di sepanjang koridor sekolah para yeoja yang terpana akan ketampanan seorang Choi Siwon.
"Huwaaa... tampan sekali"teriak para yeoja histeris dan semakin menambah gaduh koridor tersebut.
"Dasar kampungan"ucap Siwon dalam hati dan mengembangkan senyum palsunya pada semua yeoja yang ada dikoridor tersebut.
Siwon hanya tersenyum palsu dan menampakkan lesung pipinya yang terkembang manis di wajahnya membuat para yeoja semakin berteriak histeris. Namun langkah Siwon terhenti saat ia berpapasan dengan yeoja yang mempunyai kulit seputih salju dan bibir merah semerah buah cherry. Siwon tak pernah melihat wanita secantik dia apalagi saat ia sedang tersenyum bisa membuat hati seorang Choi Siwon bisa berhenti berdetak sesaat.
"Aku ingin masuk ke kelas yang sama dengannya"ucap Siwon pada bodyguardnya sambil menunjuk punggung Kibum yang semakin berjalan menjauhinya.
"Ne, tuan muda"ucap laki-laki tegap yang ada disampingnya itu.
Author pov end*
Siwon pov*
Aku berjalan di belakang Jungsu songsaengnim yang akan membawaku menuju kelas baruku. Sesampainya di kelas, aku menunggu Jungsu songsaengnim di luar kelas.
"Siwon masuklah"suruh Jungsu songsaengnim padaku. Aku pun memasuki kelas baruku tanpa ragu lagi karena aku ingin segera melihat wajah yeoja yang sudah berhasil menarik perhatianku saat ini.
"Huwaaa... tampan sekali"teriakan para yeoja pun pecah saat aku memasuki ruangan tersebut. Aku mengedarkan seluruh pandanganku ke seluruh penjuru kelas berusaha mencari sosok yeoja yang berpapasan denganku tadi pagi. Mataku pun terhenti ketika aku berhasil menemukan sosok yeoja yang aku cari, tapi kenapa dia tak memandangku sama sekali padahal semua yeoja yang ada dikelas ini sedang terpana denganku tapi lihat dia malah asyik membaca buku yang ada dihadapannya dengan tenang.
"Anyeonghaseyo Choi Siwon imnida"aku mulai memperkenalkan diriku.
"Kyaaa... jadi dia anak dari pemilik Hyundai itu"ucap salah satu yeoja yang tadi berteriak histeris.
"Baiklah Siwon-ssi, duduklah bersama Donghae"suruh Jungsu songsaengnim padaku.
"Ne songsaengnim"jawabku patuh lalu aku pun menuju bangku yang dimaksud songsaengnim tadi.
Tak kusangka aku bisa duduk di bangku sebelah yeoja cantik itu yang belakangan kuketahui bernama Kim Kibum. Aku tersenyum lembut padanya, namun ia sama sekali tak memperdulikanku dan melanjutkan membaca bukunya.
"Hae, Lee Donghae imnida. Semoga kita bisa menjadi teman yang baik"ucap Donghae ramah padaku dan hanya kutanggapi dengan senyuman kecil.
Selama pelajaran aku mencuri-curi pandang pada Kibum, sungguh yeoja yang sangat cantik. Betapa bahagianya aku melihat ia tersenyum lembut meskipun senyum itu bukan untukku.
"Hei, kenapa kau dari tadi melihat Bummie eoh?"tanya teman sebangkuku yang membuatku salah tingkah.
"Emmm...dia sangat cantik"ucapku tanpa sadar.
"Dia memang sangat cantik, dia juga pintar. Makanya aku bangga menjadi sahabatnya"ucap namja berwajah puppy fish ini padaku.
"Emmm"aku hanya mengangguk-anggukkan kepalaku mengerti.
"Tapi jangan coba-coba mendekatinya eoh, dia sudah punya namjachingu yang sangat pintar dan juga tampan"ucapnya membuatku sangat terkejut atas apa yang dikatakannya barusan.
"Benarkah? Setampan apa dia dan sekaya apa dia sampai Kibum tak terpana pada pesonaku sama sekali ?"tanyaku pada diri sendiri dalam hati.
