ini fic ke-2 saiia.. ^^
Selamat membaca...
~ o_O ~
Love In Park
By : ic21-Lia
~ o_O ~
Yaaa~! Hari ini semua anggota Devil Bats akan ke taman bermain. Pagi-pagi aku dan Kak Mamori sudah membereskan perlengkapan yang harus dibawa.
"Kak Mamori,kenapa tiba-tiba kak Yo mengajak kita semua ke taman bermain?" tanyaku.
"Aku juga tidak mengerti apa yang sedang ia fikirkan." Jawab kak Mamori dengan nada yang sepertinya heran juga.
Tiba-tiba pintu ruang klub terbuka dengan kasar.
"Ya ~ Ha!! Hei kau manajer sialan,sudah waktunya kita berangkat! Cepat keluar!!" perintah kak Yo dengan kasar seperti biasanya.
"Mana yang lainnya?" Tanyaku dan kak Mamori.
"Semuanya sudah siap! Hanya kalian saja yang belum ada di gerbang!" jawab kak Yo santai sambil membuat balon dari permen karet tanpa gulanya.
"Ayo cepat berangkat manajer sialan!!" lanjutnya lagi.
"Iya,ya! Ayo Suzuna!" ajak kak Mamori.
"Hmm.." Aku menggangguk saja.
Karena jarak taman bermainnya tidak terlalu jauh,jadi kak Yo menyuruh kami untuk berjalan kaki saja,yah,katanya sih untuk latihan juga.
~ o_O ~
Saat sudah diluar,ternyata semuanya telah menunggu.
"Maaf telah membuat kalian menunggu. ku kira kalian belum datang. Ini aku membuatkan nasi kepal untuk kalian." Kata kak Mamori.
"Mukya!! Nasi kepal buatan kak Mamori pasti lezat MAX!!" Kata Monta dengan semangat. Kak Mamori hanya tersenyum manis seperti biasanya. Ku lihat semuanya makan dengan lahap.
"Ini bagianmu Suzuna." Sodor kak Mamori.
"Ah,terima kasih kak Mamori." kataku senang.
"Sama-sama." jawab kak Mamori. Ternyata memang (amat) sangat lezat.
Setelah semuanya selesai makan,kami langsung berangkat.
~ o_O ~
Ketika sampai disana,kak Yo langsung menembak-nembakkan senapannya.
"Dengar kalian semua! Jangan ada yang terpisah!! Ingat itu!!" Ancamnya seperti biasa. Semua hanya mengangguk saja.
Disana kami langsung bersenang-senang. Sena dan Monta dari tadi hanya memerhatikan wahana Jumper-Jumper(ngasal saiia namanya). Entah dari tadi ada yang aneh dengan Sena. Dia memerhatikanku dengan tatapan seolah-olah ia ingin memberitahukan sesuatu padaku. "Ya,sudah lah." batinku. Tiba-tiba Sena menarik tanganku. Ternyata Monta mengajak naik Jumper-Jumper! Aku kan takut dengan wahana itu,tapi mau bagaimana lagi?! kita sudah duduk dan pengaman sudah dikunci. "Pengaman sudah dikunci!? berarti ini sudah mau mulai!!" kataku panik dalam hati.
Seakan Sena bisa mendengar kepanikanku,tiba-tiba ia berkata, "Sudah,jangan takut! Ada aku disampingmu." katanya sambil tersenyum.
Spontan akupun kaget dan rasa takutku tiba-tiba menghilang. "Aneh,kenapa aku tidak takut lagi ya?" batinku. Perlahan-lahan mesin mulai bergerak naik. Saat sudah berada di atas,Sena menggenggam tanganku. Pada saat yang bersamaan,mesin mulai turun dengan sangat cepat. Aku teriak sekeras mungkin untuk menghilangkan rasa takutku.
Saat sudah selesai,mungkin mukaku sudah pucat. "Kau tidak apa-apa Suzuna?" Tanya Sena cemas.
