You Mine! [Chap 1]
Author : bekipan
Main cast : Oh Sehun (EXO), Kim Jongin a.k.a Kai (EXO)
Other cast :Xi Luhan, Oh Hayoung, All member EXO
Length : Chaptered
Genre : Romance, Friendship, University life, family
Rated : T menuju M
Summary : pikirin sendiri yak, lagi males ngetik...lol
Semua pemainnya milik Tuhan YME, keluarganya, grupnya(?), agencynya, serta fans mereka~
Warning : switch gender, Boy!Kai, Girl!Sehun;All EXO uke's
HAPPY READING^.^
-Author POV-
Seorang gadis cantik terlihat sedang merapikan seragamnya dihadapan cermin. Memutar tubuhnya ke segala sisi, memastikan dirinya sudah rapi untuk berangkat ke universitas. Tak lupa dia menyisir rambut panjangnya yang melebihi bahu, tersenyum manis sambil mengoleskan lipbalm dibibir plum tipis miliknya.
"Kau harus kelihatan cantik dan rapi Sehunnie, fighting!"
Ya, gadis itu Oh Sehun, seorang gadis cantik nan manis berperawakan tinggi, langsing, kulit ptih pucat hampir albino yang mulus, rambut panjang melebihi bahu dengan bibir plum tipisnya yang mengoda serta manik mana onyx nya yang mampu menbius siapa pun untuk tak berhenti memandangnya, dia berusia 18 tahun, ini tahun terakhirnya di Seoul International High School sebelum dia melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi...apalagi kalo bukan Universitas.
Pagi ini dia sengaja bangun lebih awal karna takut terlambat mengikuti test penerimaan mahasiswa baru di universitas idamannya. Seoul National University itu nama universitas yang dia idam-idamkan selama ini.
"Chagi...ayo bangun, bukankah kau ada tes penerimaan mahasiswa baru? Kajja irreona " Eomma sehun sedikit berteriak dari dapur, memastikan anak sulungnya yang cantik sudah bangun.
-Author POV end-
-Sehun POV-
Aku masih berdiri didepan cermin, berulang kali aku merapikan pakaianku agar terlihat rapi saat test nanti, tak lupa ku rapikan rambut panjangku serta mengoleskan lipbalm pada bibir plum tipis milikku.
"Kau harus kelihatan cantik dan rapi Sehunnie, fighting!" aku mengepalkan kedua tanganku dan mengangkatnya sedikit keatas, untuk sekedar menghilangkan nervous ku kkk~
"Chagi...ayo bangun, bukankah kau ada tes penerimaan mahasiswa baru? Kajja irreona " ah itu suara eomma, sudah kuduga dia pasti akan melakukan hal itu, eomma..eomma
Cepat-cepat ku jawab panggilannya itu "Ne eomma...aku sudah bangun"
Tak berapa lama terdengar lagi suaranya yang memanggilku dengan nada suara yang bersemangat "jinjja? Kalau begitu cepatlah turun, sarapan sudah siapa"
Aku tersenyum mendengarnya semangat seperti itu, buru-buru aku memasukan alat tulis serta barang-barang yang aku butuhkan saat menghadapi test nanti, kartu ujian, tak lupa dompet, handphone serta earphone, ah satu lagi jam tangan. Kuambil jam tangan kesayanganku diatas nakas, lantas kupakai dipergelangan tangan kananku.
Segera kujawab pernyataan eomma tadi "Arraseo eomma..aku turun sekarang"
Setelah selesai merapikan keperluanku, Ku seret tas ransel berwarna biru langit ini, bercermin sebentar seraya berkata "Aku Siap!"
Ku buka pintu kamarku lalu sedikit berlari menuruni tangga, aku tidak sabar menyantap masakan buatan eomma lalu pergi ke Seoul National University \(^o^)/
-Sehun POV end-
-Author POV-
Sehun membuka pintu kamarnya dan berlari menuruni tangga lalu melesat kedapur, dimana seorang yeoja paruh baya yang masih kelihatan cantik diusianya...siapalagi kalau bukan eomma sehun. Sehun tersenyum melihat eommanya yang sibuk memasak makanan yang belum semuanya tersaji dimeja makan. Perlahan dia dekati eommanya dan memeluknya dari belakang
"Eomma..." rengeknya manja.