Siwon pov end*
Kibum pov*
Kenapa dengan semua yeoja yang ada dikelasku saat ini. Kenapa mereka terlalu heboh dengan namja yang sedang ada di depan kelas kami yang sedang memperkenalkan dirinya pada kami.
"Huwaaa.. Bummie dia tampan sekali kan?"teriak Eunhyuk padaku yang hampir memekakkan gendang telingaku.
"Ya! Jangan berteriak Hyukki, kau kan sudah punya Donghae jangan genit Hyukkie"ucapku menasihati Eunhyuk.
"Kau ini, sekali-kali kan tak apa-apa Bummie, kau juga jangan terlalu setia sama Changmin si namjachingumu itu"ucap Eunhyuk membela dirinya sendiri.
"Ya! Aku ini kan setia. Jangan coba-coba mempengaruhiku Hyukkie"ucapku agak kesal pada sahabatku yang satu ini.
"Ne, kau memang yang paling setia Bummie"ucap Eunhyuk mengalah padaku dan aku hanya tersenyum puas melihatnya kesal.
"Hei tapi kenapa dia tersenyum padaku, aishh dasar tukang tebar pesona"umpatku kesal dalam hati saat kulihat dia tengah tersenyum padaku yang menampakkan lesung pipinya yang begitu manis. Hei berpikiran apa kau barusan, kenapa aku malah memuji ketampanannya.
Bel istirahatpun akhirnya berbunyi..
"Bummie-ah"sapa namja jangkung dan puith padaku yang tak lain dan tak bukan adalah Shim Changmin namjachinguku yang sudah memeluk pundakku lembut.
Kibum pov end*
Author pov*
"Bummie-ah"sapa namja jangkung pada Kibum yang tak lain dan tak bukan adalah Shim Changmin namjachingunya yang sudah memeluk pundak Kibum lembut.
"Bummie kajja kita ke kantin"ucap Chagmin lembut yang masih bergelayut manja di pundak Kibum.
"Bagaimana kalau kita ke taman sekolah, aku membawa bekal yang kumasak sendiri. Otte?"ucap Kibum lembut pada Changmin.
"Aigoo yeojachinguku ini memang sangat perhatian denganku ne, khajja Bummie"ucap Changmin memberi persetujuan.
"Hyukkie-ah, Donghae-ah apa kau tak mau ikut dengan kami?"ajak Kibum pada kedua sahabat karibnya itu.
"Aniyo, kita disini saja. Kalau kita ikut pasti akan mengganggu kalian berdua. iya kan Chagia-ah"tolak Donghae pada ajakan Kibum padanya .
"Ne, lebih baik kita pacaran sendiri. Sana cepat pergi"ucap Hyukkie sambil bergelayut manja pada lengan Donghae.
Akhirnya Kibum pun keluar dari dalam kelasnya. Tanpa mereka berdua sadari Siwon mengepalkan tangnnya kuat saat melihat Kibum bisa tersenyum bahagia dan terasa sangat tulus saat bersama namja jangkung tersebut. Ada rasa sakit yang menjalar di sekujur hatinya, baru kali ada yeoja yang sama sekali tak tertarik pada dirinya dan lebih tertarik pada namja yang berpenampilan sederhana bahkan wajahnya lebih tampan darinya dibandingkan namja yang bersama Kibum tadi, dia pun tak terlihat dari kalangan atas.
"Kau pasti bisa kudapatkan Kim Kibum"ucap Siwon sambil menyeringai tajam.
Siwon memencet beberapa nomor pada layar i-phonenya dan berbicara pada orang yang sedang ia telpon.
"Cari tau tentang Kim Kibum secara detail"ucap Siwon pada orang diseberang telfon sana.
"Ne, tuan muda"jawab pria tadi patuh lalu Siwon pun mematikan sambungan telponnya.