"Tidak,aku baik-baik saja." jawabku.
"Baiklah. Kalau begitu bagaimana kalau kita keliling-keliling?" ajaknya.
"Tapi begaimana kalau kita terpisah?" Tanyaku ragu.
"Tidak akan terjadi! percaya padaku!" pintanya tegas.
"Ya sudah." jawabku singkat.
~ o_O ~
Saat sedang jalan-jalan,tangan Sena langsung menggandeng tanganku. Aku langsung malu.
"Suzuna,kenapa mukamu merah? apa kau sakit?" tanyanya panik.
"Eh,em,ah,aku baik-baik saja kok. Mungkin hanya perasaanmu saja!" jawabku panik sambil memalingkan mukaku.
Terjadi keheningan diantara kami..
"Hei,naik itu yuk!?" ajak Sena memecah keheningan.
"Yang mana?" tanyaku.
"Yang itu! Perahu itu!!" jelasnya.
"Baiklah." jawabku singkat. Sebetulnya aku belum menemukan wahana yang Sena maksud.
~ o_O ~
Ternyata wahana yang Sena maksud adalah wahana perahu kecil yang hanya bisa dinaiki oleh 2 orang saja. Aku memerhatikan sekelilingku. Hampir semua orang memandangku dan Sena dengan tatapan aneh. Mungkin mereka fikir kami ini sepasang kekasih. Tapi pandangan-pandangan aneh orang-orang itu tak aku fikirkan. Yang lebih aku fikirkan kenapa Sena mengajakku kemari? Aku hanya bertanya-tanya dalam hati.
"Ayo cepat naik. Hati-hati naiknya!" tiba-tiba Sena berkata membuyarkanku dari lamunan.
"Ah,iya." jawabku kaget.
~ o_O ~
Didalam terowongan tersebut hanya ada sedikit cahaya. Hanya ada cahaya lampu-lampu pink berbentuk hati di langit-langit. "Tempat yang romantis." batinku.
"Apakah kau senang naik perahu ini?" tanya Sena.
"Hmm,senang-senang saja." jawabku.
"Baguslah. Ku kira kau tidak akan suka. Aku sangat senang karena kau mau ku ajak naik ini."
"Kenapa?" tanyaku heran.
"Karena aku menyukaimu." Kat aSena cepat.
"Kau bilang apa?" tanyaku meyakinkan sekaligus kaget.
"Aah,tidak. Bukan apa-apa." jawab Sena.
~ o_O ~
Saat sudah keluar,kami tidak menemukan anggota tim yang lain.
"Mana yang lainnya? Jangan-jangan kita terpisah!?" kataku sedikit panik.
"Tidak tahu. Mungkin memang benar kita terpisah." Jawab Sena santai.
"Aneh sekali dia! Kenapa dia tidak panik sedikitpun malah sepertinya senang?!" tanyaku heran dalam hati.
"Panasnya! Suzuna,kau tunggu disini sebentar ya,aku mau beli minuman dan es-krim dulu!" suruh Sena. Aku hanya mengangguk saja.
~ o_O ~
Aku menunggunya di kursi dekat pintu keluar wahana perahu tadi.
"Ini Jusmu dan es-krim mu!" Sodor Sena.
"Terima kasih." kataku smbil tersenyum.
"Ayo kita jalan lagi sambil mencari yang lainnya!?" ajak Sena.
"Hmm.." Aku hanya mengangguk. Seperti tdi,Sena menggandeng tanganku lagi.
"Huuh,malunya!?" kataku dalam hati.
To Be Continued
Akhirnya selesai juga chapter pertama!
Capek dari tadi ngetik mulu'..
Rasanya jari dah mau patah...
Tunggu Chapter berikutnya ya!?
Secepat mungkin deh saiia update...
terima kasih yang sudah membaca!! ^^
Mohon reviewnya..!!^^