Eommanya kelihatan sedikit terkejut, untung saja yeoja itu tidak langsung memukul Sehun dengan sendok sayur kalau saja dia tidak langsung berbalik.
"Aish jinjja! Kau mengagetkan eomma saja chagi" ucapnya sambil mengelus dada
"Kkk~ mianhae eomma aku begitu bahagia sampai aku tak bisa mengendalikan diriku" sergah Sehun dengan senyum manis terpatri dibibirnya.
"Kau bahagia? Waeyo hm?" tanya eommanya penasaran
"Karna hari ini aku akan mengikuti test di universitas idamanku dan sekarang aku akan memakan masakan buatan malaikat yang sangat kusayangi kk~" Sehun lagi-lagi tersenyum, membuat eommanya gemas dan langsung mencium pipi putri sulungnya.
"Arra, kau duduklah chagi dan tunggu appa dan hayoung sebentar lagi, baru kau makan, ne?" eomma sehun mendudukan tubuh anaknya dikursi meja makan seraya mengusap surai coklat caramel milik anaknya.
"Ne eomma" jawab hayoung sambil duduk manis menunggu ayahnya.
Sehun melihat kekanan dan kekiri mencari sosok ayahnya yang sedang iya tunggu.
Tep
Gelap..Sehun meraba tangan seseorang yang menutupi matanya, dia tersenyum, dia tahu bahwa itu adalah ayahnya.
"Appa..aku tahu ini appa, jangan bersikap kekanakan appa kk" katanya dengan lembut
"Ah appa ketahuan haha, ternyata putri appa ini sangat pintar menebak ne" jawab ayah sehun sembari melepaskan tangannya seraya duduk dikursi makan tempat yang biasa diduduki kelapa keluarga(?)
Dari punggung ayahnya dia bisa melihat seorang gadis yang tak kalah cantik dengannya, Oh Hayoung adik kesayangannya tengah tersenyum manis pada sehun.
"Ohayou eonnie kkk" sapa hayoung pada sehun sambil mengecup pipi eonnienya.
"Kkk tentu saja appa...Ohayou hayoungie kk~. ah kajja kita segera makan, aku tidak sabar untuk mengikuti test penerimaan mahasiswa baru itu" ucap Sehun bersemangat.
***skip time***
Sehun sudah sampai didepan gerbang Seoul National University, ayah serta adiknya sudah pergi sekitar 5 menit yang lalu. Dia berdiri sambil tersenyum memandang gedung tinggi yang menjulang dihadapannya.
"Semangat sehunnie! Kita taklukan ujian ini!" katanya memberi semangat pada diri sendiri sambil tersenyum.
Dia langkahkan kakinya masuk kedalam gedung universitas itu, berjalan menyusuri loby dan bertanya pada beberapa mahasiswa yang berlalu-lalang dimana letak ruang ujian penerimaan mahasiswa baru.
"Permisi sunbae, bisakah kau beri tau dimana letak ruang ujian untuk penerimaan mahasiswa baru?" tanyanya sopan pada seorang gadis manis berperawakan pendek dan berisi yang memiliki mata deo yang besar dan bulat.
"Ah kau calon mahasiswa baru ne? Ruang ujiannya ada dilantai dua dekat tangga" gadis itu tersenyum ramah padanya.
"Ne sunbae, aku calon mahasiswa baru kk~ ah gamsahamnida sunbae" sambung sehun sambil membungkuk, tak lupa senyum manis masih terpatri dibibinya.
"Cheonma...oh iya aku Do Kyungsoo imnida, ireumi mwoyeyo?" tanya gadis bernama kyungsoo pada sehun.
"Aku Oh sehun imnida" balas sehun sambil membungkuk-lagi.
"Nama yang pas untuk gadis cantik dan manis seperti mu kkk~" pujinya pada sehun.
Semburat merah dengan lancangnya muncul dipipi sehun yang putih pucat hanya karna pujian sunbaenya.