Siwon menghela nafas panjang dan meregangkan ototnya perlahan, namun ia merasa sedikit risih karena teriakan-teriakan yeoja dari balik kaca kelasnya yang sangat tidak penting itu. Dia hanya bisa memberikan senyum palsu pada mereka semua agar mereka bisa segera menyingkir dari kelasnya dan memberikannya ketenangan sebentar.
Teettttt... tetttttt...
Akhirnya bel masuk pun berbunyi dan Siwon pun bisa lega sekarang tak mendapatkan gangguan dari para yeoja di sekolah ini yang menurutnya sangat agresif itu. tak beberapa lama semua murid pun masuk ke dalam kelas dan di susul oleh Jessica songsaengnim.
"Selamat siang anak-anak, materi kita sekarang adalah praktek mengamati organ reproduksi pada kodok. Baiklah saya akan membacakan kelompok kalian"ucap Jessica sonsaengnim pada semua muridnya.
"Jae Joong dengan Yunho, Donghae dengan Eunhyuk, Kibum dengan Siwon, and bla... bla.. bla..."ucap Jessica sonsaengnim menjelaskan.
"Hyukkie-ah kita satu kelompok chagi"ucap Donghae senang mendapat satu kelompok dengan yeojachingunya sendiri.
"Ne, chagi"ucap Eunhyuk tak kalah senangnya. Sementara Kibum kini meratapi nasibnya yang harus bekerja sama dengan orang yang sama sekali belum di kenalnya sementara Siwon tersenyum puas penuh kemenangan.
"Baiklah kalian segera berkumpul dengan kelompok kalian masing-masing"ucap Jessica songsaengnim dan tak beberapa lama kemudian semua murid sudah berkumpul dengan kelompoknya masing-masing.
Kibum hanya diam tak menoleh pada Siwon sama sekali. "Hai, Choi Siwon imnida"ucap Siwon berusaha memperkenalkan dirinya pada Kibum dan menjulurkan tangannya.
"Ne, arasseo"ucap Kibum tanpa menoleh pada Siwon. Namun Siwon malah menarik tangannya dan akhirnya tangan keduanya kini saling bertaut mencoba merasakan hangatnya tangan satu sama lain. Kibum melotot pada Siwon karena tindakannya barusan dan hanya di tanggapi Siwon dengan senyum yang terkembang di wajahnya.
"Aishh kenapa aku harus bekerja sama dengan makhluk satu ini yang tidak bisa apa-apa"ucap Kibum kesal dalam hati karena dari tadi Siwon sama sekali tak membantunya dan hanya duduk disampingnya ketakutan karena melihat organ dalam kodok.
"Ya! Kau ini, cepat bantu aku"ucap Kibum kesal pada Siwon sedangkan Siwon hanya menatapnya memelas.
"Aku tidak mau, kau pasti akan kubayar asalkan kau mau mengerjakan tugas ini. Gampang kan?"ucap Siwon enteng dan sedetik kemudian mendapatkan deathglare dari Kibum.
"Ya! Apa kau selalu menganggap uang bisa menyelesaikan semuaya hah? Aku sama sekali tidak butuh uangmu tuan Choi Siwon"ucap Kibum dengan nada mengejek.
"Benarkah, apa kau yakin? Tapi semua yang aku mau selama ini bisa aku beli dengan uang"jelas Siwon pada Kibum.
"Aishh, cepat bantu aku"ucap Kibum sambil menyodorkan kodok yang di pegangnya ke hadapan Siwon.
"Ya! Jauhkan kodok itu dariku"ucap Siwon sambil berlari menjauhi Kibum, namun Kibum tak mau kalah dan mengejarnya ke luar kelas, sedangkan Jessica songsaengnim memperingatkan mereka berdua agar tidak keluar kelas, namun itu seperti angin lalu untuk mereka berdua yang sudah berlari meninggalkan ruangan kelas.
"Ya! Ya! Berhenti kau Choi Siwon"teriak Kibum dengan nafas yang ngos-ngosan.
"Andwae... capat tangkap aku kalau bisa"ejek Siwon pada Kibum yang sudah terlihat kelelahan.
"Awas kau Choi Siwon, kau pasti mati"ucap Kibum kesal.
