Promise
Oleh: Jogag Busang
Disclaimer: Kuroshitsuji by Yana Toboso
Penulis tidak mengambil keuntungan materil dari fanfiksi ini
Dedicated for: Event #FlashFicFest
.
.
Elizabeth tahu, bahwa Ciel adalah adalah sosok kekasih yang setia. Walau terkenal sebagai anak yang sombong di sekolah, tapi Ciel selalu dapat diandalkan dalam situasi yang sulit sekali pun. Sudah berulang kali Ciel membantu Elizabeth dalam beragam masalah, terutama ketika dia sedang bertengkar dengan ibu angkatnya (ayahnya bercerai dan menikah lagi empat bulan yang lalu).
Sore hari ini, mereka berdua berjanji untuk bertemu di taman. Namun, ini sudah hampir pukul empat, dan Ciel juga belum datang. Elizabeth memutuskan untuk membeli minuman soda kaleng sebagai pengencer tenggorokan.
Elizabeth duduk di salah satu kursi yang menghadap ke danau, di bawah pohon yang berguguran daunnya. Mengecek jam tangan, meminum soda, mengecek jam tangan lagi, meminum soda lagi. Elizabeth merasa badannya pegal menunggu, padahal sejatinya dia hanya diam. Walau begitu, dia berusaha untuk berpikir positif. Mungkin Ciel sedang dalam perjalanan atau Ciel sedang membereskan sesuatu; demikian Elizabeth menerka.
Lama sekali Elizabeth memandang induk angsa beserta anak-anaknya berenang di danau. Dia hampir tertidur karena embusan angin yang membelainya dengan begitu lembut.
"Lizzy?"
Akhirnya...
"Ciel? Kau sudah sampai?" Elizabeth buru-buru mengerjapkan matanya. "Duduklah!" Dia membalas lagi dengan lebih bersemangat.
Anak laki-laki berumur lima belas tahun itu duduk di dekat Elizabeth. Mereka berdua mulai bercakap-cakap tentang pelajaran di sekolah, tentang keadaan keluarga masing-masing, tentang film kesukaan, dan terakhir: tentang betapa bahagianya mereka dapat bersama-sama seperti ini lagi.
Sebenarnya, hanya itu. Hanya itu yang mereka lakukan pada pertemuan tersebut; hanya untuk mengobrol. Hanya itu jugalah alasan Elizabeth untuk tetap menunggu, tapi hatinya sudah sebegini bahagia. Karena Elizabeth tahu, Ciel tidak akan pernah mengingkari janjinya.[]