"Ah sunbae bisa saja kk~, ah aku hampir lupa mau mengikuti ujian, kalau baegitu aku duluan sunbae, sekali lagi gamsahamnida" tutup sehun dalam percakapannya bersama kyungsoo, dia melanjutkan langkahnya untuk pergi keruang ujian tak lupa sebelum dia pergi, sehun sempat mengucapkan salam pada kyungsoo agar memberi kesan baik pada sunbaenya tersebut.
-Author POV end-
-Sehun POV-
Setelah aku mengucapkan salam pada kyungsoo sunbae, aku langsung melesatkan kakiku untuk pergi ke ruang ujian yang sudah kyunsoo sunbae beritahu. Kunaiki anak tangga yang menuju lantai dua satu persatu dengan semangat namun tetap hati-hati. Selama perjalanan(?) ku sempatkan memberi salam dan senyum termanis yang kumiliki pada sunbae atau dosen yang lewat didepan ku.
Hah...akhirnya sampai juga, kuhela nafasku setelah sampai didepan ruang ujian, tak kusangka anak tangganya banyak juga hft.
Selangkah lagi aku akan masuk kedalam ruang ujian, kuhentikan langkahku saat kudengar ada seseorang yang memanggil namaku...
"Sehunnie...!" sepertinya aku mengenal suara itu. Cepat-cepat kutolehkan kepala dan mencari sosok yang memanggil namaku tadi dan gotcha! Tebakanku tepat sasaran.
Aku tersenyum manis padanya "Taoziee!"
"Huwaa tak kusangka bisa bertemu sehunnie disini~" sahutnya girang, dia-Tao..Huang Zitao- sahabat ku dari kecil, sahabat kesayangan ku yang manis dan cantik, walau dia memiliki mata seperti panda tapi dia tetap cantik, dengan rambut panjang hitam legam, mata obsidian yang indah, tubuh tinggi langsing, kulit sedikit tan, bibir kucing yang menggoda dan kelakuannya yang polos serta manis namun tak mengurangi kesan sexy padanya kkk~ .
Ku peluk tao dengan sangat erat "Ne taozi aku juga tak menyangka akan bertemu dengan mu!" ucapku tak kalah girang.
"Yak! Sehunnie lepas...kau mau aku mati dipelukanmu ha?! Aigoo!" protes tao karena pelukan ku yang sangat erat, kkk aku tidak peduli jika gendang telingaku rusak karna teriakannya, yang jelas aku sangat senang bahwa aku tidak sendirian saat ujian nanti ^^
"Kkk~ mianhae taozi aku terlalu senang jadi aku tidak sadar memelukmu dengan erat" bohongku sambil memperlihatkan cengiran manis ini(?)
"Tidak sadar?! Aish dasar kau ini...sudahlah ayo kita masuk, sepertinya ujian akan segera dimulai" tao berbicara sambil melihat kedalam ruang ujian yang mulai dipadati calon mahasiswa baru, ya sebaiknya aku dan tao segera masuk agar para sunbae dan dosen di calon universitas ku ini tidak berfikiran negatif.
"Ne kajja!" ucapku semangat sambil menggandeng tangan tao untuk masuk kedalam ruang ujian. Segera ku cari tempat duduk yang harus kududuki setelah masuk kedalam ruang ujian.
Ah akhirnya aku menemukannya, ternyata tao duduk disebelahku, syukurlah kk~ ...ku dudukan badanku pada kursi ujian ini, tak lupa aku berdoa sebelum mengerjakan soal-soal ujian ini...Tuhan tolonglah hamba-Mu yang manis ini untuk mengerjakan soal ujian.
***Skip Time***
-Author POV-
Tanpa sehun dan tao sadari, sedari tadi ada seorang namja tampan yang memperhatikan mereka berbincang diujung lorong tersebut. Namja misterius itu memperhatikan mereka dengan tatapan yang sulit diartikan, tepatnya tatapan itu iya berikan pada gadis berambut coklat caramel—Sehun—itu.
Puk
Namja itu menyeringai sambil terus memperhatikan tingkah pola yang dilakukan gadis itu, sampai perhatiannya terbuyarkan oleh seseorang yang dengan tidak sopannya mengganggu aktivitas menyenangkannya, ya itu sih pendapat namja itu. Ia menoleh ke belakang untuk melihat siapa yang dengan tidak sopannya telah menggangu aktivitasnya—ayo-memperhatikan-sehun-yang tadi ia lakukan.