"Huwaaa...akhhh"teriak Kibum kesakitan saat ia dengan mulus meluncur di atas tanah akibat tersandung batu cukup besar yang ada dihadapannya. Siwon menghentikan larinya saat ia mendengar jeritan kesakitan Kibum. Siwon sangat terkejut melihat Kibum yang sudah terjatuh ke atas tanah dan ia pun segera menghampiri Kibum.
"Gwaenchana Kibum-ssi?"tanya Siwon khawatir. Bukannya menjawab Kibum malah menyodorkan kodok yang ada digenggamannya pada Siwon lagi.
"Cepat kerjakan tugas ini atau kau akan mati Choi Siwon"ucap Kibum menahan amarahnya.
"Aishh kau ini, pikirkan lukamu dulu"ucap Siwon agak kesal.
"Aku tidak apa-apa, cepat kita harus kembali ke kelas aku tidak mau mendapat hukuman dari Jessica songsaegnim dan satu lagi pegang kuat-kuat kodok itu, awas saja kalau sampai kodok itu lepas"ucap Kibum lalu berdiri menahan sakit yang ada di kakinya saat ini, ia tidak mau terlihat lemah dihadapan namja sombong ini.
"Aishh dia sangat keras kepala, sudah tau kalau kakinya luka masih saja bilang baik-baik saja"ucap Siwon yang melihat Kibum berjalan agak pincang.
Siwon menyusul Kibum dan tiba-tiba Siwon menggendong Kibum dari belakang yang mendapatkan protes dari siapa lagi kalau bukan Kibum.
"Ya! Kau ini sedang apa eoh? Cepat turunkan aku"ucap Kibum sambil memukuli dada bidang milik Siwon yang sudah membawanya dalam gendongan tangan kekarnya.
"Sudah diam, kakimu terluka masih saja berpura-pura baik-baik saja"ucap Siwon acuh lalu menenggelamkan kepala yeoja itu dalam dada atlethisnya.
Kibum bisa dengan jelas menghirup aroma tubuh Siwon yang memang sangat harum dan bisa membuatnya hangat. Sementara semua murid terkejut melihat Kibum yang ada pada gendongan Siwon saat ini. Semua yeoja yang ada di sekolah pun memandang sinis pada Kibum yang dengan mudahnya bisa sedekat itu dengan anak penerus perusahaan Hyundai yang sangat terkenal itu.
"Cepat turunkan aku Siwon-ssi, aku tidak mau mendapat tatapan aneh dari mereka semua"bisik Kibum sambil bersembunyi di dada bidang milik Siwon.
"Sudah hiraukan saja meraka"ucap Siwon enteng. Tak beberapa lama Kibum dan Siwon sampai di kelasnya. Tidak berbeda dari reaksi yang diterima mereka sebelumnya, sesampainya di kelas mereka juga mendapatkan tatapan aneh dari semua murid yang ada di kelas tersebut.
"Bummie kau kenapa?"tanya Eunhyuk khawatir melihat lutut Kibum yang mengucurkan darah segar.
"Aku hanya terjatuh tadi, tapi tidak apa-apa kok"ucap kibum berusaha tidak membuat sahabat karibnya ini khawatir.
"Kibum-ah sebaiknya kau istirahat dulu"ucap Jessica sonsaengnim pada Kibum dan mendapat anggukan dari Kibum. Kibum melirik namja yang ada di sampingnya yang kini tampaknya merasa bersalah atas apa yang terjadi pada dirinya saat ini.
"Siwon-ssi sebaiknya kau bekerja dengan keras, arasseo?"ucap Kibum penuh kemenangan.
"Aishh, sial sekali"Siwon merutuki nasibnya saat ini.
Siwon pun akhirnya mau tidak mau harus mengerjakan tugas praktek Biologi ini sendirian, dan Kibum hanya duduk disampingnya memberi arahan pada Siwon apa yang harus dilakukannya. Sementara itu Siwon harus tersiksa melawan fobianya pada hewan menjijikkan itu. Sesekali Siwon berteriak takut saat harus memegang kodok tersebut dan membuat Kibum tertawa terbahak-bahak.
"Hahahaha.. kau ini namja tapi kok takut sama kodok hahahaha"tawa Kibum kegelian melihat Siwon yang kuwalahan menghadapi kodok. Siwon menatap Kibum lembut "Akhirnya aku bisa membuatmu tertawa karena aku Kibum"ucap Siwon senang dalam hati.
Author pov end*
Kibum pov*
Aku duduk sendirian di dalam kamar, pikiranku masih melayang memikirkan namja sombong yang kini berhasil mengusik diriku yang selama ini jarang sekali mudah akrab dengan orang baru. Namja kecil dan tampan tiba-tiba datang dan memelukku dari belakang membuatku menoleh padanya.
"Noona kau sudah pulang"ucap namja kecil yang tak lain adalah Kim Kyuhyun dongsaeng kesayanganku.
"Ne, kau belum tidur Kyu"ucapku lembut padanya sambil membelai rambut pirangnya.
"Aku menunggu noona pulang"ucap Kyu tersenyum tulus padaku.
"Kyu kan noona sudah bilang jangan menunggu noona, aku harus bekerja dan pulang malam"nasehatku pada donsaeng kesayanganku ini.
"Noona apa aku terlalu menyusahkanmu?"tanya Kyu padaku dan membuatku terkejut mendengarnya.
"Aniyo, kau adalah semangatku Kyu. Aku hanya mempunyaimu di dunia ini jadi kaulah yang paling berharga buatku. Kau seperti nyawa bagiku Kyu Arasseo?"jelasku lembut pada Kyu.
"Ne, arasseo. Noona juga hal yang paling berharga buatku"ucap Kyu sambil memelukku erat.
"Ne, cepatlah tidur, besok kau harus sekolah kan"suruhku lembut pada Kyu.
"Ne, selamat malam noona"ucapnya sambil mencium pipi kananku sebelum ia menghilang di balik pintu.
Aku terduduk di beranda kamarku, berusaha me-relax kan otot-ototku yang sedikit menegang karena kelelahan bekerja. Ya, beginilah aku sehari-hari semenjak kedua orang tuaku meninggal, aku hidup sebatang kara dengan dongsaengku Kim Kyuhyun. Hampir setiap hari aku pulang malam karena harus bekerja keras demi membiayai sekolahku dan sekolah Kyu. Meskipun kita hidup sederhana aku tetap merasa bahagia karena aku mempunyai sahabat-sahabat yang selalu menyayangiku dan tak lupa namjachinguku yang juga selalu menemaniku.
.
.
"Bummie kau sudah tidak apa-apa?"tanya Changmin yang masih saja khawatir padaku.
"Aku sudah tidak apa-apa lagi chagi-ah"ucapku bohong padanya.
"Nanti sebaiknya kau tidak usah bekerja dulu ne"ucap Changmin sambil mengelus rambutku.
"Tapi, ak—"ucapanku terpotong saat bibir Changmin menyentuh permukaan bibirku yang dingin. Dengan lembut Changmin melumat bibirku dan memberikan gigitan-gigitan kecil disela-sela ciumannya membuatku sedikit mengerang nikmat.
"Ehem.. ehem... kalau mau bermesraan jangan disini"ucap sebuah suara dari balik pintu kelasku membuatku menoleh terkejut mendapati Siwon sudah berdiri disana. Sementara aku dan Changmin menjadi salah tingkah.
"Aku ke kelas dulu chagi, nanti kita makan bersama ne"ucap Changmin yang sudah berlari keluar kelasku. Siwon berjalan menghampiriku dan menatapku tajam seolah-olah aku telah melakukan kesalahan yang sangat besar.
"Ya! Kenapa kau memandangku seperti itu"teriakku padanya yang masih menatapku tajam.
"Kita harus mengerjakan tugas kelompok kemarin"ucapnya memecah keheningan diantara kami.
"Baiklah karena kemarin kau sudah praktek sendirian, biar aku saja yang mengerjakan laporannya"ucapku pada Siwon.