"Sedang apa kau disini kai? Kukira kau sudah pergi keruang senat" tanya namja yang menepuk bahu namja misterius tadi—Kai—
Ya namja misterius itu bernama kai lebih tepatnya Kai adalah nama panggilannya, nama aslinya adalah Kim Jongin,seorang namja berwajah tampan dengan mata Hazel yang tajam namun tidak menghilangkan keindahan dari bola mata itu, rambut perak paltinanya, bibir tebal yang menggoda, serta tubuh atletis yang dapat dilihat tanpa harus melihat namja itu topless ditambah dengan kulitnya yang berwarna tan menambah kesan sexy pada namja ini.
Kai dengan malas menjawab pertanyaan temannya yang tadi menepuk bahunya "Sedang cuci mata, dan kau menggaggu chanyeol hyung!" jawab kai sinis sambil mendelik sebal kearah temannya-Chanyeol a.k.a Park Chanyeol- namja berperawakan tinggi, tampan, dengan telinga lebar dan deretan gigi besar dan rapi yang kini tengah terlihat karna namja itu sedang tersenyum lebar, serta manik mata obsidian yang tak kalah indah dari kai, karna telah menggangu aktivitasnya-ayo-memperhatikan-sehun
"Haha maaf ku kira kau tidak sedang mencuci mata" sambung chanyeol dengan cengiran khasnya.
"Makanya sebelum menggaggu orang, kau perhatikan dulu apa yang sedang dia lakukan!" kai berucap dengan kesal karna kelakuan sahabatnya, tak habis pikir dia memiliki sahabat satu geng seidiot chanyeol.
"Ne ne mianhae jonginnie hahaha" ujar chanyeol sambil memperlihatkan tampang memelas yang hanya mendapat deathgalre dari sahabat tannya.
Oh ayolah siapa yang tidak merasa risih, dipandangi oleh mata puppy eyes yang sebenanrnya tidak bisa disebut puppy eyes dan juga rengekan manja layaknya seorang yang merengek pada kekasihnya ingin dibelikan ice cream, dan apa katanya tadi? Jonginnie? Sungguh kata-kata yang tidak enak didengar, dia paling benci jika ada orang selain eommanya yang mengucpkan namamya dengan akhiran-nie yang memberikan kesan cute dan imut, apa mereka tidak tau betapa manly-nya dia dan betapa kerennya dia? Tapi dengan seenak jidat sahabatnya ini mengucapkan itu, dasar Park Chanyeol idiot!
"Cih! Jangan memanggilku seperti itu idiot!" kai mendelik tajam ke arah chanyeol lalu mengalihkan pandangannya kembali kearah pintu masuk ruang ujian...dan Shit! Gadis yang sedari tadi dia perhatikan nampaknya sudah masuk kedalam ruang ujian, betapa sialnya kai kehilangan incarannya.
Salahkan sahabat idiotnya yang mengganggu aktivitas menyenangkannya beberapa saat lalu, kai menghela nafasnya berat karna targetnya kini telah menghilang dari pandangannya. Kai berjalan dengan cepat meninggalkan chanyeol yang menatap bingung sahabatnya saat dia melihat ekspresi kecewa yang terpancar dari wajah sahabatmya
'ada apa dengannya? Kenapa ekspresinya tampak kecewa' chanyeol membatin dengan pikirannya yang melayang kemana-mana.
"Yak! Tunggu aku" setelah bergelut lama dengan pikirannya, chanyeol mulai menyusul kai yang sudah berlalu didepannya.
-Author POV end-
-Kai POV-
Hah..ini semua salah si chanyeol idiot! Gara-gara dia aku tidak bisa melihat malaikatku yang sangat cantik dan manis lebih lama. Dengan berat hati aku meninggalkan tempatku tadi saat memperhatikan malaikatku, aku tidak menghiraukan chanyeol yang sedari tadi berkicau dibelakangku. Mood ku hancur gara-gara Park Chanyeol idiot!
Aku berjalan cepat meninggalkan dirinya sebelum aku melayangkan tinju ke wajah idioitnya karna terlalu banyak berbicara, dasar isiot hypertaktif.
-Kai POV end-
TBC...