"Aniyo, kita satu kelompok jadi kita harus mengerjakannya bersama"ucapnya tegas lalu duduk dibangkunya masih dengan ekspresi yang sulit untuk aku artikan.
"Tidak usah, aku nanti harus bekerja dulu dan aku pulang malam jadi biar aku saja yang mengerjakannya"ucapku memberi penjelasan.
"Gwaenchana Kibum-ssi, aku akan menunggumu"ucapnya lembut hingga membuatku bergidik ngeri melihat senyumannya itu.
Kibum pov end*
Author pov*
Udara kota Seoul hari ini memang sangat dingin. Kibum dengan langkah gontai melangkahkan kakinya di jalanan kota Seoul, tubuhnya tampak menggigil karena hembusan angin malam yang menerpa tubuhnya. Kibum mempercepat langkahnya sesaat setelah menerima telfon dari Kyu yang mengatakan bahwa ada orang aneh yang berdiri di luar rumahnya membuat dongsaengnya itu takut. Kibum yang sudah mendekati rumahnya memang melihat seorang namja yang duduk di pagar rumahnya tampak menggigil kedinginan. Kibum mendekati namja itu dan betapa terkejutnya ia saat mendapati bahwa namja itu tak lain adalah Choi Siwon teman sekelasnya yang sangat sombong.
"Ya! Apa yang kau lakukan disini eoh?"teriak Kibum sambil menggoyang-goyangkan tubuh namja tampan itu.
"Kibum-ssi ternyata kau sudah pulang"ucapnya agak menggigil.
"Ya! Kau dapat dari mana alamatku?"tanya Kibum penasaran padahal seingatnya yang tau rumahnya hanyalah sahabatnya dan namjachingunya.
"Jangan panggil aku Choi Siwon kalau hanya alamatmu saja aku tidak tau"ucap Siwon menyombongkan diri.
"Aishh, terserah yang penting sekarang kau pulang saja"ucap Kibum ketus pada Siwon dan berjalan memasuki halaman rumahnya yang kecil.
"Ya! Aku mau masuk, apa kau tidak kasihan denganku eoh? Aku dari 3 jam yang lalu ada disini"ucap Siwon sambil berlari mengejar Kibum sebelum Kibum menutup pintunya.
"Ya! Aku bilang pulang"teriak Kibum pada Siwon yang berhasil menyusup masuk ke dalam rumah kecilnya.
"Aku tidak mau"ejek Siwon pada Kibum.
Tiba-tiba namja kecil yang tak lain adalah adik Kibum mendekati asal suara gaduh yang ditimbulkan oleh Kibum dan Siwon yang masih saja beradu argument.
"Noona"ucap Kyu takut pada kakaknya yang sedang bertengkar dengan namja yang ada disampingnya.
"Kyu, kau tidak apa-apa kan?"ucap Kibum khawatir melihat ekspresi ketakutan dari adiknya.
"Ne, dia siapa Noona?"tanya Kyu yang sudah memeluk tubuh dingin Kibum.
"Dia orang gila Kyu, jadi jangan dekat-dekat dengannya. Arasseo ?"jelas Kibum panjang lebar pada adiknya dan berhasil mendapat tatapan tajam dari Siwon yang merasa disindir Kibum.
"Ya! Aku bukan orang gila"teriak Siwon kesal pada Kibum sementara Kibum sama sekali tak menghiraukannya dan sudah melesat menuju dapurnya.
Siwon duduk di ruang tamu milik Kibum dan disampingnya juga ada Kyu yang masih menatapnya tajam membuat Siwon tak nyaman.
"Kenapa kau memandangku seperti itu?"tanya Siwon pada Kyu.
"Kau menyukai Noona kan?"selidik Kyu pada Siwon membuat Siwon melotot.
"Kau ini kecil-kecil sok tau sekali eoh"ucap Siwon berusaha menutupi keterkejutannya.
"Baguslah kalau hyung tidak menyukai noona karena kalau tidak hyung harus siap-siap patah hati karena Changmin hyung dan Bummie noona adalah pasangan yang serasi"jelas Kyu semangat.
"Mwo? Apa-apaan dia ini berani-beraninya membandingkan aku dengan si miskin Changmin itu"umpat Siwon kesal dalam hati.
"Apa kau begitu menyukai Changmin Kyu?"tanya Siwon hati-hati pada Kyu.
"Tentu saja, Changmin hyung orang yang paling baik di dunia ini. Waktu eomma dan appa meninggal dengan setulus hati dia merawatku dan noona yang saat itu masih terpukul. Makanya aku berharap dia yang akan jadi suami noona kelak"jelas Kyu panjang lebar membuat muka Siwon merah padam akibat menahan amarah.
"Tapi dia kan tidak kaya juga tidak terlalu tampan, mana bisa dia membahagiakan kalian berdua?"tanya Siwon pada Kyu yang sedang asik melahap biskuit coklat yang ada ditangannya.
"Noona bukan yeoja matre hyung, lagian Changmin hyung sangat mencintai noona. Itu sudah cukup bagi noona"ucap Kyu lagi.
Kibum pun datang dari arah dapur dengan membawa cokelat hangat untuk mereka bertiga.
"Minumlah ini"Kibum menyodorkan cup kecil yang berisi cokelat panas pada Siwon.
"Gomawo"ucap Siwon sambil tersenyum lembut pada Kibum sementara Kibum memberikab tatapan sinis padanya.
"Kyu, ini sudah malam sekali. Tidurlah ne"ucap Kibum lembut pada dongsaeng kesayangannya itu lalu mendapat anggukan dari Kyu yang sudah melesat menuju kamar tidurnya yang sudah menantinya untuk segera ditiduri.
Kibum dengan seksama mengerjakan tugas laporannya, sementara Siwon hanya duduk memandangi wajah cantik Kibum membuat Kibum menjadi geram.
"Ya! Katanya kau kesini mau mengerjakan tugas ini. Cepat bantu aku"teriak Kibum lumayan keras hingga membangunkan Kyu dari alam mimpinya.
"Aishh jangan teriak-teriak nanti adikmu bangun"ucap Siwon agak berbisik pada telinga Kibum membuat Kibum jadi salah tingkah.
Akhirnya Siwon pun menggantikan Kibum untuk mengetik semua tugas di laptop milik Kibum. Sementara Kibum duduk di samping Siwon mengawasi pekerjaan Siwon.
"Cepat dan setelah ini kau harus langsung pulang ne, aku tidak mau orang menyangka yang tidak-tidak pada kita berdua"ucap Kibum ketus lalu duduk di sofa dan meregangkan otot-ototnya. Tanpa Kibum sadari ia pun jatuh tertidur di sofanya.
"Kenapa hidupmu begitu menderita Kibum"ucap Siwon lembut sambil mengusap pipi chubby Kibum. Siwon memakaikan mantelnya di tubuh mungil Kibum agar tubuhnya tidak kedinginan. Siwon benar-benar telah jatuh pada pesona seorang Kim Kibum saat ini. Kyuhyun yang dari tadi memperhatikan mereka berdua sedikit geram saat Siwon hendak mencium bibir merah eonnienya.
"Ya! Kau mau apa pada noonaku"tanya Kyuhyun sambil keluar dari tempat persembunyiannya membuat Siwon terkejut.
"Aniyo, kenapa kau belum tidur Kyu?"tanya Siwon lembut pada namja kecil imut itu.
"Kalian berisik sekali, padahal aku tadi sedang memimpikan minnie huftt"ucap Kyu memelas mebuat Siwon tertawa pelan.
"Hyung, kenapa kau tertawa?"tanya Kyuhyun dengan polosnya.
"Kau ini kecil-kecil sudah berani pacaran eoh"ucap Siwon lembut padanya.
Sementara Kyuhyun kini tampak malu karena diledek Siwon. Kyuhyun duduk disamping kakaknya yang sedang tertidur dan mencium pipinya lembut. Entah kenapa ada perasaan aneh pada hati Siwon melihat kedekatan Kibum dengan adiknya. Siwon begitu merasakan ketenangan dan ketentaraman pada hatinya, sudah sekian lama ia tak merasakan hal ini di hidupnya yang dipenuhi dengan kesempurnaan.
"Baiklah aku pulang dulu ne"pamit Siwon pada Kyuhyun, namun tangan kekarnya ditarik oleh tangan kecil Kyuhyun.
"Tapi sekarang sudah sangat larut hyung. Menginaplah disini, aku bersedia berbagi tempat tidur dengan hyung kalau hyung mau"tawar Kyuhyun pada Siwon. Siwon yang mendapatkan kesempatan emas ini tak mau menyia-nyiakannya dan langsung menyetujui tawaran Kyuhyun.
"Baiklah kalau kau memaksa"ucap Siwon sok jual mahal.
"Hyung tolong angkat noonaku ke kamar ne, aku tidak mau kalau kakinya bertambah sakit akibat ia terjatuh kemarin"pinta Kyu pada Siwon yang lagsung mendapat anggukan mengerti dari Siwon.
"Kyu kau ke kamar saja dulu ne, aku nanti menyusulmu"ucap Siwon sembari mengangkat tubuh mungil Kibum hati-hati agar ia tak bangun. Kyuhyun mengangguk mengerti dan berjalan menuju kamar kecilnya.
Siwon merasa sangat senang bisa sedekat ini dengan Kibum. Siwon pun membarigkan tubuh mungil Kibum perlahan ke atas tempat tidurnya yang ukurannya tidak terlalu besar. Dengan hati-hati Siwon memakaikan selimut pada tubuh Kibum agar ia tidak kedinginan. Siwon melihat ke sekeliling kamar Kibum yang kecil namun sangat rapi berbeda sekali dengan kamarnya yang sangat luas dan mewah. Siwon membelalakkan matanya saat ia melihat foto Kibum bersama dengan Changmin yang di pajang di atas meja rias Kibum. Siwon sangat iri pada Changmin yang bisa membuat Kibum tersenyum manis saat bersamanya. Siwon mengambil foto itu dari dalam figura dan menyimpannya dalam mantelnya. Setelah itu Siwon melangkahkan kakinya menuju kamar Kyuhyun, kamar Kyuhyun pun hampir sama dengan keadaan kamar Kibum hanya saja hiasan di dindingnya yang penuh dengan poster yang membedakannya. Kyuhyun tampak sedang memainkan PSP-nya tanpa menyadari kehadiran Siwon yang sudah ada di dalam kamarnya. Siwon perlahan mendekati Kyuhyun dan merebahkan tubuhnya disamping tubuh Kyuhyun yang masih asyik memainkan PSP-nya.
"Kau menyukai PSP?"tanya Siwon pada Kyu.
"Tentu, PSP hal terpenting ketiga setelah Bummie noona dan Minnie"ucap Kyu lantang.
"Aishh kau ini lucu sekali, masak kau membandingkan PSP mu itu dengan manusia"ucap Siwon tak habis pikir atas jawaba Kyu barusan dan sama tak ditanggapi oleh Kyuhyun.
"Aku mempunyai banyak PSP di rumahku"ucap Siwon sombong.
"Jinja?"tanya Kyu antusias.
"Tentu, dan semuanya keluaran terbaru"bohong Siwon pada Kyuhyun yang sangat antusias.
"Bolehkah aku meminjamnya hyung?"tanya Kyuhyun semangat.
"Tentu saja, bahkan kau boleh memilikinya kalau kau mau Kyu"ucap Siwon dengan mengembangkan senyumnya lebar.
"Gomawo hyung"Kyuhyun tersenyum tulus pada Siwon.
"Tidurlah Kyu, besok kau kan harus sekolah. Aku tidak mau nanti di omeli noonamu itu"ucap Siwon lembut.
"Baiklah Hyung. Selamat malam hyung"ucap Kyu setelah mematikan PSP-nya dan berangsur tidur.
.
.
.
Continue ?
End ?
Review kalian adalah semangat untuk saya ^^
Anyeonghaseyo readers^^
Saya datang membawa FF baru hehe.. semoga kalian suka^^
Continue or Delete ?
Review please ^^
